Kamis, 25 Mei 2017

Dasar

Angka dalam bahasa Jepang: 
Angka
Cara  Baca Jepang
Cara baca romaji
Kanji
いち
Ichi
Ni
さん
San
よん
Yon
Go
ろく
Roku
なな・しち
Nana/shichi
はち
Hachi
きゅう
Kyuu
10
じゅう
Jyuu

Angka
Cara baca Jepang
Cara baca romaji
Kanji
11
じゅういち
Jyuu- ichi
12
じゅうに
Jyuu- ni
13
じゅうさん
Jyuu- san
14
じゅうよん
Jyuu- roku
15
じゅうご
Jyuu- go
16
じゅうろく
Jyuu- roku
17
じゅうなな
Jyuu- nana
18
じゅうはち
Jyuu- hachi
19
じゅうきゅう
Jyuu- kyuu
20
にじゅう
Ni- jyuu

Angka
Cara baca Jepang
Cara baca romaji
Kanji
100
ひゃく
Hyaku
200
にひゃく
Ni-hyaku
300
さんびゃく
Sam-byaku
400
よんひゃく
Yon-hyaku
500
ごひゃく
Go-hyaku
600
ろくひゃく
Roku-hyaku
700
ななひゃく
Nana-hyaku
800
しちひゃく
Sichi-hyaku
900
じゅうひゃく
Jyuu-hyaku
1000
せん
Sen


Penanggalan dalam bahasa Jepang:

Tanggal
Bahasa Jepang
Romaji
1日
ついたち
Tsuitachi
2日
ふつか
Futsuka
3日
みっか
Mikka
4日
よっか
Yokka
5日
いつか
Itsuka
6日
むいか
Muikka
7日
なのか
Nanoka
8日
ようか
Youka
9日
ここのか
Kokonoka
10
とおか
Touka
11日
じゅいちにち
Jyuu ichi nichi
12日
じゅうにちにち
Jyuu ni nichi
13
じゅうさんにち
Jyuu san nichi
14
じゅうよっか
Jyuu yokka
15日
じゅうごにち
Jyuu go nichi
16
じゅうろくにち
Jyuu roku nichi
17日
じゅうななにち
Jyuu nana nichi
18
じゅうしちにち
Jyuu shichi nichi
19日
じゅうきゅうにち
Jyuu kyu nichi
20
はつか
Hatsuka
21日
にじゅういちにち
Ni jyuu ichi nichi
22
にじゅうににち
Ni jyuu ni nichi
23
にじゅうさんにち
Ni jyuu san nichi
24
にじゅうよっか
Ni jyuu yokka
25日
にじゅうごにち
Ni jyuu go nichi
26
にじゅうろくにち
Ni jyuu roku nichi
27日
にじゅうななにち
Ni jyuu nana nichi
28
にじゅうはちにち
Ni jyuu hachi nichi
29日
にじゅうきゅうにち
Ni jyuu kyu nichi
30
さんじゅうにち
San jyuu nichi



Nama – nama hari dalam bahasa Jepang:
月曜日(げつようび) (Getsu youbi—Senin)
火曜日(かようび) (Ka youbi—Selasa )
水曜日(すいようび)(Sui youbi—Rabu)
木曜日(もくようび)(Moku youbi—Kamis)
金曜日(きんようび)(Kin youbi—Jumat)
土曜日(どようび)(Do youbi—Sabtu)
 日曜日にちようび(Nichi youbi—Minggu) 

KATA - KATA

Setelah berkompromi dengan diri sendiri, kemudian setuju untuk melanjutkan mimpi kecilku –menulis—kemudian aku mulai berfikir bahwa menjalankan sbeuah blog adalah langkah yang tepat. Hahaha, ya tuhan tiba – tiba menjadi bijak. Ya, begitulah.. tidak ada tawar – menawar dengan passionku yang satu itu. Rasanya aku sudah terlalu lama memikirkan ini – itu tentang apa yang akan dikatakan orang – orang. Mengkhawatirkan pandangan orang – orang tentang apa yang begitu ingin aku lakukan.
Tidak.
Tidak lagi saat ini.
Jika bukan aku, siapa lagi yang akan membangun rumah untuk mimpi – mimpiku sendiri, kan?

Jump  out of the box not bad as like what you already thought about. Make your own trail and don’t just follow the common path. So, through this blog I build that dream one by one, wlecome in my new Lebel then~~~
Ini label yang setidaknya ada gunanya dari label yang lain hehehehe. Yah, itung – itung beramal membagikan ilmu yang sudah pernah aku dapat di jaman kuliah dulu kebanyak orang. Ilmu yang bermanfaat merupakan amal yang tidak pernah putus, kna? *mencoba bijak lagi*
Jadi, selamat datang aja dah ya~~~~~

Semoga postingannya bermanfaat. 

Rabu, 24 Mei 2017

REVIEW FILM GIFTED


Gifted, the title was so interesting though.
Kemarin malam setelah mengambil cuti beberapa jam dari belajar dan menyelesaikan tulisan, aku menemukan Film ini dari kakakku. Dia hobi download Film gratis di internet dengan mengandalkan Wifi gratis dari kantornya, hehehe.
Jadi, Gifted. Film 2017 yang dibintangi oleh our Captain America Chris Evans succeed bring me to the awesome break time from work and study. Jadi, ini film kehidupan—errr—apa sih ya namanya? Hahaha aku suka sebut film yang memberi banyak pelajaran kehidupan didalamnya sebagai ‘Film Kehidupan” hahah weird, huh? Well, what ever I want to say is mine.
The point is, film ini tentang seorang anak genius yang mampu memecahkan matematik di usia 7 tahun. Lahir dari seorang ibu ilmuan matematik yang kemudian bunuh diri setelah meninggalkan anak tersebut pada kakak laki – lakinya. Mary, begitu nama karakter anak tersebut, besar bersama seorang paman Frank (Chris Evans) yang berhenti menjadi pengajar Di Boston University dan kemudian menjadi tukan service mesin boat.
Permasalahan muncul ketika Mary ketahuan genius di sekolah regular tempat dia menimba ilmu. Dia terlihat berbeda dari anak seusianya. Hal itu membuat Principal menaruh perhatian besar pada Mary dan kemudian menawarkannya untuk dipindahkan ke Oaks University dimana tempat anak – anak Gifted ditempatkan. Namun sang paman, Frank, tidak ingin Mary menjadi sosok jenius yang menghabiskan hidupnya unnormally seperti adiknya (Diane) yang merupakan ibu Mary.
Frank tahu persis kehidupan yang dijalani adiknya, semua keinginannya dituntun dan diatur oleh ibu mereka yang seorang alumni Cambridge University jurusan Matematik. Evelyn merupakan wanita penggila Matematik yang menaruh ambisi besar pada Diane, namun dia merasa kecewa ketika Diane tidak berhasil memecahkan misi terakirnya sebagai persyaratan agar dia mendapat gelar ilmuan, yaitu memecahkan persamaan Naiver- Stokes.
Setelah lama menghilang, dia kembali untuk menemui Mary, cucu perempuannya yang keatahun mewarisi kemampuan Diane. Evelyn mulai kembali beramibisi untuk mewujudkaan mimpinya yang pupus pada Diane. Namun, Frank anak lelalakinya, kakak lelaki dari pada Diane, paman Mary  menentangnya dengan sangat keras. Sehingga persamasalah hak asuh dibawa ke persidangan.
Bagi Frank, membawa Mary pada sekolah anak – anak berbakat hanya akan merubahnya menjadi sesuatu yang berbeda dari manusia biasanya. Mary akan kehilangan masa kanak – kanak yang seharusnya dia dapatkan sama seperti anak – anak lain seumurannya. Frnak takut Mary akan menjadi cacat sosial seperti Diane, tidak bergaul, tidak menjalani kehidupan seperti orang biasanya (in case, dia itu jenuis ya, jadi maknya gak ngebolihin dia main sama sembarang orang). Sampai akhirnya dia punya anak dari seorang lelaki yang tidak mau bertanggung jawab. Frank melihat sosok Diane yang cacat sosial, dan itu yang tidak dia inginkan terulang kembali pada Mary. Diane ingin anaknya tumbuh menjadi anak normal.
Namun perdebatan hak asuh Mary terus – terus saja menjadi perang dingin antara  Frank dan Evelyn. All I can said, film ini termasuk dalam list wajib tonton. Banyak pelajaran tentang kehidupan yang bisa diambil dari film ini. Aku pribadi melihat film ini seabagai alat yang menyampaikan pesan bahwa, semua anak – anak punya kehidupan yang sama. Tidak peduli seberapa jenius mereka. All of us are the same, we breathe and eat just the same.
Banyak orang tua yang menuntut anaknya menajdi ini – dan itu seperti yang mereka inginkan. Banyak dari orang tua yang mengantung mimpi mereka pada anak – anak mereka hingga tanpa mereka sadari mereka mencabut hak hidup anak – anak tersebut dan menjalani kehidupan yang mereka atur, kehidupan yang menurut mereka paling baik. Dalam film ini juga digambarkan bahwa Evelyn sosok yang menyekat kehidupan sosial Diane; dengan siapa dia harus bergaul, kapan dia boleh jatuh cinta, atau hal apa yang disukai dan tidak disukainya.
Bagiku sosok Evelyn merupakan ibu yang lebih menakutkan daripada psikopat yang sering melakuakn kekerasan. Bayangkan ketika kehidupanmu dicabut dan diganti dengan kehendak orang lain. For the rest of yourlife kau akan hidup dalam ragamu dengan kehidupan orang lain.

Pokoknya ini film rekomendasi dariku. Cocok jika kamu lagi butuh life lesson agar kamu menjadi lebih bijak hehehehehe. 

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post