Tampilkan postingan dengan label chinesmovie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label chinesmovie. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 November 2017

REVIEW FILM : I Love The Crazy Little Thing


Film berbahasa mandarin dari tahun 2016 yang saya dapat ambil banyak pelajaran darinya. Film yang menggelarkan cerita tentang keberanian, usaha, kepercayaan pada diri sendiri, dan cinta cukup berhasil memunculkan sesercah sinar bagi jiwa yang gelap (Baiklah ini agak berlebihan).
Jiang yang seorang kepala bagian editor suara di sebuah perusahaan perfilman memiliki keyakinan bahwa seorang editor suara haruslah seperti dokter bedah, tepat dan sempurna. Dengan dibantu oleh asistennya yang bernama Meng Xiao Yan sedang menggarap sebuah film yang ternyata bermasalah. Penulis musik yang digunakan sebagai pengisi suara di film tersebut belum memiliki hak cipta. Masalahnya Jiang Yang harus menemukan sang penulis musik yang tak di ketahui keberadaannya.
Luo Qian Qian adalah pacar Jiang Yang. Malam itu merupakan malam perayaan Luo Qian Qian yang telah berhasil menjadi sutradara. Jiang Yang datang terlambat dan betapa terkejutnya ia saat ia datang ada seorang pria sedang menyatakan permintaannya kepada Qian Qian sebagai pacarnya. Jiang Yang kalap dan melempar kue ke wajah Pria tersebut. Jiang Yang dan Qian Qian pun bertengkar hebat setelah kejadian itu. Jiang Yang dirasa telah berubah ia terlalu berambisi sampai melupakan dirinya dan sekitarnya.
Setelah kejadian pertengkaran dengan Qian Qian, Jiang Yang pun galau hebat. Ia merasa bukan menjadi dirinya sendiri, hilang arah dan tak tahu harus berbuat apa. Tetapi satu yang pasti harus dilakukannya adalah Jian Yang harus mencari Ouyang Qi dan menyelesaikan masalah hak cipta music. Perusahaan hanya memberi Jiang Yang waktu lima hari untuk menyelesaikan semuanya.
Meng Xiao Yang sang asisten melihat sebuah tabloid yang mengatakan Ouyang Qi sanga penulis music menjadi seorang Biksu di A La Shan. Maka, mereka berdua memutuskan mencari Ouyang Qi. Ternyata A La Shan adalah tempat terpencil yang harus ditempuh melalui gurun pasir. Saat berada di tengah gurun pasir kelaparan dan dehidrasi mereka bertemu dengan serombongan orang-orang dan unta yang ternyata adalah orang-orang yang sedang syuting. Orang orang tersebut pada akhirnya menghantarkan Jiang Yang dan Xiao Yan ke kuil yang katanya Si Ouyang Qi berada disana. Akan tetapi  yang mereka temukan adalah kekecewaan, Ouyang Qi tidak lagi berada disana.
Dengan kata lain Jiang Yang telah gagal menemukan Ouyang Qi. Dewan perusahaan memutuskan untuk memecat Xiao Yan tapi jiang yang lebih memilih mundur dan kehilangan pekerjaannya. Sekarang Jiang yan telah kehilangan pekerjaannya, ia juga putus dengan pacarnya dan hubungannya dengan sang ayah juga tak berlangsung baik. Impian terbesar Jiang Yang adalah menjadi Sutradara akan tetapi Jiang Yang menjadi putus asa dan ia memutuskan untuk menerima apa saja pekerjaan walaupun ia tidak menyukainya. Ayah Jiang Yan tak ingin anaknya berputus asa  dan mengerjakan sesuatu yang tak ia sukai lantas berkata yang kira kira begini bunyinya “ Do not care other people are treating you fairly or not, but you need to treat yourself right. You made your choice and you gave up half way you can blame no one.

Ayah Jiang yan berprofesi sebagai mekanik pulpen. Sedari awal ayah Jiang yan sudah memberi tahu bahwa ada orang bernama Ouyang Qi yang membetulkan pulpen antic miliknya di toko sang ayah tapi jiang yang tak mendengarkan karena terlalu sibuk. Orang tersebut juga memberikan alamatnya. Karena dorongan sang yang Jiang yan pun berangkat ke alamat tersebut yang ternyata ada di Hawaii.
Saat Jiang Yan tiba di Rumah Ouyang Qi, ia disambut wanita gendut tukang masak Ouyang Qi dengan marah-marah. Ternyata Ouyang Qi adalah orang yang baik ia bahkan membuat Jiang yang menemukan jati diri dan arah hidupnya. Hanya saja Ouyang Qi belum menemukan kepuasan atas apa yang di kerjakannya sehingga ia sulit untuk menyelesaikan music yang di buatnya dan menjadi terkendala atas hak ciptanya. Ouyang Qi masih saja mencari-cari suara paling ajaib di alam.
Tak di sangka Qian Qian menyusul Jiang yang ke Hawaii. Ia menyadari kesalahpahamannya selama ini pada jiang yang. Ia sadar bahwa hubungan yang baik bukan hanya menuntut satu sama lain untuk menjadi seseorang yang di ingikan tapi bagaimana mereka bertahan menjaga komitmen, pengertian, dan perasaan dintara mereka.
Ada kalimat yang diucapkan qian qian yang cukup melelehkan hati dan membuatnya berbaikan lagi dengan Jiang Yang kira kira seperti ini maksudnya
“ I Walk the path of you. Sorry, I misunderstood you. I wasn’t there for you when you really needed me to be your listener. I walked the way you had walked to understand you”
Ouyang telah pergi ke Gunung berapi untuk mencari suara paling ajaib di alam semesta. Tinggallah jiang yang berdua dengan qian qian. Mereka memutuskan menyusul Ouyang Qi ke gunung. Mereka mencoba mencari apa sebenarnya suara paling ajib di alam semesta itu tapi tak juga menemukannya. Akhirnya Jiang yang tersenyum kepada Qian Qian sambil berkata
“ Terima kasih untuk tahun-tahun belakangan ini. Aku telah kehilangan banyak hal. Aku kehilangan kepercayaan diri, aku kehilangan arah dalam hidup, aku hampir kehilangan keluargaku,  dan aku hampir kehilangan dirimu” sambil terus menatap Qian Qian yang tersipu malu.
Kemudian Jiang yang melanjutkan
“Terima kasih karena tidak menyerah padaku. Aku mencintaimu” Qian Qian mengangkat kepalanya dan menatap Jiang Yang selanjutnya mereka berciuman. Ciuman yang indah dan panjang.
            Ouyang akhirnya sadar bahwa suara paling ajaib, paling indah di muka bumi ini adalah suara yang ditemukan oleh dua hati yang saling mencintai. Ia akhirnya berhenti mencari dan meyelesakan musiknya. Kini tak ada lagi kendala hak cipta yang dihadapi oleh Jiang yan. Jiang yang Sadar bahwa ia telah memaksakan diri atas segala hal sebelumnya. Ia hampir saja kehilangan hubungan dengan ayahnya karena terlalu sibuk bekerja, ia hampir kehilangan dirinya sendiri, dan ia hampir kehilangan cintanya. Kini Jiang yan telah berhasil menjadi sutradara.

Ada satu quote bagus yang dikatakan oleh Ouyang kepada Jiang yang.
“Orang biasanya tumbuh dewasa tiga kali : pertama, ketika kau tau kau bukanlah pusatnya dunia karena itu kau mulai bekerja keras. Kedua, ketika kau benar-benar kelelahan tapi tidak menyerah. Dan ketiga, ketika kau telah menemukan diri sendiri berdiri ditengah dunia, tapi tidak ingin berada disitu.
Intinya segala yang dilakukan dengan kesungguhan hati dan kesabaran akan membuahkan hasil yang luar biasa. Jangan pernah berputus asa.

Write by : Sunflower



THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post