Rabu, 14 Desember 2016

I Can Feel You, Adam (Where She Went Book Review)

Adam Wilde rela melakukan apapun asalkan Mia hidup kembali, dia mengucapkan janji tersebut di samping tubuh Mia yang terbaring koma. Ketika Mia kembali tersadar, kenyataan akan kehilangan seluruh keluarganya membuat kehidupan Mia agak terguncang, pelan – pelan kehidupannya mulai memudar dalam kehidupan Adam.
Dalam buku ke-duanya (Where She Went) Gayle Forman berhasil membuatku menemukan keberantakan seorang Rockstar Adam Wilde dalam bentuk yang begitu sempurna. Setelah menjadi Rockstar Adam Mulai hidup dalma kecemasan setiap detiknya. Dia harus mengonsumsi obat penenang tiap berhadapan dengan kehidupan, menjadi pendatang baru di belantika musik tidak membuat hidupnya lebih membaik setelah kehilangan Mia. Kehilangan tanpa penjelasan merupakan jeda panjang yang mematikan bagi Adam. Hubungan itu berhenti tanpa tanda titik ataupun koma. Mia menghilang pelan – pelan dari hidup Adam setelah melanjutkan mimpinya ke Julliard, tanpa penjelasan apapun dan kata perpisahan. Adam dipenuhi pertanyaan menuntut atas apa yang dirasanya tidak adil bagi dirinya atas keputusan Mia, namun dia telah mengucap satu janji dulu ketika Mia terbaring koma, untuk melakukan apapun asalkan gadis itu dapat hidup kembali termasuk rela kehilangannya.
Menurutku buku ke-duanya lebih menyentuh, aku lebih dapat merasakan perasaan hancur lebur Adam Wilde ketimbang perasaan pasrah Mia yang terbaring koma dan gentayangan menyaksikan tubuhnya yang terbaring tak berdaya pada buku pertama. Sebagai pembaca aku bisa merasakan kecemasan Adam setiap kali berhadapan dengan wartawan, gerak – geriknya selalu saja diperhatikan dan dikritik. Menjalani kehidupan bersama Bryn tidak membuatnya merasakan hidup, tapi malah seperti mayat berjalan, perasaannya telah lama mati bersama Mia.
Tapi siapa sangka reuni kedua pasangan kekasih yang saling berpisah tanpa kata ini kembali terjadi setelah Adam tanpa alasan membeli tiket konser Mia ketika kebetulan dia lewat didepan gedung pertunjukan yang tertempel poster Mia. Pertemuan itu kembali terjadi, melihat sosok hantu yang selama ini menghantui kepalanya membuat Adam semakin kebingungan, kebahagiannya terbentur dengan ribuan pertanyaan akan alasan Mia meninggalkannya dulu. Dan perjalanan semalam  membuat mereka saling menyelami kehidupan masa lalu dan masa sekarang satu sama lain, hingga mereka sampai pada sebuah keputusan yang sudah telak dan tidak akan bisa berubah.

Gayle Forman sukses sekali membuat kedua karakter dengan kehancuran – kehancuran mereka masing – masing. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post