Seperti biasa, aku selalu membaca Webtoon sebagai alasan latihan bahasa Korea
yang cukup efektif, hahahaha walaupun sering karna baca Webtoon jadi keteter
kerjaan yang lain hehehe. Tapi, cara ini memang benar – benar ampuh, dulu
sewaktu belajar bahasa Jepang sering menonton anime yang untuk usia anak – anak
sebagai bentuk latihan pendengaran yang menyennagkan daripada harus dengar
Audio dari buku cetak --,--
Jadi, ada apa
dengan Webtoon yanga akan aku bicarakan kali ini. Sebenarnya ini Webtoon yang
sudah pernah ditulis sebelumnya, tapi pingin ditulis lagi karna seakin menarik
hati akan fenomena
– fenomena yang terjadi disaana. Jika kalian sering membaca Webtoon versi Naver
bahasa Korea, pasti kalian familiar dengan 소녀의세계. Ya, Webtoon ini sudah pernah aku tulis
beberapa waktu lalu di blog ini. Ya, namanya juga blog gado – gado apa yang
sedang terlintas lantas ditulis hahaha.
Kembali ke소녀의세, memang benar jika sebuah Webtoon hanyalah Webtoon jangan
terlalu diambil hati—eh—maksudku diambil pusing hehehe. Sebagai seseorang yang
suka menulis, jujur saja bahan – bahan menulisku kebanyakan dari hasil berhayal dan fenomena yang
sebenarnya ada disekelilingku. Dan소녀의세계 mencoba
menceritakan fenomena yang pada realitanya memang benar terjadi maka penilaiian
pada standar kehidupan anak – anak Korea memang tough banget teman – teman
sekalian.
Hanya perkara
gak ganti handphone, gak ganti warna rambut, gak pakek lip tin ber-merk, gak
ganti gaya rambut, ga traktirin jajan temen, bakal gak ditemenin sampek tamat.
Budaya 왕따 (wangtta,
sebutan bagi anak – anak yang sering dikucilkan dan tidak punya teman) disana
kuat banget si kayaknya. Menjadi seorang wangtta
juga berdasarkan alasan yang berbeda – beda. Menurut yang pernah aku tanyakan
pada seorang teman, jaman dia SMA ada seorang anak perempuan yang jadi wangtta dikelas karna semua anak enggan
berteman dengannya dengan alasan fisik yang kurang sempurna. Si-wangtta itu sulit berbicara dan
–maaf—juling. Atas fakta – fakta tersebut sekelas enggan berteman dengannya.
Dan temankulah yang menjadi superheronya, sampai tamat dia temenan sama si-wangtta, melakukan hal – hal yang tidak
ingin dilakukan orang lain dengan si-wangtta
(aku terharu punya teman super hero).
Seperti yang
terjadi pada kehidupan anak – anak perempuan dalam Webtoon ini, dimana gosip
bisa mempengaruhi semua orang dalam itungan detik seperti virus yang melumpuhkan sistem komputer. Misalnya: satu
orang menangkap kamu sedang ngupil, mengingat ngupil dikalangan anak – anak itu
sangat bukan perbuatan terpuji maka si- anak yang menangkap basah perbuatan
tidak terpujimu itu akan menyebar berita bahwa kamu ngupil, dan dengan begittu
saja anak – anak lainnya percaya bahkan tanpa bukti yang konkrit.
Dan, budaya
nge-gapnya kuat banget. Sekelas tu musti punya temen gang masing – masing, kalo
gak punya ya siap – siap jadi wangtta.
Kecantikan juga poin plus untuk mendapatkan teman. Seperti yang semua dari kita
ketahui bahwa standar kecantikan di Korea itu tinggi banget, dan benar saja
jika kamu cantik maka semua orang bakal rebutan pingin menjadi temanmu, menjadi
bagian dari circle kamu. Jadi, tidak heran
jika banyak dari anak – anak SMA disana yang minta hadiah ulang tahun ke
orang tuanya operasi plastik
Membaca komik
ini membuatku mengetahui hal – hal kecil yang sering miss dari penglihatanku
sendiri tentang korea, karna selama ini Korea hanya kita kenal lewat boybannya
atau drama – dramanya. Well, walau semua yang didalam Webtoon hanyalah hasil
dari khayalan seorang pengarang, tapi aku sering crosscheck ke temenku (yang
super hero karna menolong anak wangtta
untuk melalui hari – hari di SMA dengan baik), biasa dia akan langsung
menjelaskan realita sebenarnya yang terjadi di lapangan.
At least,
webtoon ini worth to read untuk dijadikan acuan pembelajaran bagi kita, bisa
jadi pembelajaran moral. Gimana kita seharusnya mengahapi sesama manusia,
bagaiaman kita bisa saling mengahargai manusia lainnya tanpa memandang bentuk
fisik mereka, karna toh kita hidup menghirup udara yang sama, kalo mati juga
sama – sama jadi tengkorak mengerikan, jadi apa yang harus disombongkan?
Selain itu
sebagai pembelajaran budaya, asik juga sih mengetahui pola pikir dan budaya –
budaya orang lain dalam kehidupan sosial mereka, dan yang pastinya harus di
crosscheck ke sumber terpercaya langsung. Karna mengambil kesimpulan dari
sekedar membaca dan menurut satu pandang saja akan membuat anda tersesat
kemudian.
So, sekali
lagi saya menyarankan komik ini untuk dibaca, tapi aku kurang tahu apakah ini
ada di Webtoon versi Indonesianya, jika kamu mau mencoba baca versi Koreanya
maka akan lebih bagus, karna semakin dapet feelnya jika dibaca dala versi asli.
Jika tertarik kamu bisa baca versi Naver Koreanya disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar