넷플릭스 추천 영화;리얼이티하이
“Don’t let internet networking changes the real you”
Reality High is the most phatethic reality issue we
face nowsdays. Begitu banyak dari masyarakat, reamaja, orang – orang di sekitar
kita yang di culik oleh sosial media. Atau bahkan kita pernah atau adalah salah
satu dari mereka. Reality High adalah sebuah series dari Netflix yang
menceritakan tentang penyakit krisis yang di alami banyak remaja saat ini.
Deni hanya seorang anak biasa yang pernah
mendapatkan social ashamed dari teman – teman sekolahnya ketika duduk di bangku
sekolah dasar ketika mereka berada di sebuah camp musim panas. Tidak hanya itu
teman dekatnya Alexa Medina yang kemudian menjadi bintang Youtube terkenal ikut
andil dalam memori memalukan zaman kecil dulu. Deni tumbuh menjadi gadis biasa
yang begitu invisible setelah itu, bersahabat baik dengan Freddie seorang remaja yang berambisi menjadi seorang
DJ.
Perjalanan masa remajanya di mulai ketika Deni
bertemu dengan Cameron, seorang atlit renang terkenal, tampan, dan pacara dari
Alexa yang seorang artis Youtube. Cameron menawarkan diri untuk membawa anjing
Alexa menjalani pemerikasaan ke Vet tempat dimana Deni bekerja sebagai pekerja
paruh waktu. Cameron menaruh hati pada Deni, menurutnya Deni adalah seorang
wanita yang tepat untuk diajak menjalani hubungan karna kehidupannya yang tidak
glamor. Cameron membutuhkan sosok yang bisa mencintainya dengan perasaan.
(Baca Juga:REVIEW VETERAN (2015); 베테랑)
Perkenalan itu berlanjut makanan burger bersama,
sampai di undang ke pesta kolam renang di rumah Cameron ketika Alexa
mencampakkannya. Pelan – pelan penampilan Denipun berubah. Setiap wanita akan
berubah ketika mereka mendapatkan seorang pacar, bukan? Begitu juga Dani. Namun
sayangnya perubahan itu malah mejadikannya seperti Alexa; seorang yang hidup
dengan media sosial, seseorang yang tidak pernah mengahargai hubungan
persahabatan, seorang yang gila akan pamor. Deni berubah setelah Alexa merasa
terhina karna Cameron memutuskan untuk berkencan dengannya. Perubahan itu yang
kemudian membuatnya berada pada kesalahan besar.
Why
this called problem?
Masa remaja memang masa transisi dimana individu
mencari jati diri mereka masing – masing. Dimana kesalahan – keasalahan terjadi
untuk diambil pelajaran di dalamnya. Seorang Dani adalah remaja yang
menggunakan perasaan ketika menerima kembali pertemanannya dengan Alexa, tanpa
mampu membedakan yang tulus dan tidak tulus. Perubahan yang terjadi pada Deni
membuatnya buta daratan dan terbuai dengan sosial media yang mana membuatnya di
anggap, di lihat sebagai makhluk hidup di atas muka bumi. Baginya status sosial
adalah segalanya!
Kita harus sadar bahwa Internet adalah pembunuh
paling kejam dari pada apapun. Mulai dari Internet pertengkaran, kebencian, dan
pertumpahan darah dapat terjadi. Internet juga menculik banyak jiwa sehingga kita
menjadi sesuatu yang “dibentuk”, bukan pribadi yang tumuh secara natural. Para
remaja adalah victim utamanya, banyak dari para remaja kita tumbuh dengan
karakter yang mereka pinjam dari ‘Internet” sehingga terjadi pembunuhan
karakter dan tidak ada ke aslian dari sifat dan sikap seseorang.
What
I learnt?
1. Interaksi
sosial secara langsung adalah wadah yang tepat untuk mendapatkan pengalaman
dalam dalam kehidupan, dari wadah yang nyata maka akan bertemu dengan teman
yang sebenarnaya.
2. Social
media tidak adak akan memberikan identitasmu yang sebenarnya, selalu ada
tuntutan di luar jati dirimu. Just be yourself and don’t let it counterfeited
you.
3. Anybody
out there will love you as truly who you are, you don’t need social to
acknowledge you, because your inner beauty will