Senin, 13 Maret 2017

REVIEW WEBTOON GANGNAM BEAUTY



Walaupun dulunya sudah pernah di review tiba – tiba saja ingin mereview komik webtoon ini lagi. Setelah memutuskan untuk mengikuti Kang Mirae dari portal Never dengan komik versi aslinya, komik ini semakin menyenagkan, asik, dan  bikin ketagihan. Awalnya aku mengikuti komik ini dari webtoon versi indonesia, karena updatenya satu minggu sekali, rasa ketidak sabaranku membuncah hingga tidak bisa tidur malam kepikiran Kyong Seok terus hehehe. Jadi kemudian beberapa minggu lalu aku memutuskan untuk membaca versi aslinya yang sudah mencapai 40-an episode weeew.
Dengan mengucapkan Bismillah aku pahami satu persatu kalimat bahasa korea versi komik dengan skill bahasa korea yang masih kacangan. Alhasil aku sudah sampai episode 38 sekarang hehehehe. Well, it’s fun if you try to read the original one. Jika kamu salah satu pecinta budaya dan bahasa Korea seperti aku (?) membaca komik korea dengan versi asli banyak keuntungannya; menambah kosa kata, menambah kecepatan da ketepatan dalam memahami sebuah kalimat, menemukan pola kalimat – kalimat baru (anyway, I learn by myself so far, jadi kalo nemu pola kalimat aneh aku langsung searching dan masukin ke dalam buku catatan hehehe), dan … ini yang paling di cari – cari, kamu bisa menemukan banyak expresi imut yang korea banget dalam komik versi asli. Kamu akan tahu bagaimana ekpresi cewe korea kalo chatingan dengan tanda – tanda emot yang imut atau istilah – istilah slang yang sering sekali di pakai dalam kehidupan sehari – hari.
Well back to the topic, setelah berhasil mencapai episode 38, aku semakin berharap komik ini mendapat ending yang super bahagia. Melihat kedekan Kyeong soek dan Mirae yang semakin ada kemajuan jadi berharap lebih sama mereka berdua hehehe. Mirae kemudian  menjadi jemabatan pertemuan kembali Kyeong Seok dengan ibunya yang merupakan pemilik perusahan parfum terkenal korea. Kyeong Seok merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan kedua orang tuanya berpisah ketika dia berusia ehmmm… tujuh tahun kalo gak salah. Ibunya termasuk ke dalam perempuan – perempuan cantik idaman para pria dulunya (itulah alasan mengapa Kyeong Seok itu terlihat…… tamfan.) ayah dan ibunya menikah dengan jarak usia ayahnya dan ibunya yang berbeda cukup jauh. Ibunya merupakan mahasiswa Teknik Kimia yang memiliki ambisi yang sama seperti Mirae yaitu menjadi parfurmer.
Nah, entah karena mereka memang ditakdirkan berjodoh, Mirae dan ibu Kyeong Seok bertemu. Keduanya menjadi dekat setelah Mirae menghadiri launching parfum baru di perusahan ibu Kyeong Seok. Melihat sosok Mirae yang berambisi sama seperti dirinya sewaktu muda, si ibu kemudian tertarik untuk berbincang dengan Mirae. Sampai keduanya bertemu lagi di kampus, dan saat itulah Kyeong Seok dan ibunya bertemu. Singkat Cerita, si ibu bertemu kembali dengan anaknya dan mengetahui bahawa anaknya merupakan teman satu angkatan dan jurusan dengan Mirae. Dan si anak bertemu kembali dengan ibunya dengan perasaan sakit hati yang mendalam. Karena ingin menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi selama ini, Mirae di minta menjadi jembatan pertemuan antara si ibu dan si anak. Beberapa kali usahanya gagal, sampai Mirae merasa tidak enak kepada Kyeong Seok karena terkesan seperti menjebaknya dalam sebuah pertemuan yang tidak ia inginkan.
Sampai suatu ketika Kyeong  Seok membuka hati dan bersedia menjumpai ibunya. Pada pertemuan itulah awal mula cerita si ibu dari sejak muda sampai kemudian menikah dengan ayah Kyeong Seok dan alasan mengapa dia kemudian bercerai. Bagaimana ceritanya, dibaca sendiri aja biar lebih dapat feelnya hehehe.
Kemudian setelah membaca komik ini sampai episode kesekian, munculah suatu kesimpulan dalam kepalaku atas konsep ‘Kecantikan’ di pandangan orang korea. Dari awal komik kita tahu Mirae sering di bully karena jelek, operasi plastik masih saja tidak menjadi diri sendiri, suka mengukur kecantikan setiap wanita yang dia lihat. Nah, itu semua kemudian menimbulkan pertanyaan besar dalam kepalaku. Karena tidak bisa membendung prasa penasaran akhirnya aku memutuskan untuk bertanya pada dia. Awalnya aku bilang kalo aku baca komik di Naver trus dia merespon dengan respon yang sangat sesuai dengan rencana “ ? 저거 알아? 나도 봤는데” Aha! Sesuai dengan rencana ternayata dia doyan komik ginian juga. Jadilah kami membicarakan komik ini, ngegosipin Sua dengan rasa benci berkobar – kobar,  sampai akhirnya aku menanyakan perihal rasa penasaranku. Bagaimana menurutnya atas konsep wanita cantik di korea, mengapa mereka mati – matian perawatan sampai oplas segala, apa jelek itu salah? Kemudian dia jawab “한국인 같모습 많이 봐요~ “ orang korea lebih mementingkan penampilan seseorang pada kesan pertama, kasarnya they jugde people from the cover. Jadi karena itulah tidak perempuan ataupun laki – laki selalu mementingkan penampilan. Mereka juga banyak menggunakan produk kecantikan untuk perawatan. Singkatnya mereka aware banget sama penampilan. Dia bilang “한국 여자들 화장 많이 ㅋㅋㅋ” perempuan korea rata – rata banyak menggunakan make up, well.. secara mereka make make up produk negara sendiri ya belinya kaya beli kacang, murah! Hahaha.
Setelah berbincang dengan dia, kesimpulan dari rasa penasaran dalam kepalaku berhasil terjawab. Alasan mengapa banyak dari cewe – cewe korea melakuakn oplas. Gak cantik lu gak laku. Setelah rasa penasaran satu terjawab rasa penaran lainnyapun muncul. Aku jadi ingin tahu dari sudut pandang pria (secara dia cowo) apa cewe cantik itu penting banget? Cewe cantik itu dewa banget?  Terus dia bilang siapa juga yang gak suka cewe cantik? Damn!  Bener juga sih ya. Hahaha tapi dia menambahkan “ 별로~” yah aku gak begitu ngeliat cewe dari cantiknya,  jawabannya cari aman hahahaha, kemudian aku mengajukan pilihan cewe cantik atau cewe pinter? Dia jawab  “똑똑한거나 얘쁜한거나 그냥 착한 여자 좋아해” yang penting baik. Cari aman terus si kawan hehehe.
Well, setelah menginterview dia dengan pertanyaan yang tidak seberapa aku jadi paham konsep pemikiran orang korea. Penampilan itu segalanya, cewe cantik itu yang bodynya S line, pahanya kecil, badannya mungil, tingkahnya imut – imut, berat persaingan di korea coy hahahaha.
Mempelajari pola pikir suatu masyarakat itu menyenangkan. Kita bisa mengenal banyak jenis manusia dan pemikiran. Bahasa merupakan salah satu jembatan paling utama untuk bertukar pola pikir antar bangsa. Membaca karya sastranya juga dapat mengantar kita pada sebuah pertukaran pola pikir dan budaya. Untukku pribadi, studi kemasyarakatan itu nomer satu favoritku, sudah terbukti menyenangkan dengan berhasil meneliti pola pikir nelayan jepang dulu jaman kuliah hehehe.
Jadi bagaiamna menurut kalian dengan komik Gangnam Beauty?


Ps: sorry kalau tulisannya acak kadut yeeee hehehe

2 komentar:

  1. Salfok sama cerita pola pikir nelayan jepang dulu jaman kuliah hehehehe ceritain donggss qaqa. Ditunggu~

    BalasHapus
  2. heiii terimakasih sudah mampir dan meninggalkan jejak di sini, aku baru baca komen ini :((((( anyway soal nelayan jepang itu pembahasan skripsi dulu waktu kuliah hehehehe, next time aku coba tulis di sini yah~ mampir lagi lain waktu ya~~~

    BalasHapus

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post