Tampilkan postingan dengan label bukubagus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bukubagus. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Januari 2022

KIM JI-YEONG; POSISI WANITA DALAM MASYARAKAT (REVIEW)


 Penulis: Cho Nam Joo

Tahun terbit: 2019

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman:192hlm

ISBN:9786020636191

Penerjemah: Lingliana


Buku ini dimulai dari masa kecil Kim Jiyeong yang lahir dari ibu rumah tangga dan bapak seorang PNS dengan pangkat yang tidak terlalu tinggi namun memiliki gaji yang stabil.  Jiyeong merupakan anak perempuan ke-dua dari tiga bersaudara. Jiyeong lahir sebagai anak perempuan yang selalu mendapat tempat nomor dua dalam masyarakat dan dalam keluarganya sendiri, dalam buku ini diceritakan bagaimana anak laki – laki lebih begitu diharapkan kehadirannya dibanding anak perempuan.

Minggu, 19 Desember 2021

THE FALSE PRINCE REVIEW (ASCENDANCE #1)

 


 


Penulis: Jennifer A. Neilsen

Tahun Terbit: 2013

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman: 392

ISBN: 978-979-22-9832-1

Penerjemah: Cindy Kristanto


Carthya mulai gonjang – ganjing setelah kematian Raja Eckbert beserta istri dan anak pertamanya yang dicanangkan sebagai penerus kerajaan. Kematian mereka menimbulkan kecemasan dan kegembiraan yang tak terbendung bagi banyak orang. Para Ragen serakah mulai mengatur rencana untuk mengambil alih tahta Carthya. Termasuk Conner yang menyiapkan misi terbaiknya untuk merebut tahta Carthya dengan mencari anak – anak yatim yang akan diubahnya menjadi Raja Jaron, anak kedua Eckbert.

Jaron dikabarkan sudah meninggal semenjak kapalnya dibajak oleh perompak, namun tidak ada bukti jasad Jaron yang ditemukan setelah penyerangan tersebut. Conner melihat ini sebagai titik terang untuk memulai drama yang menguntungkan. Dia berkelana dari satu daerah ke daerah lain untuk mengumpulkan anak – anak yatim piatu gelandangan untuk diajarkan dan dijadikan Jaron palsu.

Sabtu, 11 Desember 2021

REVIEW NOVEL DIA KARYA NONIER

 

FOTO PRIBADI


Sudah berabad - abad lamanya aku kembali membaca buku, semenjak kembali ke rumah jarang beli buku karna tidak ada toko buku yang benar - benar menjual buku cerita. Hidup tanpa membaca rasanya kering, bukan mau sok pintar sih, tapi buku itu pelarian yang baik dari hiruk- pikuk makhluk bumi hahahaha. Sebenarnya bisa saja berlangganan buku digital, tapi aku tidak rela jika harus mengorbankan kesehatan mata yang sudah dipaksa jadi budak korporat pagi sampai petang menatap layar monitor.

Minggu, 03 Desember 2017

REVIEW GOOSEBUMPS “SELAMAT DATANG DI CAMP NIGHTMARE”


Hello folks~  welcome again in Azharikingdom, where you can find the best topic to discuss before we going to sleep. So, this time we gonna talking about Goosebumps~~~


Salah satu  certia sebelum tidur yang paling sering digemari oleh anak – anak 90-an ini akan selalu menjadi cerita favorit sampai usiaku beranjak semakin tinggi dan tinggi, aku mungkin akan mewariskan semua cerita Goosebumpsku pada anak – anakku kelak.
Goosebumps muncul dengan seri pertualangan misteri yang dibungkus dalam dunia anak – anak yang menyenangkan. Hayalan – hayalan monster yang dibungkus tanpa harus membuatmu berhayal terlalu besar namun berusaha membangun imajinasi menengangkan dalam kepala. Secara pribadi, aku menilai R.L. Stine adalah pengarang buku anak terbaik yang pernah ada. Monster yang melolong, malam yang basah dan dingin, pekemahan yang aneh, arwah penasaran, patung kurcaci yang hidup, semua ide tersebut dibuatnya hidp dan tidak sulit diterima oleh anak usia 10. Penggunaan bahasa yang mampu membangkitkan imajinasimu untuk berhayal itulah yang paling aku sukai dari Stine.

Dimulai dari karakter tokoh yang jelas; kulit putih yang berbintik, mata biru, rambut ikal pirang, tubuh gempal dan sebagainya, semakin membantuku untuk membangun visualisasi dalam kepala sambil terus membaca. Kuharap ada yang setuju denganku….
Setelah memulai membca Goosebumps dari buku – buku yang dipinjam kakakku di toko rental komik ketika usia 8, aku kembali membaca Goosebumps diusia 23 tahun. Tidak buruk, feel yang kudapat masih sama mengagukan seperti yang dulu, hanya saja saat ini aku percaya bahwa monster itu hanya hayalan orang dewasa hahahaha. Jadi, beberapa waktu lalu aku kembali membaca Selamat datang di Camp Night mare sebuah seri  Goosebumps yang bercerita tentang pertualangan sekumpulana anak usia 8 tahun yang menghabiskan liburan musim panas mereka dengan mengikuti sebuah perkemahan musim panas yanng aneh jauh didalm hutan.

Billy mengawali perjalanan mereka dengan berangkat menggunakan Bus bersama Mike, Jay, Colin, Dori, Dawn dan anak – anak lain. Billya adalah karakter utama yang tenang menurutku, duduk berdampingan dengan Mike yang sering gelisah dan agak pengecut. Camp ini seharusnya menjadi ajang untuk mereka menghabiskan musim panas dengan penuh kegembiraan, namun satu persatu keanehan mulai tampak ketika supir Bus menurunkan mereka ditengah gurun pasir yang tidak berpemukiman, beberapa binatang buas datang mengancam sebelum Akhirnya paman Al pemimpin camp datang menjemput mereka dan mengusir pemangsa buas tersebut dengan sangat gampang.

Billy dan kawan – kawan kemudian dibawa ke perkemahan anak laki – laki, sedang anak wanita berada di perkemahan seberang, perkemahan ini dipisahkan menjadi dua regu wanita dan laki – laki.  Camp yang tampak normal tetap menyimpan kecuriagaan mendalam bagi Billy; berada di tengah hutan tanpa dikelilingi pemukiman penduduk. Billy, Mike, Colin, dan Jay berada di pondok yang sama; pondok 4.

Bagiku penggambaran karakter masing – masing tokoh sangat jelas. Seperti contohnya Jay yang gempal dan penuh dengan keberanian dan setengah sifat jahil. Begitu juga penggambaran karakter Larry yang merupakan pemandu mereka dalam pondok; berambut merah, wajah penuh bintik, tinggi dan sangat kurus.
Ide cerita camp liburan musim panas sudah sering menjadi tema beberapa buku Stine atau beberapa pengarang cerita anak lainnya. Menurutku, ide liburan musim panas tepat untuk diisi dengan pertualangan. Namun walaupun begitu Stine mampu memberi masing – masing dari cerita camp liburan musim panas dengan cirikhas masalah masing – masing.

Perkemahan ini tampak semakin mencurigakan dengan adanya pondok terlarang yang berada jauh di tengah kegelapan. Tidak ada yang boleh mendekat pada pondok terlarang, karna pondok terlarang diyakini dihuni oleh makhluk mengerikan yang sering melolong ditengah malam. Sebagai anak dengan karakter normal Billy tidak pernah berniat untuk melanggar peraturan – peraturan yang berlaku. Namun tidak dengan Jay yang rasa penasaran dalam dirinya menuntunnya untuk melanggar peraturan.

Satu persatu kejadian mulai terjadi, dimulai dengan Mike yang tersengat gigitan ular namun tidak dapat disembuhkan oleh tim medis karena camp ini tidak menyediakan tim medis. Mike menghilang, kecemasan Billy dimulai. Menghilangnya Mike menuntun pada kejadian – kejadian aneh lainnya. satu – persatu hilang. Jay yang diserang oleh makhluk mengerikan ketika datang kepondok terlarang sehingga menyebabkan salah satu temannya mati.

Rasa cemas semakin menjadi – jadi ketika pada akhirnya Billy menemukan telfon umum palsu yang tergantung di dinding, surat yang tidak pernah dikirm pada keluarga mereka, dan pondok kosong dengan tempat tidur teman – temannya yang digantikan dengan pendatang baru. Dawn dan Dori datang menyebrang sungai dan mengatakan bahwa di pondok anak wanita juga mengalami hal aneh dengan kehilangan satu – persatu anggota camp.
Walaupun begitu Billy tetap ikut perjalanan naik Kano bersama Lary dan dua orang teman baru yang menduduki pondok yang sama denganya menggantikan Mike dan Colin yang sudah menghilang.

Tidak ada yang aneh dengan perjalanan naik kano, namun air sungai begitu deras dan kemudian Larry jatuh. Billy merupakan karakter yang penuh rasa cemas namun ringan tangan, tanpa pikir panjang dia melompat untuk menyelamatkan Larry sementara Kano yang mereka naiki bersama dua orang anak laki – laki lain terus melaju kencang karena air sungai yang begitu deras.
Aku sempat berekspetasi akan ada monster air yang keluar saat Billy menolong Larry, atau Larry yang berubah menjadi siluman, ternyata segala hal berjalan dengan normal. Larry berhasil sadar kembali, ketika mereka hendak kembali mereka bertemu dengan paman Al yang membawa semua anggota camp kedalam hutan.

Aku kembali berekspekasi bahwa di babak terakhir ini campa akan berubah menjadi sarang monster. Paman Al akan berubah menjadi monster jelek yang bau seperti yang penah muncul dalam seri Stine Camp Jelly Jam. Lagi – lagi ekspektasiku meleset, paman Al menyuruh mereka semua berbaris dan memberikan senjata kepada mereka satu per-satu. Perintah paman Al untuk menembaki dua anak perempauan yang kabur menyebrangi sungai dan pernah menyusup ke camp anak laki – laki beberapa waktu lalu.

Billy tahu yang dimaksud adalah Dawn dan Dori, dan dia tiadak bisa menembaki kedua anak perempuan itu, faktanya dia tidak bisa membunuh dua orang manusia yang tidak berdosa. Mendengar penolakan dari Billy paman Al datan menghampirinya dengan arwa mengancam, billy lantas mengacungkan senjatanya kearah paman Al seperti siap menembak tapi penuh keraguan. Ketika beberapa menit bersitegang, kemudian paman Al berseru “Kau lulus Billy.” Dan semuanya muncul dari balik pepohonan. Mike yang hilang karna di sengat ular, Dori dan Dawn, anak – anak lain yang hilang, dan ke-dua orang tua Billy. Billya benar – benar tidak mengerti apa yang dimaksud dengan lulus.

Billy: lulus? Apanya? Mom bisa kau jelaskan?
Mom: kau adalah anak dua ilmuan dan camp ini adalah camp percobaan penelitian pemerintah, kau lulus untuk kami bawa meneliti planet baru yang disebut bumi.

Tunggu—planet yang bernama bumi?
Jadi…

Billy bukan makhluk bumi?

SAlam hangat dari kerajaan yang jauh :)

Sabtu, 02 Desember 2017

Review Buku : La Tahzan jangan bersedih!

La Tahzan ! jangan bersedih. Buku karangan DR.’Aidh Al-Qarni merupakan buku terlaris di Timur Tengah. Wajar memang kalau buku bugus ini menjadi best seller. Buku yang memotifasi dan santapan yang tepat bagi jiwa-jiwa yang galau dan penuh kenestapaan. Hahaha..
Memang sih kalau difikir-fikir lagi kenapa kita harus sedih. Sedih boleh tapi tentu jangan berlebihan karena yang berlebihan tidaklah baik dan dekat dengan kesesatan. Buku ini sepertinya berhasil memberikan penerangan dalam jiwa saya yang remang-remang. Lebay gak sih hahha. Tapi jujur saja sebelumnya saya memang gampang sedih dan binggung dalam menghadapi ujian-ujian yang Allah berikan. Setelah baca buku La Tahzan pola fikir saya menjadi terbuka dan diri saya semakin termotifasi dalam menjalani hidup. Karena sebenarnya tak ada yang terlalu sulit atau tak ada yang takbiasa di hadapi semua tergantung bagai mana kita menyikapi masalah. Semua hanya sementara segala emosi,orang akan berubah.
Sebenarnya buku ini terdiri dari banyak part yang semuanya bagus. Akan tetapi, saya hanya membahas beberapa bagian yang menjadi favorit saya.

Tersenyumlah!
Tertawa yang wajar laksana balsem bagi kegalauan dan salep bagi kesedihan.pengaruhnya sangat kuat sekali membuat jiwa bergembira dan hati berbahagia. Bahkan, karena itu Abu Darda’ sempat berkata “sesungguhnya aku akan tertawa untuk kebahagiaan hatiku. Dan Rasulullah s.a.w sendiri sekali-kali tertawa hingga nampak gerahamnya. Begitulah tertawanya orang-orang yang berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta pengobatannya”.
            Orang arab senang memuji orang yang murah senyum dan selalu tampak ceria. Menurut mereka perangai yang demikian itu merupakan pertanda kelapangan dada, kedermawaan sifat, kemurahan hati, kewibawaan perangai, san ketanggapan pemikiran.
Pada dasarnya Islam sendiri dibangun atas dasar prinsip-prinsip keseimbangan dan kemoderatan, baik dalam hal akidah, ibadah, akhlak, maupun tingkah laku. Maka dari itu, islam tidak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan tertawa lepas yang tidak beraturan. Islam senantiasa mengajarkan kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah.
            Muram durja dan muka masam adalah cermin dari jiwa yang galau, pikiran yang kacau, dan kepala yang rancau balau.maka dari itu mengapa kita mau terlihat bermuka masam dan terlihat banyak masalah ? bukankan sudah ada penelitian yang mengatakan dengan berpura-pura tersenyum saja sudah menaikkan mood berpuluh-puluh persen. Apakah kalian masih tetap ingin terlihat sengsara dan tampak tua dengan muka yang merengut ? mengerikan sekali.
            Dalam Faidhul Khathir, Ahmad Amin menjelaskan demikian : “orang yang murah senyum dalam menjalani kehidupan ini bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri, tetapi juga orang yang paling mampu berbuat, orang yang paling sanggup memikul tanggung jawab, orang yang paling tangguh menghadapi kesulitan dan memecahkan persoalan, serta orang yang paling dapat menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan oranglain.”
Intinya, jadilah bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, ciptakan senyuman diwajah orang lain dan secara otomatis kita pun akan tertular senyumnya. Lakukan sesuatu dan jangan biarkan dirimu diam, karena kekosongan sangatlah dekat dengan syeitan, kejarlah mimpi, buatlah segala hal yang positif untuk mengisi kekosongan.

             Banyak hal yang dapat kita petik dari segala hal yang terjadi dalam hidup kita. Menurut saya Membaca buku merupakan hal yang luar biasa ? kenapa ? karena dengan hanya duduk dipojok ruangan membaca buku kita dapat melihat dunia, mengerti fikiran orang lain merasakan perasaan orang lain, mengubah mood dan memotifasi diri kita, membuat kita bertambah pengetahuan. Tak ada ruginya membaca buku. Coba deh sejenak tinggalkan gadget kalian dan ambil buku, budayakan membaca, tingkatkan ilmu pengetahuan, insyaallah bermanfaat. Buku apa saja tak masalah karena semua ilmu berguna. Happy reading, People!


write by : sunflower

Senin, 28 Agustus 2017

GERBANG DIALOG DANUR

personal document

Sudah lama sekali tertarik ingin membaca  buku ini, tapi entah dengan alasan apa aku selalu menolak untuk mengambilnya dan membawa ke kasir untuk dibayar. Jadi, ketika setelah se-abad tidak pernah ke toko buku, aku kembali mengobati jiwa dengan melihat deretan – deretan buku lantas menemukan buku ini kembali. Tanpa harus berfikir panjang aku berkata dalam hati “Aku harus bawa buku ini pulang” and here it is on my desk now.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana kehidupan Mereka  yang sebenarnya dapat melihat ciptaan Tuhan yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa. Melalui Risa cerita – cerita itu serasa nyata. Ketakutan dan pergolakan dalam dirinya pun begitu jelas terasa.
Pertemuannya dengan Peter dan teman – teamannya yang lain sewaktu kecil benar – benar terasa nyata, mereka yang selalu mengikuti Risa setiap pulang sekolah, atau ketika merayakan ulang tahun bersama. Risa berhasil menjabarkan kehidupan istimewanya dengan barisan kata – kata yang bisa kuimajinasikan. Dan hubungan Peter dan Risa yang terasa lebih dari sekedar teman saat itu juga masuk akal, karna Peter berusia 13 tahun, yah.. udah itungan gede lah..
Namun seiring bertambahnya usia, Risa mulai memahami kehidupan seperti apa yang sebenarnya dia miliki, kemampuan apa yang sebenarnya dimilikinya. Makhluk – makhluk baru mulai bermunculan dan semakin membuat hidupnya resah, sedang para sahabat kecilnya menghilang entah kemana.
Aku jadi mengambil motifasi untuk diriku sendiri setelah membaca buku ini. Bagian dimana Risa sempat hilang kendali pada dirinya sendiri lantas berserah pada keadaan sekitar yang mulai sesuka hati mmeperlakukannya, tanpa tahu dia lelah, tanpa tahu dia lagi tidak ingin diganggu buat aku jadi bercermin seperti diriku yang berserah pada bagaimana kehidupan membawaku, bagaimana pemikiran orang – orang yang harus membentuk rel kereta yang harus aku lewati untuk masa depanku sendiri. Ya, aku pernah pasrah dan ikut pada alur kebanyakan orang, bukan alur yang aku buat sendiri, karna society judgement sometimes can murder deep in you, if you not follow you’ll lost your league.
Tapi kemudian Risa bangkit dengan menerima apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidupnya. Kemampuan itu diberikan bukan karna dia tidak berharga, maka kemudian Risa bangki dan mencoba melihat hikmah dari apa yang dimilikinya, mulai mencintai dirinya kembali dan tidka merasa bahwa dirinya berbeda, bertmu dengan teman – temannya yang normal yang mengerti dengan kondisinya.
Itulah intinya, ketika kita mengontrol diri kita sendiri dan buka membiarkan dunia yang mengontrol kita. Coba lihat diri kita masing – masing dengan sudut pandang yang positif maka kita akan menjadi manusia yang positif pula. Kamu adalah bagaiamana kamu berfikir atas dirimu sendiri.

Buku ini memang sebenarnya tentang pengalaman asli Risa dengan kemampuannya melihat makhluk gaib, tapi berhasil mengiinspirasiku bagaimana mencintai diri dan melihat semua hal, semua kemampaun yang ada dalam diri adalah sebuah hadiah berharga. Novel yang baik adalah novel yang bida menginspirasi pembacanya dalam berbagai aspek, bukan? hehehe

REPLY 1997

personal document

Seperti yang sudah diketahui banyak orang bahwa judul diatas adalah judul dari salah satu drama Korea Selatan yang sangat terkenal. Jadi, apakah aku akan menulis tentang bagaimana dramanya?
Tentu saja!
Tidak!
Hahahahah
Karna aku belum pernah nonton drama Reply 1997 sekalipun. Daripada menonton dramanya maraton tiap malam aku lebih prefer untuk membeli novel terjemahannya di toko buku. Yah, mungkin novelnya juga udah lama sih, tapi apa boleh buat aku sudah se-abad tidak pernah ke toko buku, jadi buta akan update buku terbaru.
Novel terjemahan terbitan Gramedia ini memang terjemahan yang sangat baik. Kadang – kadang novel terjmahan akan turun valuenya ketika hasil terjemahannya tidak begitu kena dihati pembaca, jadi kurang dapat momennya jadi seperti membaca tulisan hambar tanpa rasa. Untungnya novel ini bisa menyentuh antena imajinasi saya, jadi tanpa menontot dramanya saya bisa mebayangkan segmen setiap episode. Terlebih lagi dibagin cover depannya sudah tertulis dua orang bintang utama yang membintintangi drama tersebut jadi makin mudah untuk berimajinasi.
Menurut seorang teman drama ini punya tiga part. 1997, 1993, dan 1989 dan yang paling terkenal di negara si- teman adalah 1989, tapi dia juga gak pernah nonton dramanya hahahahaha. Jika si-teman nonton drama tidak akan dipungkiri bahwa drama itu worth. Karna sepengetahuan saya sangat sulit untuk membujuk ketertarikan laki – laki yang satu itu dalam sebuah film. Ingat ketika dia nnton Annabele 2, ketika selesai nonton dengan gamblang dia kirim pesan bilang “Gak bagus, nyesel nontonya. Jangan dit tonton.”  Hahahaha.. ya sejauh ini dia informan saya tentang film – film baru yang baik mutunya.
Jadi, kembali pada novel Reply. Memang benar masa remaja itu masa pergolakan besar – besaran dalam diri masing – masing. Semua hal yang terlihat mudah dimata orang dewasa sebenarnya adalah hal yang luar biasa sulitnya saat itu. Masa – masa itu masa dimana kita diperkenalkan dengan segmen – segmen baru dalam kehidupan, masa dewasa adalah masa dimana kita harus menjalankan sisa – sisanya, begitu kan?
Selalu ada yang pertama untuk segala hal, nah itu berlaku ketika kita dimasa – masa itu. semuanya diperkenalkan ketika usia remaja. Sedang dewasa adalah masa peralihan dimana hal – ha pertama tersebut menjadi pengalaman yang akan kita pelajari di masa dewasa. Seperti misalnya pertam kali tinggal jauh dari orang tua (pengalaman pribadi) ketika seorang anak manusia yang tidak  pernah tingggal sejengkalpun berjarak dari orang tuanya tiba – tiba saja harus keluar rumah, menuntut ilmu ketemapat yang jaraknya 9 jam perjalan darat (bus). Yah, ini momen dimana saat itu comfort zoneku masa SMA masi melekat banget, dna tiba – tiba saja tinggal di kota orang yang apa – apa harus sendiri, ngambil keputusan sendiri(menekan egoisme diri sendiri untuk memnuhi kebutuhan yang tidak bisa dikeluhkan lagi pada orang tua). Masa dimana ketika sekarang sudah usia 23 aku jadi terbiasa dengan ngambil keputusan buat diri sendiri dan gak boleh ragu.
Dalam novel ini pergolakan romantisme yang begitu khas drama koreanya tergambar begitu jelas dan syukurnya tertangkap radarku dengan baik. Yoon Je yang menyukai Shi Woon sejak dia mencium teman masa kecilnya itu dilapangan sekolah, tapi malah memilih untuk mundur hari dimana dia akan memberi sebuah cincin pada Shi Woon demi kakak yang begitu banyak berkorban deminya dan menaruh perasaan pada Shi Woon.
Dan lagi yang paling aku suka dari sebuah drama atau novel Korea adalah, sebuah komitmen dalam hubungan, sebuah pengorbanan yang menunjukkan loyalitas. Seprti Yoon Je yang menjahi Shi Woon selama 6 ahun karena dia tahu perasaan sang kakak laki – laki. Seperti kakak laki – laki Yoon Je yang kemudian memberika kemenangan mutlak padanya untuk memiliki Shi Woon sampai akhir hayat. Pengorbanan semacam itu buatnya gak gampang brayyy, makanan kesukaan di sikat abis sama orang rumah aja kita gak relanya sampe berhari – hari, ya ini cewe men… mengiklaskannya untuk menjadi teman hidup orang lain, ohh noooo!!
Benar – benar memenuhi karakter kehidupan anak – anak remaja, cerita fangirling yang tidak lekang dari jiwa anak remaja pada umumnya, dan Korea memiliki anak – anak remaja seperti Shin Woon for real hahahaha. Para pecinta K – pop pasti tahu jelas bagaimana sepak terjang para fans Korea terhadap idola mereka. Buku ini mengemas semuanya dengan sangat baik gambaran kehidupan remaja Korea pada zamannya.
Jadi, setelah membaca novelnya aku tidak tertarik menonton dramanya, bukan karna tidak bagus loh. Justru karna novelnya bagus aku tidak ingin membuyarkan imajinasiku dengan drama. Imajinasi yang ditimbulkan dari sebuah novel lebih berharga dari sebuah drama. Hehehe…


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post