Tampilkan postingan dengan label musik barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musik barat. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Maret 2018

REMEMBER THE NAME - FORT MINOR


Seharusnya segmen ini sudah di update sejak minggu kemarin. Karena alien menyerang perut jadilah aku mogok nulis satu harian. Apa sebenarnya tantangan dalam menulis blog dengan tema yang sudah di tentukan tiap harinya? Writers Block this is the worst virus that a lot of wirters been affected about.  Ya, walaupun bukan penulis pro yang sudah handal sekali mmberikan berbagai rekomnedasi lau – lagu bagus, aku juga harus tetap menulis semaksimal mungkin, karna hanya ada satu cara untuk menjadi penulis handal; rajin melatih menulis.
So, what song I will talking about before we going to sleep today?
It’s Fort Minor~~~  Yay!!!  Lagu ini  tiba tiba saja terlintas dalam kepala beberapa waktu lalu ketika sedang melanjutkan misi mendapatkan mimpi terbesar dalam hidup, mimpi yang selalu saja membuat hati berada di antara menyerah atau lanjut a.k.a Gegana hehehehhe. Fort Minor memang merupakan salah satu lagu yang tidak akan pernah bisa berpisah dengan handphone.
Remember The Name adalah salah satu lagu yang pernah membantu mempertahankan mood bosterku ketika menyusun skripsi jaman dahulu kala, ketika dimana makanan sehari – hari adalah kamus kanji yang tebalnya setebal dosa hehehe, Remember Then Name is my remedy dududud~~
Bagiku pribadi Remember The Name menceritakan tentang segala hal haruslah dimulai dengan usaha awal, we need to started everything from the zero line. Tidak pernah ada short cut  ketika kau ingin menjadi sesuatu, tidak ada jalan pintas untuk sampai kedapa mimpi – mimpimu. Pencapaain yang mulia adalah pencapaian yang kau dapatkan dari susah payah dan tangisan darah.
Lirik lagu ini dengan jelas menceritakan proses karir yang mereka jalani, bahwa mereka mengawali semuanya dari bawah, berlatih, dan terus bekerja keras sehingga menjadi salah –  satu artist yang layak dihrgai karya – karyanya. Sebagian juga berpendapat bahwa lagu ini tidak hanya menceritakan diri mereka pribadi, tetapi juga menceritakan beberapa musisi yang keberhasilannya patut dihargai karena kerja kerasanya dan dedikasinya dalam berkarya seni. Sebut saja Eminem yang merupakan salah satu Rapper yang struggling untuk mencapai puncak kejayaan. Eminem menjadi salah satu Rapper yang karya – karyanya di terima dengan sangat baik.
Tidak hanya Eminem, masyarakat maya juga menyebut beberapa nama yang proses karirnya patut di acungi jempol seperti Dr.dre yangmana merupakan produser yang banyak memproduksi musisi – musisi hadal, atau t-mac yang mengawali karirnya pada tahun 97.
Secara kesuluruhan lagu ini mengandung; 1) pesan motivasi kepada semua orang untuk menjadi lebih baik lagi adalah bukan hal yang mustahil. 2)dan memberikan beberap contoh musisi yang pada akhirnya dapat menjadi lebih baik.  Ini lagu yang tercipta untuk menghargai kerja keras para musisi yang mengawali karirnya benar – benar dari garis yang paling bawah.
You ready?! Let's go!
Yeah, for those of you that wanna know what we're all about
It's like this y'all (c'mon)
This is ten percent luck
Twenty percent skill
Fifteen percent concentrated power of will
Five percent pleasure
Fifty percent pain
And a hundred percent reason to remember the name
He doesn't need his name up in lights
He just wants to be heard whether it's the beat or the mic
He feels so unlike everybody else, alone
In spite of the fact that some people still think that they know him
But fuck 'em, he knows the code, it's not about the salary
It's about reality and making some noise
Making a story, making sure his clique stays up
That means when he puts it down, Tak's pickin' it up
Who the hell is he anyway, he never really talks much
Never concerned with status but still leavin' them star struck
Humbled through opportunities given despite the fact
That many misjudge him because he makes a livin' from writing raps
Put it together himself, now the picture connects
Never asking for someone's help, or to get some respect
He's only focused on what he wrote; his will is beyond reach
And now it all unfolds, the skill of an artist
This is twenty percent skill, eighty percent beer
Be a hundred percent clear 'cause Ryu is ill
Who would've thought that he'd be the one to set the west in flames
Then heard him wreckin' with The Crystal Method, Name Of The Game
Came back, dropped Megadef, took 'em to church
I like bleach, man, Ryu had the stupidest verse
This dude is the truth, now everybody be givin' him guest spots
His stock's through the roof; I heard he fuckin' with S-Dot
This is ten percent luck
Twenty percent skill
Fifteen percent concentrated power of will
Five percent pleasure
Fifty percent pain
And a hundred percent reason to remember the name
They call him Ryu he's sick, and he's spittin' fire and Mike
Got him out the dryer he's hot, found him in Fort Minor with Tak
What a fuckin' nihilist porcupine; he's a prick; he's a cock
The type women want to be with and rappers hope he get shot
Eight years in the makin' patiently waitin' to blow
Now the record with Shinoda's takin' over the globe
He's got a partner in crime; his shit is equally dope
You won't believe the kind of shit that comes out of this kid's throat
He's not your every day on the block
He knows how to work with what he's got
Makin' his way to the top
He often gets a comment on his name
People keep asking him was it given at birth
Or does it stand for an acronym?
No, he's livin' proof that he rockin' the booth
He'll get you buzzin' quicker than a shot of vodka with juice
Him and his crew are known around as one of the best
Dedicated to what they do and give a hundred percent
Forget Mike, nobody really knows how or why he works so hard
It seems like he's never got time
Because he writes every note and he writes every line
And I've seen him at work when that light goes on in his mind
It's like a design is written in his head every time
Before he even touches a key or speaks in a rhyme
And those motherfuckers he runs with, the kids that he signed
Ridiculous, without even trying, how do they do it?
This is ten percent luck
Twenty percent skill
Fifteen percent concentrated power of will
Five percent pleasure
Fifty percent pain
And a hundred percent reason to remember the name
This is ten percent luck
Twenty percent skill
Fifteen percent concentrated power of will
Five percent pleasure
Fifty percent pain
And a hundred percent reason to remember the name
Yeah
Fort Minor
M-Shinoda
Styles of Beyond
Ryu
Takbir



Selasa, 13 Februari 2018

REVIEW MUSIC LUCY ROSE




안녕하세요~
우리 블로그 다시 놀러오는분들께 감사할따름이다. 오늘은 평소에 해던 대로 할게요, 리뷰 이야기를 나눠주시겠습니당~~~ ㅋㅋㅋ
근데 오늘은 영화나 소설이나 아니고 노래 추천 하겠습니다.
그럼 시작할까요?

Jadi, kali ini kembali lagi aku akan merekomendasikan cerita sebelum tidur yang sering aku perbincangkan baik dengan teman atau berdialog sendiri di dalam kepala. Nah, kebetulan postingan kali ini adalah hasil dari dialogku sendiri di dalam kepala ketika mendengarkan 2 lagu Lucy Rose sebelum tidur.
Lucy Rose merupakan salah seorang penyanyi cantik yang jago bermain gitar asal Inggris. Lahir pada tanggal 20 June 1989 di Camberley, Surrey. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini mulai bermain gitar sejak duduk di bangku SMA. Lucy mulai sering menulis lagu – lagu karangannya sendiri sejak saat itu. Album pertamanya rilis pada tahun 2012 dengan tajuk Like I Used To. Saat ini Lucy menetap di London bersama Suaminya yang merupakan menagernya sendiri.

Jadi, dua lagu yang akan menjadi cerita sebelum tidur kali ini;
1.                  Scar – Lucy Rose
Mendengar kembali lagu ini membuangku kembali pada ingatan – ingatan yang sudah menjadi prasasti di suatu tempat. Secara penglihatan pribadi, lagu ini menceritakan sepasag kekasih yang sedang berada di ujung jalan hubungan mereka. Ya, memang tidak ada yang indah dari sebuah perpisahan, dalam lagu ini Lucy merupakan kubu yang tidak ingin berpisah, namun atas segala kecocokan yang tidak lagi sejalan tidak ada satupun kata – kata yang mampu keluar dari mulutnya untuk menyelamatkan hubungan mereka.
Di satu sisi dia masih ingin berada dalam hubungan ini, di sisi lainnya dia juga harus menyelamatkaan perasaannya sendiri. Bertahan sendirian hanya akan memberi rasa sakit. If i don’t get out.....
I have to leave somehow..
But i never leave this town..
Jika bertahan maka resiko yang akan diterima Lucy  adalah heartache yang mendalam. Jadi, kemudian dia berpikir dia harus pergi tanpa mengurangi rasa cintanya sedikitpun.
Nice Scar song huh?
Ini memang lagu patah hati yanh tidak seharusnya didengar sebelum tidur. But, its kinda worth song to hear, alunan gitarnya pas untuk menjadi penggantar tidur.

2.                  Night Bus – Lucy Rose
Ini lagu kedua setelah Scar yang aku suka. Lagi – lagi karna alunan gitarnya yang luar biasa. Night Bus menceritakan seorang Lucy yang tumbuh dalam kesakitan yang ber-akar. Kesakitan itu tampak jelas ketika kau melihat lurus kedalam matanya, tapi dia selalu meyakinkan banyak orang bahwa dia baik – baik saja. Dia tidak sendirian bersama sakit yang dia simpan rapat, tidam sendiri karna begitu banyak strangers di sekeliling kita bukan? Namun sayangnya para stranger itu hanya akan selalu menjadi seorang stranger baginya. Karna strangers tidak akan mengerti sakit yang dia simpan dalam hati.
Ke-dua lagu tersebut memang lagu yang menyimpan rasa sakit. Lagu patah hati. Hati yang hancur. Tapi apa yang aku suka dari liriknya adalah Lucy tidak pernah menjadi seorang wanita yang mudah hancur. Bertahan dengan luka – luka di sekujur tubuh lebih menyakitkan daripada gugur dalam satu luka hebat. Semua liriknya menggambarkan ketegaran.

posted by Azhari

Senin, 29 Januari 2018

MAKNA LAGU ED SHEERAN – SAVE MYSELF


Aku tidak pernah bisa berhenti bercerita tentang lagu, karna lagu dapat menyelamatkan banyak emosi yang terpendam di dalam diri, lagu sebagai lidah penghubung yang dapat menyampaikan isi hati yang tidak bisa digambarkan bibir dalam bahasa. Waktu yang tepat untuk menyelam kedalam sebuah lagu biasanya di malam yang tenang sebelum jatuh tertidur, am I right? hehehe

Jadi, cerita sebelum tidur hari ini adalah Save Myself – Ed Sheeran. Lagu ini aku jumpa beberapa hari yang lalu ketika sedang suntuk sekali bertabrakan dengan banyak hal yang tidak menyenangkan, ketika membuka youtube muncul lah Ed di timeline. Pada dasarnya Ed memang tidak pernah mengecewakan para pendengarnya, Ed salah satu seniman yang lirik – liriknya mampu menyelamatakan banyak emosi, setiap kali mendengar lagu Ed ada saja lirik – lirik yang menggambarkan diriku sendiri, menggambarkan sedih, bahagia, atau rasa marah.

Mendengarkan Save myself  hal pertama yang terlintas dalam kepalaku adalah Mom.
Satu – satunya wanita yang terus menguras emosiku setiap kali aku memikirkannya and at the end of  the thought the words comes out like “I just wanna see your smile no matter what happen”
Save myself menceritakan akan seseorang yang rela melakukan segala hal untuk orang lain, tanpa memikirkan imbalan yang akan diterima nantinya. Seperti lilin yang menerangi namun mengerus badannya sedikit – demi sedikit, like my mom.

Tidak hanya padaku, pada kami, Mom melakukan banyak hal pada banyak orang lain. Isi kepalanya hanya ada “Bagaimana seseorang dapat kuselamatkan.” Setelah kehilangan ibu di usia yang cukup muda (8 tahun) dan harus mengurus ke- tiga adiknya, sejak itu ibuku merangkap menjadi seorang kakak, anak perempuan, dan ibu yang menjaga semua orang yang ada di dalam rumah. Dia kakak yang sempurna menurutku, terlebih ketika akhirnya mereka memiliki ibu tiri. Sampai sekarang rasa sayangnya terhadap tiga adik  kandung dan dua orang adik yang lahir dari ibu tiri tidak ada bedanya, dia hadir dalam semua kehidupan mereka but I don’t know why I just feel that they erased Mom in their life sometimes, but I never told my mom about this…

So, back to the song… have you heard by yourself? It’s kinda like some song you will use to flash back for a lot of things that happened in your life time.

I gave all my oxygen to people that could breathe
I gave away my money and now we don't even speak
I drove miles and miles, but would you do the same for me?
Oh, honestly?
Offered off my shoulder just for you to cry upon
Gave you constant shelter and a bed to keep you warm
They gave me the heartache and in return I gave a song
It goes on and on
Life can get you down so I just numb the way it feels
I drown it with a drink and out-of-date prescription pills
And all the ones that love me they just left me on the shelf
No farewell
So before I save someone else, I've got to save myself
I gave you all my energy and I took away your pain
'Cause human beings are destined to radiate or dream
What line do we stand upon 'cause from here looks the same?
And only scars remain
Life can get you down so I just numb the way it feels
I drown it with a drink and out-of-date prescription pills
And all the ones that love me they just left me on the shelf
No farewell
So before I save someone else, I've got to save myself
But if don't
Then I'll go back
To where I'm rescuing a stranger
Just because they needed saving just like that
Oh, I'm here again
Between the devil and the danger
But I guess it's just my nature
My dad was wrong
'Cause I'm not like my mum
'Cause she'd just smile and I'm complaining in a song
But it helps
So before I save someone else
I've got to save myself
Life can get you down so I just numb the way it feels
I drown it with a drink and out-of-date prescription pills
And all the ones that love me they just left me on the shelf
No farewell
So before I save someone else, I've got to save myself
And before I blame someone else, I've got to save myself
And before I love someone else, I've got to love myself

[Seseorang di dalam lirik tersebut telah memberikan segalanya tanpa mendapatkan hal yang setimpal kembali, but he is fine. Seperti ini cinta yang  diberikannya pada orang – orang disampingnya. Dia selalu berada dalam kehidupan orang – orang yang pada kenyataannya tidak pernah memasukkannya kedalam list. Di akhir hari, ketika dia sudah terlalu banyak memberikan cinta, dia duduk dengan segala rasa lelah yang mengantung di pundaknya. Berfikir bahwa dia adalah seseorang yang membuthkan seseorang seperti dirinya; memberikan energi untuk orang lain, memberi rasa cinta tanpa pamrih. Seandainya dia bisa mendapatkan hal yang setimpal dari apa yang sudah di berikannya. Untuk melanjutkan hidup yang masih tersisa, dia berfikir untuk jika dia harus menyelamatkan hidup seseorang lagi, maka seseorang itu adalah dirinya sendiri. ]

Begitulah makna yang kudapat dalam sebuah lagu Save Myself. Ed memang benar – benar tidak pernah mengecewakanmu, bukan? aku percaya itu.

Aku hanya berfikir apakah ibuku pernah menyesal karna terlalu banyak menyelamatkan hidup banyak orang sedang terkadang dia tidak mendapatkan hal yang setimpal?
Kurasa tidak.
 “Thi is pain, this is so hurt, but I can’t stop to loving him. You don’t know how to stop someone you really love about, because untill the end of the story he will remain as someone you love.” She said when she fought with her brother that time.


posted by Azhari

Minggu, 21 Januari 2018

LAGU NOSTALGIA

Sempat terpikir  bekerja sebagai penyiar radio itu menyenangkan, karena kau akan berkutat dengan musik setiap harinya; memutar lagu, mendengarkan permintaan pendengar, mereview perkembangan musik lokal dan manca negara, every job that related to music pick my interest actually.

Kenapa tidak menjadi seorang penyanyi? Ya profesi itu juga sempat terpikir. Terlahir dengan karakter introvert membuatku hanya berani nyanyi di kamar tidur atau kamar mandi. Semakin bertambahnya usia aku pernah uji nyali dengan ikut bergabung dengan anggota grup bernyanyi yang akan tampil pada pesta perpisahan senior zaman SMA. Aku ingat saat itu kami beranggota lima orang dan membawakan lagu ‘Sempurna’ dari Andra and The back bone. Uji nyali itu bisa dibilang cukup sukses lah pada saat itu, walaupun setelah turun dari panggung aku merasakan seluruh darahku mengering, but well done~ sayangnya kami tidak punya kenangan rekaman saat kami sedang di atas panggung—hiks.

Ketika mengenal Soundcloud, aku mulai coba – coba merekam suara dengan alat – alat sederhana dan mengunggahnya di akun SoundCloud, yahh.. aku tidak berharap akan mendapatkan banyak pendengar atau penggemar I just feel happy when I’m singing lalalala~. Tidak berhenti di SoundCloud ketika android  melahirkan  aplikasi karaoke yang cukup lumayan yaitu ‘Smule’ aku juga menjadi salah satu orang yang Signup di Smule. Lumayan menyenangkan walaupun pada akhirnya berhenti menjadi Smuler karena hape yang ngecrash dan memaksaku meminimaliskan apps – apps yang tidak begitu penting.

Melihat kaset – kaset yang tersusun memiliki nuansa tersendiri bagiku. Dalam keluarga bisa dibilang seluruh dari kami senang dengan musik. Walaupun bukan keluarga pemusik tapi kami lebih memilih musik ketimbang Televisi untuk hiburan di akhir pekan. Dua orang saudara kandungku punya hobi yang sama mengumpulkan kaset sejak usia belia. Masi ingat kaset jaman dulu yang masih ada pita hitam didalamnya, kan?  Nah, dikamar saudara laki – lakiku ada sederet kaset tape lokal dan luar Negri. Tapi sayang kaset – kaset tersebut sekarang hanya mangkir dalam kotak dan menjadi barang sejrang berkenangan (they growing old so fast).

Berbicara tentang musik memang tidak ada habisnya. Musik adalah bahasa universal, tidak peduli dengan apa artinya, musik yag menyenangkan cukup memberi musik menjadi buah hati banyak orang. Hmmm… kita ambil salah satu contoh ketika Despacito muncul kepermukaan dan mencuri banyak telinga orang di seluruh dunia termasuk Indonesia, terlepas dari apa arti lirik Despacito, banyak dari kita yang kemudian memutar Despacito dimana – mana setiap harinya. Despacito memang sukses membuat banyak orang bergoyang dengan musiknya, ini membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal. Musik dapat menyampaikan perasaan yang sama untuk semua orang di dunia.

Menggeluti pekerjaan yang belum seberapa seperti saat ini membuatku terus – terusan mencari ide atau penyegaran pikiran melalui musik, jadilah setiap hari mantengin Channel Vevo di Yotube hahahahahah. Atau mencari para – para penyanyi internet yang sering meng-cover lagu dengan cara dan gaya – gaya yang tidak kalah keren dari penyanyi aslinya.

Jadi, dua hari lalu ketika sedang stuck sekali dengan pekerjaan yang sudah jatuh tempo aku mencoba mengobrak – abrik file musik yang ada di laptop tua yang masih membuatku jatuh cinta setiap harinya. Beberapa lagu dari Sondtrack drama – drama Korea,  folk, hip – hop, dan beberapa lagu jadul yang pernah terkenal pada masanya. Sambil bernostalgia kemudian aku mulai men-drag sat persatu lagu tersebut ke playlist:



Ini akan menjadi list teman jogging di hari minggu. Kau juga mau coba?

posted by Azhari

Jumat, 10 November 2017

IMAGINE DRAGON – BELIEVER SONG

IMAGINE DRAGON – BELIEVER SONG

Musik adalah seni yang begitu menyatu dengan hampir semua orang di dunia ini. Hampir setiap hari dari berbagai usia dan kalangan sosial menghabiskan waktu mereka dengan mendengarkan musik. Bagiku musik adalah cara lain untuk mengungkapakan perasaan yang ada didalam diri ketika susunan kata – kata tidak bisa menyampaikannya kepada dunia, kepada banyak orang, musik bisa menggambarkan rasa sakit dan bahagia kedalam bentuk yang dapat direnungi sekaligus dinikmati.

Menurutku pemusik yang hebat adalah pemusik yang dapat menyampaikan maksud musiknya dengan baik, musik yang baik adalah musik yang tidak akan hanya didengar satu harian dan kemudian menjadi bosan. Musik yang hebat adalah musik yang akan didengar sepanjang tahun tanpa rasa bosan, dan akan kembali didengar untuk bernostalgia dimasa waktu mendatang.

Jadi, cerita sebelum tidur hari ini kita akan mebicarakan salah satu lagu dari Imagine Dragon yang menjadi salah satu sound track up coming movie Murther On The Ordient Express. Ya, film yang entah kapan masuk layar bioskop
Indonesia ini memiliki sound track  salah satu dari lagu Imagine Dragon yang berjudul Believer.

Lagu yang rilis dalam album Evolve ini memiliki arti mendalam untuk para pendengarnya agar bangkit kembali dari rasa keterpurukan. Lagu yang ditulis oleh Imagine Dragon, Mattman, dan Robin yang masuk kedalam nominsi Teen Choice Award ini mengajak kita untuk melihat kesakitan dan kegagalan sebagai cambuk yang akan semakin membuat kita semakin kuat untuk kembali menata mimpi.
Seperti pepatah yang sering mengatakan kegagalan adalah guru terbaik seperti itulah imagine dragon melihat kegagalan dan kesakitan itu sendiri. Respect your pain by embrace them, cara paling bijak untuk menghargai kehidupan dengan tidak menyalahkan kegagalan yang pernah terjadi, atau menjadikan alasan untuk berhenti mencoba dan bangkit kembali.

My life, my love, my drive, it came from...Pain!You made me a, you made me a believer, believer



Ini potongan lirik yang paling aku suka dalam lagu ini, kehidupan itu berawal dari segala kesakitan dan kegagalan pada awalnya. Butuh pengorbanan yang besar utnuk membangun mimpi dan kehidpuan itu sendiri, lagu ini seperti mengatakan padaku “kau berada pada tempatmu sekarang karena kau sudah melewati banyak luka, banyak jalan yang berliku, hingga kau sampai pada temapatmu akhirnya, tidak ada alasan untuk menyerah pada kemungkinan – kemungkinan yang akan datang didepan sana.”

Ya, tidak ada alasan untuk menyerah dengan ujian yang ada dikemudian hari jika kita dapat melewati segala hal yag sudah terjadi dibelakang. Kuakui untuk berada pada pendirian yang kokoh ketika diterpa badai berkali – kali itu memang snagat sulit. Bangkit dan angkat kaki untuk terus jalan kedepan itu menghadirkan pertengkaran batin yang luar biasa besar. Kita bisa saja menghentikan perjalanan ditengah badai sebagai jalan akhir, berpegang teguh pada pendirian adalah ujian untuk para pemenang.

Lau – lagu seperti Believer adalah vitamin jiwa ketika sedang terpuruk dan berkali – kali berfikir untuk berhenti dan menyerah. Seperti yang sering terjadi padaku, yang ingin berhenti mengejar mimpi yang sudah kutanam sejak dulu, berhenti dari sesuatu yang sudah seperti nafas dan darah sama saja seperti bunuh diri.

Seperti Guts Over Fear milik Eminem yang juga menyampaikan pesan positif untuk semua orang diluar sana untuk jangan berhenti berusaha menjadikan hidup lebih baik ketika kesakitan membabat habis dirimu. Pelangi muncul setelah hujan, kehidupan yang baik muncul dari penderiataan dan ujian.


Jadi, Beliver adalah pesan positif untukmu agar melihat kembali pada apa yang sudah berlalu sebagai pelajaran dan cambuk untuk terus bangkit. Melihat ujian hidup sebagai jalan keluar menuju Paradise. Melihat ujian hidup sebagai objek indah yang mana merupakan awal dari kehidupanmu.

posted by Azhari

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post