Tampilkan postingan dengan label truestory. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label truestory. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Januari 2022

REVIEW SERIES DOPESICK (2020); KECANDUAN MASSAL TERPARAH DI AMERIKA



Selamat tahun baru untuk seluruh umat mausia yang menakjubkan di muka bumi tuhan~ bagiku tahun  baru hanya momen berbaring diatas ranjang sambil menghitung berapa banyak goals yang belum tercapai dan harus masuk ulang ke list tahun selanjutnya. Malam tahun baru yang lalu hanya kuhabiskan dengan makan – makan bersama keluarga, kemudian nonton NatGeo yang siarannya di ulang terus sama ayah, lalu masuk kamar berbarng diatas ranjang samil menghitung berapa jam lagi sampai ke masa depan dan menghabiskan series yang ada di watchlist.

Dopesick adalah salah satu diantaranya, setelah menonton trailernya aku langsung tertarik menonton series ini. Memecahkan sebuah kasus, berhubungan dengan hukum dan masyarakat adalah salah satu ide cerita yang memikatku dari dulu, dan ternyata Dopesick diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Amerika Serikat.

Sabtu, 20 November 2021

THE BLIND SIDE REVIEW



Saat kecil ibuku memiliki Uwak (kakak dari ibu) yang cukup dekat dengannya. Ibuku kehilangan sosok ibu kandung saat dia berusia 8 tahun dengan meninggalkan 3 orang adik yang masih usia kanak dan balita. Ibu kemudian tumbuh bersama ayah yang penyayang dan  keluarga dari pihak ibunya. Hampir setiap sore ibuku menghabiskan waktunya di rumah nenek pihak ibunya. Sampai usianya cukup besar ibuku masih betah menghabiskan separuh harinya di rumah nenek.

Selasa, 08 Januari 2019

22 JULY (2018)



Resentment never set you free; for all the victims I put my deep condolence here today. For all young people who had participated in Utoya island camp, you always be remembered.
Film Netflix selanjutnya yang diambil dari kisah nyata yang terjadi pada tanggal 22 July tahun 2011 di Norwegia. Penyerangan terrorist di kota Oslo di ikuti dengan pembantaian para remaja pada Summer Camp yang di laksanakan di pulau Utoya. Setidaknya 77 orang meninggal dunia pada kejadian pemeberontakan terhadap pemerintah paling besar setelah perang dunia ke II di Norwegia. Lebih dari 300 anak muda yang mengalami trauma psikologi berat akibat pembantaian tersebut.

Film ini dibuat tahun 2018 lalu dengan mengadaptasi kejadian sebenarnya yang terjadi di tahun 2011. Bersamaan dengan Netflix, film versi Norwegianya juga dirilis di tahun yang sama. Untuk dapat mengerti penuh dengan tragedy tersebut aku memutuskan untuk menonton kedua versi film yang sudah dibuat, dan juga membaca beberapa artikel yang menceritakan kejadian sesuangguhnya.
Paul Greengrass dalam filmnya lebih menonjolkan dua orang yang berperan aktif; Viljar sebagai korban yang mengalami cidera serius bertaruh nyawa dalam proses pengobatannya di rumah sakit, dan Andres Behring Bevrik yang merupakan pelaku pembantaian masal ini. Keduanya tampak sama menonjolnya hingga beberapa orang menganggap dia malah menggeser para victim yang seharusnya mejadi pelaku utama.
Sedang di sisi lain seorang Director berkebangsaan Norwegia beranama Erik Poppe membungkus tragedy ini dalam film bertajuk U-July 22 dengan bentuk seperti film dokumenter yang hanya mengambil scene di Pulau Utoya saja selama 72 menit tanpa berpindah kepada set lainnya atau menonjolkan Andres sebagai pelaku keji tersebut.
Bagiku pribadi kedua film memiliki sisi menegangkan dan keunggulannya masing – masin. Kedua produser berhasil membawa rasa mencekam yang menakutkan pada 22 July. Namun Poppe dengan ide film dokumenternya lebih menunjukkan suasana dan perasaan para korban yang sangat jelas dengan mengambil shoot tempat dan waktu yang sama persis seperti pada saat kejadian tersebut terjadi.
Setidaknya para remaja Summer Camp yang diselenggarakan oleh pemerintah bertahan selama 72 menit dalam penembakan yang terjadi di Utoya sebelum akhirnya polisi datang dan mengamankan tempat terebut.
Secara keseluruhan film ini Worth-to-watch. Selain mengenang para korban, film yang diangkat dari kisah asli lebih sering memberikan pelajaran moral dan membiasakan kita untuk tidak lupa sejarah. Insiden 22 July menjadi insiden yang tidak dapat terlupakan di Norwegia, walaupun sudah berlalu kurang lebih 7 tahun, Trauma, kehilangan, dan luka yang membekas pada tiap – tiap individu tidak mungkin bisa lekang begitu saja. Sampai hari ini masih banyak dari remaja korban penembakan di Utoya menjalani pengobatan psikologi.

For me personally, this movie just like reflection for what had happened to me back back back in time. Aceh insurgency held between 1975-2005 with the goal of making Province of Aceh independent from Indonesia. it effected military offensive.
people shooting each other, massacre, every place feels like hell. Billion of youngsters dealing with mental issues, psychologically suffering from their scary experiences. people who lose their family, kids, parent, keep fighting to continue their life today but none of them back into complete pieces, they partially died inside.
I don't think I'm entitled to compare any kind of human being suffering from a shotgun attack, I just feel i can relate to how the Utoya massacre incident affected victims future life. Honestly saying, I'm still suffering from trauma.


Minggu, 16 Desember 2018

DANGAL (2016)


Real champions are people who never give up on their failure. We have not failed, we just found a million ways that won’t work.
Satu lagi film asal Bollywod yang tidak bisa lepas dari ingatanku. Film yang mencertikan kisah asli dari atlit Wrestling wanita India yang diproduksi langsung oleh rumah produksi Amir khan dan bekerja sama dengan UTV Motion dan Walt Disney india merupakan film yang laku keras denga penjualan yang melejit.
Berdasarkan rekomendasi seorang teman zaman SMA, hari ini kugunkana waktu istirahat berhargaku untuk menonton film – film bagus (menurutku) dan membagikannya di dalam blog pribadi yang sudah menjadi personal spaceku sejak beberapa tahun yang lalu.
Dangal bercerita tentang seorang mantan pehulat yang tidak bisa melepaskan gulat dalam hidupnya. Mahavir merupakan seorang penggulat hebat di masanya, menikah dan menjadi ayah membuat hidupnya berubah 360 derajat untuk menyokong kehidupan keluarganya mahavir kharus menjadi seorang pegawai yang bekerja pagi dan pulang malam. Kehidupannya jauh dari mimpi seorang penggulat yang terus melaju mencapai puncak.
Tidak ingin menyerah begitu saja, Mahavir kemudian menggantungkan cita – citanya pada anak – anaknya. Mahavir berharap Tuhan memberikannya seorang anak lelaki yang dapat melanjutkan cita – cita besarnya. Namun, apa bisa dikata, manusia hanyalah berencana sedang Tuhan yang memutuskan hasil akhirnya. Semua dari anak – anak Mahavir tidak ada yang berjenis kelamin lakki – laki.

Menjadi penggulat wanita

Dalam budaya India, para anak perempuan hanyalah terklahir dan ditakdirkan untuk menikah, melahirkan, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Begitu banyak dari masyarakat India yang sampai saat ini menikah di usia yang sangat muda. Tradisi ini seakan tidak bisa lepas. Namun tidak Geeta dan Babita, dua kakak beradik ini lahir dan dibesarkan oleh seoranga ayah penggulat yang kemudian menggantungkan mimpinya pada mereka berdua.
Berawal dari perkelahiannya dengan dua orang anak lelaki yang suka sekali mengejek mereka berdua sanga ayah kemudian berfkir bahwa dua orang putrinya memiliki darah penggulat yang hebat. Mahavir kemudian melatih dua orang putrinya denga keras. Awalnya semua terasa begitu sangat berat, sampai ketika mereka harus memotong rambut panjang mereka menjadi pendek seperti anak laki – laki. Perubahan tinkah laku dan penampilan membuat mereka menjadi begitu berbeda dari anak – anak perempuan pada umumnya. Perbedaan itu membuat mereka terasingi dari teman – teman sebaya, namun hal tersebut malah menjadikan mereka semakin terbakar emosi dan ingin membuktikan bahwa mereka dapat menjadi penggulat yang membanggakan.

Pertandingan pertama

Pertandingan pertama Geeta adalah di arena gulat kampung yang tidak memakai matras, di tonton oleh begitu banyak warga, melawan penggulat pria yang berat badannya malah lebih dari berat badannya. Pertandingan pertamanya tidak langsung mengantarnya pada kejayaan. Geeta kalah dan hanya membawa pulang uang sejumlah 50 rupee. Kekalahan pertamanya membuatnya tidak bisa tidur semalaman dan tidak sabar untuk ikut pada pertandingan – pertandingan lainnya. Kekalahan bukan membuat Geeta terpukul dan menyerah, tetapi malah membuatnya penasaran akan pertempuran – pertempuaran selanjutnya.

Keluarga

Beranjak dewasa, Geeta juga beranjak menjadi atlit nasional yang siap membawa nama India ke kancah internasional. Geeta kemudian meminta ayahnya untuk mengirimkannya ke Patalia seklah para atlit di India. Masuk ke dalam akademi membuat Geeta yang berasal dari kampung dan dilatih oleh ayahnya sendiri banyak mendapat kritikan. Hal – hal baru yang didapatnya dari teman – teman satu akademi membuatnya lengah dan kurang disiplin. Perselisihan besar terjadi antara Geeta dan Muhavir. Geeta yang beranggapan teknik sang ayah yang begitu kuno dan ketinggalan jaman, dan sang ayah yang merasa mulai di lupakan oleh putrinya sendiri.
Perselisihan yang kian membuat jeda diam dalam hubungan mereka mengantar Geeta pada beberapa kekalahan di kancah internasional, kekalahan tersebut membuatnya begitu frustasi dan terpukul sebagai atlit. Hingga suatu hari sang ayah kembali dan membantunya meraih kemenangan internasional dengan cara kunonya. Keluarga adalah tempat terakhir untuk pulang dalam keadaan seperti apapun.


Well, this is Azhari Kingdom’s recommendation for today. I’ll come back with a bunch of movie recommendation next time. Thank you for reading, don’t forget to come back because your attendance is everything for me.

Selasa, 16 Oktober 2018

MOVIE BASED ON TRUE STORY



1.      The Girl Walks Ahead
Merupakan kisah nyata dari dogeng seorang Sitting Bull seorang kepala suku kaum asli Amerika, Indian yang kini lukisannya di simpan di State Historical Society di Bismarck, Dakota Utara. Sitting Bull dikenal sebagai seorang yang memperjuangkan hak bangsa Indian terhadap tanah mereka sendiri dari invasi orang kulit putih. Dibantu oleh Chaterin Weldon seorang pelukis bangsa kulit putih yang berasal dari Brooklyn. Pada masa itu pemerintahan Amerika ingin mengambil alih tanah kependudukan para bangsa Indian di Dakota, mereka ingin mengubah cara hidup kuno menjadi modern.
Kedatangan Weldon untuk melukis memberi banyak bantuan kepada mereka, Weldon yang memiliki tingkat ekonomi yang lumayan banyak membantu para penduduk memenuhi kebutuhan hidup mereka ketika jatah bahan pangan mereka di potong menjadi setengah bagian.  Pemunguntan suara pada pembagian lahan sebenarnya jatuh kepada pihak Indian. Sitting Bull memiliki banyak suara untuk memperjuangkan lahan tempat tinggal mereka. Namun, yang terjadi malah mereka di basmi hingga ratusan dari penduduk Indian di buru dan ditembaki. Sitting Bull termasuk salah satu korban yang gugur kala itu. Film ini menceritakan bagaimana bangsa Indian yang merupakan penduduk asli Amerika malah diperlakukan tidak pantas  di rumah mereka sendiri.



2.      Sgt. Stubby

Merupakan film animasi pertama Logan Lerman yang pernah aku tonton. Semenjak mengenal Logan Lerman lewat serial Percy Jackson, aku kemudian mulai tertarik mengikuti perjalanan aktingnya. Fury film lainnya yang membuatku semakin jatuh cinta pada sosok Logan yang selalu cocok dengan karakter anak pintar yang lugu. Stubby merupakan kisah Anjing perang dunia pertama yang dikenal sebagai hero bangsa Amerika. Bersama Cornoy seorang prajurit muda yang ikut berperang melawan German, Stubby menjadi satu – satunya anjing yang dilatih dalam dunia perang dan menjadi maskoot platon pada masa itu. Kehadirannya amat membantu dalam membaca grak – gerik musuh; Siraman gas, prajurit yang terluka, persembunyian lawan, hingga membawa lari bom yang kemudian melukai dirinya sendiri. Lewat animasi ini sejarah menuliskan bahwa tidak hanya berhutang kepada sesama manusia namun juga kepada hewan untuk perdamaain perang dunia.

3.      Man Knew Infinity

If you want tokeep your spirit in reaching your goal you need this movie to keep you motivate. Ramanujan adalah salah satu anggota FRS (Fellow of Royal Society) dalam bidang matematika, merupakan anggota kongres pertama yang berasal dari India. Merupakan salah satu bapak matematika dunia yang rumus – rumusnya saat ini digunakan untuk memecahkan teori big bang.
Srinivasa Iyengar Ramanujan memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang matematika. Usianya yang tergolong sangat muda banyak membuat banyak orang terkejut dengan kemampun matematikannya. Namun, perjuangan Ramanujan untuk mengujudkan mimpinya tidaklah semudah ia memecahkan persoalan matematik. Sebagai orang yang tidak berpendidikan, dia banyak di tolak seetiap kali melamar pekerjaan. sekalipun dia telah menunjukkan betapa sempurna kemampuannya berhitung dia masih saja sering ditolak untuk diperjkaan oleh bangsa kulit putih yang saat itu banyak menduduki daerah di India. Setelah mendapatkan pekerjaan sebagai akuntan dan berhasil membeli rumah untuk ibu dan istri tercinta, Ramanujan kemudian mendapat surat tawaran dari Cambridge Universitas untuk mempublikasikan hasil karyanya. Professor Hardy adalah salah satu anggota FRS yang merupakan salah satu professor yang mengajar matematik di Cambridge University pada saat itu. Hardy berkeyakinan bahwa  Ramanujan memiliki potensi yang dapat memberikan gebrakan baru dalam dunia matematik. Namun, beberpa orang mempertanyakan status kependidikannya. Inilah sifat dasar manusia ketika seseorang lebih tinggi dari dirinya maka dia mulai mencari – cari celah kekurangan seseorang tersebut.




Senin, 08 Oktober 2018

8 YEARS OF ENGAGEMENT (2017)



“Aku yakin semuanya dapat diperbaiki selama kita terus mencintai dan tak pernah menyerah, hal yang paling penting adalah untuk percaya bahwa kita pasti bisa memperbaikinya”
Film yang diangkat dari cerita asli ini memang suskses membuat hati  bertanya – tanya, mungkinkah seorang lelaki mampu menunggu sampai 8 tahun kesembuhan kekasih yang sudah di lamarnya? Seyogyanya kisah cinta semacam ini hanya ada di dalam novel dan film – film karangan sutradara ternama. Siapa yang pernah menyangka bahwa kisah cinta sejati ini datang dari negeri sakura, kisah cinta sejati yang tulus dan murni. Diangkat dari kisah Hisashi Nishizawa dan Mai Nakahara film ini kemudian di bintangi oleh Takeru Sato dan Tao Tsuchiya.
Hisashi adalah seorang mekanik yang bekerja di sebuah bengkel mobil yang cukup besar di Okayama, melalui seorang teman dia kemudian bertemu dengan Mai di sebuah pesta di rumah makan. Namun ini bukanlah cinta pandangan pertama yang sama seperti yang terjadi di novel. Awal perjumpaan mereka Mai malah marah – marah mengeluhkan sikap Hisashi yang dianggapnya tidak sopan kerena murung, tidak minu ataupun makan saat mereka berkumpul di salah satu rumah makan Koera. Mai yang saat itu marah – marah langsung di sambut dengan kata maaf oleh Hisashi tanpa ingin menjelaskan apapun. Namun Mai yang saat itu masih merasa tidak terima dengan sikapnya dirumah makan tadi masih menuntut jawaban selain kata maaf, sampai akhirnya Hisashi menjelaskan bahwa belakangan ini perutnya sering terasa sakit jika minum  lakohol dan makan daging. Hubungan mereka di mulai dari sini.
Mai yang seorang Koki ternyata menemukan kecocokan satu sama lain, mereka merupakan pasangan yang serasi dan romantis, menghabiskan waktu bersama dalam berbagai kesempatan. Sampai pada suatu hari Hisashi melamar gadis yang dicintainya, pria itu inign cinta mereka di ikat dengan sebuah pernikahan, di ikat dengan hubungan yang lebih kuat. Tanpa pikir panjang Mai pun menyetujui pernikahan tersebut, sampai hal yang tidak pernah mereka bayangkan terjadi. Mai jatuh sakit tepat 3 bulan sebelum pernikahan mereka. Mai terserang tumor ovarium yang kemudian menyerang fungsi otak, hal itu membuat Mai harus tertidur cukup lama.
Hisashi tidak putus harapan. Setiap hari dia mengunjungi Mai, setiap tahun dia memperpanjang kontrak reservasi gedung pernikahan yang sudah mereka pesan dulu. Cinta Hisashi pada Mai tidka pernah berkurang sedikitpun, bahkan ketika orang tua Mai memintanya untuk pergi menjalani hidup yang lebih baik lagi Hisashi tegas mengakatan bahwa dia akan menunggu Mai.
Ya, seperti keteguhan Hisashi, Mai benar – benar terbangun kembali setelah beberapa tahun tertidur dalam koma. Namun, ini bukan akhir dari semua penantian. Mai terbangun dengan otak yang kosong, Mai kembali terlahir kembali seperti bayi, tidak bisa berjalan, tidak bisa berbicara, dan banyak hal yang hilang dalam ingatannya.
Baik Hisashi ataupun keluarganya tidak pernah menyerah mengusahakan kesembuhan untuk Mai. Sampai akhirnya ingatannya kembali sedikit – sedikit, hanya saja dia tidak mampu mengingat calon suaminya. Mengingat Hisashi yang terus berada di sampingnya, Mai berusaha keras untuk mengingat pria tersebut, Mai meaksakan diri pergi ke tempat – tempat yang sering mereka kunjungi, bahka mencoba mengingat apartemen Hisashi masa zaman mereka masih menjadi pasangan kekasih dulu. Tapi tidak satupun dari hal itu mampu di ingatnya.
Mai menghargai kesetian Hisashi karena terus berda di sisinya dan keluarga, tapi Hisashi tidak ingin hal tersebut menjadi beban bagi Mai. Hisashi tidak ingin kembali membuat wanita yang di cintainya itu sakit untuk kedua kalinya. Sampai akhirnya Hisashi untuk berhenti ikut campur dalma hidup Mai. Hisashi tidak ingin menjadi beban bagi Mai.
Setahun perpisahan mereka Hisashi pindah dari Okayama, bekerja di sebuah kota yang kecil. Menjauh dari kenangan tentang Mai setidaknya dapat membuatnya terus menjalani hidup, perasaannya kepada Mai tetap sama dan tidak pernah berubah.
Begitu juga dengan Mai yang terus fokus dengan kesembuhannya dan masih memikirkan calon suami yang tidak mampu diingat kenangannya sedikitpun. Sampai suatu hari Mai menemukan ratusan video yang diambil Hisashi ketika dia tertidur dalam koma dulu di dalam ponselnya. Video tersebut berisi penuh hari – hari Hisashi yang di lewatkan bersama Mai di rumah sakit. Seperti kata pepaatah kalau sudah jodoh tidak akan kemana, Mai memutuskan untuk mencari Hisashi dan memintanya untuk mengizinkan Mai jatuh cinta kepadanya sekali lagi.

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post