Kamis, 16 Maret 2017

BELAJAR DARI KUCING



Belajar hidup dari kucing. Judulnya terdengar aneh mungkin, tapi entah kenapa kau merasa banyak pelajaran yang aku dapatkan dari kucing ini. Dan tiba – tiba saja ketika sedang mendengarkan lagu Sterss Out milik Twenty One Pilot ide ini tercetus dalam kepalaku. Karena rindu mungkin, makanya aku ingin menulis sesuatu agar Lui (begitu aku menyebut kucing itu) tertinggal di suatu tempat dalam hidupku dalam waktu yang lama. Dan tulisan ini untuk Lui dan untuk semua pejuang animal lover yang pasti juga belajar banyak dari menyelamatkan binatang.
Aku bukan animal rescue, tapi hanya karna kau bukan seorang animal rescue bukan berarti kau tidak berhak menolong sesama makhluk hidup, kan?  Lagi pula atas nama kucing aku sering tidak bisa menahan diri. Kebiasaanku memelihara kucing sudah sejak usia 5. Setelah ibuku memeberi izin untuk memelihara peliharaan, kamii mulai mengangkat anak kucing untuk menjadi teman di rumah. Jika di hitung kucing yang sudah kami angkat dari sejak aku usia 5 sampai sekrang 23 –errrr—1,2,4… entah lah, yang pastinya aku hanya diperbolehkan memelihara satu kucing tidak boleh lebih, dan harus selalu di jaga kebersihanya walapun di lepas main ke luar rumah, harus perduli kalau kucingnya sakit atau luka, gak bole mager buat bangun ngasi dia makan. Kata ibu “Memelihara kucing, sama halnya kaya ibu ngurusin kamu, kucing juga butuh makan.” hehe. Saat ini kami punya satu kucing Jantan yang hobinya main sana – sini. Sejak kuliah dan tinggal jauh dari rumah, Bolang (begiu aku panggil kucing jantan kami sekarang) di urus oleh orang rumah. Orang yang paling dekat dengan Bolang itu ayah, jadi tiap aku pulang dia ngendus – ngendus gak kenal trus ngeraung marah suru aku jauh – jauh.  Fine!
Ok, kembali pada Lui, kucing yang aku jumpa satu bulan lalu dipinggir jalan dalam keadaan luka parah. Kedua kaki belakangnya patah dan tidak berfungsi lagi. Jadi, Lui hanya menggunakan kedua kaki depannya untuk menyeret badannya ke sana – ke mari. Lui punya bulu putih lembut, jenis persia, matanya berwarna biru dan kuning, ekornya panjang lurus dan sudah lumpuh saat itu. Terbaring di pinggir jala dengan keadaan seperti itu membuatku tidak pikir dua kali untuk memungutnya. Alahasil aku bawa dia dengan cara di gendong,  Jalan sampe kosan sampai orang – orang ngeliatin di sepanjang jalan. Keputusan mengambil Lui memang benar – benar tidak di pikir matang – matang, aku bahkan mengenyampingkan realita bahwa aku sekara tinggal di kamar kontrakan yang share bareng teman. Tetap tidak mengubah keputusan aku terus melanjutkan jalan sampai ke kos. Selama dalam perjalanan Lui tidak banyak bersuara, tangannya saja yang mencakar – cakar jari – jariku.


Sampai di kos, karena tidak ada pilihan lain Luik kuletakkan dalam kotak. Keadaannya memang parah. Setengah badannya memang benar – benar hilang fungsi, dia hanya bisa berbaring ke arah mana aku membaringkannya. Sesekali cakar – cakarnya yang kecil menggaruk – garuk dinding kotak, aku tahu dia kesakitan. Kuelus kepalanya, dia tidak bersuara, hanya gerakan – gerakan kecil yang menunjukkan dia kesakitan. Matanya terpejam dan masih tidak bersuara.
Beberapa hari kemudian keadaannya membaik, sudah mau makan – minum, bersaura namun tetap kesakitan. Setiap kali aku mendekat dia selalu melihatku dengan tatapan waspada. Rasa traumanya pada sesuatu yang sudah menbraknya mungkin belum sepenuhnya hilang. Seperti kataku, setengah badannya tidak berfungsi yang mana berarti dia tidak mampu berdiri sempurna dan bahakan sulit untuk melakukan pembuangan, singkatnya aku yang harus nge-cek tiap kali apa yang terjadi pada Lui, mengganti kain alas tidurnya jika sudah basah atau kena pop. Dari situ aku belajar hal sederhana, memungut Lui seperti mengadopsi anak, kau harus siap dengan segala resiko kedepannya. Mengurus kucing disabilitas sama seperti mengurus seorang yang disabilitas juga. Dari sini aku belajar tanggung jawab, aku harus memastikan Lui tetap bersih agar tidak menimbulkan bau karena aku tidak tinggal sendirian, I share my palce with my friend so I need to consider about her comfort too. Setiap pagi selepas bangun dan solat ak langsung negecek Lui, di mandikan trus kasi makan, sudah sama seperti ibu satu anak hehehe..


Singkatnya, keadaan Lui semakin baik, baik dalam arti kata dia sudah aktif bersuara, sudah kenal dan tidak trauma kalau aku mendekat. Setiap kali sadar aku mendekat, kepalanya nyembul dari balik kotak meong – meong minta di elus.
Karna terus – terusan di dalam kotak Lui memberontak, dia jengah, naluri kucingnya yang pingin lari sana – sini masih kuat banget. Jadi dia suka manjat keluar kotak sampek jatuh kejungkir. Mengerti akan hal itu aku pun berinisiatif membawanya ke atap (di kontrakkan ku ada bagian kosong di atap biasanya di paka buat jemur pakaian anak – anak kos, termasuk aku). begitu di lepas dia langsung aktif, menyeret badannya dengan kedua kaki depan sekuat tenaga. Tidak ada yang berubah dari semangatnya, Lui masih bersemangat seperti kucing normal walau sebenarnya secara visual dia menyedihkan. Coba bayangkan, kedua kaki belakang yang patah dan tidak berfungis, jadi posisi Lui kalo jalan tuh kaya ikan duyung, dia menyeret bobot badannya dengan gembira.
Dan aku berfikri, mengapa kita tidak bisa se- gembira Lui yang menerima kenyataan lapang dada? Karna dia biantang? Menagapa binatang bisa mensyuukuri dan kita tidak?  Lui ciptaan Tuhan dan kita juga, tapi kenapa kita masih saja mengeluh, marah, merasa Tuhan tidak adil ketika Tuhan menganugerahkan kita setitik ujian?

Sembari menunggui Lui yang heboh menyeret badannya ke sana ke mari, aku berdialog di dalam hati, berdialog dengan diriku sendiri, menghitung berapa banyak keluh – kesah yang sudah aku lontarkan bahkan ketika aku belum melakukan usaha apapun yang sepadan dengan masalah yang ada aku sudah menyerah, merasa semuanya tidak ada guna, semuanya berakhir. Drama!
Tiba- tiba saja merasa malu, merasa malu pada seonggok anak kucing yang sudah cacat tapi masih berusaha menjalani hidup dengan baik sebagai bentuk syukurnya pada Tuhan karna masih diberi kesempatan untuk hidup. Malu karna tanpa aku sadari pelajaran sederhana seperti ini saja harus kucing yang mengajarkannya padaku. Kuakhiri dialog dengan mengakui banyak hal salah yang baru aku sadari, bersamaan dengan itu Lui tiba – tiba menyeret badannya menuju ke arahku, kemudian mengelus – ngelus kakiku dengan kepalanya, dalam hati aku bilang “Aku harus curi energi bahagiamu sedikit Lu.”
*
Lui mati satu minggu lalu setelah akhirnya aku memutuskan untuk menitipkan Lui kepda salah seorang teman dekat kuliah dulu. Dengan keadaanku yang tinggal di  kamar kontrakkan, aku tidak bisa egois dengan mempertahankan Lui tinggal bersama. aku meminta temanku yang kebetulan tinggal bersama keluarga dan mimiliki banyak kucing untuk bersedia menampung Lui. Sayang, dia hanya bertahan satu minggu.
Sedih. Pasti!
Tapi setidaknya aku sudah berusaha yang terbaik dari pada membiarkannya di pinggri jalan waktu itu. Mungkin jika kutinggalkan di pinggir jalan Lui sudah mati dari jauh – jauh hari. Mungkin jika tidak memungut Lui mungkin aku tidak akan pernah belajar dan menyadari apapun yang seharusnya aku sadari dalam kehidupan.
Kadang – kadang jika kita ingin menoleh ke sekitar sebentar saja, kita bisa saja mendapat banyak pelajaran hidup, tidak perduli dari apa dan siapa pun itu.


Selasa, 14 Maret 2017

REVIEW WEBTOON 우리집에서 밥 먹고갈래? (DO YOU WANT TO EAT MEAL TOGETHER?)


Lagi – lagi webtoon. Bagi yang berfikir topikku webtoon lagi dan membosankan, maaf ken saya. Belakangan ini webtoon memang lagi menduduki tempat terfavorit dalam hati dan pikiranku hehehe. Karena webtoon itu 1) mengerti perasaan (kata orang ) pengangguran yang kerjaannya masi freelance sana – sini. 2) webtoon pelampiasan paling setia setiap kali hilang ide nulis untuk blog dan freelance. 3) mood boster setiap pagi sebelum pergi mengajar. Oleh karena itu aku lagi cinta – cintanya nulis review (?) webtoon versiku.

Kali ini aku akan mencoba membujuk kalian untuk setuju dengan pendapatkau terhadap webtoon ini. 우리집에서 먹고갈래?  Webtoon yang langsung aku jadikan favorit setelah membaca episode pertama. Aku nemu webtoon ini dari webtoon naver versi bahasa korea. Ceritanya, aku hari itu lagi stuck buat nulis padahal deadlinenya tinggal berapa hari lagi, kemudian aku iseng main ke webtoon, berniat nyambung baca Kang Mirae tapi kemudian tiba – tiba webtoon ini muncul di layar hape. Kebetulan hari itu Jumat, jadi semua webtoon yang update hari Jumat muncul satu –satu. Dan kemudian aku bukalah webtoon dengan judul yang (menurutku) ‘unyu – unyu ‘. Setelah dibaca satu episode ternayata menarik hati jadi langsung saja kutekan tombol favorite
우리집에서 먹고갈래 jika di bahasa indonesia kan—errrrrr—mau makan bareng dirumahku gak? Kurang lebih seperti itu (mungkin hehehe) bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan yang baru aja pindah dan hidup sendirian, komik ini bercerita tentang pengalamannya tinggal sendirian dimana makan, masak, beres – beres dilakukan sendirian. Bagi perempuan jauh dari ibu memang terkadang menyulitkan. Well, karena perempuan lebih dekat dengan ibu, dan perempuan merupakan makhluk paling sensitif di dunia, jadi suka homesick.
Jadi, yang aku suka dari komik ini adalah, ide ceritanya yang menceritakan keseharian si perempuan, gambarnya yang unyu – unyu , dan bahasa slang yang banyak di temukan dimana – mana. Untuk versi Indonesianya aku kurang tahu ini ada atau gak, yang pastinya jika kalian punya akun di naver kalian bisa gabung di webtoon nya dan cari komik ini.
Sepertinya komik ini sudah lama released, kalau tidak salah lihat episode pertamanya released tahun 2015-an. Atau malahan ini sudah ada versi buku komiknya? Hehehe aku baru baca soalnya, kalau kalian pernah nemu versi bukunya you are the lucky one, baca online kadang suka buat mata sampe berair, perih , dan capek  Hiks!
So, berhubung aku baru baca komik ini review yang bisa di tulis juga Cuma segini doang, kalo udah baca banyak aku janji bakal buat review sambungan seperti Gangnam Beauty, atau jika kalian sudah lebih dulu mengikuti komik ini bisa dong spoiler ke aku hehehe. Jadi, sampai bertemu pada postingan blog selanjutnya.
Yang sudah mampir, termikasih banyak. Tidak banyak yag bisa di dapat di bog ini mungkin, tapi kesedian kalian untuk menyempatkan waktu sesaatmu  yang begitu berharga untuk membaca postingan ini meant so much to mehhhhhh lohhhh. Kalau bersedia, tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, it will be the happiest things ever for me hehehe.

Ps; maaf lagi, masi berantakan hehehe

Senin, 13 Maret 2017

REVIEW WEBTOON GANGNAM BEAUTY



Walaupun dulunya sudah pernah di review tiba – tiba saja ingin mereview komik webtoon ini lagi. Setelah memutuskan untuk mengikuti Kang Mirae dari portal Never dengan komik versi aslinya, komik ini semakin menyenagkan, asik, dan  bikin ketagihan. Awalnya aku mengikuti komik ini dari webtoon versi indonesia, karena updatenya satu minggu sekali, rasa ketidak sabaranku membuncah hingga tidak bisa tidur malam kepikiran Kyong Seok terus hehehe. Jadi kemudian beberapa minggu lalu aku memutuskan untuk membaca versi aslinya yang sudah mencapai 40-an episode weeew.
Dengan mengucapkan Bismillah aku pahami satu persatu kalimat bahasa korea versi komik dengan skill bahasa korea yang masih kacangan. Alhasil aku sudah sampai episode 38 sekarang hehehehe. Well, it’s fun if you try to read the original one. Jika kamu salah satu pecinta budaya dan bahasa Korea seperti aku (?) membaca komik korea dengan versi asli banyak keuntungannya; menambah kosa kata, menambah kecepatan da ketepatan dalam memahami sebuah kalimat, menemukan pola kalimat – kalimat baru (anyway, I learn by myself so far, jadi kalo nemu pola kalimat aneh aku langsung searching dan masukin ke dalam buku catatan hehehe), dan … ini yang paling di cari – cari, kamu bisa menemukan banyak expresi imut yang korea banget dalam komik versi asli. Kamu akan tahu bagaimana ekpresi cewe korea kalo chatingan dengan tanda – tanda emot yang imut atau istilah – istilah slang yang sering sekali di pakai dalam kehidupan sehari – hari.
Well back to the topic, setelah berhasil mencapai episode 38, aku semakin berharap komik ini mendapat ending yang super bahagia. Melihat kedekan Kyeong soek dan Mirae yang semakin ada kemajuan jadi berharap lebih sama mereka berdua hehehe. Mirae kemudian  menjadi jemabatan pertemuan kembali Kyeong Seok dengan ibunya yang merupakan pemilik perusahan parfum terkenal korea. Kyeong Seok merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan kedua orang tuanya berpisah ketika dia berusia ehmmm… tujuh tahun kalo gak salah. Ibunya termasuk ke dalam perempuan – perempuan cantik idaman para pria dulunya (itulah alasan mengapa Kyeong Seok itu terlihat…… tamfan.) ayah dan ibunya menikah dengan jarak usia ayahnya dan ibunya yang berbeda cukup jauh. Ibunya merupakan mahasiswa Teknik Kimia yang memiliki ambisi yang sama seperti Mirae yaitu menjadi parfurmer.
Nah, entah karena mereka memang ditakdirkan berjodoh, Mirae dan ibu Kyeong Seok bertemu. Keduanya menjadi dekat setelah Mirae menghadiri launching parfum baru di perusahan ibu Kyeong Seok. Melihat sosok Mirae yang berambisi sama seperti dirinya sewaktu muda, si ibu kemudian tertarik untuk berbincang dengan Mirae. Sampai keduanya bertemu lagi di kampus, dan saat itulah Kyeong Seok dan ibunya bertemu. Singkat Cerita, si ibu bertemu kembali dengan anaknya dan mengetahui bahawa anaknya merupakan teman satu angkatan dan jurusan dengan Mirae. Dan si anak bertemu kembali dengan ibunya dengan perasaan sakit hati yang mendalam. Karena ingin menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi selama ini, Mirae di minta menjadi jembatan pertemuan antara si ibu dan si anak. Beberapa kali usahanya gagal, sampai Mirae merasa tidak enak kepada Kyeong Seok karena terkesan seperti menjebaknya dalam sebuah pertemuan yang tidak ia inginkan.
Sampai suatu ketika Kyeong  Seok membuka hati dan bersedia menjumpai ibunya. Pada pertemuan itulah awal mula cerita si ibu dari sejak muda sampai kemudian menikah dengan ayah Kyeong Seok dan alasan mengapa dia kemudian bercerai. Bagaimana ceritanya, dibaca sendiri aja biar lebih dapat feelnya hehehe.
Kemudian setelah membaca komik ini sampai episode kesekian, munculah suatu kesimpulan dalam kepalaku atas konsep ‘Kecantikan’ di pandangan orang korea. Dari awal komik kita tahu Mirae sering di bully karena jelek, operasi plastik masih saja tidak menjadi diri sendiri, suka mengukur kecantikan setiap wanita yang dia lihat. Nah, itu semua kemudian menimbulkan pertanyaan besar dalam kepalaku. Karena tidak bisa membendung prasa penasaran akhirnya aku memutuskan untuk bertanya pada dia. Awalnya aku bilang kalo aku baca komik di Naver trus dia merespon dengan respon yang sangat sesuai dengan rencana “ ? 저거 알아? 나도 봤는데” Aha! Sesuai dengan rencana ternayata dia doyan komik ginian juga. Jadilah kami membicarakan komik ini, ngegosipin Sua dengan rasa benci berkobar – kobar,  sampai akhirnya aku menanyakan perihal rasa penasaranku. Bagaimana menurutnya atas konsep wanita cantik di korea, mengapa mereka mati – matian perawatan sampai oplas segala, apa jelek itu salah? Kemudian dia jawab “한국인 같모습 많이 봐요~ “ orang korea lebih mementingkan penampilan seseorang pada kesan pertama, kasarnya they jugde people from the cover. Jadi karena itulah tidak perempuan ataupun laki – laki selalu mementingkan penampilan. Mereka juga banyak menggunakan produk kecantikan untuk perawatan. Singkatnya mereka aware banget sama penampilan. Dia bilang “한국 여자들 화장 많이 ㅋㅋㅋ” perempuan korea rata – rata banyak menggunakan make up, well.. secara mereka make make up produk negara sendiri ya belinya kaya beli kacang, murah! Hahaha.
Setelah berbincang dengan dia, kesimpulan dari rasa penasaran dalam kepalaku berhasil terjawab. Alasan mengapa banyak dari cewe – cewe korea melakuakn oplas. Gak cantik lu gak laku. Setelah rasa penasaran satu terjawab rasa penaran lainnyapun muncul. Aku jadi ingin tahu dari sudut pandang pria (secara dia cowo) apa cewe cantik itu penting banget? Cewe cantik itu dewa banget?  Terus dia bilang siapa juga yang gak suka cewe cantik? Damn!  Bener juga sih ya. Hahaha tapi dia menambahkan “ 별로~” yah aku gak begitu ngeliat cewe dari cantiknya,  jawabannya cari aman hahahaha, kemudian aku mengajukan pilihan cewe cantik atau cewe pinter? Dia jawab  “똑똑한거나 얘쁜한거나 그냥 착한 여자 좋아해” yang penting baik. Cari aman terus si kawan hehehe.
Well, setelah menginterview dia dengan pertanyaan yang tidak seberapa aku jadi paham konsep pemikiran orang korea. Penampilan itu segalanya, cewe cantik itu yang bodynya S line, pahanya kecil, badannya mungil, tingkahnya imut – imut, berat persaingan di korea coy hahahaha.
Mempelajari pola pikir suatu masyarakat itu menyenangkan. Kita bisa mengenal banyak jenis manusia dan pemikiran. Bahasa merupakan salah satu jembatan paling utama untuk bertukar pola pikir antar bangsa. Membaca karya sastranya juga dapat mengantar kita pada sebuah pertukaran pola pikir dan budaya. Untukku pribadi, studi kemasyarakatan itu nomer satu favoritku, sudah terbukti menyenangkan dengan berhasil meneliti pola pikir nelayan jepang dulu jaman kuliah hehehe.
Jadi bagaiamna menurut kalian dengan komik Gangnam Beauty?


Ps: sorry kalau tulisannya acak kadut yeeee hehehe

Kamis, 02 Maret 2017

REVIEW THE BEST OF ME MOVIE NICHOLAS SPARKS

Bagi Dawson tidak ada yang dapat menggantikan Amanda setelah mereka berpisah. Pertemuan mereka yang berawal saat musim gugur 1992 membuat hidup Dawson lebih bermakna dan berwarna. Dawson merupakan anak dari komplotan kriminal pengedar obat  obatan yang sudah sangat dikenal sebagai keluarga dengan reputasi buruk. Namun Dawson tumbuh menjadi anak yang bertolak belakang dari keluarganya. Dawson sekolah dan tumbuh menjadi anak remaja yang memiliki impian.
Reputasi keluarga membuatnya minder untuk lebih sering menyatakan diri dalam kelompok. Bagi Amanda dia hanyalah anak remaja biasa yang memiliki mimpi dan layak untuk dicintai. Setelah pertemuanya di pesta hari itu, Amanda yang ikut membanntu Dawson mendorong mobil kekasih sepupunya yang mogok kemudian mulai merasa tertarik dan mencari cara bagaimana dia dapat berbicara kembali dengan Dawson.
Singkatnya, Amanda dan Dawson berhasil berada dalam satu hubungan. Pelan – pelan Amanda mulai mengetahui seluk beluk Dawson; keluarganya, alasan dia pergi dari rumah dan tinggal didalam gudang Tuck, bagaimana reputasi keluarganya yang sudah sangat dikenal sebagai kriminal di daerah tersebut. Amanda yang terlahir dari seorang anak kaya raya menerima segalanya dengan lapang dada, bagi Amanda Dawson merupakan cinta sejatinya, cinta dawson merupakan cinta yang paling jujur yang pernah ia miliki.
Namun semuanya berubah ketika insiden penembakan terjadi di kediaman keluarga Dawson. Dawson yan saat itu murka pada ayahnya karena telah memporak – porandakan kediaman Tuck dan mennghajar orang tua itu sampai tak berdaya, datang mencjumpai ayahnya di kediaman mereka. Saat itu Bobby, sepupunya ikut bersamanya dan mencoba menenangkan Dawson. Naun pertikaian tak dapat terelakkan hingga rebut senjata api. Namun saat, pergulatan saling merebut senjataapi tersbut terjadi, pelatuk pistol tertaik dan satu peluru melayang menembus kepala Bobby yang seketeki langsung jatuh dan meninggal.
Kecelakaan itu membuat Dawson mendekap di penjara. Rasa bersalahnya membuatnya terpukul dan terpuruk, hingga dia memutuskan untuk memutuskan hubungan sepihak dengan Amanda. Dawson menolak semua kunjungan Amanda selama bertahun – tahun. Sampai akhirnya Amanda kuliah, dan kehidupannya mereka berlanjut di jalan masing – masing.  Amanda menikah dan dikarunia dua orang anak, yang kemudian ia kehilanan anak kuduanya karena kanker.
Jauh di dalam lubuk hati Amanda masih tersisa Dawson dan itu tidak pernah dapat tergantikan. Sampai akhirnya lewat surat wasiat Tuck mereka kembali dipertemukan. Kembali saling mengingat masa lalu dan saling jujur atas perasaan mereka masing – masing. Namun, Dawson berfikir rasional. Sebesar apapun cintanya pada Amanda, dia tidak ingin mencuri wanita itu kembali ke kehidupannya sementara dia akan meninggalkan kehidupan yang telah dia punya. Dawson memutuskan untuk menjaga perasaan itu tanpa harus kembali mencuri Amanda dari keluarga yang dia miliki saat ini, meski pada kenyataanya Amanda bahkan tidak bisa menggantikan Dawson dalam hatinya meski dia telah memiliki dua orang anak.
Cinta, satu hal ajaib yang tidak pernah bisa tertebak oleh akal sehat manusia. Berjalan secar misterius dalam kehidupan kita berdasarkan perkataan Tuhan. Begitu setia Dawson menjaga hatinya pada Amanda, hingga untuk membuat hati abadi Dawson mendonorkan hatinya untuk anak lelaki Amanda yang berada dalam keadaan koma saat bersamaan dengan kedaan Dawson yang sekarat karena luka tembak yang diberikan oleh ayahnya. Secara fisik mereka memang tidak pernah menyatu namun secara batin Amanda akan selalu meiliki Dawson melalui anak lelakinya.
Film adapatasi dari novel Nicholas Spark ini memang selalu menjadi favorite pecinta film dan novel romance. Siapa yang tidak kenal Nicholas Sparks? Salah satu penulis romance terkenal yang sebanyak 20 bukunya sudah difilmkan. Sparks selalu dapat memberikan kisah – kisah cinta yang akan membuat kita tersenyum terharu dalam senyum.
Jika kamu pecinta film romance, film ini kan menjadi rekomendasi dariku. Tapi untukku pribadi, au lebih suka versi bukunya, bukan karena versi movienya jelek, tetapi aku lebih prefer menikmati sebuah kisah melalui bacaan, karena dengan begitu aku bisa memvisualisasika segala kejadian dalam kepalaku sendiri. FYI, au suka berhayal hahahaha.

Well, this is recommended though. Happy reading and watching.

Sabtu, 04 Februari 2017

Webtoon again (Review)

Black Comedy or Dark Comedy is a comic style that makes light of subjects that are generally considered serious or taboo. Literary critics have associated black comedy and black humor with authors as early as the ancient Greeks with Aristophanes. Black comedy corresponds to the earlier concept of gallows humor.  It’s literally copy paste from Wikipedia actually hehehehe, because I agreed the best way to explain something is through Wikipedia idea.
Well, I think you started to cath where this post will headed this time. Yup and yup, you gotta be one hundred percent right if you guessed I’m gonna talking about somebook or story, because in case I open the fisrt line by some genre of sroty, so it’s gonna story review this time hehehe. So, talking about Black Humor I’m gonna talking about some comic in Webtoon which capturing my interest now days,  it’s titled Cinema Of Darkness, Probably you enjoyed reading comic through  Webtoon, and if in your version the tilted will be different, well we can match it by author of the comic; BEN. Yeah, it’s Ben, just Ben I think. So, I hope we can find the same Ben in Webtoon and enjoy his Dark Comedy.
I have been posted some Webtoon reviews too before in this blog, but i wrote it by Indonesia before and by English this time. Why? Whereas I realized my english completely broken? Oh, come on just let this little budy give a try to exercising her english so she can reach a better life tomorrow hahahahahaha. Pardon readers, my english might be broken but my spirit to learn never die (salut) hahahahah.
I don’t really remember when the fisrt time I discover this comic through my Webtoon apps, but my first assumed was “Dude what kind of comic is it?” before finally I studied myself and I don’t get Ben wrong with his comic anymore. It’s dark Comedy Genre. They mostly talk about Taboo, and sarcasm. I read a lot of comment whom said ‘This comic is completely not fun at all.” or “this is the failed of humor.” Or “I’m trying hard to laugh.”. i just can’t understand people lately, they always complaint on something that actually they only one person that not get into the story in a way seemslike all person did. Dude! Come on you have no rights to complain on something if you don’ get it, people just smarter than you and you need take it.
Through the comment of each episode I read many comments. Some who is don’t understand, some other who have a high IQ and taught others knowledge explaination (Thumbs up). So, since I stuied myself and I undertand of  the idea, I quiet enjoy it for sure. Ben taught about life lesson, social issues, the important think we never aware about a lot of time and he taught trough picture. I tink it’s genius way, he picturing some thought into pictures and let the reader working hard to catch the meaning of  the picture. Isn’t good huh? You exercising your reasoning ability to be sharper day by day.

This is the enjoy part being reding person. You open the book, taught yourself in silent,when you closed the book—Bang—you  already knowledgeable person. Simple.  So, if you guys enjoying haunting around Webtoon, you probably can stopby to to Ben’s masterpiece.

Jumat, 03 Februari 2017

My Hometown Review

Sebuah kota tidak perlu besar untuk layak dikunjungi. Ya, aku berfikir seperti itu. Seperti kota kelahiranku, yang berada di ujung peta Sumatera Indonesia. Ya, Aceh. Lebih tepatnya aku berada di salah satu kota kecil di dalam Aceh. Kalau mau, kau bisa mencarinya di Goggle Earth dengan nama Lhokseumawe. Aku lahir dan besar disana. Kota kecil yang dikelilingi laut ini memang tidak banyak tempat yang bisa kau jadikan tempat wisata. Hal yang paling menonjol adalah laut, dan jujur saja aku suka mengabadikan laut melalui mata Pluto (panggilanku untuk kamera milikku hehehe).
Aku sudah pernah memposting beberapa gambar laut yang pernah aku ambil di sini beberapa waktu lalu, tapi tidak apalah akan aku cantumkan beberapa hasil karyaku dalam tulisanku kali ini.


Jadi, sehubungan blog ini berbicara tentang sekitaran review dan update, aku bermaskud menulis beberapa tempat makan yag bisa kau kunjungi kalau – kalau kau singgah ke kota kecil suatu saat nanti. FYI, jika kau berniat untuk mengunjungi pulau sabang, maka kau terlebih dahulu turun di Banda Aceh, dan sebagaimana seharusnya jalan Lintas Banda Aceh akan melewati kota kecilku, itu juga kalau kau pergi melalui jalan darat.
Aku akan menulis—errrr—review(?) Wah agak canggung untuk menyebut ini review, sebut saja catatanku terhadap tempat – tempat makan yang sudah aku kunjungi di kota kelahiranku. Well, sejak tamat SMA aku kuliah ke luar kota dan bisa dibilang aku agak takjub ketika menyadari perkembangan yang terjadi di kota kecil pantai ini.


1. Burger Blepot
Ini nama cafenya, aku tidak tahu alasan pemiliknya memberi nama kedai makannya Blepot. Ini tempat yang dikenalkan kakakku ketika libur kuliah beberapa tahun silam. Pemiliknya teman SMPnya dulu, kakakku sering ke sini dengan alasan yang tidak aku ketahui. errrr.. aku tidak memesan burger saat itu, jadi aku tidak punya foto burger yang mereka jual disana. omong - omong aku tidak suka burger sih hehehe.




2. Kebab Turki HD Darusslam
Pas. Jaraknya hanya dua menit dari rumahku. Tempat ini baru dibuka (mungkin), aku baru mengunjunginya November lalu setelah kelulusan dan pulang kembali kerumah untuk beberapa waktu.


3. Stasiun Coffe Premium.
Bisa dibilang tempat ini lebih cocok untuk cowok – cowok. Waitersnya kebanyakan kaum pria. Aku baru sekali meninggalkan jejak di sini, tempatnya bagus walaupun sangat ramai. Yang buat aku suka, Grafiti pada dinding yang dibuat begitu detail.


4. Bakso Pak is
Nah, yang ini aku tidak punya fotonya. Tapi ini bakso langganan keluarga sejak aku masih kecil. Sampai sekarangpun setiap kali liburan dan pulang kerumah, bakso pak is request favoritku. Untuk yang tinggal di Lhokseumawe atau yang akan mengunjungi Lhokseumawe, kalian boleh mengunjungi Bakso Pak Is. Yah, semoga lidahmu dan lidahku akan sama – sama sehati.

Ok, sekian dulu—errr—review(?)nya. Lain kali aku akan review hal – hal menarik lain lagi. dan semoga dapat menghibur para reader yang tidak sengaja mampir di blog ini.


Superman Return KBS TV

Mengikuti zaman yang semakin canggih, semakin canggih pula permainan anak – anak. ada sebagain anak yang bergulat dengan teknologi dalam pengenalan orentasinya kepada dunia sekitar, ada pula orang tua yang tetap membiarkan anaknya mengenal dunia tanpa sentuhan teknologi sedikitpun. Seperti Kate Winslet, pemeran Rose pada Film romance Titanic ini mengaku membatasi anak – anaknya unuk menggunakan Handphone. Wanita ini berpendapat bahwa anak – anak harus berinteraksi dengan dunia sekitarnya secara langsung.
Namun tidak berarti semua teknologi berdampak buruk, kuncinya adalah bagaimana cara kita mengendalikan dan mengontrol akses teknologi untuk anak – anak kita. Bericara soal anak, belakangan ini saya tengah tertarik mengikui salah satu channel Korea Selatan ‘Superman Return’. Acara yang dipelopori oleh KBS ini mengulik kisah kehidupan anak – anak bersama sang ayah. Jika anak – anak bersama ibunya sudah sangat sering, dan tidak heran jika ibu  merupakan teman terdekat anak – anak. Namun KBS, menyuguhkan interaksi yang berbeda seorang anak bersama ayahnya.
Acaranya benar – benar menarik. Kalau tidak salah pernah di putar di salah stau stasiun TV swasta indonesia. Aku sendiri nontonnya Streaming di channel KBS di Youtube, atau Download di situs – situs yang penuh dengan konen Korea.
Dari acara ini aku jadi bisa melihat bagaimana anak – anak korea diajarkan tentang budaya mereka sejak dini. Dikenal dengan negara yang masih loyal dengan kebudayaannya, acara ini kemudian menggabungkan budaya tradisional dengan kehidupan modern. Pembahasannya berbeda – beda setiap episode. Mereka kadang – kadang diberi tantangan untuk melatih karakter mereka seperti; berbelanja sendirian di toko buku. Memesan kopi di café, pergi ke pasar tradisional, pergi ke kebun binatang, sampai pelatihan anti penculikan.
Menurutku ini acara yang cukup menarik, selain dapat melihat tingkah mereka yang lucu – lucu, kita juga dapat melihat sisi polos dari seorang anak kecil; bagaimana mereka mengatasi masalah, bagaimana mereka menuruti peraturan ayahnya, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang dewasa.




Yang paling aku idolakan adalah si kembar 서준이 dan 서언이. Anak kembar memang sangat menggemaskan, kan? pada episode 166 mereka diberi tantangan untuk membeli buku di toko buku. Dalam Sekmen ini kita dapat melihat kepolosan akal seorang anak kecil yang diberi amanah oleh ayahnya untuk membeli buku, ditengah – tengah saat sedang memilih buku, mereka beremu dengan barisan mainan di toko buku. Awalnya sempat tergoda sampai kemudian kembali teringat pesan ayahnya dan mereka kembali memilih buku. Yey! Challenge accepted.
Berbeda dengan sekmen berikutnya ketika mereka diberi pelatihan anti penculikan yang lagi marak terjadi di Korea Selatan belakangan ini, mereka diperintahkan untuk tidak membuka pintu untuk siapapun ketika ke dua orang tua tidak ada dirumah. Test pertama para tim mengirim seorang wanita untuk datang mengunjungi rumah mereka. Ketika bel berbunyi mereka mengintip dari kamera dan mendapati seorang wanita muda. Singkatnya, mereka kemudian membuka pintu untuk wanita asing tersebut. Ketika sang ayah kembali dan menanyakan alasan mengapa mereka membuka pintu untuk wanita yang tidak dikenal tadi jwaban mereka sangat mengejutkan “Karna Nuna yang tadi sangat cantik.” Jawaban yang sangat polos hahahaha








Kemudian pada tes kedua tim mengirim lagi orang asing untuk datang kerumah mereka. kali ini seorang Pria muda. Mengingat pesan ayahnya mereka sepakat tidak membuka pintu. Sampai kemudian bel berbunyi lagi hingga dua kali dan mereka berbicara dengan si pria asing dari layar yang dapat menghubungkan dengan seseorang yang ada didepan pintu apartemen. Laki – laki itu mengaku teman ayahnya. Setelah beberapa detik berbicara kemudian mereka membuaka pintu untuk laki – laki asing tersbut. Tantangan ini gagal lagi. Mereka tetap melanggar perintahsang ayah. Namun, ketika ditanya alasannya “Dia bilang dia teman ayah, makanya kami membuka pintu” mereka beranggapan bahwa setiap orang yang berteman dengan ayahnya adalah orang yang baik, karna mereka sangat tahu bahwa ayahnya adalah orang baik – baik. Sesimpel itu konklusi dari pikiran anak – anak yang kadang dapat membuat kita senyum – senyum sendiri.



Nah, aku sedang ingin menononton episode 167, nanti kalau sempat akan aku buat ulasannya. Atau akan aku buat ulasan tentang acara lainnya juga. 


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post