Tampilkan postingan dengan label dramakorea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dramakorea. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Oktober 2018

STUDENT A (2018)



Kembali diangkat dari Webtoon, salah satu platfrom kartun terbesar Korea  Student A datang menjadi drama remaja ke-sekian yang menjadi rekomendasi Kingdom kami kali ini. Film yang bertema remaja ini memang tidak jauh dari cerita remaja Korea bisanya bullying, kekerasaan anak, candu game, dan bunuh diri.  Beberapa hal tersebut merupakan faktor dari maraknya fenomena bunuh diri di kalangan remaja Korea. Stress yang berkepanjangan membuat mereka mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.
Mirae merupakan siswa yang sering mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari teman – teman sekelasnya, bersamaan dengan itu juga seorang siswa yang suka menulis dan terus – terusan menang dalam lomba Sastra di sekolah. Tidak seperti anak seusianya Mirae merupakan anak gadis yang sering mendapatkan kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri, juga sikap bully dari teman – teman sekolahnya.  Untuk tetap bertahan hidup Mirea sering menulis cerita rubah dan burung yang diberi nama A. Tidak hanya melalui menulis kecanduannya terhadap game juga membuat kehidupannya yang menakutkan dan sedih teralihkan. Keadaan kemudian mulai membaik ketika dia pergi menemui salah seorang teman dari karakter game yang sering mereka mainkan bersama – sama, Hee-na meruapakan karakter seorang putri cantik dan Mirae adalah seorang pemanah lelaki bernama Takeu.

Ketika beberapa dari mereka memutuskan untuk bubar dari game, satu persatu berhilangan, Hee-na muncul dalam chat obrolan dan menunjukkan kesedihannya atas bubarnya beberapa anggota di Game. Kedekatan mereka di dunia game membuat Mirae merasa benar – benar mempunyai seorang teman, hingga pada suatu hari Mirae memberanikan diri untuk pergi menemui Hee-na yang merupakan badut “Free Hugs” memakai kostum Hanbook wanita. Mengetahui Mirae seorang wanita Hee- na agak terkejut tetapi tetap tidak membuka kostum badutnya.
Setelah hari itu Mirae jadi sering menemui Hee-na si badut yang sering memberikan free hugs. Menceritakan kesehariannya di sekolah sampai lelaki yang di sukainya. Keluarga Mirae yang sebenarnya tidak harmonis membuatnya berulang kali ingin mengakhiri hidupnya. Sang ayah yang sangat abusive, suka menyiksanya kapan saja. Suatu hari ketika semua kesedihannya sudah tidak dapat terbendung lagi, Mirae memutuskan untuk bunuh diri. Baginya eksistensinya di dunia tidak berarti bagi siapapun, kehadirannya tidak memberi pengaruh apapun di kehidupan banyak orang. Walaupun begitu Mirae tetap menganggap Hee – na seorang teman. Mirae datangng menemui Hee-na suatu hari, dengan wajah memar dia muncul didepan Hee- na.

“Aku datang untuk berpamitan”
Sama seperti Mirae, Hee – na juga menganggapnya seorang teman yang berharga. Sampai di sini aku masih bertanya – tanya kapan Suho yang dikabarkan membintangi film ini akan keluar, syukurnya Suho kelaura sebagai seorang Hee – na si badut hanbok wanita yang selalu memberikan free hug untuk orang – orang. Setelah keduanya membongkar identitas satu sama lain, mereka menjadi semakin dekat. Awalya pertemannan mereka sebatas saling membantu menghabiskan waktu pada hal – hal yang mereka inginkan sebelum bunuh diri. Sampa akhirnya niatan bunuh diri keduanya berakhir pada ending yang beberada.

Film ini memang punya alur yang sederhana, jauh dari kata romantic life yang manis ala drama Korea pada umumnya. Film ini lebih menggambarkan kehidupan seorang Mirae anak SMP berpotensi yang sering luput dari penglhatan orang – orang di sekitarnya; keluarga, guru, dan teman – teman, dan Jae Hee seorang pria eksentrik yang diam – diam menyimpan luka dalam dirinya.  Mereka hadir untuk menyelamatkan satu sama lain, memenui impian satu sama lain bersama – sama. Sederhena memang tetapi pesan yang disampaikan di dalam film ini bermakna.
Sudah banyak film – film asal negri ginseng yang menyentil fenomena sosial yang masih kerap terjadi. Salah satu yang paling tidak asing adalah pembulian. Ini masalah terbesar bagi anak – anak remaja Koea. Tidak sedikit dari sutadara bahwa penulis webtoon yang mengangkat fenomena ini sebagai koreksimsyarakat terhadap apa yang sebenarnya salah daari kehidupan sosial mereka, tapi seolah tuli, pembulian masih saja kerap terjadi.
Student A menceritakan fenomena yang sering luput dari penglihatan kita dalam bentuk fim remaja SMP yang sederhana, karena itu bagiku film ini sukses terbit dengan sangat bagus, sama seperti webtoonya yang penuh dengan pesan – pesan moral, film ini juga berhasil menjadi PR untuk masyarakat untuk lebih peka terhadap isu pembulian dan kekerasaan terhadap anak.


Rabu, 03 Oktober 2018

LAST LOVE (2018)



Last love adalah film bertema keluarga lainnya yang kembali hadir di Kingdomku. Memang harus aku akui bahwa ketertarikanku kepada korea yang menjadi salah satu faktor film ini dan beberapa film korea lainnya yang kerap muncul di blog ini. Rasanya ada yang kurang jika tidak mendengar bahasa korea di telingaku sehari saja hehehe.
Kim Bong Yong(성지) merupakan suami dan ayah yang sangat bertanggung jawab dalam menghidupi Hwa Yeon(전미) sang istri   dan anak – anaknya, bekerja keras siang - malam dan begitu tunduk kepada atasan agar posisinya dalam pekerjaan aman – aman saja. Sebagai kepala keluarga dia memang sudah sangat bertanggung jawab, tetapi materi bukanlah jawaban dari masalah yang terjadi dalam kelurga. Kesibukannya membuatnya terpisah jauh dari anak – anaknya sendiri. Woo-joo () dan Dal –Nim (권소) adalah anak kembar dari keluarga sederhana ini. Sama – sama mencintai seni namun tidak akur satu – sama lain, begitu juga hubungan mereka dengan sang ayah yang benar – benar tidak bisa akur satu – sama lain. Kesibukan Bng yong membuatnya semakin jauh dari anak – anaknya kecuali Byeol Nim yang masih duduk di Taman kanak – kanak.

Permasalah mulai muncul ketika Bong Yong merasakan perutnya yang sakit setelah habis minum – minum besar dengan para Bos. Awalnya dia hanya mengira kesalahan pada acara  minum – mium. Namun semakinlama sakit itu berubah menjadi sedikit tidak wajar, hingga Dokter mendiagnosa Bo Yong terkena Kanker usus stadium akhir.  Mendapati kenyataan ini Bong Yong amat sangat terpukul. Ketidak percayaannya pada kenyataan yang harus membawanya kepada kematian yang lebih cepat dari orang pada umumnya membuatnya stress dan memilih untuk menutupi diagnose Dokter dari  istri dan anak – anaknya.
Film yang rilis pada bulan 2 tahun ini tidak hanya menampilkan dua idola salah satu anggota Pentagon dan ex-member 4minutes juga mengambil tema religious yang sangat mendalam. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak dari penduduk Korea yang masih tidak mempercayai Tuhan atau dengan kata lain tidak memiliki agama. Namun film ini menampilkan keluarga religious yang sering berdoa kepada Tuhan, keluarga Kim adalah penganut Kristen yang sangat taat. Ini film Korea pertama yang begitu religious sepanjang yang pernah aku tonton.
Tidak lama setelah diagnosa Dokter Bong Yong diberhentikan dari pekerjaannya, diam – diam dia hanya menceritakan kondisinya kepada suami adik perempuannya. Dari adik – iparnya Bong Yong kemudian bekerjada di usaha Furniture miliki adik ipar tanpa sepengetahuan keluarga, sampai suatu hari Bong Yong membocorkan rahasia besarnya kepada adik ipar tapi masih enggan untuk memberi tahu istri dan keluarga. Suatu hari ketika keadaanya semakin parah adik iparnya memutuskan untuk memberitahukan keadaan Bong Yong kepada HwaYeon.

Kanker yang semakin merambat ke seluruh bagian tubuh lainnya membuat keadaan Bong Yong semakin melemah, sampai akhirnya semua hal duniawinya selesai.
Menurutku pribadi film ini menyampaikan pesan untuk masyarakat Korea terutama para orang tua yang diburu oleh pekerjaan setiap harinya hingga tidak ada waktu yang tersisa untuk saling bertatap muka atau bahkan bertukar sapa dengan orang – orang yang tinggal satu atap dengannya. Keluarga adalah rumah tempat kau pulag ketika dunia begitu melelahkan untukmu, keluarga adalah rumah tempatmu pulang dan menghabiskan sisa – sisa waktumu sampai akhir nanti. Oleh karena itu sediakan sedikit waktumu untuk mereka, karena sesuatu yang berharga akan tampak begitu berharga ketika waktu mengambil mereka dari peluka kita.

Jumat, 21 September 2018

KEYS TO THE HEART(2018)


Tidakkah bahagia jika kau tua nanti memiliki keluarga?


I never meant to watch this movie, but I end up watched it.
Sebenarnya aku harus menunggu balasa pesan beberapa orang yang kutanyai rekomendasi film, tetapi aku harus segera menonton sesuatu jadilah berkeliaran di situs gratis download film dan menemukan film ini. Sama seperti film Korea yang sudah – sudah, film ini bertema keluarga dan pastinya menguras air mata. Ya, untuk seorang sepertiku yang alergi air mata, sedikit saja melihat adegan menangis langsung tertular.
 Film yang rilis pada tahun 2018 ini menceritakan seorang petinju kawan tingkat Asia yang kehilangan karir setelah memukul juri ketika pertandingan, menjalani kehiudpannya sebarang kara dengan pendapatan pas – pasan. Setelah di keluarkan dari sebuah klub petinju Jo-Ha kemudian mulai bekerja serabutan, membagikan flyer restaurant dan sebagainya. Sampai suatu hari dia bertemu kembali dengan ibunya, sosok yang telah membuangnya sejak kecil, sosok yang baginya sudah lama mati dalam ingatannya tetapi masih hidup dalam hatinya.
Pertemuan tak sengaja itu bukan terjadi yang pertama kali, selepas menjalani wajib militer dulu Jo- Ha pernah bertemu dengan ibunya namun menolak untuk kembali kedalam kehidupan ibu kandunganya. Kali ini, dengan alasan membutuhkan tempat tinggal dan makan Jo – ha menyetujui permintaan ibunya untuk kembali tinggal bersama setelah dia keluar dari rumah sakit akibat kecelakaan.

Jo – ha memiliki seorang adik lelaki yang Autis level 2 namun sangat lihai emmaikan piano, Jon Tae tumbuh menjadi pria 26 tahun yang tidak bisa bertingkah atau berpola pikir layaknya orang dewasa. Kehadiran Jo – Ha kedalam keluarga membuat arti keluarga dalam rumah ini sedikit lebih mendalam lagi. Pertemuan Jo – Ha dengan ibu dan adiknya membawanya kembali kepada dunia yang selama hilang begitu saja dalam dirinya. Figure seorang anak lelaki untuk ibu dan kakak laki – laki untuk seorang adik menyemat didalam dirinya.
Suatu hari ketika sang ibu memintanya untuk membawa Jintae ikut lomba piano, Jo- Ha menemuai wanita yang pernah menabraknya dulu, wanita yang belakangan dia ketahui bernama Ga Yool dan seorang pianis terken, Jo- ha meminta wanita itu menilai permainan adik autisnya. Jintae berhasil naik ke atas panggung pertandingan, namun gagal menjadi pemenang hanya karna dia keterbelakangan mental.
Ga Yool yang berpengaruh besar di dunia pianis kemudian memaksakan salah satu juri kompetisi untuk memasukkan Jintae kedalam konser besar musiknya. Sinkat cerita Jintae berhasil masuk dan tampil bersama orchestra terkenal dengan di saksikan oleh banyak orang termasuk ibunya sendiri. Namun siapa yang menyangka bahwa pertunjukan ini adalah hadiah terakhir untuk sang ibu.

It’s worth to watch, film ini menceritakan hubungan persaudaran anatara dua orang anak laki – laki yang benar – benar memiliki karkater yang berbeda. Hubungan sadara laki – laki jarang sekali menjadi topic yang di nagkat ke dalam sebuah cerita layar lebar, karna sekilas pria terlihat tidak memiliki sisi sensitifitas seperti yang yang dimiliki wanita. Lewat film ini pernyataan itu benar – benar terbantahkan, karna laki – laki memiliki cara lain untuk menunjukkan rasa cinta meraka.


Kamis, 26 Juli 2018

FAVORITE LIST


Favorite Entire Life
Siapa yang tidak tertarik kepada drma, siapa yang dapat menolak cerita romantis yang bisa menyucurka air mata atau menggoyahkan emosi? Gambaran utama yang terlintas dalam benak siapa saja ketika mendengar kata drama adalah lika – liku cinta yang membosankan dan terlalu banyak menguras air mata, kisah romantis yang membosankan, kisah romantis yang menyatakan bahwa bumi hanya miliki dua orang yang sedang di mabuk cinta.
Ternya, drama tidak selalu membosankan dan seburuk seperti yang tergambarkan dalam kepala kalian. Drama termasuk salah satu karya seni yang begitu luar biasa indah yang lahir dari pikiran- pikiran penulis handal. Kisah cinta itu tidak membosankman, nyatanya begitu banyak karya seni yang tidak bisa mangkir dari banyak benak para penontonnya, sebut saja kisah Romeo dan Julie, Jack dan Rose, Darcy dan Elizabeth, atau kisah cinta tragis hazel dan Augutus Waters semua dari mereka adalah karakter kisah romantis yang tidak pernah lepas dari ingatan kita.
Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa aku sangat tertarik dengan Korea, maka pada kesempatan kali ini aku akan menuliskan beberapa kisah romantis ala Negri ginseng yang masih tetap melekat di pikiranku. Mungkin seleraku tidak sama seperti orang kebanyakan, karna seringnya aku tidak asal tonton saja drama yang baru tayang, bagiku menilai jalan cerita juga penting selain melihat urutan favorit yang diberikan warga net terhadap drama itu sendiri. Karna sebenarnya terdapat banyak faktor untuk sebuah drama menjadi nomor satu pilihan warga net, salah satunya adalah pemeran. Siapa yang akan beradu acting di drma tersebut, reputasinya saat ini begitu mempengaruhi sekalipun jalan cerita drama tidak begitu memuaskan. Atau alasan kebanyakan karena pemeran prianya sangat tampan makanya menjadi favorit. Sayangnya aku menilai drama dari bagaimana jalan cerita drama itu sendiri terlepas dari aku mengenal para pemerannya atau tidak, sering juga aku langsung meminta rekomendasi dari teman – teman Korea langsung soal tontonan asik.
Jadi tidak perlu berlama – lama berikut beberapa drama yang masih belum bisa move on dari benakku:
1.      Full House

Ya, aku tahu drama ini memang sudah sangat amat jadul, pemerannya saja sudah menikah dan menempuh hidup bahagia dengan pasangan mereka masing – masing saat ini. Tapi tetap saja kisah cinta Full House tidak bisa hilang dari ingatanku. Bagiku Song Hye Kyo dan Rain adalah pasangan yang memiliki kisah cinta yang manis, lucu, dan penuh emosi. Mereka tidak ditakdirkan untuk saling bertemu- jatuh cinta- dan langsung hidup bahagia, mereka di takdirkan untuk bertemu dan menemukan arti cinta itu sendiri.
Perjalanan mereka juga tidak penuh dengan kisah cinta romantis, mereka malah menemukan cinta sejati dari perjalanan tidak saling kenal, penuh benci, tidak sepaham sampai akhirnya bersama karena hati mereka yang mengarahkan untuk bertemu satu sama lain. Bagiku ini kisah romantis yang tidak akan pernah lekang oleh waktu.

2.      That Winter When The Wind Blow

Lagi – lagi acting Song Hye Kyou benar – benar membuatku puas. Meski ini merupakan peran perdananya sebagai wanita buta, Song Hye Kyou berhasil menjadi wanita buta sesungguhnya. Drama yang menceritakan dua orang yang dipertemukan untuk menemukan arti dari hidup yang sesungguhnya Oh Soo merupakan seorang anak lelaki yang di buang oleh orang tuanya sejak dia bayi, tumbuh menjadi lelaki yang menghalalkan pekerjaan apa saja untuk bertaha hidup. Youngi seorang wanita tunanetra yang berpisah dengan saudara lelakinya sejak usia 7 tahun, kakak lelaki yang juga bernama Oh Soo dan kebetulan bersahabat baik dengan Oh Soo si lelaki brandal tanpa disangka meninggal dalam kecelakan lalu lintas. Oh Soo kemudian masuk kedalam kluarga besar PL Group berperan menjadi kakak lelaki yang selama ini di cari oleh Youngi. Meski berteman dekat dengan almarhum kakak lelakinya, Oh Soo tidak bisa memungkiri kehadirannya menggantikan posisi almarhum hanyalah untuk mendapatkan sedikit uang yang dapat digunakan untuk menyelamatkan dirinya dari lilitan hutang judi. Namun siapa yang sangka hal itu berubah menjadi rasa sayang dan cinta yang tulus.
Sekilas ini bukan kisah cinta dua orang pria dan wanita namun sepasang saudara kandung. lambat laun hal itu berubah menjadi perasaan yang lebih, drama ini menyebutkan bagaiamana cinta terakdang bisa merubah kita menjadi sosok yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya pada diri kita sendiri.

3.      Goback Couple

Pasangan yang kembali ke masa lalu setelah perceraian mereka menemukan banyak jawaban hati yang tidak terjawab selama 14 tahun hidup bersama. Drama ini menampilakn kehidupan pasangan suami – istri yang selayak dalam kehidupan nyata. Kehidupan yang tidak lagi mudah ketika kita memutuskan untuk menikah dan memiliki kluarga. Drama ini menjadi favoritku karena jalan cerita yang benar – benar mengadaptasikan fenomena hidup yang sebenarnya. Mengualang waktu membuat mereka menekan egoisme dan belajar untuk mengerti satu – sama lain, dalam arti yang lain drama ini mencoba menyampaikan bahwa pernikahan bukanlah suatu hal yang bisa begitu saja kita lepaskan dan menyerah.
Tiga dari sekian banyak drama yang sudah aku tonton, walaupun mungkin beberapa waktu ke depan nanti aku bisa menemukan film favorit tambahan, untuk kali ini mungkin cukup sampai di sini dulu hehehe. Kalau kau punya Drama favorit tinggalkan alamat blogmu agar aku berkunjung atau tinggalkan judul drama favoritmu di kolom komentar.

Kamis, 21 Juni 2018

REVIEW DRAMA EULACHACHA WAKIKI



Kembali lagi di segmen movie review. Sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri untuk semua pembaca yang merayakannya. Well, after long weekend we comeback again to reality, work and get money hahahaha. Aku akui kalau aku sering sekali absen dari blog ini selama puasa, di karenakan kondisi yang tidak fit di bulan Ramadhan ini dan ditambah denga beberapa kerjaan yang belum di susun jadwalnya dengan baik dan benar. Absen dari menulis membuatku merasa bersalah dan dosa besar hahahaha. Untuk itu, hari ini aku kembali dengan beberapa judul Drama / Film yang patut untuk kita perbincangkan.
Jadi, drama yang lagi – lagi akan aku bicarakan di sini adalah salah satu drama Korea Selatan. Siapa sih yang tidak terkontaminasi dengan drama Korea dewasa ini. Entertainment mereka yang terus – terusan mengepak sayap selebar mungkin membuat banyak produksi drama mereka di cari oleh warga net di seluruh dunia.
Eulachacha Wakiki  merupakan salah satu drama yang aku tonton belakangan ini, aku tahu aku mungkin telat banget dari beberapa orang yang update sekali dengan perkembangan drama Korea. Drama ini juga rekomendasi dari kakakku, makanya aku coba nonton. Belakangan karena waktu yang susah di atur, aku jadi kurang mengikuti perkembangan drama.  Dengan Genre Romatic, Komedi Eulachacha Wakiki merupakan rekomendasi yang bagus untuk kamu habiskan di akhir pekan, atau tepat untuk menjadi hiburan setelah stress bekerja seharian.
Wakiki merupakan sebuah guesthouse yang menerima banyak tamu turis yang berkeliaran di Korea. Guesthouse ini sendiri di urus oleh tiga orang lelaki dan satu orang perempuan yang merupakan adik kandung dari salah – satu laki – laki tersebut. Kang Dong gu (Kim Jung Hyun), Lee Junki (Lee Yi Kyung), Bong Doo Shik (Son Seung Won) datang ke Seoul dengan mimpi membuat sebuah film. Dong gu yang yang ahli dalam cinematografi, Doo shik yang ahli dalam menulis naska, dan Junki yang merupakan pemeran artis figuran yang merupakan anak dari seorang artis terkenal. Sembari mengujudkan mimpi mereka mendirikan rumah singgah untuk para turis dan mengumpulkan uang.
Cerita berawal dari penemuan seorang bayi perempuan di dalam kamar mereka ketika keadaan  guesthouse sangat kacau karena tagihan air dan listrik yang nunggak dan di ancam untuk di putuskan segera. Awalnya mereka mengira bayi tersbut adalah anak dari salah satu tamu yang akan menginap, tapi sejauh yang mereka ingat sebelum mabuk berat semalaman mereka tidak menerima tamu dan sudah lama pula mereka tidak menerima tamu.
Permasalahn bayi kemudian berlanjut pada kemunculan seorang wanita yang mengaku ibu dari si bayi, awalnya si ibu merebut anak bayi tersebut dengan cara menculik anak bayi tersebut dari tangan mereka. Singkat cerita si ibu dan anak bayi tersebut kemudian di putuskan untuk menetap di guesthouse tersebut setelah mereka mulai kembali mendapatkan tamu untuk menginap.
Sejauh aku menikmati drama Korea selama, baru kali ini aku menemukan story line yang mengocok perut dan sukses menjadi obat stress. Tanpa membuang cirri khas kocak orang koreanya drama ini dibungkus dengan sangat baik bersamaan dengan kekeluargaan dan cerita romantic di dalamnya. Lelucon khas webtoon Korea, keluar dalam bentuk real action dalam drama ini. Dan tidak ketinggalan, yang aku suka dari menonton drama Korea adalah setting. Tata ruang, pemilihan warna dan perabotan yang muncul di dalam layar sangat penuh warna. Ini yang aku suka dari sebuah drama Korea desain interior mereka yang begitu penuh warna.
Di dukung dengan pemain – pemain yang menurutku memiliki kualitas akting yang luar biasa (karna mampu begitu menempel dengan karakter mereka masing – masing) membuat drama series yang tayang di channle JTBC ini menjadi rekomendasi tertinggiku untuk kalian semu dariku kali ini.  


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post