“Aku
yakin semuanya dapat diperbaiki selama kita terus mencintai dan tak pernah
menyerah, hal yang paling penting adalah untuk percaya bahwa kita pasti bisa
memperbaikinya”
Film yang diangkat dari cerita asli ini memang
suskses membuat hati bertanya – tanya,
mungkinkah seorang lelaki mampu menunggu sampai 8 tahun kesembuhan kekasih yang
sudah di lamarnya? Seyogyanya kisah cinta semacam ini hanya ada di dalam novel
dan film – film karangan sutradara ternama. Siapa yang pernah menyangka bahwa
kisah cinta sejati ini datang dari negeri sakura, kisah cinta sejati yang tulus
dan murni. Diangkat dari kisah Hisashi Nishizawa dan Mai Nakahara film ini
kemudian di bintangi oleh Takeru Sato dan Tao Tsuchiya.
Hisashi adalah seorang mekanik yang bekerja di
sebuah bengkel mobil yang cukup besar di Okayama, melalui seorang teman dia
kemudian bertemu dengan Mai di sebuah pesta di rumah makan. Namun ini bukanlah
cinta pandangan pertama yang sama seperti yang terjadi di novel. Awal
perjumpaan mereka Mai malah marah – marah mengeluhkan sikap Hisashi yang
dianggapnya tidak sopan kerena murung, tidak minu ataupun makan saat mereka
berkumpul di salah satu rumah makan Koera. Mai yang saat itu marah – marah
langsung di sambut dengan kata maaf oleh Hisashi tanpa ingin menjelaskan apapun. Namun Mai yang saat itu
masih merasa tidak terima dengan sikapnya dirumah makan tadi masih menuntut
jawaban selain kata maaf, sampai akhirnya Hisashi menjelaskan bahwa belakangan
ini perutnya sering terasa sakit jika minum lakohol dan makan daging. Hubungan mereka di
mulai dari sini.
Mai yang seorang
Koki ternyata menemukan kecocokan satu sama lain, mereka merupakan pasangan
yang serasi dan romantis, menghabiskan waktu bersama dalam berbagai kesempatan.
Sampai pada suatu hari Hisashi melamar gadis yang dicintainya, pria itu inign
cinta mereka di ikat dengan sebuah pernikahan, di ikat dengan hubungan yang
lebih kuat. Tanpa pikir panjang Mai pun menyetujui pernikahan tersebut, sampai
hal yang tidak pernah mereka bayangkan terjadi. Mai jatuh sakit tepat 3 bulan
sebelum pernikahan mereka. Mai terserang tumor ovarium yang kemudian menyerang
fungsi otak, hal itu membuat Mai harus tertidur cukup lama.
Hisashi tidak putus
harapan. Setiap hari dia mengunjungi Mai, setiap tahun dia memperpanjang
kontrak reservasi gedung pernikahan yang sudah mereka pesan dulu. Cinta Hisashi
pada Mai tidka pernah berkurang sedikitpun, bahkan ketika orang tua Mai
memintanya untuk pergi menjalani hidup yang lebih baik lagi Hisashi tegas
mengakatan bahwa dia akan menunggu Mai.
Ya, seperti
keteguhan Hisashi, Mai benar – benar terbangun kembali setelah beberapa tahun
tertidur dalam koma. Namun, ini bukan akhir dari semua penantian. Mai terbangun
dengan otak yang kosong, Mai kembali terlahir kembali seperti bayi, tidak bisa
berjalan, tidak bisa berbicara, dan banyak hal yang hilang dalam ingatannya.
Baik Hisashi
ataupun keluarganya tidak pernah menyerah mengusahakan kesembuhan untuk Mai.
Sampai akhirnya ingatannya kembali sedikit – sedikit, hanya saja dia tidak
mampu mengingat calon suaminya. Mengingat Hisashi yang terus berada di
sampingnya, Mai berusaha keras untuk mengingat pria tersebut, Mai meaksakan
diri pergi ke tempat – tempat yang sering mereka kunjungi, bahka mencoba
mengingat apartemen Hisashi masa zaman mereka masih menjadi pasangan kekasih
dulu. Tapi tidak satupun dari hal itu mampu di ingatnya.
Mai menghargai
kesetian Hisashi karena terus berda di sisinya dan keluarga, tapi Hisashi tidak
ingin hal tersebut menjadi beban bagi Mai. Hisashi tidak ingin kembali membuat
wanita yang di cintainya itu sakit untuk kedua kalinya. Sampai akhirnya Hisashi
untuk berhenti ikut campur dalma hidup Mai. Hisashi tidak ingin menjadi beban
bagi Mai.
Setahun perpisahan
mereka Hisashi pindah dari Okayama, bekerja di sebuah kota yang kecil. Menjauh dari
kenangan tentang Mai setidaknya dapat membuatnya terus menjalani hidup,
perasaannya kepada Mai tetap sama dan tidak pernah berubah.
Begitu juga dengan
Mai yang terus fokus dengan kesembuhannya dan masih memikirkan calon suami yang
tidak mampu diingat kenangannya sedikitpun. Sampai suatu hari Mai menemukan
ratusan video yang diambil Hisashi ketika dia tertidur dalam koma dulu di dalam
ponselnya. Video tersebut berisi penuh hari – hari Hisashi yang di lewatkan
bersama Mai di rumah sakit. Seperti kata pepaatah kalau sudah jodoh tidak akan kemana, Mai memutuskan untuk mencari
Hisashi dan memintanya untuk mengizinkan Mai jatuh cinta kepadanya sekali lagi.