As always Park told me first about his thought everytime he watch a new movie since I write a lot about a movie on my personal website he always becomes my best source for recommended movies. When venom came out he texted me said he watched venom and that’s really far from what he was expected “I’m not recommending this movie to your blog this time.” He said. But as a writer I can’t stop writing, so I watched venom a few days ago (I know I was very late) to prove he was wrong.
Well, he wasn’t one hundred percent wrong…
Jadi, venom adalah super hero baru yang akan menyelamatkan dunia setelah beberapa Avenger gugur? Venom akan menjadi pahlawan Marvel selanjutnya? Pertanyaan – pertanyaan ini muncul di dalam kepalaku sepanjang menonton venom beberapa waktu lalu. Setelah didesak oleh sang kakak untuk mendownloadnya di salah satu situs berbagi film gratis, aku langsung memutuskan untuk menyaksikan malam itu jug. Well, kemunculan Riz membuatku tidak terlalu menyesal hehehehe.
Venom merupakan creatur yang dibawa dari tempat lain selain bumi—seperti alien mungkin—yang dapat berbicara, berfikir, dan berambisi seperti manusia. Diibawa oleh beberapa ilmuan dari luar angkasa dengan pendaratan yang tidak begitu baik. Life Foundation memang merupakan sebuah perusahaan milik Carlton Drake (Riz Ahmed) yang banyak mengembang ilmu pengetahuan dan penemuan – penemuan baru untuk kelangsungan hidup banyak manusia. Namun, kepintaran dan ambisi Carl malah berujung dengan tidak terkendali.
Berawal dari salah – satu dokter yang mengembangkan spesies venom yang merasa Carl mulai bertindak terlalu jauh dan mulai gegabah menghubungi Eddie Brock (Tom Hardy) mantan jurnalis yang dipecat setelah mendesak Carl dalam wawancara eksklusifnya. Tidak hanya kehilangan pekerjaan Eddie juga kehilangan calon istri yang saat itu bekerja untuk Life Foundation.
Menerima tawaran salah satu dokter kepercayaan Carl, Eddie kemudian berhasil menembus masuk kedalam lab Life Foundation untuk mengambil beberapa bukti yang menyatakan bahwa benar Carl melakukan penelitian kotor didalam sana. Carl menjadikan beberapa gelandangan sebagai kelinci percobaannya dengan menyatukan venom dengan tubuh mereka. Seperti semua parasit venom juga membutuhkan indung semang untuk hidup. Secara tidak sengaja venom masuk ke dalam tubuh Eddie dan langsung menjadikan Eddie indung semangnya.
Siapa Venom?
Venom merupakan karakter Marvel yang pernah muncul pada series comic spiderman pada tahun 19988. Venom digambarkan sebagai musuh spiderman yang paling tangguh. Pada series spideran live action Venom sempat muncul beberapa kali walau tidak dalam durasi panjang. Venom diakui mampu menyulitkan spiderman bahkan sempat membuat hidupnya berantakan. Namun, pada series ini Marvel malah memberi ruang sendiri untuk Venom muncul dalam durasi yang cukup lama untuk membuktikan siapa dirinya sebenarnya.
Venom pahlawan?
Venom menggunakan Eddie sebagai indung semanngnya, tak heran dia memanfaat tubuh pria tersebut dalam segala hal, melompat dari gedung – gedung tinggi, membasmi orang – roang yang mencoba menangkapnya, hingga memangsa manusiapun dia tetap menggunakan Eddie sebagai jembatan perantara.
Venom dan Eddie awalanya dia makhluk yang tidak dapat saling sinkron baik visi dan misi mereka sampai suatu ketika Venom mengalahkan parasit yang bersarang didalam tubuh Riz mereka menjadi satu tim yang solid. Setelah berhasil membatalkan misi Carl bersama parasit yang bersarang di dalam tubuhnya, Venom melepas diri untuk melindungi Eddie dari ledakan roket dan membiarkannya jatuh ke dalam laut.
Tapi, diakhir cerita digambarkan venom yang masih bersarang di dalam tubuh Eddie dan mulai berkerja sama dengan Indung Semangnya. Eddie membiarkan Venom tetap berada didalam dirinya dengan syarat harus benar – benar dapat membedakan dua tipe manusia; jahat dan baik sebelum menikmati mereka hidup – hidup. Jadi, Eddie akan menjadikan Venom pahlawan baru yang akan menyelamatkan dunia nantinya?
Marvel memang favorit dunia, siapa yang tidak mencintai karya – karya Marvel? Aku pribadi menikmati karya mereka dengan ratusan ajungan jempol. Tapi, untuk Venom tidak ada rasa – rasa aneh yang tumbuh di dalam hatiku, aku belum jatuh cintam hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar