Jumat, 03 Februari 2017

Superman Return KBS TV

Mengikuti zaman yang semakin canggih, semakin canggih pula permainan anak – anak. ada sebagain anak yang bergulat dengan teknologi dalam pengenalan orentasinya kepada dunia sekitar, ada pula orang tua yang tetap membiarkan anaknya mengenal dunia tanpa sentuhan teknologi sedikitpun. Seperti Kate Winslet, pemeran Rose pada Film romance Titanic ini mengaku membatasi anak – anaknya unuk menggunakan Handphone. Wanita ini berpendapat bahwa anak – anak harus berinteraksi dengan dunia sekitarnya secara langsung.
Namun tidak berarti semua teknologi berdampak buruk, kuncinya adalah bagaimana cara kita mengendalikan dan mengontrol akses teknologi untuk anak – anak kita. Bericara soal anak, belakangan ini saya tengah tertarik mengikui salah satu channel Korea Selatan ‘Superman Return’. Acara yang dipelopori oleh KBS ini mengulik kisah kehidupan anak – anak bersama sang ayah. Jika anak – anak bersama ibunya sudah sangat sering, dan tidak heran jika ibu  merupakan teman terdekat anak – anak. Namun KBS, menyuguhkan interaksi yang berbeda seorang anak bersama ayahnya.
Acaranya benar – benar menarik. Kalau tidak salah pernah di putar di salah stau stasiun TV swasta indonesia. Aku sendiri nontonnya Streaming di channel KBS di Youtube, atau Download di situs – situs yang penuh dengan konen Korea.
Dari acara ini aku jadi bisa melihat bagaimana anak – anak korea diajarkan tentang budaya mereka sejak dini. Dikenal dengan negara yang masih loyal dengan kebudayaannya, acara ini kemudian menggabungkan budaya tradisional dengan kehidupan modern. Pembahasannya berbeda – beda setiap episode. Mereka kadang – kadang diberi tantangan untuk melatih karakter mereka seperti; berbelanja sendirian di toko buku. Memesan kopi di café, pergi ke pasar tradisional, pergi ke kebun binatang, sampai pelatihan anti penculikan.
Menurutku ini acara yang cukup menarik, selain dapat melihat tingkah mereka yang lucu – lucu, kita juga dapat melihat sisi polos dari seorang anak kecil; bagaimana mereka mengatasi masalah, bagaimana mereka menuruti peraturan ayahnya, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang dewasa.




Yang paling aku idolakan adalah si kembar 서준이 dan 서언이. Anak kembar memang sangat menggemaskan, kan? pada episode 166 mereka diberi tantangan untuk membeli buku di toko buku. Dalam Sekmen ini kita dapat melihat kepolosan akal seorang anak kecil yang diberi amanah oleh ayahnya untuk membeli buku, ditengah – tengah saat sedang memilih buku, mereka beremu dengan barisan mainan di toko buku. Awalnya sempat tergoda sampai kemudian kembali teringat pesan ayahnya dan mereka kembali memilih buku. Yey! Challenge accepted.
Berbeda dengan sekmen berikutnya ketika mereka diberi pelatihan anti penculikan yang lagi marak terjadi di Korea Selatan belakangan ini, mereka diperintahkan untuk tidak membuka pintu untuk siapapun ketika ke dua orang tua tidak ada dirumah. Test pertama para tim mengirim seorang wanita untuk datang mengunjungi rumah mereka. Ketika bel berbunyi mereka mengintip dari kamera dan mendapati seorang wanita muda. Singkatnya, mereka kemudian membuka pintu untuk wanita asing tersebut. Ketika sang ayah kembali dan menanyakan alasan mengapa mereka membuka pintu untuk wanita yang tidak dikenal tadi jwaban mereka sangat mengejutkan “Karna Nuna yang tadi sangat cantik.” Jawaban yang sangat polos hahahaha








Kemudian pada tes kedua tim mengirim lagi orang asing untuk datang kerumah mereka. kali ini seorang Pria muda. Mengingat pesan ayahnya mereka sepakat tidak membuka pintu. Sampai kemudian bel berbunyi lagi hingga dua kali dan mereka berbicara dengan si pria asing dari layar yang dapat menghubungkan dengan seseorang yang ada didepan pintu apartemen. Laki – laki itu mengaku teman ayahnya. Setelah beberapa detik berbicara kemudian mereka membuaka pintu untuk laki – laki asing tersbut. Tantangan ini gagal lagi. Mereka tetap melanggar perintahsang ayah. Namun, ketika ditanya alasannya “Dia bilang dia teman ayah, makanya kami membuka pintu” mereka beranggapan bahwa setiap orang yang berteman dengan ayahnya adalah orang yang baik, karna mereka sangat tahu bahwa ayahnya adalah orang baik – baik. Sesimpel itu konklusi dari pikiran anak – anak yang kadang dapat membuat kita senyum – senyum sendiri.



Nah, aku sedang ingin menononton episode 167, nanti kalau sempat akan aku buat ulasannya. Atau akan aku buat ulasan tentang acara lainnya juga. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post