Setelah mengenal Epik
High karena Tablo Skandal yang
begitu menghebohkan jaman dulu, aku mulai memasukkan Epik High kedalam playlistku, walaupun tidak begitu inteens
mengikuti perkembangan mereka tapi mereka fit
in my taste. Tablo yang memang
terlahir sebagai pekerja sastra yang luar biasa selalu berhasil menulis lirik –
lirik yang akan menyatu denganmu tiap kali kau mendengar lagu – lagunya.
Kemudian di karya sastra yang lain, Tablo mencuri ketertarikanku dalam
novelnya yang berjudul Pieces Of You. Aku membacanya
berulang kali (bahkan sebelum menulis arikel ini hehe). Selain pernah merasakan
tinggal di berbagai negara termasuk Indonesia, Tablo merupakan lulusan Standford University, sejak kuliah sudah
berperan aktif dalam komunitas majalah sastra di kampus.
Jadi, yang ingin aku tulis hari ini adalah album baru Epik High yang bertajuk We’ve Done Something Wonderful yang rilis
bulan Oktober lalu. Awalnya aku hanya mendengar potongan salah satu lagu dari
labum ini dari Instragram seorang teman yang me-repost postingan Instagram Tablo. Hanya sepotong sudah membuatku
penasaran hingga memutuskan untuk mendengar keseluruhan isi Album, and here
they are:
1. 난
사람이 제일
무서워
2. 02. 연애소설
(Feat. 아이유)
03. 노땡큐 (Feat.
MINO, 사이먼 도미닉, 더콰이엇)
04. 빈차 (Feat. 오혁)
05. HERE COME THE REGRETS (Feat. 이하이)
06. 상실의
순기능 (Feat. 수현)
07. BLEED
08. TAPE 2002
09. 어른
즈음에
10. 개화(開花) (Feat. 김종완 of 넬)
11. 문배동
단골집 (Feat. 크러쉬)
No Thank You
merupakan salah satu lagu yang menjadi kontroversi. Lagu yang dinyanyikan
bersama Minho ‘Winner’, Simon D, dan The
Quiett memiliki ciri khas para rapper yang sering menggunakan kata – kata
sarkastik dalam menyampaikan kritikan terhadap soecity. Namun, netizen
menangkap lirik kontroversi pada baian Song
Minho “Even
using the word motherfucker is being called misogynistic, shit “ Kontroversi pada lirik
lag tidak hanya sekali ini saja terjadi pada Song Minho. Rapper tampan yang
merupakan salah satu anak asuh YG. Entertaiment ini juga pernah terjerat lirik
kontrversi pada lagunya dari Show me the money yang disiarkan di Mnet “spread your legs like
you’re at the gynecologist”
Karna salah paham yang terjadi
pada publik kemudian Tablo dan teman
– teman buka suara dan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki maksud – maskud
tertentu dalam lirik yang dinyanyiakan Song
Minho pada lagu mereka. Mereka juga menambahkan jika dilihat secara
keseluruhan” it is a reckless satire of society”
Nyanyian dengan lirik – lirik satir memang sering
menjadi khas dari lirik penyanyi Rapper. Penyampai kritikan kepada netizen
sering digambarkan dalam kata – kata yang agak
kasar bagi beberapa orang. Bagiku pribadi lagu ini dibuat untuk mengkritik
salah sau sifat yang berkembang pesat dalam kehidupan sosial kita; suka sekali
mengurusi kehidupan orang lain dan mengkritik hal – hal kecil yang tidak begitu
penting untuk menjatuhkan pihak – pihak tertentu. No Thank You mencoba menjadi lagu yang
menyindir dari segi musik hiphop.
Selain No Thank
You ada Bleed yang juga menjadi
favoritku selanjutnya. Bleed
menceritakan kegelisahan manusia terhadap manusia lainnya, maksudnya
kegelisahan yang sering terjadi dalam diri seseorang ketika mereka mencapai di
suatu titik dimana mereka memiliki power
and fame namun mulai kekurangan orang
– orang yang dapat mereka count on.
Aku fikir ini menggambarkan mereka sendiri sebagai publik figure. Publik figure
merupakan orang – orang yang rentan terserang Mental Dissorder ketika siklus
kehidupan mereka mulai berubah dan berbeda dari manusia pada umumnya. Ruang
gerak yang dibatasi dan kehidupan yang terus – terusan di tonton.
Kritikan yang disulap dalam bentuk sastra lainnya ada
pada lagu Tablo yang berjudul Dear
TV. Jika tidak salah lagu ini di tulis setelah skandal besar yang pernah
menyerangnya beberapa tahun silam. Skandal besar yang mempermasalahkan status
sarjananya dari Universias Standford. Ini Skandal yang lumayan besar dan benar
– benar membuatnya Tablo sangat
terpukul.
Ini yang aku suka dari lagu – lagu Epik High, lirik – lirik yang ditulis
dengan kritikan jenius ala rapper, lirik percintaan yang romantis dan tidak
cukup didengar dalam satu hari, atau lirik patah hati yang meningalakan luka
bagi pendengarnya.
Bagiku Tablo
salah satu pekerja Sastra yang berhasil menyampaikan isi kepalanya dalam
barisan – barisan kata yang indah. Ini rekomendasi musik yang mungkin bisa kau
nikmati sebelum tidur nanti malam. Semoga kau dan aku menyukainya….
posted by Azhari