Logan is the last show of Wolverine from X- Men. I was thought like that.
Siapa yang tidak kenal serila legendaris X- Men. Ini merupakan sekumpulan super hero
pertama yan memasuki imajinasi masa kecilku. Tumbuh bersama dua saudara yang
berbeda 10 dan 9 tahun dariku membuat kau mengetahui banyak hal yang mungkin
tidak diketahui oleh banyak anak – anak lain seusiaku di lingkunganku saat itu.
Seperti Westlife misalnya, Boyband legendari asal Irlandia yang membuatku jatuh
cinta pada musik untuk pertama kalinya lewat album cost to cost. Termasuk x – men, mereka telah berhasil meracuniku
dengan sekumpulan super hero itu.
Jika aku diberikan kesempatan untuk menjadi x – men
aku akan memilih Charles Xavier sebagai mutan andalanku. Sejak pertama kali aku
begitu takjub dengan sosok profesor botak plontos yang hanya duduk di kursi
roda tapi otaknya jago bukan main. Charles Xavier is the stronger mind among
mutan spesies. Selain itu, dia juga muan terpelajar yang kemudian menjadikannya
seorang profesor di perkuliahan.
Mengapa harus Charles? Jika Wolverine menawarkan kekuatan
dapat menyembuhkan diri dan tidak pernah tua? well, alasan memilih Charles
bukan hanya karna dia mutan yang paling jago otaknya, tapi dia mutan yang
paling halus perasaannya, bahkan sampai dia mati.
Jadi, kembali pada Logan. Film ini rilis tahun 2017, tapi sayangnya aku tidak bisa nonton
langsung dibioskop saat itu karna satu dan lain hal. Jadi, aku tulis review ala
kadar ini setelah dapat dari donwload-an gratis internet, tell me who don’t watch free movie from internet?
Permasalahnya tetap sama seperti yang sudah – sudah;
mutan yang dijadikan senjata dan kemudian diburu karena mereka out of control
dan berbahaya. Tapi bedanya, semua mutan angakatan jaman aku kecil dulu udah
gak ada, udah retired semuanya. Yang tersisa hanya Logan, Charles (yang sudah
sangat tua dan mulai hidupnya sudah tidak lurus lagi), dan Caliban (mutan
albino yang pinter ngelacak, kalau kalian nonton x - men Apocalypse kalian
pasti tau Caliban).
Ini show terakhir para super hero x – men yang dari
kecil sudah menemani. Di film ini ketika mutan angkatan jaman; Logan, Charles,
Caliban mati. Sempat berfikir gimana akhir dari para mutan ini sewaktu nonton
Days Of Future Past, apakah serial x – men akan selalu menghiasai sampai ke
anak – cucu nanti? hehehe.
Logan menjalani kehidupan normal seperti layaknya manusia
lainnya, bekerja sebagai supir Limousine untuk memenuhi hidup bersama Charles
dan Caliban. Mereka satu – satunya Mutan yang tersisa. Kemudian, sebuah masalah
muncul dan menyeret hidup Logan kembali pada jati dirinya sebagai mutan.
Sebuah pusat research fiktif melakukan penelitian menciptakan anak – anak
mutan yang kemudian mereka latih untuk menjadi senjata mereka. Anak – anak ini
lahir dari penanaman genetika mutan sebelumnya pada rahim – rahim gadis Mexico.
Mereka lahir dan berkembang di pusat penelitian.
LOGAN AND JUNIOR WOLVERINE |
Salah satu dari mutan buatan itu adalah danak Logan,
Laura. Laura lahir dari gen Logan dyang ditanamkan ke rahib seseorang, jadi
bukan lahir karna Logan dan seseorang menjalain hubungan. Errr.. ini anak hasil
olahan ilmu biologi, seperti itulah. Hehehe
Jadi, misi di film ini mengembalikan Laura pada teman
– temannya yang lari dari pusat penelitian dan mencari Eden (Safe place). Dalam
perjalanan menuju Eden yang terletak di Dakota Utaralah Charles mati dengan
tusukan di jantung oleh kloningan Wolverine yang diciptakan oleh pihak
penelitian fiktif tersebut.
Well, jika dilihat – liha lagi Logan mati dengan penuh
arti. Dia menyelamatkan anaknya (hasil
ciptaan ilmuan), menyelamatkan banyak anak mutan lain saat itu. Walaupun anak –
anka itu tidak murni, sepertinya mereka akan menjadi penerus sejarah x – men
selanjutnya.
Yah, itu juga kalo sutradara dan produsernya gak
hilang ide buat alur cerita untuk orang – orang aneh hehehe. But, well, since I
enjoying x – men as my first super hero in my childhood, I do enjoy the whole
Logan Movie now. Jika nanti x – men punya penerus anak – anak mereka, semoga
kehidupan mutan selanjutnya lebih dihargai dan hidup rukun dengan manusia biasa. Jadi damaikan nontonnya kalo
baik – baik aja hehehe.
Ehh, tapi kalo x – men lanjut, the power brain mutan
siapa? No cerebro anymore?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar