Sabtu, 28 Oktober 2017

REVIEW ZOOTOPIA



We allowed to feel blue, upset, unsatisfied, it’s possible to be happened to everyone including me, you, them, she, he, all of us. What you do then? How you can find the remedial to fix the dull day and put all dream back together again?
Some people find their cure through positive act and some others killed themselves to death in act of  healing. I hope you aren’t become the kind of morons who set theirself into death.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa  musuh yang paling besar adalah dirimu sendiri. Ya, ketidak puasaan yang kadang – kadang datang menggangu pikiran kita tidak lain adalah ulah diri kita sendiri. Tidak dipungkiri lagi, bahwa manusia adalah makhluk paling rentan dan pencemas yang luar biasa. Ketidak percayaan kita terhadap diri sendiri kadang – kadang sering menghancurkan semangat atas mimpi – mimpi yang sudah kita bangun tinggi – tinggi hancur begitu saja. Kalah  dan gagal itu biasa, merasa lelah dan sedih itu juga bisa, tapi tetap merangkak mencari jalan keluar itu adalah hal yang LUAR BIASA.

Film memiliki banyak arti bagi setiap orang yang menikmatinya, ada yang hanya sekedar hiburan atau bahkan sebuah pembelajaran. Bagiku semua film adalah karya seni yang memiliki keindahan yang berbeda – beda dari cara mereka mengajarkan kita sebuah pelajaran.
Sebut aku naif, tapi setiap film dibuat dengan memiliki inti cerita dan pesan yang penulis coba sampaikan melalui gamabr visual. Ya, itu mungkin bukan pemikirna umum banyak orang terhadap film, tapi itu caraku melihat film.

Meski sudah berusia 23, film animasi masih saja mencuri ketertarikanku untuk ditonton. Animasi memang didesain sedemikian rupaa agar sesuai dengan imajinasi dan kehidupan anak – anak. Karna konsumen terbesar animasi adalah anak – anak, maka tidak heran jika jalan cerita yang dibuat sedemikian rupa memberi pelajaran kehidupan bagi anak – anak. Maka itu, jika kau ingin lebih bijak dalam menghadapi kehidupan, kau harus sering – sering tonton animasi hahahaha.

ZOOTOPIA misalnya, animasi yang aku dapat tahun lalu dari seorang teman. Saat itu aku masih menjalankan pendidikannku di Universitas, tepatnya tahun terakhirku. Menjadi anak tahun terakhir di Universitas benar – benar akan membuatmu hidup dalam banyak tekanan. Ini masa dimana sebentar lagi kau akan di lempar keluar dan menghadapi hidup yang sebenarnya diluar sana.

Judy Hoops memberi energi positifnya untuk menjadi apa yang ia inginkan kepada semua pennikmat animasi ini. I know it’s kinda classic, you can call it whatever you want, but this main of  this animation message for its viewers. Imagine if this was designed for Children, how many children could  have positive thought and growing up with clear vision of their future, of wha they want to be in future life.

Masa kanak – kanak adalah masa dimana pembentukan karaker terjadi. Pada periode ini pola pikir anak akan tumbuh dan membentuk wataknya. Menanam hal – hal positif akan membuat mereka tumbuh menjadi sosok yang tidak penuh dengan keraguan dan penuh percaya diri. Namun tidak menutup kemungkinan bahawa masih banyak anak – anak kita yang menjalani pertumbuhan dalam lingkungan yang salah, hingga pembentukan karakter mereka menjadi negatif yang kemudian berpengaruh pada masa depan mereka.


Judy Hoops is role model of  children positive’s spirit. Keinginannya menjadi seorang polisi kelinci pertama membuatnya berusaha sekuat tenaga. Hal ini memberi gambaran bahwa untuk setiap keinginan itu tidak mungkin didapatkan dengan cara yang mudah, semuanya membuatuhkan usaha dan kerja keras. Ini pelajaran penting yang harus kita ajarkan kepada anak – anak, agar mereka mengerti bahwa segala hal membutuhkan proses, juga sebagai pelajaran agar mereka tahu caranya bersyukur dan menghargai setiap nikmat yang diberikan Tuhan.

Kemudian ada Nicholas Wilder si rubah licik yang akhirnya menjadi polisi pertama setelah melakukan investigasi pertama bersama Judy. Apa yang kita dapat dari Nick si-Shifty?­
Masa lalu Nick yang penuh dengan penghianatan mengantarnya pada kekecewaan mendalam, lantas tidak membuat Nick sepenuhnya menjadi untrust worthy fox. Ketika Nick berpihak pada Judy yang hendak diberhentikan oleh kepala kepolisian ketika dia gagal memecahkan kasus penculikan mamal menunjukkan Nick tidak seperti apa yang persepsi umum katakan padanya, fox decided as untrust worthy mamal wasn’t because something they do wrong, mostly because society preception toward them. Stereotype, ughhh!

Two things I quoted from Nick:
1. I wasn’t gonna let anyone see the degrade to me;
Ini adalah masalah utama yang paling sering membunuh semangat dalam diri kita, ketika orang lain angkat suara akan diri kita, akan mimi dan cita – cita kita. It is right, being different isn’t easy, but only the death fish that follow the stream, right? jangan pernah takut menjadi dirimu sendiri, menjadi apa yang kamu inginkan. Jangan biarkan perkataan orang – orang menentukan masa depanmu, menentukan seperti apa masa depanmu kelak. Kamu adalah satu – satunya orang yang berhak memutuskan akan menjadi seperti apa kehidupanmu kelak. So, don’t let anyone determine your dream.

2. If worlds only gonna see a fox as a shifty untrust worthy, there is no point trying to be anything else;
Kids, you are the tresure of our generation, please don’t trun to be a person who will killed someone else character for sake of self-benefit. Jadilah generasi cerdas yang tidak hanya memegang pendapat kebanyakan, lantas berhenti mencari tahu dan belajar. Kamu dituntut untuk mencari tahu lebih banyak agar menjadi genarasi cerdas yang lebih bijaksana. Tidak menjadi generasi yang hanya pintar “Teriak” tanpa memberi perubahan.
Kutipan kedua dari Nick adalah perasaannya terhadap apa yang sudah dihadapinya ketika dia kecil. Pemikiran Stereotype membunuh banyak karakter dan impina. So, stop think stereotype.

Film ini berhasil menjadi film pembelajaran penuh semangat yang masih bertahan di driveku. Mungkin ini akan terus menjadi film yang akan kusimpan dan kuwariskan pada anak – anakku nanti.

Last but not least, either you or your kids this movie worth to watch in the weekend (maybe). I know its kinda naïve, but trust me, just kiddo animation movie which give us a moral lesson. Animation movie know how to respect us humanly, they know how to keep our unreachable dream still alive inside us even we already grown up. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post