Sewaktu
masih duduk dibangku Sekolah Dasar, aku hobi mungumpulkan buku cerita mini yang
dijual didepan sekolah. Kalau kalian besar di era yang sama dengaku mungkin
kalian tidak asing dengan permainan Bongkar pasang, gambar kartun bernomor,
atau lotre cabut. Dulu, semua jajanan kreatif ini di jual didepan sekolahku
oleh seorang pria paruh baya yang menjajakan dagangannya menggunakan sepeda.
Sepedanya di sulap menjadi rak berjalan yang penuh dengan mainan anak – anak.
Buku cerita mini princess series juga termasuk kedalam item yang di jual si
abang.
Menurutku
semua manusia yang terlahir didunia bergulat dengan masalah hidup mereka masing
– masing. Tidak perduli kau akan terlahir dari keturunan sultan atau masyarakat
jelata, setiap manusia yang bernyawa akan berhadapan dengan keglisahan dan
masalah hidup mereka masing – masing. Dan untuk itu tak jarang kita diminta
berdamai dengan diri kita sendiri.
Mary
Lennox (Dixie Egerickx) adalah anak bangsawan Inggris usia 10 tahunyang lahir di India. Kedua orang tuanya
meninggal karena penyakit kolera dan Mary kemudian dikirim kembali ke Inggris
untuk tinggal bersama pamannya Archibal Craven (Colin Fith) di Misslewaite
Manor sebuah pedesaan terpencil di pedalaman Yorkshire. Rumah Craven lebih
cocok disebut castil. Begitu besar, begitu suram, begitu banyak kamar yang
tidak boleh dikunjungi oleh Mary.
Mary
yang diasuh oleh Nyonya Medlock, asisten kepercayaan Craven dilarang untuk
bertingkah liar. Menurut Medlock Mary yang tidak terlahir dan besar di Inggris
akan sulit dengan norma – norma masyarakat Inggris yang penuh sopan santun.
Alih – alih disekolahkan di sekolah khusus, Mary meminta sang paman untuk
membiarkannya tetap berada di kediaman mereka dan belajar dari alam dengan
caranya sendiri. Craven, sang pamanpun menyetujui.