Minggu, 23 September 2018

TODAY'S ROMANCE


TO THE ALL BOYS I LOVED

Satu lagi dari Netflix yang menarik perhatianku dan langsung kutonton setelah mendonload filmnya di situs gratis internet.  Sebelumnya aku sudah pernah melihat novelnya tahun lalu di toko buku. Saat itu sedang tidak tertarik untuk membaca romance chicklit yang manis – manis sweet, aku butuh cinta pahit yang berujung ambigu (?) hehehe, jadilah To All The Boys I Loved milik Jenny Han tidak menarik perhatianku sedikitpun saat itu.
But suddenly it turn different, I fall in love with this Netflix movie. Dimulai dari kebiasaan Jean yang suka sekali menuliskan surat cinta kepada setiap pria yang pernah di cintainya tnapa pernah di kirimkan satu pun. Jean serring sekali menulis surat dengan mengungkapkan isi hatinya secara detail dan jujur. Isi suratnya selalu di tulis secara intens. Sampai suatu hari surat – surat yang sudah cukup lama di simpan didalam kamarnya itu sampai kepada setiap orang yang dimaksud. Salah satunya Josh sahabat Jean sejak kecil yang merupakan pacar dari kakaknya.
Keadaan semakin membuat nya frustasi ketika satu – persatu dari mereka meminta pejelasan Jean terhadap surat – surat yang dikirimkannya. Sampai suatu hari untuk menyelamatkan diri dari Josh (pacar kakaknya) Jean menerima tawaran Peter untuk menjadi pacar palsunya di depan Gen. Peter adalah salah satu pria yang dituliskan suarat cinta oleh Jena. Baru – baru ini Gen memutuskan Peter, untuk membuat Gen menginginkannya kembali Peter menggunakan Jean sebagai pacar sewaannya, dengan ancaman akan membeberkan surat cinta yang dituliskan Jean untuknya didepan anak – anak sekolah lainnya.
Jean menyetujui ajakan gila itu untuk menyelematkan diri. Jean yang merupakan murid wanita biasa yang tidak pernah menjadi pusat perhatian mendadak menjadi omongan anak – anak sekolah karena kedekatannya dengan Peter.
Tanpa mereka sadari kontrak pacara palsu yang mereka sepati membawa mereka pada keadaan yang semakin rumit. Apa yang mereka lakukan pada kontrak pacaran mereka selanjutnya?


THE KISSING BOOTH

Kissing booth menceritakan kisah anak SMA yang menemukan kisah romantisme dari kissing booth yang mereka buat untuk penggalangan dana. Lee dan Elle merupakan teman sejak kecil yang lahir di tanggal dan jam yang sama. Sejak dilahirkan sama seperti kedua orang tua meraka yang besahabat dekat, Lee dan Elle tidak pernah bisa di pisahkan. Persahabatan mereka memang tidak ada yang bisa menandingi.  Menjalani persahabatan juga memiiki aturan – autran yang mereka buat dan mereka patuhi bersama – sama, salah satunya adalah tidak jatuh cinta pada saudara kandung satu  sama lain which mean Elle tidak boleh jatuh cinta kepada Noah yang merupakan kakak kandung Lee.
Noah tumbuh menjadi pria yang lebih kuat dan lebih memiliki reputasi daripada Lee. Dengan kata lain Noah sudah menjadi Guardian untuk Lee dan Elle sejak mereka kecil. Noah rela terlibat perkelahian setiap kali adik lelakinya di bully, dan Elle yang di remehkan oleh gadis – gadis lain. Noah tipikal pria tampan bereputasi dan juga nakal, lalu bagaimana jadinya jika Elle jatuh cinta pada Noah?  Apakah peretemanan mereka akan tetap bertahan.
Tidak dipungkiri lagi jika Elle mengagumi Noah yang tampa dan seksi sejak dulu. Siapa yang tidak mengagumi pria idaman semua gadis di sekolah? Sama seperti wanita kerena lainnya Elle mengaguminya sebagai pria walaupun hubungan mereka cukup dekat.
Dimulai dari kesalahan yang terjadi di Kissing booth yang Elle dan Lee rncanakan sebagai penggalanagn dana. Entah bagaimana Elle menjadi kandidat selanjtnya yang harus menerima ciuman pria – pria yang kemudian akan membayar. Tanpa di sadari salah satu pria yang melangkahkan kaki ke  booth adalah Noah. Berawal dari kesalahan tersebut Noah dan Elle menyimpan hubungan romantis mereka. Tapi lagi – lagi pertanyaan akan menggangu pikiran, mungkinkah seorang Noah yang terkenal reputasinya suka main dengan para cewe cantik benar – benar jatuh cinta pada Elle dengan tulus? Lalu bagaimana Lee menaggapi pelanggaran ke-18 dari aturan pertemanan mereka?

Dua film diatas adalah rekomendasi unttuk menghabiskan malam minggu dengan keripik kentang sambil baringan di tempat tidur. Yay! Perfect  way to spending your time. Well, see you in next article~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post