At least
home is the only thing you will go for and family are the most you will miss a
lot.
The Great Gilly Hopkins cerita bergenre Comedy- Drama
ini bercerita tentang seorang anak gadis usia 12 tahun yang begitu ingin hidup
bersama ibu kandungnya. Gilly tinggal berpindah – pindah dari satu rumah asuh
ke rumah lainnya. Sikap nya yang urakan dan keras kepala sebagai bentuk
penolakannya terhadap kehidupan yang dihadapi dan keinginannya yang begitu
keras untuk dapat hidup bersama ibu kandungnya.
Hingga Gilly sampai pada sebuah ruamh Maime Troter,
seorang wanita paruh baya yang begitu mencintai anak – anak angkatnya. Selain Gilly,
Troter memelhara seorang anak laki – laki yang bernama William Ernest atau W.E.
Gilly yang mempunyai sifat pemberonak begitu berlawanan dengan saudara
angkatnya yang sangat pengecut.
Ulah Gilly mulai dari berkelahi dengan anak laki – laki di sekolah di hari pertama
sekolahnya, menghina guru matematikanya, sampai mencuri uang Mr.Randolph
tetangganya yang buta demi membeli tiket untuk tebang ke Sanfransisco utuk
menemui ibu biologisnya. Perawakan Gilly yang trouble maker sempat membuat
lembaga asuhnya ingin menariknya kembali dari rumah Mrs. Troter karna menilai
sifat Gilly tidak bisa di toleransi dan dapat berdampak buruk bagi lembaga dan
keluarga yang mengadopdikannya. Tetapi Mrs. Troter mempertahankannya. Mrs.
Troter mulai mengajarinya dengan memberinya hukuman unttuk mengurus rumah
dengan upah yang sedikit. kedekatanpun mulai terjadi. Gilly mulai menjadi anak
yang mengerti akan tanggung jawab dan mulai menemukan sosok keluarga di sana.
Namun kemudian, masalah pun muncul ketika lembaga
tempat penampungannya dulu kembali kerumah Mrs. Troter dan membawa surat yang pernah
ditulis Gilly beberapa waktu lalu yang berisi hal – hal buruk tentang rumah
asuhnya. Gilly tak pernah berfikir surat itu menjadi bomerang ketika dia mulai
merasakan kenyaman dalam keluarga tersebut. Sampai akhirnya Gilly bertemu
dengan Nenek kandungnya untuk pertama kali dan hak asuh kemudian jatuh ketangan
nenek kandungnya. Dalam kesehariannya bersama sang nenek dia rajin menulis surat
kepada keluarga Troter dan menyampaikan rasa rindunya yang teramat sangat. Dia juga
menulis surat kepada seorang guru yang pernah di hinanya dulu.
Kehidupanny mulai terasa membaik ketika dia mengetahui
ibu kandungnya yang sudah 13 tahun tidak bicara dengan neneknya kembali pulang
ke rumah orang tuanya. Gilly begitu menantikan moment yang dari dulu dia impikan,
namun sebuah kenyataan pahit dia dapatkan keika dia tahu bahwa ibunya kembali
bukan karena menginginkannya tetapi karena menginginkan uang yang dijanjikan
neneknya.
Gilly kemudian kembali kerumah Mrs. Troter dengan
perasaan hancur namun Mrs. Troter memberi pengertian bahwa dia akan selalu
menjadi bagian dari dirinya dan dia tidak harus meninggalkan nenek kandungnya.
Film ini mengatakan bahwa terkadang kemarahan
merupakan cara yang dapat membuat kita semakin dekat. Kemarahan dapat menjadi sebuah
emosi kita semakin dekat pada suatu hal yang kita inginkan. Gilly begitu ingin
bertemu denga ibu kandungnya dan merasakan hidup memiliki sebuah keluarga.
melalui perjalanan emosinya dia menemukan banyak arti kehidupan yang dapat
membentuknya sebuah keluarga dan arti dari sebuah hubungan.
Film ini diadaptasi dari sebuah novel anak yang
berjudul sama karangan Katherine Peterson pada tahun 1978.
p.s.: maaf
jika kemampuan menulisku masih jelek hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar