personal document |
Sudah lama sekali tertarik ingin membaca buku ini, tapi entah dengan alasan apa aku
selalu menolak untuk mengambilnya dan membawa ke kasir untuk dibayar. Jadi,
ketika setelah se-abad tidak pernah ke toko buku, aku kembali mengobati jiwa
dengan melihat deretan – deretan buku lantas menemukan buku ini kembali. Tanpa
harus berfikir panjang aku berkata dalam hati “Aku harus bawa buku ini pulang”
and here it is on my desk now.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana
kehidupan Mereka yang sebenarnya dapat melihat ciptaan Tuhan
yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa. Melalui Risa cerita – cerita itu
serasa nyata. Ketakutan dan pergolakan dalam dirinya pun begitu jelas terasa.
Pertemuannya dengan Peter dan teman – teamannya yang
lain sewaktu kecil benar – benar terasa nyata, mereka yang selalu mengikuti
Risa setiap pulang sekolah, atau ketika merayakan ulang tahun bersama. Risa
berhasil menjabarkan kehidupan istimewanya dengan barisan kata – kata yang bisa
kuimajinasikan. Dan hubungan Peter dan Risa yang terasa lebih dari sekedar
teman saat itu juga masuk akal, karna Peter berusia 13 tahun, yah.. udah
itungan gede lah..
Namun seiring bertambahnya usia, Risa mulai memahami
kehidupan seperti apa yang sebenarnya dia miliki, kemampuan apa yang sebenarnya
dimilikinya. Makhluk – makhluk baru mulai bermunculan dan semakin membuat
hidupnya resah, sedang para sahabat kecilnya menghilang entah kemana.
Aku jadi mengambil motifasi untuk diriku sendiri
setelah membaca buku ini. Bagian dimana Risa sempat hilang kendali pada dirinya
sendiri lantas berserah pada keadaan sekitar yang mulai sesuka hati
mmeperlakukannya, tanpa tahu dia lelah, tanpa tahu dia lagi tidak ingin
diganggu buat aku jadi bercermin seperti diriku yang berserah pada bagaimana
kehidupan membawaku, bagaimana pemikiran orang – orang yang harus membentuk rel
kereta yang harus aku lewati untuk masa depanku sendiri. Ya, aku pernah pasrah
dan ikut pada alur kebanyakan orang, bukan alur yang aku buat sendiri, karna
society judgement sometimes can murder deep in you, if you not follow you’ll
lost your league.
Tapi kemudian Risa bangkit dengan menerima apa yang
sudah Tuhan berikan dalam hidupnya. Kemampuan itu diberikan bukan karna dia
tidak berharga, maka kemudian Risa bangki dan mencoba melihat hikmah dari apa
yang dimilikinya, mulai mencintai dirinya kembali dan tidka merasa bahwa
dirinya berbeda, bertmu dengan teman – temannya yang normal yang mengerti
dengan kondisinya.
Itulah intinya, ketika kita mengontrol diri kita
sendiri dan buka membiarkan dunia yang mengontrol kita. Coba lihat diri kita
masing – masing dengan sudut pandang yang positif maka kita akan menjadi
manusia yang positif pula. Kamu adalah
bagaiamana kamu berfikir atas dirimu sendiri.
Buku ini memang sebenarnya tentang pengalaman asli
Risa dengan kemampuannya melihat makhluk gaib, tapi berhasil mengiinspirasiku
bagaimana mencintai diri dan melihat semua hal, semua kemampaun yang ada dalam
diri adalah sebuah hadiah berharga. Novel yang baik adalah novel yang bida
menginspirasi pembacanya dalam berbagai aspek, bukan? hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar