Minggu, 03 September 2017

REVIEW WEBTOON 소녀의세계


Seperti biasa, aku selalu membaca Webtoon sebagai alasan latihan bahasa Korea yang cukup efektif, hahahaha walaupun sering karna baca Webtoon jadi keteter kerjaan yang lain hehehe. Tapi, cara ini memang benar – benar ampuh, dulu sewaktu belajar bahasa Jepang sering menonton anime yang untuk usia anak – anak sebagai bentuk latihan pendengaran yang menyennagkan daripada harus dengar Audio dari buku cetak --,--
Jadi,  ada apa dengan Webtoon yanga akan aku bicarakan kali ini. Sebenarnya ini Webtoon yang sudah pernah ditulis sebelumnya, tapi pingin ditulis lagi karna seakin menarik hati akan fenomena – fenomena yang terjadi disaana. Jika kalian sering membaca Webtoon versi Naver bahasa Korea, pasti kalian familiar dengan 소녀의세계. Ya, Webtoon ini sudah pernah aku tulis beberapa waktu lalu di blog ini. Ya, namanya juga blog gado – gado apa yang sedang terlintas lantas ditulis hahaha.
Kembali ke소녀의세, memang benar jika sebuah Webtoon hanyalah Webtoon jangan terlalu diambil hati—eh—maksudku diambil pusing hehehe. Sebagai seseorang yang suka menulis, jujur saja bahan – bahan menulisku kebanyakan  dari hasil berhayal dan fenomena yang sebenarnya ada disekelilingku. Dan소녀의세계 mencoba menceritakan fenomena yang pada realitanya memang benar terjadi maka penilaiian pada standar kehidupan anak – anak Korea memang tough banget teman – teman sekalian.
Hanya perkara gak ganti handphone, gak ganti warna rambut, gak pakek lip tin ber-merk, gak ganti gaya rambut, ga traktirin jajan temen, bakal gak ditemenin sampek tamat. Budaya 왕따 (wangtta, sebutan bagi anak – anak yang sering dikucilkan dan tidak punya teman) disana kuat banget si kayaknya. Menjadi seorang wangtta juga berdasarkan alasan yang berbeda – beda. Menurut yang pernah aku tanyakan pada seorang teman, jaman dia SMA ada seorang anak perempuan yang jadi wangtta dikelas karna semua anak enggan berteman dengannya dengan alasan fisik yang kurang sempurna. Si-wangtta itu sulit berbicara dan –maaf—juling. Atas fakta – fakta tersebut sekelas enggan berteman dengannya. Dan temankulah yang menjadi superheronya, sampai tamat dia temenan sama si-wangtta, melakukan hal – hal yang tidak ingin dilakukan orang lain dengan si-wangtta (aku terharu punya teman super hero).
Seperti yang terjadi pada kehidupan anak – anak perempuan dalam Webtoon ini, dimana gosip bisa mempengaruhi semua orang dalam itungan detik seperti virus yang  melumpuhkan sistem komputer. Misalnya: satu orang menangkap kamu sedang ngupil, mengingat ngupil dikalangan anak – anak itu sangat bukan perbuatan terpuji maka si- anak yang menangkap basah perbuatan tidak terpujimu itu akan menyebar berita bahwa kamu ngupil, dan dengan begittu saja anak – anak lainnya percaya bahkan tanpa bukti yang konkrit.
Dan, budaya nge-gapnya kuat banget. Sekelas tu musti punya temen gang masing – masing, kalo gak punya ya siap – siap jadi wangtta. Kecantikan juga poin plus untuk mendapatkan teman. Seperti yang semua dari kita ketahui bahwa standar kecantikan di Korea itu tinggi banget, dan benar saja jika kamu cantik maka semua orang bakal rebutan pingin menjadi temanmu, menjadi bagian dari circle kamu. Jadi, tidak heran  jika banyak dari anak – anak SMA disana yang minta hadiah ulang tahun ke orang tuanya  operasi plastik
Membaca komik ini membuatku mengetahui hal – hal kecil yang sering miss dari penglihatanku sendiri tentang korea, karna selama ini Korea hanya kita kenal lewat boybannya atau drama – dramanya. Well, walau semua yang didalam Webtoon hanyalah hasil dari khayalan seorang pengarang, tapi aku sering crosscheck ke temenku (yang super hero karna menolong anak wangtta untuk melalui hari – hari di SMA dengan baik), biasa dia akan langsung menjelaskan realita sebenarnya yang terjadi di lapangan.
At least, webtoon ini worth to read untuk dijadikan acuan pembelajaran bagi kita, bisa jadi pembelajaran moral. Gimana kita seharusnya mengahapi sesama manusia, bagaiaman kita bisa saling mengahargai manusia lainnya tanpa memandang bentuk fisik mereka, karna toh kita hidup menghirup udara yang sama, kalo mati juga sama – sama jadi tengkorak mengerikan, jadi apa yang harus disombongkan?
Selain itu sebagai pembelajaran budaya, asik juga sih mengetahui pola pikir dan budaya – budaya orang lain dalam kehidupan sosial mereka, dan yang pastinya harus di crosscheck ke sumber terpercaya langsung. Karna mengambil kesimpulan dari sekedar membaca dan menurut satu pandang saja akan membuat anda tersesat kemudian.

So, sekali lagi saya menyarankan komik ini untuk dibaca, tapi aku kurang tahu apakah ini ada di Webtoon versi Indonesianya, jika kamu mau mencoba baca versi Koreanya maka akan lebih bagus, karna semakin dapet feelnya jika dibaca dala versi asli. Jika tertarik kamu bisa baca versi Naver Koreanya disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post