Tampilkan postingan dengan label lagunostalgia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lagunostalgia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Januari 2018

LAGU NOSTALGIA

Sempat terpikir  bekerja sebagai penyiar radio itu menyenangkan, karena kau akan berkutat dengan musik setiap harinya; memutar lagu, mendengarkan permintaan pendengar, mereview perkembangan musik lokal dan manca negara, every job that related to music pick my interest actually.

Kenapa tidak menjadi seorang penyanyi? Ya profesi itu juga sempat terpikir. Terlahir dengan karakter introvert membuatku hanya berani nyanyi di kamar tidur atau kamar mandi. Semakin bertambahnya usia aku pernah uji nyali dengan ikut bergabung dengan anggota grup bernyanyi yang akan tampil pada pesta perpisahan senior zaman SMA. Aku ingat saat itu kami beranggota lima orang dan membawakan lagu ‘Sempurna’ dari Andra and The back bone. Uji nyali itu bisa dibilang cukup sukses lah pada saat itu, walaupun setelah turun dari panggung aku merasakan seluruh darahku mengering, but well done~ sayangnya kami tidak punya kenangan rekaman saat kami sedang di atas panggung—hiks.

Ketika mengenal Soundcloud, aku mulai coba – coba merekam suara dengan alat – alat sederhana dan mengunggahnya di akun SoundCloud, yahh.. aku tidak berharap akan mendapatkan banyak pendengar atau penggemar I just feel happy when I’m singing lalalala~. Tidak berhenti di SoundCloud ketika android  melahirkan  aplikasi karaoke yang cukup lumayan yaitu ‘Smule’ aku juga menjadi salah satu orang yang Signup di Smule. Lumayan menyenangkan walaupun pada akhirnya berhenti menjadi Smuler karena hape yang ngecrash dan memaksaku meminimaliskan apps – apps yang tidak begitu penting.

Melihat kaset – kaset yang tersusun memiliki nuansa tersendiri bagiku. Dalam keluarga bisa dibilang seluruh dari kami senang dengan musik. Walaupun bukan keluarga pemusik tapi kami lebih memilih musik ketimbang Televisi untuk hiburan di akhir pekan. Dua orang saudara kandungku punya hobi yang sama mengumpulkan kaset sejak usia belia. Masi ingat kaset jaman dulu yang masih ada pita hitam didalamnya, kan?  Nah, dikamar saudara laki – lakiku ada sederet kaset tape lokal dan luar Negri. Tapi sayang kaset – kaset tersebut sekarang hanya mangkir dalam kotak dan menjadi barang sejrang berkenangan (they growing old so fast).

Berbicara tentang musik memang tidak ada habisnya. Musik adalah bahasa universal, tidak peduli dengan apa artinya, musik yag menyenangkan cukup memberi musik menjadi buah hati banyak orang. Hmmm… kita ambil salah satu contoh ketika Despacito muncul kepermukaan dan mencuri banyak telinga orang di seluruh dunia termasuk Indonesia, terlepas dari apa arti lirik Despacito, banyak dari kita yang kemudian memutar Despacito dimana – mana setiap harinya. Despacito memang sukses membuat banyak orang bergoyang dengan musiknya, ini membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal. Musik dapat menyampaikan perasaan yang sama untuk semua orang di dunia.

Menggeluti pekerjaan yang belum seberapa seperti saat ini membuatku terus – terusan mencari ide atau penyegaran pikiran melalui musik, jadilah setiap hari mantengin Channel Vevo di Yotube hahahahahah. Atau mencari para – para penyanyi internet yang sering meng-cover lagu dengan cara dan gaya – gaya yang tidak kalah keren dari penyanyi aslinya.

Jadi, dua hari lalu ketika sedang stuck sekali dengan pekerjaan yang sudah jatuh tempo aku mencoba mengobrak – abrik file musik yang ada di laptop tua yang masih membuatku jatuh cinta setiap harinya. Beberapa lagu dari Sondtrack drama – drama Korea,  folk, hip – hop, dan beberapa lagu jadul yang pernah terkenal pada masanya. Sambil bernostalgia kemudian aku mulai men-drag sat persatu lagu tersebut ke playlist:



Ini akan menjadi list teman jogging di hari minggu. Kau juga mau coba?

posted by Azhari

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post