Cast;
Emma Watson; Belle
Dan Stevens: Beast
Luke Evans; Gaston
Sewaktu
masih duduk dibangku Sekolah Dasar, aku hobi mungumpulkan buku cerita mini yang
dijual didepan sekolah. Kalau kalian besar di era yang sama dengaku mungkin
kalian tidak asing dengan permainan Bongkar pasang, gambar kartun bernomor,
atau lotre cabut. Dulu, semua jajanan kreatif ini di jual didepan sekolahku
oleh seorang pria paruh baya yang menjajakan dagangannya menggunakan sepeda.
Sepedanya di sulap menjadi rak berjalan yang penuh dengan mainan anak – anak.
Buku cerita mini princess series juga termasuk kedalam item yang di jual si
abang.
BONGKAR PASANG |
KARTU GAMBAR BERNOMOR |
LOTRE CABUT |
Aku
berhasil mengoleksi semua jenisnya (yang kemudian hilang dibawa banjir huhu),
salah satunya Beauty and The Beast. Kalau boleh dibilang Belle tokoh paling
terfavorit saat kecil dulu walaupun pasangannya bukan pangeran tampan seperti
cinderella, bagiku Belle itu berbeda, didalam ceritanya Belle anak kampung yang
rajin baca buku dan memiliki mimpi yang besar, kan? Ini yang menjadi alasanku
menyukai Belle.
Akhir
pekan kemarin aku kembali bernostalgia dengan kembali menonton Belle dari
aplikasi Disney+ Hotstar. Kali ini versi live action yang dibintangi wanita
pintar dan cantik favoritku sepanjang masa, Emma Watson. Bagiku Emma memang
aktris yang tepat untuk peran Belle, sesuai dengan karakternya yang suka
membaca dan cerdas, bagiku Emma itu seperti Belle di dunia nyata heheheh.
BACA JUGA: DOPE SICK SERIES 2020
Cerita
dimulai dari sebuah pesta yang diadakan di Prancis pada era Rococo, seorang
penyihir cantik jelita menyamar menjadi pengemis tua yang miskin. Pengemis
tersebut meminta kemurahan hati sang Raja untuk memberinya tempat berteduh,
sebagai gantinya dia memberikan sang Raja setangkai bunga mawar. Sang Raja yang
terkenal arogan, kasar, dan hobi berpesta pun tidak sudi memberikan tempat
berteduh kepada si pengemis. Tanpa dia sadari kesombongan mengantarnya pada
kutukan panjang. Penyihir mengutuk Raja menjadi monster yang mengerikan,
terkurung didalam kastilnya yang dingin jauh di dalam hutan, hanya cinta sejati
yang mampu memecah kutukan yang membelit dirinya dan seluruh penghuni kastil.
Di
sisi lain, disebuah desa kecil, tumuh lah Belle. Seorang gadis cantik yang
hidup pas – pasan bersama sang ayah namun memiliki mimpi yang besar. Tidak
seperti wanita kebanyakan yang menyerah pada kehidupan, Belle si wanita cantik
yang rajin membaca dan selalu ingin menggapai mimpi yang besar di luar desa
yang kecil. Kebiasaan Belle membaca, motivasi, dan cita – cita hidupnya yang
cukup berbeda dari wanita kebanyakan membuatnya dijuluki si aneh.
Suatu
hari ayah Belle Maurice yang berprofesi sebagai inventor (penemu/pencipta
barang – barang baru) dalam perjalanan bisnisnya tersesat ke dalam sebuah hutan
yang sangat dingin dibaluti salju tebal di bulan Juni. Maurice mendapati
kendala para serigala kelaparan yang sedang mencari mangsa, saat dalam usaha
menyelamatkan diri Maurice menemukan sebuah Kastil besar yang gelap dan dingin.
Dinginnya malam dan bahaya serangan Serigala memikat Maurice untuk masuk
kedalam Kastil meminta perlindungan untuk satu malam saja.
Kastil
itu tidak bertuankan manusia melainkan seluruh benda yang dapat berbicara,
Maurice yang pada awalnya ingin menghangatkan diri terkejut dengan benda –
benda yang dapat berbicara padanya. Serangan serigala memang sudah cukup
membuatnya hampir kehilangan nyawa tapi bertahan di dalam kastil bersama benda
yang dapat berbiara jauh lebih gila dan mengerikan. Diperjalanan keluar dari
kastil Maurice teringat atas perminataan Belle akan sekuntum mawar, kebetulan
kastil tersebut ditumbuhi banyak mawar, ketika Maurice memetik setangkai mawar
indah se-ekor monster bertanduk keluar dengan segala perasaan murka.
Beast,
pangeran yang dikutuk beberapa tahun lalu kemudian mengurung Maurice dan
menjadikannya tahanan abadi di dalam kastil. Mengetahui ayahnya menjadi tawanan
Belle tanpa rasa takut menyusulnya dan mengawal pertualangan panjangnya bersama
Beast.
Film
ini musikal, penuh dengan lagu – lagu indah, dan harus kuakui Emma memiliki
bakat bernyanyi yang apik. Walaupun ini live action yang diremake tahun 2017,
tapi tetap tidak melenceng dari poin – poin utama cerita – cerita sebelumnya; Belle gadis desa yang cantik dan pintar,
seorang gadis piatu yang tinggal bersama sang ayah, mawar menjadi alasan
pertemuannya dan Beast. Dan satu lagi ciri khas Belle adalah gaun berwarna
kuningnya (dari sejak jaman SD ini sudah menjadi ciri khas Belle yang
membuatnya so recognizable.
Waktu
kecil dulu aktivitas menonton hanyalah sebagai hiburan, ketika bertambah dewasa
menonton mulai dijadikan pekerjaan sambilan untuk mencari – cari pelajaran
hidup lainnya (selain kehidupan sehari – hari). Tidak hanya sekedar film dogeng
menemukan cinta pertama, Beauty and The Beast mengajarkan beberapa hal untukku:
1. Cinta
sejati adalah ketika kau rela berkorban; cinta sejati bukan perasaan yang
tumbuh pada pandangan pertama. Belle yang rela melepaskan kebebasannya untuk
menggantikan poisis ayahnya yang terpenjara didalam kastil merupakan bentuk
dari cinta sejati yang sebenarnya. Selamanya
adalah proses yang panjang, orang waras mana yang ingin mengorbankan hidupnya
terkurung didalam kastil selamanya demi manusia lain? Ikatan batin antara anak dan ayah itulah yang
sudah menumbuhkan cinta tak bersyarat diantara dua manusia ini.
2. Yang
terpenting adalah apa yang tersimpan di dalam diri; dibandingankan Beast,
Gaston adalah sosok pria dengan fisik yang luar biasa tampan dan sempurna, tapi
kesempurnaan itu tidak memikat Belle si gadis pintar yang melihat orang lain
cenderung dengan hati. Beast memiliki tampang yang menyeramkan secara kasat
mata, sifatnya terkadang arogan dan pemarah, tapi ada satu sudut dalam diri
Beast yang menyimpan kebaikan dan Belle bisa melihat itu.
3. Jangan
pernah biarkan kritikan merendahkanmu; diawal film, ketika Belle bermusikal
dengan seluruh penduduk desa mereka menyebutnya “Belle si Aneh”. Sebutan ini
bukan tanpa alasan, mereka memanggil gadis itu aneh karena kebiasaannya membaca.
Belle sering meminjam buku di sebuah perpustaakan kecil di desa, menghabiskan
waktunya dengan membaca sembari mencuci kain atau saat sedang mengerjakan
kerjaan lainnya. Mimpinyapun tidak hanya sekedar menikahi pria kaya, Belle
punya mimpi berkeliling dunia dan menemukan hal – hal baru. Hal ini agak
mengganggunya, namun tidak mengusik prinsipnya untuk terus membaca dan
menejelajahi dunia yang luas. She is a
real role model!
4.
Terkadang musuh yang
paling besar adalah diri kita sendiri; Beast adalah Raja muda kaya raya,
tampan, dan suka berpesta pora. Dia dikelilingi oleh banyak teman bangsawan,
sekilas kehidupannya sempurna, tapi nyatanya dia dikutuk oleh seorang penyihir
karna penyihir tersebut adalah musuhnya? Kurasa tidak. Musuh terbesarnya adalah
dirinya sendiri, yang merubah dirinya menjadi monster adalah kesombongan yang
tertanam didalam dirinya sendiri. Terkadang ketika kita sibuk menghitung betapa
banyak orang syirik yang dengki dan suka membicarakan kita dari belakang, kita
lupa untuk mengoreksi diri, lupa untuk bertanya ‘apa ada yang salah dari diriku? Apa ada sifatku yang memicu kebencian
orang lain?’
Beauty
and The Beast sendiri mendapat rate 7,1/10 di IMDB film produksi Walt Disney
Pictures dan Mandeville Films ini ternyata di sutradarai oleh Bill Condon.
Memenangi 2 penghargaan MTV movie dan Tv Award dalam kategori; MOVIE OF THE
YEAR dan BEST ACTOR IN MOVIE.
Terimakasih
sudah membaca, salam hangat dari kerajaan yang jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar