Real champions are people who never give up on their
failure. We have not failed, we just found a million ways that won’t work.
Satu lagi film asal Bollywod yang tidak bisa lepas
dari ingatanku. Film yang mencertikan kisah asli dari atlit Wrestling wanita
India yang diproduksi langsung oleh rumah produksi Amir khan dan bekerja sama
dengan UTV Motion dan Walt Disney india merupakan film yang laku keras denga
penjualan yang melejit.
Berdasarkan rekomendasi seorang teman zaman SMA,
hari ini kugunkana waktu istirahat berhargaku untuk menonton film – film bagus
(menurutku) dan membagikannya di dalam blog pribadi yang sudah menjadi personal
spaceku sejak beberapa tahun yang lalu.
Dangal bercerita tentang seorang mantan pehulat yang
tidak bisa melepaskan gulat dalam hidupnya. Mahavir merupakan seorang penggulat
hebat di masanya, menikah dan menjadi ayah membuat hidupnya berubah 360 derajat
untuk menyokong kehidupan keluarganya mahavir kharus menjadi seorang pegawai
yang bekerja pagi dan pulang malam. Kehidupannya jauh dari mimpi seorang
penggulat yang terus melaju mencapai puncak.
Tidak ingin menyerah begitu saja, Mahavir kemudian
menggantungkan cita – citanya pada anak – anaknya. Mahavir berharap Tuhan
memberikannya seorang anak lelaki yang dapat melanjutkan cita – cita besarnya.
Namun, apa bisa dikata, manusia hanyalah berencana sedang Tuhan yang memutuskan
hasil akhirnya. Semua dari anak – anak Mahavir tidak ada yang berjenis kelamin
lakki – laki.
Menjadi
penggulat wanita
Dalam budaya India, para anak perempuan hanyalah
terklahir dan ditakdirkan untuk menikah, melahirkan, dan mengerjakan pekerjaan
rumah. Begitu banyak dari masyarakat India yang sampai saat ini menikah di usia
yang sangat muda. Tradisi ini seakan tidak bisa lepas. Namun tidak Geeta dan
Babita, dua kakak beradik ini lahir dan dibesarkan oleh seoranga ayah penggulat
yang kemudian menggantungkan mimpinya pada mereka berdua.
Berawal dari perkelahiannya dengan dua orang anak
lelaki yang suka sekali mengejek mereka berdua sanga ayah kemudian berfkir
bahwa dua orang putrinya memiliki darah penggulat yang hebat. Mahavir kemudian
melatih dua orang putrinya denga keras. Awalnya semua terasa begitu sangat
berat, sampai ketika mereka harus memotong rambut panjang mereka menjadi pendek
seperti anak laki – laki. Perubahan tinkah laku dan penampilan membuat mereka
menjadi begitu berbeda dari anak – anak perempuan pada umumnya. Perbedaan itu
membuat mereka terasingi dari teman – teman sebaya, namun hal tersebut malah
menjadikan mereka semakin terbakar emosi dan ingin membuktikan bahwa mereka
dapat menjadi penggulat yang membanggakan.
Pertandingan
pertama
Pertandingan pertama Geeta adalah di arena gulat
kampung yang tidak memakai matras, di tonton oleh begitu banyak warga, melawan
penggulat pria yang berat badannya malah lebih dari berat badannya.
Pertandingan pertamanya tidak langsung mengantarnya pada kejayaan. Geeta kalah
dan hanya membawa pulang uang sejumlah 50 rupee. Kekalahan pertamanya
membuatnya tidak bisa tidur semalaman dan tidak sabar untuk ikut pada
pertandingan – pertandingan lainnya. Kekalahan bukan membuat Geeta terpukul dan
menyerah, tetapi malah membuatnya penasaran akan pertempuran – pertempuaran
selanjutnya.
Keluarga
Beranjak dewasa, Geeta juga beranjak menjadi atlit
nasional yang siap membawa nama India ke kancah internasional. Geeta kemudian
meminta ayahnya untuk mengirimkannya ke Patalia seklah para atlit di India.
Masuk ke dalam akademi membuat Geeta yang berasal dari kampung dan dilatih oleh
ayahnya sendiri banyak mendapat kritikan. Hal – hal baru yang didapatnya dari
teman – teman satu akademi membuatnya lengah dan kurang disiplin. Perselisihan
besar terjadi antara Geeta dan Muhavir. Geeta yang beranggapan teknik sang ayah
yang begitu kuno dan ketinggalan jaman, dan sang ayah yang merasa mulai di
lupakan oleh putrinya sendiri.
Perselisihan yang kian membuat jeda diam dalam
hubungan mereka mengantar Geeta pada beberapa kekalahan di kancah
internasional, kekalahan tersebut membuatnya begitu frustasi dan terpukul
sebagai atlit. Hingga suatu hari sang ayah kembali dan membantunya meraih
kemenangan internasional dengan cara kunonya.
Keluarga adalah tempat terakhir untuk pulang dalam keadaan seperti apapun.
Well,
this is Azhari Kingdom’s recommendation for today. I’ll come back with a bunch
of movie recommendation next time. Thank you for reading, don’t forget to come
back because your attendance is everything for me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar