Film berbahasa mandarin dari tahun
2016 yang saya dapat ambil banyak pelajaran darinya. Film yang menggelarkan
cerita tentang keberanian, usaha, kepercayaan pada diri sendiri, dan cinta
cukup berhasil memunculkan sesercah sinar bagi jiwa yang gelap (Baiklah ini
agak berlebihan).
Jiang yang seorang kepala bagian editor
suara di sebuah perusahaan perfilman memiliki keyakinan bahwa seorang editor
suara haruslah seperti dokter bedah, tepat dan sempurna. Dengan dibantu oleh
asistennya yang bernama Meng Xiao Yan sedang menggarap sebuah film yang
ternyata bermasalah. Penulis musik yang digunakan sebagai pengisi suara di film
tersebut belum memiliki hak cipta. Masalahnya Jiang Yang harus menemukan sang
penulis musik yang tak di ketahui keberadaannya.
Luo Qian Qian adalah pacar Jiang
Yang. Malam itu merupakan malam perayaan Luo Qian Qian yang telah berhasil
menjadi sutradara. Jiang Yang datang terlambat dan betapa terkejutnya ia saat
ia datang ada seorang pria sedang menyatakan permintaannya kepada Qian Qian
sebagai pacarnya. Jiang Yang kalap dan melempar kue ke wajah Pria tersebut. Jiang
Yang dan Qian Qian pun bertengkar hebat setelah kejadian itu. Jiang Yang dirasa
telah berubah ia terlalu berambisi sampai melupakan dirinya dan sekitarnya.
Setelah kejadian pertengkaran
dengan Qian Qian, Jiang Yang pun galau hebat. Ia merasa bukan menjadi dirinya
sendiri, hilang arah dan tak tahu harus berbuat apa. Tetapi satu yang pasti
harus dilakukannya adalah Jian Yang harus mencari Ouyang Qi dan menyelesaikan
masalah hak cipta music. Perusahaan hanya memberi Jiang Yang waktu lima hari
untuk menyelesaikan semuanya.
Meng Xiao Yang sang asisten melihat
sebuah tabloid yang mengatakan Ouyang Qi sanga penulis music menjadi seorang
Biksu di A La Shan. Maka, mereka berdua memutuskan mencari Ouyang Qi. Ternyata
A La Shan adalah tempat terpencil yang harus ditempuh melalui gurun pasir. Saat
berada di tengah gurun pasir kelaparan dan dehidrasi mereka bertemu dengan
serombongan orang-orang dan unta yang ternyata adalah orang-orang yang sedang
syuting. Orang orang tersebut pada akhirnya menghantarkan Jiang Yang dan Xiao
Yan ke kuil yang katanya Si Ouyang Qi berada disana. Akan tetapi yang mereka temukan adalah kekecewaan, Ouyang
Qi tidak lagi berada disana.
Dengan kata lain Jiang Yang telah
gagal menemukan Ouyang Qi. Dewan perusahaan memutuskan untuk memecat Xiao Yan
tapi jiang yang lebih memilih mundur dan kehilangan pekerjaannya. Sekarang
Jiang yan telah kehilangan pekerjaannya, ia juga putus dengan pacarnya dan
hubungannya dengan sang ayah juga tak berlangsung baik. Impian terbesar Jiang Yang
adalah menjadi Sutradara akan tetapi Jiang Yang menjadi putus asa dan ia
memutuskan untuk menerima apa saja pekerjaan walaupun ia tidak menyukainya. Ayah
Jiang Yan tak ingin anaknya berputus asa dan mengerjakan sesuatu yang tak ia sukai
lantas berkata yang kira kira begini bunyinya “ Do not care other people are
treating you fairly or not, but you need to treat yourself right. You made your
choice and you gave up half way you can blame no one.
Ayah Jiang yan berprofesi sebagai
mekanik pulpen. Sedari awal ayah Jiang yan sudah memberi tahu bahwa ada orang
bernama Ouyang Qi yang membetulkan pulpen antic miliknya di toko sang ayah tapi
jiang yang tak mendengarkan karena terlalu sibuk. Orang tersebut juga
memberikan alamatnya. Karena dorongan sang yang Jiang yan pun berangkat ke
alamat tersebut yang ternyata ada di Hawaii.
Saat Jiang Yan tiba di Rumah Ouyang
Qi, ia disambut wanita gendut tukang masak Ouyang Qi dengan marah-marah. Ternyata
Ouyang Qi adalah orang yang baik ia bahkan membuat Jiang yang menemukan jati
diri dan arah hidupnya. Hanya saja Ouyang Qi belum menemukan kepuasan atas apa
yang di kerjakannya sehingga ia sulit untuk menyelesaikan music yang di buatnya
dan menjadi terkendala atas hak ciptanya. Ouyang Qi masih saja mencari-cari
suara paling ajaib di alam.
Tak di sangka Qian Qian menyusul
Jiang yang ke Hawaii. Ia menyadari kesalahpahamannya selama ini pada jiang
yang. Ia sadar bahwa hubungan yang baik bukan hanya menuntut satu sama lain
untuk menjadi seseorang yang di ingikan tapi bagaimana mereka bertahan menjaga
komitmen, pengertian, dan perasaan dintara mereka.
Ada kalimat yang diucapkan qian
qian yang cukup melelehkan hati dan membuatnya berbaikan lagi dengan Jiang Yang
kira kira seperti ini maksudnya
“ I Walk the path of you. Sorry, I
misunderstood you. I wasn’t there for you when you really needed me to be your
listener. I walked the way you had walked to understand you”
Ouyang telah pergi ke Gunung berapi
untuk mencari suara paling ajaib di alam semesta. Tinggallah jiang yang berdua
dengan qian qian. Mereka memutuskan menyusul Ouyang Qi ke gunung. Mereka
mencoba mencari apa sebenarnya suara paling ajib di alam semesta itu tapi tak
juga menemukannya. Akhirnya Jiang yang tersenyum kepada Qian Qian sambil
berkata
“ Terima kasih untuk tahun-tahun belakangan ini. Aku
telah kehilangan banyak hal. Aku kehilangan kepercayaan diri, aku kehilangan
arah dalam hidup, aku hampir kehilangan keluargaku, dan aku hampir kehilangan dirimu” sambil
terus menatap Qian Qian yang tersipu malu.
Kemudian Jiang yang melanjutkan
“Terima kasih karena tidak menyerah padaku. Aku
mencintaimu” Qian Qian mengangkat kepalanya dan menatap Jiang Yang selanjutnya
mereka berciuman. Ciuman yang indah dan panjang.
Ouyang
akhirnya sadar bahwa suara paling ajaib, paling indah di muka bumi ini adalah
suara yang ditemukan oleh dua hati yang saling mencintai. Ia akhirnya berhenti
mencari dan meyelesakan musiknya. Kini tak ada lagi kendala hak cipta yang
dihadapi oleh Jiang yan. Jiang yang Sadar bahwa ia telah memaksakan diri atas
segala hal sebelumnya. Ia hampir saja kehilangan hubungan dengan ayahnya karena
terlalu sibuk bekerja, ia hampir kehilangan dirinya sendiri, dan ia hampir
kehilangan cintanya. Kini Jiang yan telah berhasil menjadi sutradara.
Ada satu quote bagus yang dikatakan oleh Ouyang
kepada Jiang yang.
“Orang biasanya tumbuh dewasa tiga kali : pertama,
ketika kau tau kau bukanlah pusatnya dunia karena itu kau mulai bekerja keras.
Kedua, ketika kau benar-benar kelelahan tapi tidak menyerah. Dan ketiga, ketika
kau telah menemukan diri sendiri berdiri ditengah dunia, tapi tidak ingin
berada disitu.
Intinya segala yang dilakukan dengan kesungguhan
hati dan kesabaran akan membuahkan hasil yang luar biasa. Jangan pernah
berputus asa.
Write by : Sunflower