Kembali lagi di segmen movie review. Sebelumnya aku
ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri untuk semua pembaca yang
merayakannya. Well, after long weekend we comeback again to reality, work and
get money hahahaha. Aku akui kalau aku sering sekali absen dari blog ini selama
puasa, di karenakan kondisi yang tidak fit di bulan Ramadhan ini dan ditambah
denga beberapa kerjaan yang belum di susun jadwalnya dengan baik dan benar.
Absen dari menulis membuatku merasa bersalah dan dosa besar hahahaha. Untuk
itu, hari ini aku kembali dengan beberapa judul Drama / Film yang patut untuk
kita perbincangkan.
Jadi, drama yang lagi – lagi akan aku bicarakan di
sini adalah salah satu drama Korea Selatan. Siapa sih yang tidak terkontaminasi
dengan drama Korea dewasa ini. Entertainment mereka yang terus – terusan
mengepak sayap selebar mungkin membuat banyak produksi drama mereka di cari
oleh warga net di seluruh dunia.
Eulachacha
Wakiki merupakan
salah satu drama yang aku tonton belakangan ini, aku tahu aku mungkin telat
banget dari beberapa orang yang update sekali dengan perkembangan drama Korea.
Drama ini juga rekomendasi dari kakakku, makanya aku coba nonton. Belakangan
karena waktu yang susah di atur, aku jadi kurang mengikuti perkembangan
drama. Dengan Genre Romatic, Komedi
Eulachacha Wakiki merupakan rekomendasi yang bagus untuk kamu habiskan di akhir
pekan, atau tepat untuk menjadi hiburan setelah stress bekerja seharian.
Wakiki merupakan sebuah guesthouse yang menerima
banyak tamu turis yang berkeliaran di Korea. Guesthouse ini sendiri di urus
oleh tiga orang lelaki dan satu orang perempuan yang merupakan adik kandung
dari salah – satu laki – laki tersebut. Kang Dong gu (Kim Jung Hyun), Lee Junki (Lee Yi Kyung), Bong Doo Shik (Son Seung Won) datang ke Seoul dengan mimpi membuat sebuah film. Dong gu yang yang ahli dalam
cinematografi, Doo shik yang ahli dalam menulis naska, dan Junki yang merupakan
pemeran artis figuran yang merupakan anak dari seorang artis terkenal. Sembari
mengujudkan mimpi mereka mendirikan rumah singgah untuk para turis dan
mengumpulkan uang.
Cerita berawal dari penemuan seorang bayi perempuan
di dalam kamar mereka ketika keadaan
guesthouse sangat kacau karena tagihan air dan listrik yang nunggak dan
di ancam untuk di putuskan segera. Awalnya mereka mengira bayi tersbut adalah
anak dari salah satu tamu yang akan menginap, tapi sejauh yang mereka ingat
sebelum mabuk berat semalaman mereka tidak menerima tamu dan sudah lama pula
mereka tidak menerima tamu.
Permasalahn bayi kemudian berlanjut pada kemunculan
seorang wanita yang mengaku ibu dari si bayi, awalnya si ibu merebut anak bayi
tersebut dengan cara menculik anak bayi tersebut dari tangan mereka. Singkat
cerita si ibu dan anak bayi tersebut kemudian di putuskan untuk menetap di
guesthouse tersebut setelah mereka mulai kembali mendapatkan tamu untuk
menginap.
Sejauh aku menikmati drama Korea selama, baru kali
ini aku menemukan story line yang mengocok perut dan sukses menjadi obat
stress. Tanpa membuang cirri khas kocak orang koreanya drama ini dibungkus
dengan sangat baik bersamaan dengan kekeluargaan dan cerita romantic di
dalamnya. Lelucon khas webtoon Korea, keluar dalam bentuk real action dalam
drama ini. Dan tidak ketinggalan, yang aku suka dari menonton drama Korea
adalah setting. Tata ruang, pemilihan warna dan perabotan yang muncul di dalam
layar sangat penuh warna. Ini yang aku suka dari sebuah drama Korea desain
interior mereka yang begitu penuh
warna.
Di dukung dengan
pemain – pemain yang menurutku memiliki kualitas akting yang luar biasa (karna
mampu begitu menempel dengan karakter mereka masing – masing) membuat drama
series yang tayang di channle JTBC ini menjadi rekomendasi tertinggiku untuk
kalian semu dariku kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar