Seperti yang sering aku katakan bahwa animasi
bukanlah diciptakan untuk anak – anak semata, namun di desain untuk
kita—orangdewasa—agar dapat hidup lebih bijak lagi. Karna hampir semua dari
animasi yang pernah aku temui selalu saja di bumbui dengan pelajaran –
pelajaran bijak yang tidak hanya baik bagi pertumbuhan sosial seorang anak
manusia yang masih balita, namun baik juga sebagai obat hati orang dewasa yang
sering tumbuh salah kaprah.
Peter Rabbit adalah film animasi produksi Sony Picture Animation yang
rilis pada tahun 2018. Bukan hanya ide ceritanya yang menggabungkan animasi
tiga di mensi dengan manusia namun juga pengisi suara yang merupakan bintang –
bintang besar yang sudah di akui kemampuan aktingnya di layar kaca seeprti
James Corden (Peter Rabbit), Margot Robbie (Flopsy Rabbit ), Daisy Ridley
(Cottontail Rabbit), Elizabeth Debicki (Mopsy Rabbit), Collin Moody (Benjamin
Bunny). Peter dan keluarga merupakan
kelinci pedesaan Windemere yang hidup berdampingan dengan Bea (Rose Byrne) dan
Mr. McGregor yang begitu membenci binatang – binatang liar. Kebencian Para
keluarga kelinci di mulai ketika McGregor menangkap ayah para anak kelinci,
membunuhnya dan menjadikannya adinan Pie.
Peter kemudian menjadi kepala keluarga menjada adik
dan sepupunya di samping Bea. Kebencian itu terus tumbuh sampai akhirnya
McGregor meninggal dunia karena serangan Jantung. Ini adalah kemenangan mutlak
bagi para kelinci, namun siapa yang sangka bahwa McGregor mewariskan
propertinya di pedesaan kepada keponakannya yang bekerja di sebuah toko mainnan
terbesar di London, Thomas McGregor menerima property tersebut setelah dirinya
di pecat dari posisinya di Harrods.
Walaupun tidak sekeji pamannya Thomas tetepa
mewarisi karakter pammnya yang tidak suka dengan binarang liar. Kehidupan
Thomas Di Windemere kemudian di penuhi dengan pertengkaran dengan para kelinci
dan kisah asmaranya bersama Bea.
Why you need to watch
this ?
Selain kids
friendly, animasi anak – anak ini membungkus pelajaran bijak yang dibungkus
sederhana bahwa kebencian akan menghancurkan segala hal termasuk orang yang
kita sayangi, dan bahwa cinta dan perasaan tulus dapat mengubah rasa ego dan
benci, hanya jika kita ingin melihatnya dengan hati. Peter yang kemudian mampu
meluluhkan kebencian yang meracuni diri Thomas mampu mengantarkannya kembali
menadapatkan hal yang paling di carinya dalam hidup, mengembalikan Thomas untuk
menemukan cinta sejatinya.
Ini memang pesan sederhana untuk menyuarakan isu
kebencian yang menyebar di mana – mana di sekitar kita saat ini. Kebencian
antar agama, suku, bangsa. Kita lupa dengan jati diri kita, kebencian
menginvasi pikiran yang seharusnya dapat berfikir lebih rasioa dari makhluk
manapun. Animasi bergenre fantasy adventure yang tepat untuk menjadi tontonan anak di akhir pekan. Karena seperti
yang kita ketahui membiarkan anak belajar untuk berfikir dan bertindak bijak
dalam kehidupan adalah bukan hal yang mudah. Sebagai orang dewasa kita berhak
menemukan media yang tepat untuk mereka mnegumpulkan pemikiran atau tindakan –
tindakan bijak salah satunya dari film.
What I learned from
Peter ?
Apologize;
sebagai seorang laki – laki dan kepala keluarga, Peter berani mengakui
kesalahannya atas kehilangan rumah pohon mereka kepada seluruh keluarga. Dan
menebus kesalahannya dengan menemui Thomas di London. Permintaan maafnya
membuat Thomas mempercayai Peter dan kembali menemui Bea gadis yang telah
membuatnya jatuh cinta.
Honest;
mengetahui Bea yang tidak hanya sekedar suka kepada Thomas membuatnya berhutang
dan harus mengembalikan separuh hati Bea yang sudah di berikannya kepada
Thomas. Kehancuran yang terjadi terhadap rumah keluarga kelinci dan Bea
bukanlah kesalahn Thomas sepenuhnya,
Peterlah yang memutuskan untuk menekan remot peledak saat itu. Di luar rencananya
dia menghancurkan banyak hal. Setelah mengatakan yang sebanarnya hasilnya tidak
buruk, Bea memang agak syok tetapi kata maaf itu diterimanya dengan sangat
baik.
“How I can trust you? “
“You just need to trust me, you
listen to your heart that’s how you can trust.”