Tampilkan postingan dengan label Happy life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Happy life. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Desember 2018

DANGAL (2016)


Real champions are people who never give up on their failure. We have not failed, we just found a million ways that won’t work.
Satu lagi film asal Bollywod yang tidak bisa lepas dari ingatanku. Film yang mencertikan kisah asli dari atlit Wrestling wanita India yang diproduksi langsung oleh rumah produksi Amir khan dan bekerja sama dengan UTV Motion dan Walt Disney india merupakan film yang laku keras denga penjualan yang melejit.
Berdasarkan rekomendasi seorang teman zaman SMA, hari ini kugunkana waktu istirahat berhargaku untuk menonton film – film bagus (menurutku) dan membagikannya di dalam blog pribadi yang sudah menjadi personal spaceku sejak beberapa tahun yang lalu.
Dangal bercerita tentang seorang mantan pehulat yang tidak bisa melepaskan gulat dalam hidupnya. Mahavir merupakan seorang penggulat hebat di masanya, menikah dan menjadi ayah membuat hidupnya berubah 360 derajat untuk menyokong kehidupan keluarganya mahavir kharus menjadi seorang pegawai yang bekerja pagi dan pulang malam. Kehidupannya jauh dari mimpi seorang penggulat yang terus melaju mencapai puncak.
Tidak ingin menyerah begitu saja, Mahavir kemudian menggantungkan cita – citanya pada anak – anaknya. Mahavir berharap Tuhan memberikannya seorang anak lelaki yang dapat melanjutkan cita – cita besarnya. Namun, apa bisa dikata, manusia hanyalah berencana sedang Tuhan yang memutuskan hasil akhirnya. Semua dari anak – anak Mahavir tidak ada yang berjenis kelamin lakki – laki.

Menjadi penggulat wanita

Dalam budaya India, para anak perempuan hanyalah terklahir dan ditakdirkan untuk menikah, melahirkan, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Begitu banyak dari masyarakat India yang sampai saat ini menikah di usia yang sangat muda. Tradisi ini seakan tidak bisa lepas. Namun tidak Geeta dan Babita, dua kakak beradik ini lahir dan dibesarkan oleh seoranga ayah penggulat yang kemudian menggantungkan mimpinya pada mereka berdua.
Berawal dari perkelahiannya dengan dua orang anak lelaki yang suka sekali mengejek mereka berdua sanga ayah kemudian berfkir bahwa dua orang putrinya memiliki darah penggulat yang hebat. Mahavir kemudian melatih dua orang putrinya denga keras. Awalnya semua terasa begitu sangat berat, sampai ketika mereka harus memotong rambut panjang mereka menjadi pendek seperti anak laki – laki. Perubahan tinkah laku dan penampilan membuat mereka menjadi begitu berbeda dari anak – anak perempuan pada umumnya. Perbedaan itu membuat mereka terasingi dari teman – teman sebaya, namun hal tersebut malah menjadikan mereka semakin terbakar emosi dan ingin membuktikan bahwa mereka dapat menjadi penggulat yang membanggakan.

Pertandingan pertama

Pertandingan pertama Geeta adalah di arena gulat kampung yang tidak memakai matras, di tonton oleh begitu banyak warga, melawan penggulat pria yang berat badannya malah lebih dari berat badannya. Pertandingan pertamanya tidak langsung mengantarnya pada kejayaan. Geeta kalah dan hanya membawa pulang uang sejumlah 50 rupee. Kekalahan pertamanya membuatnya tidak bisa tidur semalaman dan tidak sabar untuk ikut pada pertandingan – pertandingan lainnya. Kekalahan bukan membuat Geeta terpukul dan menyerah, tetapi malah membuatnya penasaran akan pertempuran – pertempuaran selanjutnya.

Keluarga

Beranjak dewasa, Geeta juga beranjak menjadi atlit nasional yang siap membawa nama India ke kancah internasional. Geeta kemudian meminta ayahnya untuk mengirimkannya ke Patalia seklah para atlit di India. Masuk ke dalam akademi membuat Geeta yang berasal dari kampung dan dilatih oleh ayahnya sendiri banyak mendapat kritikan. Hal – hal baru yang didapatnya dari teman – teman satu akademi membuatnya lengah dan kurang disiplin. Perselisihan besar terjadi antara Geeta dan Muhavir. Geeta yang beranggapan teknik sang ayah yang begitu kuno dan ketinggalan jaman, dan sang ayah yang merasa mulai di lupakan oleh putrinya sendiri.
Perselisihan yang kian membuat jeda diam dalam hubungan mereka mengantar Geeta pada beberapa kekalahan di kancah internasional, kekalahan tersebut membuatnya begitu frustasi dan terpukul sebagai atlit. Hingga suatu hari sang ayah kembali dan membantunya meraih kemenangan internasional dengan cara kunonya. Keluarga adalah tempat terakhir untuk pulang dalam keadaan seperti apapun.


Well, this is Azhari Kingdom’s recommendation for today. I’ll come back with a bunch of movie recommendation next time. Thank you for reading, don’t forget to come back because your attendance is everything for me.

Rabu, 28 November 2018

EIGTH GRADE (2018)





Growing up can be little bit scary and weird

The first thing that comes up on my mind when I watch this movie is how tough my eigth grade was. I mean I’m doing  really good at the moment because i turned to be invisible in purpose. But, I do understand how to be Kayla.
Kayla adalah seorang anak SMP berusia 13 tahun yang bergumul dengan status sosial dalam kalangannya. Tidak seperti anak sebayanya, Kayla lebih pendiam dan sulit membawa diri ketika berada diantara orang sekitar. Kayla yang dibesarkan oleh sang ayah seorang diri juga terkadang menjadi  salah satu alasan mengapa Kayla tumbuh menjadi remaja yang tidak percaya diri. Kayla menjadi sosok yang terus – terus mencari jati dirinya dengan mengikuti tingkah dan pola bergaya beberapa temannya yang memilki popularitas di sekolah.
Aku mengerti apa yang dipirkan anak – anak seperti Kayla dengan menjadi copy-cat beberapa orang yang dipercayainya dapat memberikannya pengakuan sosial, menjadi seperti mereka yang sudah lebih dulu tenar berarti akan memerikannya ruang di soasial. Mengubah cara pandang, jati diri, hingga bentuk tubuh kemudian jalan terakhir yang dipilih banyak remaja. Harus kuakui bahwa menjadi remaja berarti menjadi sosok yang terus – terusan di tuntut menjadi ini – itu oleh sekeliling. Sebagai seseorang yang pernah melewati masa remaja aku mengakui menjadi “cantik” seperti aturan yang mereka tetapkan adalah mimpi terbesarku saat itu, tapi untungnya aku terlahir dengan jiwa introvert yang sangat besar dalam diriku, hingga terkadang terlihat apatis terahadap lingkungan sekitar.

Imitating

Kayla yang banyak menghabiskan waktu dengan internet mengadaptasi nilai – nilai cantik yang diterima oleh banyak pengguna internet. Meninggalkan komentar dibanyak foto milik teman – teman sebayanya, atau menonton make up Youtuber untuk merubah penampilan wajahnya. Memang tidak ada yang salah dari memperbaiki diri, karna ada hal – hal yang mungkin tampak kurang sempurna, atau tidak sesuai dengan tempatnya. Seperti ketika kau bertembah usia, maka banyak hal – hal dari sifatmu yang harus kau ubah menyesusaikan lingkungan sosialmu yang kemudian berganti. Ketika kau sudah bekerja maka kau akan mengubah cara berpenampilan karna tuntutan pekerjaan. Tapi pada kasus Kayla dia berubah seperti seseorang yang dia yakini dapat diterima di lingkungan sosial, tidak menjadi dirinya sendiri dalam memperbaiki diri demi diterima di lingkungan sosialnya.

Become what they expected her tobe

Sebagai anak remaja yang tumbuh normal pantas saja jika Kayla menaruh perasaan pada lawn jenis, terlebih pada mereka yang sering menjadi pusat perhatian banyak orang. Usia remaja usia dimana kau hanya akan melihat apa yang di lihat seseorang kebanyakan. Aiden adalah teman sekelas yang di sukai Kayla. Anak remaja yang banyak mendapat perhatian dari sosial, Aiden adalah tipikal anak yang akan diterima dan di sukai banyak orang.  Namun, satu hal mendasar yang harus kau ketahui tentang Aiden bahwa dia adalah anak remaja yang cabul. Terlalu cepat jatuh kedalam tontonan berkonten seksual. Demi Aiden Kayla hampir mencoba seorang gadis yang hobi foto terlanjang di dalam handphonenya.




to easy to trust

Olivia memang bukan anak SMA yang jahat tetapi percaya bahwa semua orangyang berada di sekelilingnya persis sama sepertinya adalah kesalahan fatal yang pernah dilakukan Kayla. Hari dimana mereka melakukan kunjungan di SMA adalah hari yang tidak pernah dapat dilupakan Kayla, alasannya karna di hari itulah dia bertemu dengan Olivia. Bermula dari pertemuan itu, mereka kemudian menjadi teman hingga sampai suatu hari Olivia mengajaknya untuk hang out bareng teman – temannya yang lain. Kayla yang saat itu masih kelas depalapan pastilah harus selalu dibawah pengawasan orang tuanya, terlebih teman – teman yang mengajaknya berkumpul adalah teman – teman baru yang bahkan belum dia ketahui sifat aslinya.
Di hari yang sama sang ayah  menguntitinya, tentu saja hal tersebut membuat Kayla marah besar dan membuat egoisnya berada di atas pikiran sehat. Well, apa yang dikhawatirkan sang ayah memang ada benarnya, ketika Kayla memutuskan diantar oleh salah seorang teman lelaki Olivia hal yang tidak nyaman terjadi.

Untukku pribadi film ini sempurna. Kau mungkin tidak menemukan banyak konflik menengangkan ala – ala anak remaja Amerika yang sering kau saksikan di film – film lainnya, juga tidak begitu banyak tokoh yang muncul. Cerita lebih fokus pada apa yang dihadapi Kayla sebagai anak remaja yang beranjak dewasa.
Sekilas terlihat tidak ada pesan penting dalam film ini karena tidak ada konflik yang begitu menganggangkan, tapi jika kau bisa melihat lebih dalam lagi dalam diri Kayla, kemudian kau sadar bahwa apa yang dihadapi Kayla adalah masalah besar yang sering di sepelekan. Tingkat bunuh diri banyak terjadi pada usia labil ketika seseorang tengah mencari jati diri. Usia remaja adalah usia yang paling labil.
Tapi pada kenyataanya kita menganggap pencarian jati diri ini adalah hal sepele tanpa harus diberi perhatian lebih.

Kamis, 04 Oktober 2018

STUDENT A (2018)



Kembali diangkat dari Webtoon, salah satu platfrom kartun terbesar Korea  Student A datang menjadi drama remaja ke-sekian yang menjadi rekomendasi Kingdom kami kali ini. Film yang bertema remaja ini memang tidak jauh dari cerita remaja Korea bisanya bullying, kekerasaan anak, candu game, dan bunuh diri.  Beberapa hal tersebut merupakan faktor dari maraknya fenomena bunuh diri di kalangan remaja Korea. Stress yang berkepanjangan membuat mereka mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.
Mirae merupakan siswa yang sering mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari teman – teman sekelasnya, bersamaan dengan itu juga seorang siswa yang suka menulis dan terus – terusan menang dalam lomba Sastra di sekolah. Tidak seperti anak seusianya Mirae merupakan anak gadis yang sering mendapatkan kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri, juga sikap bully dari teman – teman sekolahnya.  Untuk tetap bertahan hidup Mirea sering menulis cerita rubah dan burung yang diberi nama A. Tidak hanya melalui menulis kecanduannya terhadap game juga membuat kehidupannya yang menakutkan dan sedih teralihkan. Keadaan kemudian mulai membaik ketika dia pergi menemui salah seorang teman dari karakter game yang sering mereka mainkan bersama – sama, Hee-na meruapakan karakter seorang putri cantik dan Mirae adalah seorang pemanah lelaki bernama Takeu.

Ketika beberapa dari mereka memutuskan untuk bubar dari game, satu persatu berhilangan, Hee-na muncul dalam chat obrolan dan menunjukkan kesedihannya atas bubarnya beberapa anggota di Game. Kedekatan mereka di dunia game membuat Mirae merasa benar – benar mempunyai seorang teman, hingga pada suatu hari Mirae memberanikan diri untuk pergi menemui Hee-na yang merupakan badut “Free Hugs” memakai kostum Hanbook wanita. Mengetahui Mirae seorang wanita Hee- na agak terkejut tetapi tetap tidak membuka kostum badutnya.
Setelah hari itu Mirae jadi sering menemui Hee-na si badut yang sering memberikan free hugs. Menceritakan kesehariannya di sekolah sampai lelaki yang di sukainya. Keluarga Mirae yang sebenarnya tidak harmonis membuatnya berulang kali ingin mengakhiri hidupnya. Sang ayah yang sangat abusive, suka menyiksanya kapan saja. Suatu hari ketika semua kesedihannya sudah tidak dapat terbendung lagi, Mirae memutuskan untuk bunuh diri. Baginya eksistensinya di dunia tidak berarti bagi siapapun, kehadirannya tidak memberi pengaruh apapun di kehidupan banyak orang. Walaupun begitu Mirae tetap menganggap Hee – na seorang teman. Mirae datangng menemui Hee-na suatu hari, dengan wajah memar dia muncul didepan Hee- na.

“Aku datang untuk berpamitan”
Sama seperti Mirae, Hee – na juga menganggapnya seorang teman yang berharga. Sampai di sini aku masih bertanya – tanya kapan Suho yang dikabarkan membintangi film ini akan keluar, syukurnya Suho kelaura sebagai seorang Hee – na si badut hanbok wanita yang selalu memberikan free hug untuk orang – orang. Setelah keduanya membongkar identitas satu sama lain, mereka menjadi semakin dekat. Awalya pertemannan mereka sebatas saling membantu menghabiskan waktu pada hal – hal yang mereka inginkan sebelum bunuh diri. Sampa akhirnya niatan bunuh diri keduanya berakhir pada ending yang beberada.

Film ini memang punya alur yang sederhana, jauh dari kata romantic life yang manis ala drama Korea pada umumnya. Film ini lebih menggambarkan kehidupan seorang Mirae anak SMP berpotensi yang sering luput dari penglhatan orang – orang di sekitarnya; keluarga, guru, dan teman – teman, dan Jae Hee seorang pria eksentrik yang diam – diam menyimpan luka dalam dirinya.  Mereka hadir untuk menyelamatkan satu sama lain, memenui impian satu sama lain bersama – sama. Sederhena memang tetapi pesan yang disampaikan di dalam film ini bermakna.
Sudah banyak film – film asal negri ginseng yang menyentil fenomena sosial yang masih kerap terjadi. Salah satu yang paling tidak asing adalah pembulian. Ini masalah terbesar bagi anak – anak remaja Koea. Tidak sedikit dari sutadara bahwa penulis webtoon yang mengangkat fenomena ini sebagai koreksimsyarakat terhadap apa yang sebenarnya salah daari kehidupan sosial mereka, tapi seolah tuli, pembulian masih saja kerap terjadi.
Student A menceritakan fenomena yang sering luput dari penglihatan kita dalam bentuk fim remaja SMP yang sederhana, karena itu bagiku film ini sukses terbit dengan sangat bagus, sama seperti webtoonya yang penuh dengan pesan – pesan moral, film ini juga berhasil menjadi PR untuk masyarakat untuk lebih peka terhadap isu pembulian dan kekerasaan terhadap anak.


Sabtu, 21 Juli 2018

REVIEW PADDINGTON (2017)




“He was a hopeful bear at heart"
마음속에 따듯한곰 
Paddingtonmenceritakan seorang beruang madu yang tinggal bersama keluarga Brown. Tumbuh menjadi beruang yang begitu ramah yang selalu membawa kehangatan kepada orang – orang di sekitarnya. Mengambil setting di Inggris film animasi anak ini semakin memikat hatiku untuk di tonton. Paddingtonsendiri di angkat dari buku cerita anak dari pengarang buku cerita anak terkenal Michel Bond yang meninggal pada usia 91 tahun setelah melawan penyakit yang di deritanya.
Sifatnya yang polos dan rendah hati membuat Paddingtonmenjadi binatang yang paling di senangi oleh sekelilingnya, sebelum kemudian Paddingtondi fitnah menjadi tersangka pencurian yang terjadi di toko antik. Berawal dari keinginannya membeli pop-up book sebagai hadiah ulang tahun Aunt Lucy di toko antik, Paddingtonberusaha keras untuk mengumpulkan koin –koin  demi mendapatkan buku limited edition yang harganya bukan main mahal.  Namun suatu malam hal yang tidak di inginkan terduga, toko antik di bobol pencuri dan satu – satunya barang yang di curi adalah pop-up book. Mengetahui hal ini, Paddingtonlangsung mencari cara untuk menghentikan pencuri dan menyelematkan pop – up book, tapi nasib berkata lain, Paddingtonmalah menjadi kambing hitam dan di tuduh sebagai tersangka.

Why Paddington kids friendly ?
팯딩턴은 왜 애들한테 볼 만한것이예요?
Sifat Paddington yang polos dan penih percaya diri memberi dampak positif bagi perkembangan anak – anak kecil yang sering takut untuk bertindak atau buka suara di depan umum. Kejujuran adalah harga mati yang tidak baisa di tawar dengan apapun, terbukti ketika pertama kali Paddingtondi aja untuk kabur, hatinya begitu berat meski akhirnya dia kabur dari penjara demi mebersihkan nama baiknya dan menemukan pencuri aslinya. Namun kemudian melalui telfon umum Paddingtonmengbungi keluarga Brown dan mengakui bahwa dia telah kabur dari penjara dan dia menyesal.
Bagi Paddington keluarga adalah segalanya. Terbukti dari kerja kerasnya mengumpulkan uang demi membeli pop-up book untuk Aunt – Lucy. Dan kepada keluarga Brown, Paddington tidak akan bisa melepaskan mereka, Brown adalah keluarga yang selama ini mengurusnya setelah Aunt Lucy. Brown adalah rumah yang akan selalu membawanya pulang.
What you learnt from Paddington? 
우리가 팯딩턴한테서 무엇을 배우할 수 있을까요?


Just trust your feeling for everything you believe. Sifatnya yang bersahaja membut Paddington tidak pernah hilang jati diri. Paddington karakter yang muncul sebagai dirinya sendiri tanpa harus mengikuti apa yang di tuntut sosial pada dirinya.
“Kebaikan akan selalu memberimu kebaikan kembali.” Ini dibuktikan ketika Paddington mencoba buka suara soal makanan penjara yang tidak enak kepada juru masak yang terkenal galak dan pemarah. Hanya karna kau berkata jujur, kau akan disalahkan? Tidak bagi Paddington, kritikannya yang hati – hati menggunakan bahasa membuatnya mendapatkan pekerjaan di dapur dan merubah penjara lebih berwarna.

Satu pelajaran yang bahkan orang dewasa sering abaikan bahwa kita lupa untuk menjadi jujur, jujur pada diri kita sendiri, jujur pada apa yanga da di hati dan pikiran kita. Kita terlalu takut untuk menjadi berbeda, kita terlalu takut untuk menajdi benar, kita terlalu takut untuk menjadi sendiri.
This is my high recomendation for your kids in the weekend, well i hope i can go back to my childhood and get Michle Bond because only i get is Roald Dahl.


Kamis, 21 Juni 2018

REVIEW DRAMA EULACHACHA WAKIKI



Kembali lagi di segmen movie review. Sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri untuk semua pembaca yang merayakannya. Well, after long weekend we comeback again to reality, work and get money hahahaha. Aku akui kalau aku sering sekali absen dari blog ini selama puasa, di karenakan kondisi yang tidak fit di bulan Ramadhan ini dan ditambah denga beberapa kerjaan yang belum di susun jadwalnya dengan baik dan benar. Absen dari menulis membuatku merasa bersalah dan dosa besar hahahaha. Untuk itu, hari ini aku kembali dengan beberapa judul Drama / Film yang patut untuk kita perbincangkan.
Jadi, drama yang lagi – lagi akan aku bicarakan di sini adalah salah satu drama Korea Selatan. Siapa sih yang tidak terkontaminasi dengan drama Korea dewasa ini. Entertainment mereka yang terus – terusan mengepak sayap selebar mungkin membuat banyak produksi drama mereka di cari oleh warga net di seluruh dunia.
Eulachacha Wakiki  merupakan salah satu drama yang aku tonton belakangan ini, aku tahu aku mungkin telat banget dari beberapa orang yang update sekali dengan perkembangan drama Korea. Drama ini juga rekomendasi dari kakakku, makanya aku coba nonton. Belakangan karena waktu yang susah di atur, aku jadi kurang mengikuti perkembangan drama.  Dengan Genre Romatic, Komedi Eulachacha Wakiki merupakan rekomendasi yang bagus untuk kamu habiskan di akhir pekan, atau tepat untuk menjadi hiburan setelah stress bekerja seharian.
Wakiki merupakan sebuah guesthouse yang menerima banyak tamu turis yang berkeliaran di Korea. Guesthouse ini sendiri di urus oleh tiga orang lelaki dan satu orang perempuan yang merupakan adik kandung dari salah – satu laki – laki tersebut. Kang Dong gu (Kim Jung Hyun), Lee Junki (Lee Yi Kyung), Bong Doo Shik (Son Seung Won) datang ke Seoul dengan mimpi membuat sebuah film. Dong gu yang yang ahli dalam cinematografi, Doo shik yang ahli dalam menulis naska, dan Junki yang merupakan pemeran artis figuran yang merupakan anak dari seorang artis terkenal. Sembari mengujudkan mimpi mereka mendirikan rumah singgah untuk para turis dan mengumpulkan uang.
Cerita berawal dari penemuan seorang bayi perempuan di dalam kamar mereka ketika keadaan  guesthouse sangat kacau karena tagihan air dan listrik yang nunggak dan di ancam untuk di putuskan segera. Awalnya mereka mengira bayi tersbut adalah anak dari salah satu tamu yang akan menginap, tapi sejauh yang mereka ingat sebelum mabuk berat semalaman mereka tidak menerima tamu dan sudah lama pula mereka tidak menerima tamu.
Permasalahn bayi kemudian berlanjut pada kemunculan seorang wanita yang mengaku ibu dari si bayi, awalnya si ibu merebut anak bayi tersebut dengan cara menculik anak bayi tersebut dari tangan mereka. Singkat cerita si ibu dan anak bayi tersebut kemudian di putuskan untuk menetap di guesthouse tersebut setelah mereka mulai kembali mendapatkan tamu untuk menginap.
Sejauh aku menikmati drama Korea selama, baru kali ini aku menemukan story line yang mengocok perut dan sukses menjadi obat stress. Tanpa membuang cirri khas kocak orang koreanya drama ini dibungkus dengan sangat baik bersamaan dengan kekeluargaan dan cerita romantic di dalamnya. Lelucon khas webtoon Korea, keluar dalam bentuk real action dalam drama ini. Dan tidak ketinggalan, yang aku suka dari menonton drama Korea adalah setting. Tata ruang, pemilihan warna dan perabotan yang muncul di dalam layar sangat penuh warna. Ini yang aku suka dari sebuah drama Korea desain interior mereka yang begitu penuh warna.
Di dukung dengan pemain – pemain yang menurutku memiliki kualitas akting yang luar biasa (karna mampu begitu menempel dengan karakter mereka masing – masing) membuat drama series yang tayang di channle JTBC ini menjadi rekomendasi tertinggiku untuk kalian semu dariku kali ini.  


Senin, 21 Mei 2018

REVIEW DRAMA MOTHER




Siapakah ibu sebenarnya? Yang melahirkan atau yang membesarkan?
Pertanyaan ini yang menjadi inti dari perjalanan menontonku bersama drama Mother. Drama yang diadaptasi dari drama Jepang ini rilis pada tahun 2018. Ini bukan kali pertama Korea mengangkat tema ibu baik pada drama atau film. Seperti The beautiful Goodbye in the world misalnya yang menceritakan kisah seorang ibu yang mencurahkan hidupnya untuk keluarga bahkan orang lain.
Mother (마더) berangkat dari seorang wanita bernama Kang Soo Jin yang merupakan anak angkat dari artis senior terkenal yang menghabiskan waktunya menjadi seorang peneliti burung. Soo Jin merupakan seorang wanita 38 tahun yang pendiam dan lebih suka hidup sendiri. Tidak menikah karna tidak ingin menjadi seorang ibu. Keputusannya untuk tidak menjadi ibu disebabkan ingatan masa kecilnya yang menyakitkan dan membuatnya sulit menjalani hidup dengan baik meski di asuh oleh seorang artis terkenal dan hidup serba berkecukupan. Hal terakhir yang diingatnya adalah ibu yang meninggalkannya di bawah sebuah pohon panti asuhan dengan mengaitkan bajunya dengan kuci sepeda, sang ibu berjanji untuk kembali namun hal itu tidak kunjung terjadi hingga Soo Jin menjadi anak angkat.
Namun, prinsip hidupnya untuk tidak pernah menjadi seorang ibu hancur begitu saja ketika dia menemukan Kim Hyena anak sekolah dasar tempat dia bekerja sebagai guru pengganti yang ditemukannya dibungkus dalam plasti sampah dan dibuang keluar di hari bersalju oleh ibu kandungnya sendiri. Hal itu membuat Soo Jin tidak bisa diam, dia bahkan tidak berfikri dua kali untuk langsung membawa Hyena yang babak belur untuk pulang kerumahnya.
Drama yang berhasil masuk ke dalam nominasi Fetival Cannes beberapa waktu lalu ini berhasil mencuri banyak pujian dari berbagai kalangan. Dengan jumlah episode yang tergolong tidak terlalu banyak, 16 episod respon yang didapatkan Drama Mother amat sangat baik. Drama ini diangkat dari drama Jepang dengan judul yang sama yang di rilis pada tahun 2010. Konon katanya Drama yang satu ini sudah banyak di adaptasi oleh beberpa Negara salah satunya Turki. Mother versi Turki juga mengundang banyak pujian – pujian pofitif. Aku sebagai penikmat Drama Korea yang terbilang pemilih dan kurang update hehehe sangat merekomendasikan Drama ini. Plot yang jauh dari kisah percintaan kaula muda, dan menghadirkan kisah cinta antara hubungan anak dan ibu. Plot yang begitu mengusik emosional dan sensitifitas wanita ini mampu membuat kamu terisak – isak sampai tersedak ingusmu sendiri hehe.
Kang Soo Jin kemudian memutuskan untuk membawa Hyena pergi jauh dari orang tua kandungnya, tidak melaporkan kekrasan anak yang dialami Hyena kepada pihak berwajib Karena Soo Jin berasumsi jika Hyena di serahkan ke polisi maka kemungkinan besar dia akan di kembalikan ke ibu kandung yang bahkan tidak pernah berharap kehadirannya di dunia. Tetapi keputusan yang diambilnya adalah bukan hal yang benar menurut hukum, meski Hyena mencintai Soo Jin bak ibu kandungnya sendiri, tuntutan penculikan tidak dapat di elakkan oleh peneliti burung senior ini. Alhasil keduanya menjalani perjalanan penuh emosi saling mencintai dan menjaga satu sama lain bersamaan dengan tuduhan hukum yang terus mendesak Soo Jin untuk menyerahkan diri.
Drama ini menceritakan kisah 3 orang ibu menemukan arti dari eksistensi mereka dalam kehidupan seorang anak. Siapakah ibu sebenarnya? Yang melahirkan? Atau yang membesarkan?


Rabu, 14 Maret 2018

REVIEW FERDINAND (2017)



Apa yang diberikan Ferdinand setelah menonton sampai habis? Cartoon always give wise thing to learn, dari Ferdinand kita belajar bahwa nothing can limiting you to pursue your dream. Anak petani tidak selamanya harus menjadi petani, anak seorang dokter tidak selamanya harus menjadi dokter, dan anak pencuri tidak selamanya akan berakhir menjadi pencuri juga. Anyone can be anything.
Berangkat dari rumah produksi Blue Sky,  Ferdinand mengambil tema perternakan banteng dengan latar Spanyol yang Indah. Ferdinand merupakan salah satu anak banteng yang dibesarkan bersama beberapa banteng lainnya. Banteng tumbuh menjadi petarung, tapi berbeda dengannya Ferdinand tumbuh menjadi banteng pecinta tanaman.  Dia tumbuh menjadi banteng yang menentang perkelahian,  benci akan kekerasan, ferdinand selalu berfikir dia dapat menjadi sesuatu yang lain.
“Tidak selamanya anjing menjadi anjing” begitu motto hidup Ferdinand.
Berawal dari perginya sang ayah menuju arena matador dan tidak pernah kembali, Ferdinand kemudian kabur dari peternakan dan tersesat di hutan. Ketika kelelahan berjalan dan pingsan,  seorang penduduk menemukannya. Nina,  anak dari seorang petani bunga yang kemudian mengurus Ferdinand si banteng matador yang lembut tumbuh di kebun bunga bersama se ekor anjing bernama Paco. Seperti banteng kebanyakan tubuh Ferdinand tak kalah besar dan kekar,  hanya saja hatinya yanh selembut mentega. 
Sifat Ferdinand yang selalu menjunjung tinggi “setiap orang bida menjadi apa saja” masih di pegang Teguh sampai ketika dia kembali lagi ke peternakan Banteng tempat dimana dia di besarkan. Bermula dari perayaan bunga yanh dilakukan di pusat kota,  Ferdinand tidak dapat ikut bergabung karena tubuhnya yang sudah semakin besar dan akan status stereotipnya sebagai binatang buas. Nina tidak dapat membawanya ikut serta tahun ini. Tetapi kecintaannya kepada bungan membuat Ferdinand memaksakan diri terjun ke kota dan mulai menjadi teror bagi penduduk kota. Benar saja,  siapa yang tidak shock melihat banteng jalan – jalan di pinggiran kota. Bermula dari itu,  Ferdinand kemudian di amankan,  terpisah dari Nina dan keluarganya dan kemudian kembali ke peternakan masa kecil yang penuh dengan kenangan pahit.
Ferdinand kembali bertemu dengan Bones, Guapo,  dan Valiente teman dan lawan masa kecilnya. Tidak ada yang berubah, dari mereka. Tidak ada hal lain dari sebuah peternakan banteng selain matador yang datang dan memilih banteng yang akan melawannya di arena. Ferdinand bersikeras untuk kembali kabur dan mengatakan pada semuanya bahwa mereka tidak hidup hanya untuk menjadi petarung seperti anggapan umum yang telah melekat pada diri seorang banteng.  Banteng juga bisa menjadi penjaga taman bunga,  binatang peliharaan, tidur bersama manusia.  Sceen ini membuatku teringat pada little prince yang juga mengatakan bahwa kau bebas memilih jalan hidupmu. Kau bukan boneka tali orang tuamu yang harus dibatasi mimpi – mimpinya. 
Bagiku film animasi adalah remainder yang tepat ketika kau tumbuh dewasa.  Film animasi bukan untuk anak kecil,  tetapi untuk orang dewasa yabg lupa bahwa mereka pernah menjadi anak kecil,  bahwa mereka juga pernah punya mimpi,  pengingat bahwa mereka tumbuh menjadi pesimis dan menyerah pada mimpi mereka sendiri dan menjadi seseorang seperti orang kebanyakan.
Ferdinand terus berusaha kabur sampai akhirnya dia berhasil masuk ke dalam rumah penilik peternakan dan melihat deretan foto banteng petarung yang bertarung di arena dan tidak pernah kembali lagi. Seperti ayahnya yang tidak pernah kembali di hari pertandingannya. Kemudian Ferdinand sadar bahwa mereka hanya menjadi lawan matador di arena, bahwa kemenangan adalah hak mutlak matador bukan mereka.  Sekeras apapun mereka berlatih,  mereka tidak akan pernah menang. Kemapuan merka tidak akan pernah di haragai they never awarded,  they never be appreciated. Sekeras apapun kau bekerja,  penghargaan itu akan selaku jatuh ke kantong orang lain.
Kemudian Ferdinand berhasil kabur,  dengan membawa teman – temannya termasuk Valiente pergi meninggalkan peternakan yang hanya mengotakkan mimpi mereka. Sayangnya ditengah perjalanan Ferdinand berhasil dilumpuhkan dan kemudian dibawa ke arena untuk melawan seorang matador terkenal, Ferdinand tetap pada pendiriannya . Dia tidak akan pernah bertarung. Sampai pada titik penghabisan dia tidak akan pernah bertarung. Ferdinand hanya menghindari matador tanpa menyakitinya sedikitpun.
Bagiku Ferdinand adakah tokoh animasi selanjutnya yang mengajarkanku;
1.   Menjadi apa yang kau inginkan itu adalah hal yang tidak mustahil. Semua orang dapat menjadi apapun, karna hidup berawal dari mimpi.
2.      Seperti Ferdinand yang tidak akan pernah bertarung, prinsip itu adalah fundamental.  Seorang individu harus memiliki prinsip agar pondasi hidupnya kokoh.  Dan prinsip bukan suatu hal yang dapat di tukar dengan emas sekalipun.
Sekian cerita sebelum tidur hari ini.  Jadi siapa tokoh animasi yang masih mengajarkan kalian nilai kehidupan di usia 24?

Kamis, 25 Januari 2018

Review Film : THE PROPOSAL (2009)


Kadang-kadang dalam hidup memang banyak hal yang mau gak mau harus dijalani harus dilakukan. Terpaksa ya mau bagaimana lagi memang begitulah adanya. Mengupayakan segala hal demi berlangsungnya hidup yang sesuai keinginan. Film The Proposal atau yang boleh diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu Lamaran merupakan film yang cukup menarik untuk memunculkan sumringah diakhir cerita. Margaret Tate (Sandra Bullock) seorang editor yang tegas dan mandiri bahkan dapat dikatakan kejam berusaha mempertahankan eksistensinya di dunia percetakan amerika. Ia adalah seorang Kanadian yang terancam dideportasi karena visanya di tolak. Visa ditolak, otomatis ia tak akan bisalagi kerja di perusahaan Amerika. Andrew Paxton(Ryan Reynolds) asisten sang Editor yang 3 tahun lamanya tahan bekerja dalam tekanan demi tercapainya cita-citanya sebagai pengarang novel. Margaret baru saja memecat rekan kerjanya Bob sebelum ia tau jika dia dideportasi maka Bob lah yang akan menggantikkannya. Margaret mulai putar otak supaya ia tak di deportasi.

Kalau dibilang licik sih aku rasa gak juga ya, mungkin lebih tepatnya Margaret orang yang suka berlaku seenaknya. Dia mengatakan kepada pihak Imigrasi bahwa ia dan Andrew akan menikah. Well, otomatis sih kalau dia nikah sama orang amerika dia gak akan di deportasi. Andrew kebingungan dengan rencana Margaret. Pihak imigrasi mencurigai bahwa pernikahan mereka hanya settingan dan mengancam akan memenjarakan Andrew apabila ketahuan

Namanya pernikahan ya harus saling kenal satu sama lain kan? Andew mengenal Margaret karena dia asistennya tapi Margaret tak tahu apa-apa tentang Andrew. Sudah tiga tahun lamanya  Andrew tidak pulang kampung dan akhir pekan ini akan menjadi saat yang tepat untuk pulang dan mengabarkan kepada orang tua Andrew atas pernikahan mereka. Ini juga kesempatan yang paling baik untuk lebih mengenal keluarga Andrew.

Setelah naik pesawat kelas VIP mereka harus naik pesawat kecil lagi untuk sampai di Sitka, Alaska. Jangan  kira berakhir sampai disana, mereka menaiki mobil untuk pergi ke dermaga dan selanjutnya melakukan perjalanan dengan speedboad untuk sampai ke rumah Anderw. Sepanjang perjalanan Margaret melihat hampir seluruh toko di Kota itu milik keluarga Paxton dan benar saja Keluarga Paxton adalah keluarga kaya lihat saja rumah besarnya di pulau itu.

Margaret seorang anak yatim piatu yang sedari remaja sudah hidup sendirian dan menangani hidupnya sendiri sunngguh kontras dengan Andrew.Andrew adalah anak laki laki satu-satunya keluarga Paxton yang di harapkan menjadi penerus usaha keluarga miliknya. Margaret terbiasa hidup keras maka tak heran jika ia menjadi pribadi yang keras pula. Banyak hal yang dapat dipelajari dari keluarga Andrew. Ia kembali merasakan bagaimana rasanya di sayangi dan punya keluarga. Banyak pula kejadian kejadian konyol yang dialaminya disana bersama nenek Andrew. Entah bagaimana hari-hari yang dilewatinya di pulau itu menjadi sangat menyenangkan dan ia mulai nyaman dengan keberadaan Andrew di sisinya sebagai tunangannya. Sepertinya Margaret dan Andrew telah jatuh cinta.

Aku kira itu hal yang bagus saat margaret dan Andrew mulai jatuh cinta. Takada seorangpun yang ingin menikah dan menghabiskan hari-harinya nanti bersama orang yang tak dicintainya kan? Ternyata semua rencana tak berjalan mulus seperti yang mereka harapkan.ayah Andrew yang memang tak menginginkan Margaret memanggil petugas imigrasi dan mengatakan bahwa semua ini hanyalah sandirwa.

Sedih ya saat sudah mulai cinta-cintanya dengan seseorang malah harus pergi karena dideportasi. Tapi itulah yang harus dilakukan margaret. Dia tak ingin mernggut kebahagian Andrew hanya karena dirinya. Margaret akhirnya pergi. Lagi-lagi tingkah konyol Nenek Andrew membuat mereka kembali bersatu. Andrew menyusul Margaret dan menemuinya di kantor. Ia menyatakan perasaannya dan melamar Margaret.

Masalah cinta dan pernikahan memang masalah yang complicated tapi presentase kebahagian dan kesedihan atas cinta dan pernikahan tentu saja dominan ke arah bahagia toh. Dengan cinta dapat menjadikan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Meluluhkan karakter yang keras seperti batu dan menjadikannya sesuatu yang indah. Ah sudahlah memang tak ada habisnya membahas persoalan cinta. Intinya sih walaupun ini film lama (2009), tetap cocok masukkan list film untuk weekend. Happy Watching !


Posted by : Sunflower

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post