Mengikuti zaman yang semakin canggih, semakin canggih
pula permainan anak – anak. ada sebagain anak yang bergulat dengan teknologi
dalam pengenalan orentasinya kepada dunia sekitar, ada pula orang tua yang
tetap membiarkan anaknya mengenal dunia tanpa sentuhan teknologi sedikitpun. Seperti
Kate Winslet, pemeran Rose pada Film romance Titanic ini mengaku membatasi anak
– anaknya unuk menggunakan Handphone. Wanita ini berpendapat bahwa anak – anak
harus berinteraksi dengan dunia sekitarnya secara langsung.
Namun tidak berarti semua teknologi berdampak buruk,
kuncinya adalah bagaimana cara kita mengendalikan dan mengontrol akses
teknologi untuk anak – anak kita. Bericara soal anak, belakangan ini saya
tengah tertarik mengikui salah satu channel Korea Selatan ‘Superman Return’.
Acara yang dipelopori oleh KBS ini mengulik kisah kehidupan anak – anak bersama
sang ayah. Jika anak – anak bersama ibunya sudah sangat sering, dan tidak heran
jika ibu merupakan teman terdekat anak –
anak. Namun KBS, menyuguhkan interaksi yang berbeda seorang anak bersama
ayahnya.
Acaranya benar – benar menarik. Kalau tidak salah
pernah di putar di salah stau stasiun TV swasta indonesia. Aku sendiri
nontonnya Streaming di channel KBS di Youtube, atau Download di situs – situs yang
penuh dengan konen Korea.
Dari acara ini aku jadi bisa melihat bagaimana anak –
anak korea diajarkan tentang budaya mereka sejak dini. Dikenal dengan negara
yang masih loyal dengan kebudayaannya, acara ini kemudian menggabungkan budaya
tradisional dengan kehidupan modern. Pembahasannya berbeda – beda setiap
episode. Mereka kadang – kadang diberi tantangan untuk melatih karakter mereka
seperti; berbelanja sendirian di toko buku. Memesan kopi di café, pergi ke
pasar tradisional, pergi ke kebun binatang, sampai pelatihan anti penculikan.
Menurutku ini acara yang cukup menarik, selain dapat
melihat tingkah mereka yang lucu – lucu, kita juga dapat melihat sisi polos
dari seorang anak kecil; bagaimana mereka mengatasi masalah, bagaimana mereka
menuruti peraturan ayahnya, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang dewasa.
Yang paling aku idolakan adalah si kembar 서준이 dan 서언이. Anak kembar memang sangat menggemaskan, kan? pada episode
166 mereka diberi tantangan untuk membeli buku di toko buku. Dalam Sekmen ini
kita dapat melihat kepolosan akal seorang anak kecil yang diberi amanah oleh
ayahnya untuk membeli buku, ditengah – tengah saat sedang memilih buku, mereka
beremu dengan barisan mainan di toko buku. Awalnya sempat tergoda sampai
kemudian kembali teringat pesan ayahnya dan mereka kembali memilih buku. Yey! Challenge accepted.
Berbeda dengan
sekmen berikutnya ketika mereka diberi pelatihan anti penculikan yang lagi
marak terjadi di Korea Selatan belakangan ini, mereka diperintahkan untuk tidak
membuka pintu untuk siapapun ketika ke dua orang tua tidak ada dirumah. Test
pertama para tim mengirim seorang wanita untuk datang mengunjungi rumah mereka.
Ketika bel berbunyi mereka mengintip dari kamera dan mendapati seorang wanita
muda. Singkatnya, mereka kemudian membuka pintu untuk wanita asing tersebut. Ketika
sang ayah kembali dan menanyakan alasan mengapa mereka membuka pintu untuk
wanita yang tidak dikenal tadi jwaban mereka sangat mengejutkan “Karna Nuna
yang tadi sangat cantik.” Jawaban yang sangat polos hahahaha
Kemudian pada
tes kedua tim mengirim lagi orang asing untuk datang kerumah mereka. kali ini
seorang Pria muda. Mengingat pesan ayahnya mereka sepakat tidak membuka pintu. Sampai
kemudian bel berbunyi lagi hingga dua kali dan mereka berbicara dengan si pria
asing dari layar yang dapat menghubungkan dengan seseorang yang ada didepan
pintu apartemen. Laki – laki itu mengaku teman ayahnya. Setelah beberapa detik
berbicara kemudian mereka membuaka pintu untuk laki – laki asing tersbut. Tantangan
ini gagal lagi. Mereka tetap melanggar perintahsang ayah. Namun, ketika ditanya
alasannya “Dia bilang dia teman ayah, makanya kami membuka pintu” mereka
beranggapan bahwa setiap orang yang berteman dengan ayahnya adalah orang yang
baik, karna mereka sangat tahu bahwa ayahnya adalah orang baik – baik. Sesimpel
itu konklusi dari pikiran anak – anak yang kadang dapat membuat kita senyum –
senyum sendiri.
Nah, aku
sedang ingin menononton episode 167, nanti kalau sempat akan aku buat
ulasannya. Atau akan aku buat ulasan tentang acara lainnya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar