Kamis, 02 Maret 2017

REVIEW THE BEST OF ME MOVIE NICHOLAS SPARKS

Bagi Dawson tidak ada yang dapat menggantikan Amanda setelah mereka berpisah. Pertemuan mereka yang berawal saat musim gugur 1992 membuat hidup Dawson lebih bermakna dan berwarna. Dawson merupakan anak dari komplotan kriminal pengedar obat  obatan yang sudah sangat dikenal sebagai keluarga dengan reputasi buruk. Namun Dawson tumbuh menjadi anak yang bertolak belakang dari keluarganya. Dawson sekolah dan tumbuh menjadi anak remaja yang memiliki impian.
Reputasi keluarga membuatnya minder untuk lebih sering menyatakan diri dalam kelompok. Bagi Amanda dia hanyalah anak remaja biasa yang memiliki mimpi dan layak untuk dicintai. Setelah pertemuanya di pesta hari itu, Amanda yang ikut membanntu Dawson mendorong mobil kekasih sepupunya yang mogok kemudian mulai merasa tertarik dan mencari cara bagaimana dia dapat berbicara kembali dengan Dawson.
Singkatnya, Amanda dan Dawson berhasil berada dalam satu hubungan. Pelan – pelan Amanda mulai mengetahui seluk beluk Dawson; keluarganya, alasan dia pergi dari rumah dan tinggal didalam gudang Tuck, bagaimana reputasi keluarganya yang sudah sangat dikenal sebagai kriminal di daerah tersebut. Amanda yang terlahir dari seorang anak kaya raya menerima segalanya dengan lapang dada, bagi Amanda Dawson merupakan cinta sejatinya, cinta dawson merupakan cinta yang paling jujur yang pernah ia miliki.
Namun semuanya berubah ketika insiden penembakan terjadi di kediaman keluarga Dawson. Dawson yan saat itu murka pada ayahnya karena telah memporak – porandakan kediaman Tuck dan mennghajar orang tua itu sampai tak berdaya, datang mencjumpai ayahnya di kediaman mereka. Saat itu Bobby, sepupunya ikut bersamanya dan mencoba menenangkan Dawson. Naun pertikaian tak dapat terelakkan hingga rebut senjata api. Namun saat, pergulatan saling merebut senjataapi tersbut terjadi, pelatuk pistol tertaik dan satu peluru melayang menembus kepala Bobby yang seketeki langsung jatuh dan meninggal.
Kecelakaan itu membuat Dawson mendekap di penjara. Rasa bersalahnya membuatnya terpukul dan terpuruk, hingga dia memutuskan untuk memutuskan hubungan sepihak dengan Amanda. Dawson menolak semua kunjungan Amanda selama bertahun – tahun. Sampai akhirnya Amanda kuliah, dan kehidupannya mereka berlanjut di jalan masing – masing.  Amanda menikah dan dikarunia dua orang anak, yang kemudian ia kehilanan anak kuduanya karena kanker.
Jauh di dalam lubuk hati Amanda masih tersisa Dawson dan itu tidak pernah dapat tergantikan. Sampai akhirnya lewat surat wasiat Tuck mereka kembali dipertemukan. Kembali saling mengingat masa lalu dan saling jujur atas perasaan mereka masing – masing. Namun, Dawson berfikir rasional. Sebesar apapun cintanya pada Amanda, dia tidak ingin mencuri wanita itu kembali ke kehidupannya sementara dia akan meninggalkan kehidupan yang telah dia punya. Dawson memutuskan untuk menjaga perasaan itu tanpa harus kembali mencuri Amanda dari keluarga yang dia miliki saat ini, meski pada kenyataanya Amanda bahkan tidak bisa menggantikan Dawson dalam hatinya meski dia telah memiliki dua orang anak.
Cinta, satu hal ajaib yang tidak pernah bisa tertebak oleh akal sehat manusia. Berjalan secar misterius dalam kehidupan kita berdasarkan perkataan Tuhan. Begitu setia Dawson menjaga hatinya pada Amanda, hingga untuk membuat hati abadi Dawson mendonorkan hatinya untuk anak lelaki Amanda yang berada dalam keadaan koma saat bersamaan dengan kedaan Dawson yang sekarat karena luka tembak yang diberikan oleh ayahnya. Secara fisik mereka memang tidak pernah menyatu namun secara batin Amanda akan selalu meiliki Dawson melalui anak lelakinya.
Film adapatasi dari novel Nicholas Spark ini memang selalu menjadi favorite pecinta film dan novel romance. Siapa yang tidak kenal Nicholas Sparks? Salah satu penulis romance terkenal yang sebanyak 20 bukunya sudah difilmkan. Sparks selalu dapat memberikan kisah – kisah cinta yang akan membuat kita tersenyum terharu dalam senyum.
Jika kamu pecinta film romance, film ini kan menjadi rekomendasi dariku. Tapi untukku pribadi, au lebih suka versi bukunya, bukan karena versi movienya jelek, tetapi aku lebih prefer menikmati sebuah kisah melalui bacaan, karena dengan begitu aku bisa memvisualisasika segala kejadian dalam kepalaku sendiri. FYI, au suka berhayal hahahaha.

Well, this is recommended though. Happy reading and watching.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post