Tampilkan postingan dengan label film2018. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film2018. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Februari 2019

DUMPLIN (2018)


“Every woman needs to hear”
And  I come back again with another Netflix amazing movie. I just feel amazed watching movie with full of meaning on it. Movie is not born just to please my miserable life, they are born to teach me wise stuff.

Dumplin diangkat dari nover Young New York time best selling Young Adult karya Julie Murphy. Menceritakan seorang anak remaja yang bernama Willi yang ingin mengubah stereotype orang – orang terhadap standar kecantikan wanita. Bahwa setiap orang mendapatkan pengakuan sosial sesuai dengan ukuran badan, warna kulit, bentuk rambut, atau segala macam elemen yang masuk kedalam ukuran ‘Cantik’ secara umum.
Tidak adil ketika menstandarisasi ‘Cantik’ dalam sosial, sedang kita terus – terus menjunjung tinggi kalimat; Cantik itu relatif. Jika kecantikan memang relatif mengapa kita harus menstandarisasi Look seseorang sehingga mereka dapat di terima di dalam masyarakat?
Melalu film ini  mengatakan bahwa semua wanita cantik and every suit is fit in every budy. Willowdean atau yang sering dipanggil Willi merupakan anak perempuan tunggal dari Rosie, Miss kecantikan Texas tahun 1989. Menjadi seorang pemenang Miss kecantikan membuat Rosie  mendapatkan begitu banyak reputasi dari seluruh Texas. Siapa yang tidak mengenalnya? Kesibukannya terhadap dunia Miss kecantikan membuatnya harus memangkas waktu bersama anak perempuannya sendiri. Willi kecil hidup dan tumbuh menjadi seorang anak perempuan berdasarkan didikan saudara perempuan Rosie bernama Lucy. Bagi Willi Lucy adalah buku pertama yang mengajarkannya bagaimana cara hidup dan berinteraksi dengan orang – orang sekitar.
Willi tumbuh menjadi anak perempuan yang begitu berbeda dari embel – embel miss kecantikan. Tubuhnya yang gempal, rambutnya yang blonde, keriting, dan sedikit berantakan membuatnya sangat jauh berbeda dari sang ibu. Setelah kepergian Lucy, will merasa hidupnya hampa. Rosie hanya secara teknis adalah wanita yang melahirkannya tanpa ada hal memori di antara mereka berdua.  Sampai suatu hari dia menemukan sesuatu di tumpukan barang – barang Lucy yang hendak di sumbangkan. Sebuah formulir Miss kecantikan milik Lucy yang tidak pernah dikembalikan kepada panitia penyelenggara kontes kecantikan. Lucy merasa wanita gemuk sepertinya tidak pantas bersaing dengan sang adik Rosie yang saat itu juga mengikuti kontes yang sama. 
Will menunjukkan kepada semua orang bahwa ukuran tidak mendiskripsikan siapa dirimu atau bagaimana sosial harus menerimamu. Bersama beberapa orang teman sekolahnya Will membentuk sebuah revolusi.


It’s worth to watch karena mengandung pesan sosial untuk semua yang menganggap cantik memiliki standar tertentu, bahwa tidak semua manusia berhak menganggap dirinya smepurna dan cantik. Ini Juga menjadi remainder bagi semua wanita untuk mencintai dirinya terlebih dahulu sebelum mencintai seseorang yang lain.  

Rabu, 06 Februari 2019

NAPPILY EVER AFTER (2018)

My next thing from Netflix. I know  I never can make myself to stop loving Netflix.

Satu lagi dari Netflix yang tidak bisa menahanku untuk menulis rekomendasi di sini. Yah, walaupun tidak banyak yang mampir ke Kingdomku setidaknya aku harus meninggalkan bacaan untuk suatu hari dimana orang – orang mulai banyak berkunjung hehehe. This is not abandoned Kingdom, just—you know—little far to find.
Nappily Ever After, another movie which talked about woman again. Violet Jones adalah anak perempuan tunggal dari pasangan Paulette Jones dan Richard Jones. Berasal dari Black Family membuat Violet telahir dengan rambut kriting khas African yang begitu sulit untuk diluruskan. Sejak kecil sang ibu terus mendidiknya menjadi sempurna, mendandaninya agar terlihat menjadi anak gadis kulit hitam yang manis yang berbeda dari anak lainnya. Hal yang paling mencolok dari penampilan Violet adalah Rambut. Sejak kecil sang ibu selalu meluruskan rambut Violet setiap hari, hal itu membuatnya harus rela duduk berjam – jam menungui sang ibu meluruskan rambutnya. Violet memang tumbuh menjadi anak yang berpenampilan sempurna, tapi dia tumbuh diatas sepatu orang lain, bukan sepatunya sendiri.
Well, ini menjadi masalah besar bagi para orang tua yang terlalu banyak memendam obsesi dan kemudian menjadikan anak mereka sapi perahan yang akan mengujudkan semua mimpi – mimpi merka kelak. Sama seperti para orang tua, anak juga terlahir dengan fikiran dan  mimpi – mimpi mereka sendiri. Apa yang terjadi dalam hidup Violet bukan suatu cerita rekayasa yang tumbuh di balik layar film atau di dalam lebaran buku. Banyak di praktik kehidupan yang sebenarnya orang tua yang memaksa anak – anak mereka tumbuh diatas sepatu mereka.
Tumbuh besar menjadi Violet yang dibentuk oleh ibunya membuat kehidupan Vi tampak begitu sempurna secara kasat mata; rambut indah, penampilan menarik, pekerjaan yang menjanjikan, dan pacar seorang dokter muda yang berbakat. Namun, apa semua itu benar – benar membuat hidupnya bahagia?
Mimpinya untuk hidup bersama Clint membangun keluarga kecil hancur ketika Clint tidak melamarnya di hari ulang tahunnya, Clint beranggapan 2 tahun bersama tidak cukup untuk mengenal Violet dan menjadikannya seorang penamping hidup. kehidupan Violetyang terlalu kaku dan serba perfect membuat Clint ragu untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.
Kegagalan yang terjadi pada keinginan besarnya kemudian membuat Violet keluar jalur dan mencoba hidup di luar rumus yang selama ini dia anut. Tanpa di sengaja kehidupan barunya kemudian mengantarnya untuk mengenal penata rambut bernama Will. Mengenal Will dan anak semata wayangnya mengenalkan Vi bagaimana cara hidup diatas sepatunya sendiri.
it’s tal about your decision in life is totally in your ownhand. Nor your parents or somebody else. You need to decide what you wanna be and what you wanna do in life. Menjalani hidup yang normal dan teratur memang menyenangkan, tapi hidup akan hambar tanpa rasa jika tidak pernah merasakan pertualangan. Film ini mengingatkanku pada Little Prince, film animasi yang di angkat dari kisah klasik anak – anak yang menceritakan betapa orang dewasa begitu kaku, monoton, dan terlalu memaksa. Mereka lupa bahwa mereka pernah kecil.

Selasa, 08 Januari 2019

22 JULY (2018)



Resentment never set you free; for all the victims I put my deep condolence here today. For all young people who had participated in Utoya island camp, you always be remembered.
Film Netflix selanjutnya yang diambil dari kisah nyata yang terjadi pada tanggal 22 July tahun 2011 di Norwegia. Penyerangan terrorist di kota Oslo di ikuti dengan pembantaian para remaja pada Summer Camp yang di laksanakan di pulau Utoya. Setidaknya 77 orang meninggal dunia pada kejadian pemeberontakan terhadap pemerintah paling besar setelah perang dunia ke II di Norwegia. Lebih dari 300 anak muda yang mengalami trauma psikologi berat akibat pembantaian tersebut.

Film ini dibuat tahun 2018 lalu dengan mengadaptasi kejadian sebenarnya yang terjadi di tahun 2011. Bersamaan dengan Netflix, film versi Norwegianya juga dirilis di tahun yang sama. Untuk dapat mengerti penuh dengan tragedy tersebut aku memutuskan untuk menonton kedua versi film yang sudah dibuat, dan juga membaca beberapa artikel yang menceritakan kejadian sesuangguhnya.
Paul Greengrass dalam filmnya lebih menonjolkan dua orang yang berperan aktif; Viljar sebagai korban yang mengalami cidera serius bertaruh nyawa dalam proses pengobatannya di rumah sakit, dan Andres Behring Bevrik yang merupakan pelaku pembantaian masal ini. Keduanya tampak sama menonjolnya hingga beberapa orang menganggap dia malah menggeser para victim yang seharusnya mejadi pelaku utama.
Sedang di sisi lain seorang Director berkebangsaan Norwegia beranama Erik Poppe membungkus tragedy ini dalam film bertajuk U-July 22 dengan bentuk seperti film dokumenter yang hanya mengambil scene di Pulau Utoya saja selama 72 menit tanpa berpindah kepada set lainnya atau menonjolkan Andres sebagai pelaku keji tersebut.
Bagiku pribadi kedua film memiliki sisi menegangkan dan keunggulannya masing – masin. Kedua produser berhasil membawa rasa mencekam yang menakutkan pada 22 July. Namun Poppe dengan ide film dokumenternya lebih menunjukkan suasana dan perasaan para korban yang sangat jelas dengan mengambil shoot tempat dan waktu yang sama persis seperti pada saat kejadian tersebut terjadi.
Setidaknya para remaja Summer Camp yang diselenggarakan oleh pemerintah bertahan selama 72 menit dalam penembakan yang terjadi di Utoya sebelum akhirnya polisi datang dan mengamankan tempat terebut.
Secara keseluruhan film ini Worth-to-watch. Selain mengenang para korban, film yang diangkat dari kisah asli lebih sering memberikan pelajaran moral dan membiasakan kita untuk tidak lupa sejarah. Insiden 22 July menjadi insiden yang tidak dapat terlupakan di Norwegia, walaupun sudah berlalu kurang lebih 7 tahun, Trauma, kehilangan, dan luka yang membekas pada tiap – tiap individu tidak mungkin bisa lekang begitu saja. Sampai hari ini masih banyak dari remaja korban penembakan di Utoya menjalani pengobatan psikologi.

For me personally, this movie just like reflection for what had happened to me back back back in time. Aceh insurgency held between 1975-2005 with the goal of making Province of Aceh independent from Indonesia. it effected military offensive.
people shooting each other, massacre, every place feels like hell. Billion of youngsters dealing with mental issues, psychologically suffering from their scary experiences. people who lose their family, kids, parent, keep fighting to continue their life today but none of them back into complete pieces, they partially died inside.
I don't think I'm entitled to compare any kind of human being suffering from a shotgun attack, I just feel i can relate to how the Utoya massacre incident affected victims future life. Honestly saying, I'm still suffering from trauma.


Rabu, 02 Januari 2019

BIRD BOX (2018)

“When your deepest fear scare you”
P.S. CHECK MY LABEL ON THE RIGHT SIDES. THX.

Well, this is my very first horror Netflix movie I ever watched. I was expecting aliens or something from the other space to taking control of the world, but I ended up finding Malorie (Sandra Bullock) fighting her biggest fear with two kids together.

Kadang – kadang meononton film horror yang membutuhkan imajinasi dan konsentrasi lebih memang akan berakhir luar biasa. Aku berekspektasi akan menemukan spesies alien lainnya yang akan menginvansi bumi, tapi apa boleh dikata bahwa aliens sudah terlalu lelah untuk mampir kebumi hehehe.

Film ini diawali dengan 5 tahun dimasa depan, dimana Melorie dan sepasang anaknya yang berusia 5 untuk pertama kalinya pergi meninggalkan rumah mereka dan mencari suaka tempat tinggal yang aman. Mereka harus melewati sungai dengan mengayuh perahu dengan kedua mata tertutup. Bagiku hal yang paling menakutkan adalah ketika kau harus terus berjalan tanpa mengetahui atau bahkan mendapat gambaran secuil saja akan apa yang ada di depanmu. Ketika pertama wabah Black spirit menyerang kota mereka Malorie sedang mengandung anak semata wayangnya setelah ditinggalkan pasangan hidupnya. Wabah itu menyerahpola pikir seseorang, mempengaruhi pikiran mereka dengan membawa mereka pada hayalan – hayalan yang menakutkan, hayalan – hayalan masa lalu, hingga sampai menyakiti diri mereka sendiri.
Melorie kehilangan Jess saudara perempuannya di perjalanan pulang dari rumah sakit. Semua tampak berbeda setelah hari itu. Wabah tersebut semakin menyebar dan menyerang siapa saja melalui penglihatan.
Setelah banyak membaca ulasan yang merekomendasi film ini aku memutuskan untuk menonton film ini sambil menghabiskan malam minggu hingga larut malam. Tidak ada yang bisa menolak acting luar biasa Sandra Bullock, menjadi seorang ibu yang mendadak bertanggung jawab atas dua nyawa di tengah – tengah wabah mengerikan dan perjalanan jauh di tengah sungai menggambarkan pengorbanan ‘ibu’ yang sebenarnya. Menjadi seorang ibu berarti menerima semua ujian dan kejutan yang akan kau temukan setiap harinya. Terlepas dari apapun bentuk ujian tersebut, ibu akan dengan lantang menantang.

Aktingnya menjadi seorang ibu tidak akan sempurna tanpa didukung akating hebat sepasang anak – anak imut seperti Boy (Julian Edward)  dan Girl (Vivien Lyra Blair). Bagiku mereka bekerja dengan sangat sempurna, pada scene dimana Sandra membentak Girl karna pergi mencarinya setelah diperingati untuk tetap bersembunyi di dalam perahu merupakan scene yang paling menyulitkan menurutku (dan beberapa orang) Namun Sandra sendiri mengakui bahwa scene tersebut adalah yang paling mudah. Pengakuan tersebut disebutkan di acara EllenShow ketika Sandra diundang setelah memerankan Bird Box.
Bird Box  merupakan Psychotic movie yang mana menceritakan tentang apa arti keluarga yang sesungguhnya, bahwa kita akan melakukan apapun untuk keluarga tidak peduli seberapa menakutkan hal tersebut. Menurut kacamataku pribadi film ini menceritakan bagaiman pemikiran – pemikiran tidak sehat dapat mempengaruhi caramu berfikir dan menjalani hidup. pemikiran – pemikiran tidak sehat akan merubah pola pikir dan tingkah lakumu dalam memperlakukan dirimu sendiri.
Well, finally I have decided this movie is worth to watch. Will be one of  Azharikingdom favorite movie for entire life hehe. Hope you will completely agree with me and see you in the next movie review.


Senin, 10 Desember 2018

VENOM (2018)



As always Park told me first about his thought everytime he watch a new movie since I write a lot about a movie on my personal website he always becomes my best source for recommended movies. When venom came out he texted me said he watched venom  and that’s really far from what he was expected “I’m not recommending this movie to your blog this time.” He said. But as a writer I can’t stop writing, so I watched venom a few days ago (I know I was very late) to prove he was wrong.
Well, he wasn’t one hundred percent wrong…

Jadi, venom adalah super hero baru yang akan menyelamatkan dunia setelah beberapa Avenger gugur?  Venom akan menjadi pahlawan Marvel selanjutnya? Pertanyaan – pertanyaan ini muncul di dalam kepalaku sepanjang menonton venom beberapa waktu lalu. Setelah didesak oleh sang kakak untuk mendownloadnya di salah satu situs berbagi film gratis, aku langsung memutuskan untuk menyaksikan malam itu jug. Well, kemunculan Riz membuatku tidak terlalu menyesal hehehehe.
Venom merupakan creatur yang dibawa dari tempat lain selain bumi—seperti alien mungkin—yang dapat berbicara, berfikir, dan berambisi seperti manusia. Diibawa oleh beberapa ilmuan dari luar angkasa dengan pendaratan yang tidak begitu baik. Life Foundation memang merupakan sebuah perusahaan milik Carlton Drake (Riz Ahmed) yang banyak mengembang ilmu pengetahuan dan penemuan – penemuan baru untuk kelangsungan hidup banyak manusia. Namun, kepintaran dan ambisi Carl malah berujung dengan tidak terkendali.
Berawal dari salah – satu dokter yang mengembangkan spesies venom yang merasa Carl mulai bertindak terlalu jauh dan mulai gegabah menghubungi Eddie Brock (Tom Hardy) mantan jurnalis yang dipecat setelah mendesak Carl dalam wawancara eksklusifnya. Tidak hanya kehilangan pekerjaan Eddie juga kehilangan calon istri yang saat itu bekerja untuk Life Foundation.
Menerima tawaran salah satu dokter kepercayaan Carl, Eddie kemudian berhasil menembus masuk kedalam lab Life Foundation untuk mengambil beberapa bukti yang menyatakan bahwa benar Carl melakukan penelitian kotor didalam sana. Carl menjadikan beberapa gelandangan sebagai kelinci percobaannya dengan menyatukan venom dengan tubuh mereka. Seperti semua parasit venom juga membutuhkan indung semang untuk hidup. Secara tidak sengaja venom masuk ke dalam tubuh Eddie dan  langsung menjadikan Eddie indung semangnya.

Siapa Venom?

Venom merupakan karakter Marvel yang pernah muncul pada series comic spiderman pada tahun 19988.  Venom digambarkan sebagai musuh spiderman yang paling tangguh.  Pada series spideran live action Venom sempat muncul beberapa kali walau tidak dalam durasi panjang. Venom diakui mampu menyulitkan spiderman bahkan sempat membuat hidupnya berantakan. Namun, pada series ini Marvel malah memberi ruang sendiri untuk Venom muncul dalam durasi yang cukup lama untuk membuktikan siapa dirinya sebenarnya.
Venom pahlawan?

Venom menggunakan Eddie sebagai indung semanngnya, tak heran dia memanfaat tubuh pria tersebut dalam segala hal, melompat dari gedung – gedung tinggi, membasmi orang – roang yang mencoba menangkapnya, hingga memangsa manusiapun dia tetap menggunakan Eddie sebagai jembatan perantara.
Venom dan Eddie awalanya dia makhluk yang tidak dapat saling sinkron baik visi dan misi mereka sampai suatu ketika Venom mengalahkan parasit yang bersarang didalam tubuh Riz mereka menjadi satu tim yang solid. Setelah berhasil membatalkan misi Carl bersama parasit yang bersarang di dalam tubuhnya, Venom melepas diri untuk melindungi Eddie dari ledakan roket dan membiarkannya jatuh ke dalam laut.
Tapi, diakhir cerita digambarkan venom yang masih bersarang di dalam tubuh Eddie dan mulai berkerja sama dengan Indung Semangnya. Eddie membiarkan Venom tetap berada didalam dirinya dengan syarat harus benar – benar dapat membedakan dua tipe manusia; jahat dan baik sebelum menikmati mereka hidup – hidup. Jadi, Eddie akan menjadikan Venom pahlawan baru yang akan menyelamatkan dunia nantinya?

Marvel memang favorit dunia, siapa yang tidak mencintai karya – karya Marvel? Aku pribadi menikmati karya mereka dengan ratusan ajungan jempol. Tapi, untuk Venom tidak ada rasa – rasa aneh yang tumbuh di dalam hatiku, aku belum jatuh cintam hehe.

Rabu, 28 November 2018

EIGTH GRADE (2018)





Growing up can be little bit scary and weird

The first thing that comes up on my mind when I watch this movie is how tough my eigth grade was. I mean I’m doing  really good at the moment because i turned to be invisible in purpose. But, I do understand how to be Kayla.
Kayla adalah seorang anak SMP berusia 13 tahun yang bergumul dengan status sosial dalam kalangannya. Tidak seperti anak sebayanya, Kayla lebih pendiam dan sulit membawa diri ketika berada diantara orang sekitar. Kayla yang dibesarkan oleh sang ayah seorang diri juga terkadang menjadi  salah satu alasan mengapa Kayla tumbuh menjadi remaja yang tidak percaya diri. Kayla menjadi sosok yang terus – terus mencari jati dirinya dengan mengikuti tingkah dan pola bergaya beberapa temannya yang memilki popularitas di sekolah.
Aku mengerti apa yang dipirkan anak – anak seperti Kayla dengan menjadi copy-cat beberapa orang yang dipercayainya dapat memberikannya pengakuan sosial, menjadi seperti mereka yang sudah lebih dulu tenar berarti akan memerikannya ruang di soasial. Mengubah cara pandang, jati diri, hingga bentuk tubuh kemudian jalan terakhir yang dipilih banyak remaja. Harus kuakui bahwa menjadi remaja berarti menjadi sosok yang terus – terusan di tuntut menjadi ini – itu oleh sekeliling. Sebagai seseorang yang pernah melewati masa remaja aku mengakui menjadi “cantik” seperti aturan yang mereka tetapkan adalah mimpi terbesarku saat itu, tapi untungnya aku terlahir dengan jiwa introvert yang sangat besar dalam diriku, hingga terkadang terlihat apatis terahadap lingkungan sekitar.

Imitating

Kayla yang banyak menghabiskan waktu dengan internet mengadaptasi nilai – nilai cantik yang diterima oleh banyak pengguna internet. Meninggalkan komentar dibanyak foto milik teman – teman sebayanya, atau menonton make up Youtuber untuk merubah penampilan wajahnya. Memang tidak ada yang salah dari memperbaiki diri, karna ada hal – hal yang mungkin tampak kurang sempurna, atau tidak sesuai dengan tempatnya. Seperti ketika kau bertembah usia, maka banyak hal – hal dari sifatmu yang harus kau ubah menyesusaikan lingkungan sosialmu yang kemudian berganti. Ketika kau sudah bekerja maka kau akan mengubah cara berpenampilan karna tuntutan pekerjaan. Tapi pada kasus Kayla dia berubah seperti seseorang yang dia yakini dapat diterima di lingkungan sosial, tidak menjadi dirinya sendiri dalam memperbaiki diri demi diterima di lingkungan sosialnya.

Become what they expected her tobe

Sebagai anak remaja yang tumbuh normal pantas saja jika Kayla menaruh perasaan pada lawn jenis, terlebih pada mereka yang sering menjadi pusat perhatian banyak orang. Usia remaja usia dimana kau hanya akan melihat apa yang di lihat seseorang kebanyakan. Aiden adalah teman sekelas yang di sukai Kayla. Anak remaja yang banyak mendapat perhatian dari sosial, Aiden adalah tipikal anak yang akan diterima dan di sukai banyak orang.  Namun, satu hal mendasar yang harus kau ketahui tentang Aiden bahwa dia adalah anak remaja yang cabul. Terlalu cepat jatuh kedalam tontonan berkonten seksual. Demi Aiden Kayla hampir mencoba seorang gadis yang hobi foto terlanjang di dalam handphonenya.




to easy to trust

Olivia memang bukan anak SMA yang jahat tetapi percaya bahwa semua orangyang berada di sekelilingnya persis sama sepertinya adalah kesalahan fatal yang pernah dilakukan Kayla. Hari dimana mereka melakukan kunjungan di SMA adalah hari yang tidak pernah dapat dilupakan Kayla, alasannya karna di hari itulah dia bertemu dengan Olivia. Bermula dari pertemuan itu, mereka kemudian menjadi teman hingga sampai suatu hari Olivia mengajaknya untuk hang out bareng teman – temannya yang lain. Kayla yang saat itu masih kelas depalapan pastilah harus selalu dibawah pengawasan orang tuanya, terlebih teman – teman yang mengajaknya berkumpul adalah teman – teman baru yang bahkan belum dia ketahui sifat aslinya.
Di hari yang sama sang ayah  menguntitinya, tentu saja hal tersebut membuat Kayla marah besar dan membuat egoisnya berada di atas pikiran sehat. Well, apa yang dikhawatirkan sang ayah memang ada benarnya, ketika Kayla memutuskan diantar oleh salah seorang teman lelaki Olivia hal yang tidak nyaman terjadi.

Untukku pribadi film ini sempurna. Kau mungkin tidak menemukan banyak konflik menengangkan ala – ala anak remaja Amerika yang sering kau saksikan di film – film lainnya, juga tidak begitu banyak tokoh yang muncul. Cerita lebih fokus pada apa yang dihadapi Kayla sebagai anak remaja yang beranjak dewasa.
Sekilas terlihat tidak ada pesan penting dalam film ini karena tidak ada konflik yang begitu menganggangkan, tapi jika kau bisa melihat lebih dalam lagi dalam diri Kayla, kemudian kau sadar bahwa apa yang dihadapi Kayla adalah masalah besar yang sering di sepelekan. Tingkat bunuh diri banyak terjadi pada usia labil ketika seseorang tengah mencari jati diri. Usia remaja adalah usia yang paling labil.
Tapi pada kenyataanya kita menganggap pencarian jati diri ini adalah hal sepele tanpa harus diberi perhatian lebih.

Jumat, 19 Oktober 2018

LITTLE FOREST (2018)



Rumah adalah tempat yang paling indah, dimana kau bisa bertemu dengan teman – teman lamamu, walaupun kadang – kadang hal aneh sering terjadi.

Little Forest adalah film Korea Selatan yang diadaptasikan dari film Jepang. Walaupun beberapa orang mengatakan versi poriginalnya lebih seru dan menyenangkan, bagiku versi korea lebih terasa perkampungannya. Hye Won seorang gadis yang besar di desa namun selalu memiliki tekat untuk tinggal di pusat kota Seoul. Ketika ayagnya mengidap penyakit keluarg kecil mereka emmutuskan untuk pindah ke desa. Mereka tidak pernah pindah bahkan ketika ayah Hye- won meninggal dunia.
Ketika suatu hari ibunya meninggalakan tanpa alasan, Hye Won bertekat untuk pergi dan melanjutkan mimpinya di kota. Hye – Won kemudian berhasil melanjutkan mimpinya di kota. Lulus perguruan tinggi hingga ikut ujian menjadi Guru di Seoul. Namun, kehidupan kota yang serba instan, ramai, dan sumpek mmebuatnya benar – benar ingin merasakan hidup kembali. Merasakan hidup yang sebenarnya.
Setelah ditinggalkan sang ibu Hye – Won tidak pernah menginjakkan kaki kembali kerumah mereka, tepat di musim dingin dia kembali pulang. Hye – won ingin menjauh dari keramaian suara manusia, dari kehidupan kota yang terus memaksanya berlari dan tidak pernah berhenti, meninggalkan ujian menjadi pengajarnya yang tidak lulus dan juga seorang kekasih di kota sibuk. Orang – orang menganggapnya kabur untuk mencari jawaban dari pertanyaan penatnya selama ini, padahal dia kembali ke rumah untuk mencari tujuan hidup selanjutnya.

Disinilah Hye – won kembali bertemu dengan teman – teman masa kecilnya; Eun – Sook dan Jae – ha. Film ini jauh dari ceirita romantis, tetapi memberi renungan bahwa ketika lelah rumah adalah tempat paling tepat untuk pulang. Konsep desa yang serba tradisional juga memberi nilai plus dan menjadi alasan kuat untuku merekomendaikan film ini untuk kalian semua. Menurutku pribadi sangat susah menjadi anak muda yang mengerti berkebun, bertani, hingga berternak sendirian. Tapi film ini menuntut Hye – won yang masih muda untuk menjalani kehidupan kampung kembali.
Tidak seperti di kota, sosialisasi orang – orang desa masih sangat amat terlihat jelas. Tidak beda dengan Indonesia, dan didalam film ini juga di tampilkan beberpaa scene yang menunjukkan Hye – Won yang terpaksa bergabung dengan ibu – ibu karena hal ini merupakan bagian dari sosialisasi yang belum hilang dikehidupan desa.

Setelah melewati musim per- musim Hye – won kemudian mengambil sikap untuk kembali paham pada keputusan ibunya yang pergi meninggalakannya beberapa tahun lalu. Didalam suratnya sang ibu mengatakan bahwa dia pergi untuk mengejar sesuatu yang tidak pernah bisa dia kejar semenjak menikah, Tapi cintanya pada Hye – Won, memasak, dan alam adalah rumah kecil yang sudah berhasil dibangun, yang sudah begitu terikat dengannya kemanapun dia pergi.  Bagi sang ibu, kepergiannya adalah sebuah libura panjang yang akan membawanya kembali pulang ke rumah.
Begitu juga Hye – Won, perjalanan panjangnya membawanya kembali pulang ke rumah.

Kamis, 04 Oktober 2018

STUDENT A (2018)



Kembali diangkat dari Webtoon, salah satu platfrom kartun terbesar Korea  Student A datang menjadi drama remaja ke-sekian yang menjadi rekomendasi Kingdom kami kali ini. Film yang bertema remaja ini memang tidak jauh dari cerita remaja Korea bisanya bullying, kekerasaan anak, candu game, dan bunuh diri.  Beberapa hal tersebut merupakan faktor dari maraknya fenomena bunuh diri di kalangan remaja Korea. Stress yang berkepanjangan membuat mereka mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.
Mirae merupakan siswa yang sering mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari teman – teman sekelasnya, bersamaan dengan itu juga seorang siswa yang suka menulis dan terus – terusan menang dalam lomba Sastra di sekolah. Tidak seperti anak seusianya Mirae merupakan anak gadis yang sering mendapatkan kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri, juga sikap bully dari teman – teman sekolahnya.  Untuk tetap bertahan hidup Mirea sering menulis cerita rubah dan burung yang diberi nama A. Tidak hanya melalui menulis kecanduannya terhadap game juga membuat kehidupannya yang menakutkan dan sedih teralihkan. Keadaan kemudian mulai membaik ketika dia pergi menemui salah seorang teman dari karakter game yang sering mereka mainkan bersama – sama, Hee-na meruapakan karakter seorang putri cantik dan Mirae adalah seorang pemanah lelaki bernama Takeu.

Ketika beberapa dari mereka memutuskan untuk bubar dari game, satu persatu berhilangan, Hee-na muncul dalam chat obrolan dan menunjukkan kesedihannya atas bubarnya beberapa anggota di Game. Kedekatan mereka di dunia game membuat Mirae merasa benar – benar mempunyai seorang teman, hingga pada suatu hari Mirae memberanikan diri untuk pergi menemui Hee-na yang merupakan badut “Free Hugs” memakai kostum Hanbook wanita. Mengetahui Mirae seorang wanita Hee- na agak terkejut tetapi tetap tidak membuka kostum badutnya.
Setelah hari itu Mirae jadi sering menemui Hee-na si badut yang sering memberikan free hugs. Menceritakan kesehariannya di sekolah sampai lelaki yang di sukainya. Keluarga Mirae yang sebenarnya tidak harmonis membuatnya berulang kali ingin mengakhiri hidupnya. Sang ayah yang sangat abusive, suka menyiksanya kapan saja. Suatu hari ketika semua kesedihannya sudah tidak dapat terbendung lagi, Mirae memutuskan untuk bunuh diri. Baginya eksistensinya di dunia tidak berarti bagi siapapun, kehadirannya tidak memberi pengaruh apapun di kehidupan banyak orang. Walaupun begitu Mirae tetap menganggap Hee – na seorang teman. Mirae datangng menemui Hee-na suatu hari, dengan wajah memar dia muncul didepan Hee- na.

“Aku datang untuk berpamitan”
Sama seperti Mirae, Hee – na juga menganggapnya seorang teman yang berharga. Sampai di sini aku masih bertanya – tanya kapan Suho yang dikabarkan membintangi film ini akan keluar, syukurnya Suho kelaura sebagai seorang Hee – na si badut hanbok wanita yang selalu memberikan free hug untuk orang – orang. Setelah keduanya membongkar identitas satu sama lain, mereka menjadi semakin dekat. Awalya pertemannan mereka sebatas saling membantu menghabiskan waktu pada hal – hal yang mereka inginkan sebelum bunuh diri. Sampa akhirnya niatan bunuh diri keduanya berakhir pada ending yang beberada.

Film ini memang punya alur yang sederhana, jauh dari kata romantic life yang manis ala drama Korea pada umumnya. Film ini lebih menggambarkan kehidupan seorang Mirae anak SMP berpotensi yang sering luput dari penglhatan orang – orang di sekitarnya; keluarga, guru, dan teman – teman, dan Jae Hee seorang pria eksentrik yang diam – diam menyimpan luka dalam dirinya.  Mereka hadir untuk menyelamatkan satu sama lain, memenui impian satu sama lain bersama – sama. Sederhena memang tetapi pesan yang disampaikan di dalam film ini bermakna.
Sudah banyak film – film asal negri ginseng yang menyentil fenomena sosial yang masih kerap terjadi. Salah satu yang paling tidak asing adalah pembulian. Ini masalah terbesar bagi anak – anak remaja Koea. Tidak sedikit dari sutadara bahwa penulis webtoon yang mengangkat fenomena ini sebagai koreksimsyarakat terhadap apa yang sebenarnya salah daari kehidupan sosial mereka, tapi seolah tuli, pembulian masih saja kerap terjadi.
Student A menceritakan fenomena yang sering luput dari penglihatan kita dalam bentuk fim remaja SMP yang sederhana, karena itu bagiku film ini sukses terbit dengan sangat bagus, sama seperti webtoonya yang penuh dengan pesan – pesan moral, film ini juga berhasil menjadi PR untuk masyarakat untuk lebih peka terhadap isu pembulian dan kekerasaan terhadap anak.


Minggu, 23 September 2018

TODAY'S ROMANCE


TO THE ALL BOYS I LOVED

Satu lagi dari Netflix yang menarik perhatianku dan langsung kutonton setelah mendonload filmnya di situs gratis internet.  Sebelumnya aku sudah pernah melihat novelnya tahun lalu di toko buku. Saat itu sedang tidak tertarik untuk membaca romance chicklit yang manis – manis sweet, aku butuh cinta pahit yang berujung ambigu (?) hehehe, jadilah To All The Boys I Loved milik Jenny Han tidak menarik perhatianku sedikitpun saat itu.
But suddenly it turn different, I fall in love with this Netflix movie. Dimulai dari kebiasaan Jean yang suka sekali menuliskan surat cinta kepada setiap pria yang pernah di cintainya tnapa pernah di kirimkan satu pun. Jean serring sekali menulis surat dengan mengungkapkan isi hatinya secara detail dan jujur. Isi suratnya selalu di tulis secara intens. Sampai suatu hari surat – surat yang sudah cukup lama di simpan didalam kamarnya itu sampai kepada setiap orang yang dimaksud. Salah satunya Josh sahabat Jean sejak kecil yang merupakan pacar dari kakaknya.
Keadaan semakin membuat nya frustasi ketika satu – persatu dari mereka meminta pejelasan Jean terhadap surat – surat yang dikirimkannya. Sampai suatu hari untuk menyelamatkan diri dari Josh (pacar kakaknya) Jean menerima tawaran Peter untuk menjadi pacar palsunya di depan Gen. Peter adalah salah satu pria yang dituliskan suarat cinta oleh Jena. Baru – baru ini Gen memutuskan Peter, untuk membuat Gen menginginkannya kembali Peter menggunakan Jean sebagai pacar sewaannya, dengan ancaman akan membeberkan surat cinta yang dituliskan Jean untuknya didepan anak – anak sekolah lainnya.
Jean menyetujui ajakan gila itu untuk menyelematkan diri. Jean yang merupakan murid wanita biasa yang tidak pernah menjadi pusat perhatian mendadak menjadi omongan anak – anak sekolah karena kedekatannya dengan Peter.
Tanpa mereka sadari kontrak pacara palsu yang mereka sepati membawa mereka pada keadaan yang semakin rumit. Apa yang mereka lakukan pada kontrak pacaran mereka selanjutnya?


THE KISSING BOOTH

Kissing booth menceritakan kisah anak SMA yang menemukan kisah romantisme dari kissing booth yang mereka buat untuk penggalangan dana. Lee dan Elle merupakan teman sejak kecil yang lahir di tanggal dan jam yang sama. Sejak dilahirkan sama seperti kedua orang tua meraka yang besahabat dekat, Lee dan Elle tidak pernah bisa di pisahkan. Persahabatan mereka memang tidak ada yang bisa menandingi.  Menjalani persahabatan juga memiiki aturan – autran yang mereka buat dan mereka patuhi bersama – sama, salah satunya adalah tidak jatuh cinta pada saudara kandung satu  sama lain which mean Elle tidak boleh jatuh cinta kepada Noah yang merupakan kakak kandung Lee.
Noah tumbuh menjadi pria yang lebih kuat dan lebih memiliki reputasi daripada Lee. Dengan kata lain Noah sudah menjadi Guardian untuk Lee dan Elle sejak mereka kecil. Noah rela terlibat perkelahian setiap kali adik lelakinya di bully, dan Elle yang di remehkan oleh gadis – gadis lain. Noah tipikal pria tampan bereputasi dan juga nakal, lalu bagaimana jadinya jika Elle jatuh cinta pada Noah?  Apakah peretemanan mereka akan tetap bertahan.
Tidak dipungkiri lagi jika Elle mengagumi Noah yang tampa dan seksi sejak dulu. Siapa yang tidak mengagumi pria idaman semua gadis di sekolah? Sama seperti wanita kerena lainnya Elle mengaguminya sebagai pria walaupun hubungan mereka cukup dekat.
Dimulai dari kesalahan yang terjadi di Kissing booth yang Elle dan Lee rncanakan sebagai penggalanagn dana. Entah bagaimana Elle menjadi kandidat selanjtnya yang harus menerima ciuman pria – pria yang kemudian akan membayar. Tanpa di sadari salah satu pria yang melangkahkan kaki ke  booth adalah Noah. Berawal dari kesalahan tersebut Noah dan Elle menyimpan hubungan romantis mereka. Tapi lagi – lagi pertanyaan akan menggangu pikiran, mungkinkah seorang Noah yang terkenal reputasinya suka main dengan para cewe cantik benar – benar jatuh cinta pada Elle dengan tulus? Lalu bagaimana Lee menaggapi pelanggaran ke-18 dari aturan pertemanan mereka?

Dua film diatas adalah rekomendasi unttuk menghabiskan malam minggu dengan keripik kentang sambil baringan di tempat tidur. Yay! Perfect  way to spending your time. Well, see you in next article~~~

Jumat, 21 September 2018

KEYS TO THE HEART(2018)


Tidakkah bahagia jika kau tua nanti memiliki keluarga?


I never meant to watch this movie, but I end up watched it.
Sebenarnya aku harus menunggu balasa pesan beberapa orang yang kutanyai rekomendasi film, tetapi aku harus segera menonton sesuatu jadilah berkeliaran di situs gratis download film dan menemukan film ini. Sama seperti film Korea yang sudah – sudah, film ini bertema keluarga dan pastinya menguras air mata. Ya, untuk seorang sepertiku yang alergi air mata, sedikit saja melihat adegan menangis langsung tertular.
 Film yang rilis pada tahun 2018 ini menceritakan seorang petinju kawan tingkat Asia yang kehilangan karir setelah memukul juri ketika pertandingan, menjalani kehiudpannya sebarang kara dengan pendapatan pas – pasan. Setelah di keluarkan dari sebuah klub petinju Jo-Ha kemudian mulai bekerja serabutan, membagikan flyer restaurant dan sebagainya. Sampai suatu hari dia bertemu kembali dengan ibunya, sosok yang telah membuangnya sejak kecil, sosok yang baginya sudah lama mati dalam ingatannya tetapi masih hidup dalam hatinya.
Pertemuan tak sengaja itu bukan terjadi yang pertama kali, selepas menjalani wajib militer dulu Jo- Ha pernah bertemu dengan ibunya namun menolak untuk kembali kedalam kehidupan ibu kandunganya. Kali ini, dengan alasan membutuhkan tempat tinggal dan makan Jo – ha menyetujui permintaan ibunya untuk kembali tinggal bersama setelah dia keluar dari rumah sakit akibat kecelakaan.

Jo – ha memiliki seorang adik lelaki yang Autis level 2 namun sangat lihai emmaikan piano, Jon Tae tumbuh menjadi pria 26 tahun yang tidak bisa bertingkah atau berpola pikir layaknya orang dewasa. Kehadiran Jo – Ha kedalam keluarga membuat arti keluarga dalam rumah ini sedikit lebih mendalam lagi. Pertemuan Jo – Ha dengan ibu dan adiknya membawanya kembali kepada dunia yang selama hilang begitu saja dalam dirinya. Figure seorang anak lelaki untuk ibu dan kakak laki – laki untuk seorang adik menyemat didalam dirinya.
Suatu hari ketika sang ibu memintanya untuk membawa Jintae ikut lomba piano, Jo- Ha menemuai wanita yang pernah menabraknya dulu, wanita yang belakangan dia ketahui bernama Ga Yool dan seorang pianis terken, Jo- ha meminta wanita itu menilai permainan adik autisnya. Jintae berhasil naik ke atas panggung pertandingan, namun gagal menjadi pemenang hanya karna dia keterbelakangan mental.
Ga Yool yang berpengaruh besar di dunia pianis kemudian memaksakan salah satu juri kompetisi untuk memasukkan Jintae kedalam konser besar musiknya. Sinkat cerita Jintae berhasil masuk dan tampil bersama orchestra terkenal dengan di saksikan oleh banyak orang termasuk ibunya sendiri. Namun siapa yang menyangka bahwa pertunjukan ini adalah hadiah terakhir untuk sang ibu.

It’s worth to watch, film ini menceritakan hubungan persaudaran anatara dua orang anak laki – laki yang benar – benar memiliki karkater yang berbeda. Hubungan sadara laki – laki jarang sekali menjadi topic yang di nagkat ke dalam sebuah cerita layar lebar, karna sekilas pria terlihat tidak memiliki sisi sensitifitas seperti yang yang dimiliki wanita. Lewat film ini pernyataan itu benar – benar terbantahkan, karna laki – laki memiliki cara lain untuk menunjukkan rasa cinta meraka.


Kamis, 05 Juli 2018

PETER RABBIT REVIEW




Finally I got some others weekend worth to watch movie again, how lovely~
Seperti yang sering aku katakan bahwa animasi bukanlah diciptakan untuk anak – anak semata, namun di desain untuk kita—orangdewasa—agar dapat hidup lebih bijak lagi. Karna hampir semua dari animasi yang pernah aku temui selalu saja di bumbui dengan pelajaran – pelajaran bijak yang tidak hanya baik bagi pertumbuhan sosial seorang anak manusia yang masih balita, namun baik juga sebagai obat hati orang dewasa yang sering tumbuh salah kaprah.
Peter Rabbit adalah film animasi produksi Sony Picture Animation yang rilis pada tahun 2018. Bukan hanya ide ceritanya yang menggabungkan animasi tiga di mensi dengan manusia namun juga pengisi suara yang merupakan bintang – bintang besar yang sudah di akui kemampuan aktingnya di layar kaca seeprti James Corden (Peter Rabbit), Margot Robbie (Flopsy Rabbit ), Daisy Ridley (Cottontail Rabbit), Elizabeth Debicki (Mopsy Rabbit), Collin Moody (Benjamin Bunny).  Peter dan keluarga merupakan kelinci pedesaan Windemere yang hidup berdampingan dengan Bea (Rose Byrne) dan Mr. McGregor yang begitu membenci binatang – binatang liar. Kebencian Para keluarga kelinci di mulai ketika McGregor menangkap ayah para anak kelinci, membunuhnya dan menjadikannya adinan Pie.
Peter kemudian menjadi kepala keluarga menjada adik dan sepupunya di samping Bea. Kebencian itu terus tumbuh sampai akhirnya McGregor meninggal dunia karena serangan Jantung. Ini adalah kemenangan mutlak bagi para kelinci, namun siapa yang sangka bahwa McGregor mewariskan propertinya di pedesaan kepada keponakannya yang bekerja di sebuah toko mainnan terbesar di London, Thomas McGregor menerima property tersebut setelah dirinya di pecat dari posisinya di Harrods.

Walaupun tidak sekeji pamannya Thomas tetepa mewarisi karakter pammnya yang tidak suka dengan binarang liar. Kehidupan Thomas Di Windemere kemudian di penuhi dengan pertengkaran dengan para kelinci dan kisah asmaranya bersama Bea. 

Why you need to watch this ?
Selain kids friendly, animasi anak – anak ini membungkus pelajaran bijak yang dibungkus sederhana bahwa kebencian akan menghancurkan segala hal termasuk orang yang kita sayangi, dan bahwa cinta dan perasaan tulus dapat mengubah rasa ego dan benci, hanya jika kita ingin melihatnya dengan hati. Peter yang kemudian mampu meluluhkan kebencian yang meracuni diri Thomas mampu mengantarkannya kembali menadapatkan hal yang paling di carinya dalam hidup, mengembalikan Thomas untuk menemukan cinta sejatinya.


Ini memang pesan sederhana untuk menyuarakan isu kebencian yang menyebar di mana – mana di sekitar kita saat ini. Kebencian antar agama, suku, bangsa. Kita lupa dengan jati diri kita, kebencian menginvasi pikiran yang seharusnya dapat berfikir lebih rasioa dari makhluk manapun. Animasi bergenre fantasy adventure yang tepat untuk menjadi  tontonan anak di akhir pekan. Karena seperti yang kita ketahui membiarkan anak belajar untuk berfikir dan bertindak bijak dalam kehidupan adalah bukan hal yang mudah. Sebagai orang dewasa kita berhak menemukan media yang tepat untuk mereka mnegumpulkan pemikiran atau tindakan – tindakan bijak salah satunya dari film.




What I learned from Peter ?
Apologize; sebagai seorang laki – laki dan kepala keluarga, Peter berani mengakui kesalahannya atas kehilangan rumah pohon mereka kepada seluruh keluarga. Dan menebus kesalahannya dengan menemui Thomas di London. Permintaan maafnya membuat Thomas mempercayai Peter dan kembali menemui Bea gadis yang telah membuatnya jatuh cinta.
Honest; mengetahui Bea yang tidak hanya sekedar suka kepada Thomas membuatnya berhutang dan harus mengembalikan separuh hati Bea yang sudah di berikannya kepada Thomas. Kehancuran yang terjadi terhadap rumah keluarga kelinci dan Bea bukanlah kesalahn Thomas  sepenuhnya, Peterlah yang memutuskan untuk menekan remot peledak saat itu. Di luar rencananya dia menghancurkan banyak hal. Setelah mengatakan yang sebanarnya hasilnya tidak buruk, Bea memang agak syok tetapi kata maaf itu diterimanya dengan sangat baik.

“How I can trust you? “
“You just need to trust me, you listen to your heart that’s how you can trust.”


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post