Senin, 24 Juli 2017

LOGAN



Logan is the last show of Wolverine from X- Men.  I was thought like that.
Siapa yang tidak kenal serila legendaris  X- Men. Ini merupakan sekumpulan super hero pertama yan memasuki imajinasi masa kecilku. Tumbuh bersama dua saudara yang berbeda 10 dan 9 tahun dariku membuat kau mengetahui banyak hal yang mungkin tidak diketahui oleh banyak anak – anak lain seusiaku di lingkunganku saat itu. Seperti Westlife misalnya, Boyband legendari asal Irlandia yang membuatku jatuh cinta pada musik untuk pertama kalinya lewat album cost to cost. Termasuk x – men, mereka telah berhasil meracuniku dengan sekumpulan super hero itu.
Jika aku diberikan kesempatan untuk menjadi x – men aku akan memilih Charles Xavier sebagai mutan andalanku. Sejak pertama kali aku begitu takjub dengan sosok profesor botak plontos yang hanya duduk di kursi roda tapi otaknya jago bukan main. Charles Xavier is the stronger mind among mutan spesies. Selain itu, dia juga muan terpelajar yang kemudian menjadikannya seorang profesor di perkuliahan.
Mengapa harus Charles? Jika Wolverine menawarkan kekuatan dapat menyembuhkan diri dan tidak pernah tua? well, alasan memilih Charles bukan hanya karna dia mutan yang paling jago otaknya, tapi dia mutan yang paling halus perasaannya, bahkan sampai dia mati.
Jadi, kembali pada Logan. Film ini rilis tahun  2017, tapi sayangnya aku tidak bisa nonton langsung dibioskop saat itu karna satu dan lain hal. Jadi, aku tulis review ala kadar ini setelah dapat dari donwload-an gratis internet, tell me who don’t watch free movie from internet?
Permasalahnya tetap sama seperti yang sudah – sudah; mutan yang dijadikan senjata dan kemudian diburu karena mereka out of control dan berbahaya. Tapi bedanya, semua mutan angakatan jaman aku kecil dulu udah gak ada, udah retired semuanya. Yang tersisa hanya Logan, Charles (yang sudah sangat tua dan mulai hidupnya sudah tidak lurus lagi), dan Caliban (mutan albino yang pinter ngelacak, kalau kalian nonton x - men Apocalypse kalian pasti tau Caliban).
Ini show terakhir para super hero x – men yang dari kecil sudah menemani. Di film ini ketika mutan angkatan jaman; Logan, Charles, Caliban mati. Sempat berfikir gimana akhir dari para mutan ini sewaktu nonton Days Of Future Past, apakah serial x – men akan selalu menghiasai sampai ke anak – cucu nanti? hehehe.
Logan menjalani kehidupan normal seperti layaknya manusia lainnya, bekerja sebagai supir Limousine untuk memenuhi hidup bersama Charles dan Caliban. Mereka satu – satunya Mutan yang tersisa. Kemudian, sebuah masalah muncul dan menyeret hidup Logan kembali pada jati dirinya sebagai mutan.
Sebuah pusat research fiktif  melakukan penelitian menciptakan anak – anak mutan yang kemudian mereka latih untuk menjadi senjata mereka. Anak – anak ini lahir dari penanaman genetika mutan sebelumnya pada rahim – rahim gadis Mexico. Mereka lahir dan berkembang di pusat penelitian.
LOGAN AND JUNIOR WOLVERINE

Salah satu dari mutan buatan itu adalah danak Logan, Laura. Laura lahir dari gen Logan dyang ditanamkan ke rahib seseorang, jadi bukan lahir karna Logan dan seseorang menjalain hubungan. Errr.. ini anak hasil olahan ilmu biologi, seperti itulah. Hehehe
Jadi, misi di film ini mengembalikan Laura pada teman – temannya yang lari dari pusat penelitian dan mencari Eden (Safe place). Dalam perjalanan menuju Eden yang terletak di Dakota Utaralah Charles mati dengan tusukan di jantung oleh kloningan Wolverine yang diciptakan oleh pihak penelitian fiktif  tersebut.
Well, jika dilihat – liha lagi Logan mati dengan penuh arti. Dia menyelamatkan  anaknya (hasil ciptaan ilmuan), menyelamatkan banyak anak mutan lain saat itu. Walaupun anak – anka itu tidak murni, sepertinya mereka akan menjadi penerus sejarah x – men selanjutnya.
Yah, itu juga kalo sutradara dan produsernya gak hilang ide buat alur cerita untuk orang – orang aneh hehehe. But, well, since I enjoying x – men as my first super hero in my childhood, I do enjoy the whole Logan Movie now. Jika nanti x – men punya penerus anak – anak mereka, semoga kehidupan mutan selanjutnya lebih dihargai dan hidup rukun dengan  manusia biasa. Jadi damaikan nontonnya kalo baik – baik aja hehehe.

Ehh, tapi kalo x – men lanjut, the power brain mutan siapa? No cerebro anymore?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post