Halo,
selamat datang kembali di kerajaanku yang jauh. Ini tulisan pertama di tahun
2024. Walaupun sudah masuk bulan Februari belum terlambat untuk mengucapkan
selamat tahun baru, kan? Hehehe
Terlalu
banyak yang dikerjakan terlalu sedikit waktu untuk bersenang – senang. Ya,
menulis apapun di dalam blog ini adalah bagian dari caraku bersenang – senang,
seolah berbicara dengan banyak orang di seluruh dunia (semoga tulisanku sampai
ke seluruh penjuru dunia).
Setelah
memasuki tahun 2024 apa kalian punya goal list klise yang sering kita tulis
disetiap pergantian tahun? Aku sudah tida melakukan hal – hal semacam itu lagi.
Mungkin karna sudah terlalu tua, jadi aku lebih memilih membiarkan alam semesta
mengatur semuanya hahahahaha. Ya, kali ini aku ingin hidup santai, pelan –
pelan, even hidupku sepelean siput aku mencoba untuk tidak mempermasalahkannya.
Seperti yang kukatakan barusan, aku sudah terlalu tua untuk mengatur dan
mengkhawatirkan banyak hal. Lelah.
Begitu
juga dengan list bacaan, aku mulai bersantai dengan target bacaanku. Jujur,
dulu aku sering berlomba untuk membaca buku yang sedang hits, kemudian target
harus tamat sekian hari. Saat ini semuanya kulakukan dengan pelan – pelan. Selain membaca, aku juga
mulai membiarkan diriku keluar dari cangkang lebih sering. Berinteraksi lebih
sering dengan orang – orang sekitar. Melakoni kehidupan orang dewasa yang
sebenarnya; ngumpul dengan teman – teman kerja sepulang kerja, ngumpul diakhir
pecan, mengunjungi tempat – tempat makan baru, buat janji temu dengan para
kerabat lebih sering. Yah… ahirnya aku sudah memasuki kehidupan orang dewasa
yang sebenarnya.
Omong – omong makan, hari ini aku ingin membagikan tempat baru yang aku kunjungi dikota kecilku. Rumah makan Jepang, Atariki namanya. Sudah pernah dengar nama ini? Wah.. kau beruntung dong. Di kota kecil seperti ditempatku mendapati rumah makan dengan menu asing seperti ini bisa dikatakan pertumbuhan baru yang menakjubkan.
Photo Pribadi |
Walaupun
lulus dari sastra Jepang tidak serta merta membuatku familiar dengan masakan
Jepang, atau familiar dengan budaya , aku bahkan bukan penikmat anime.
Tapi, cukup menarik ketika memasuki restoran pertama kali dan disambut dengan
budaya jepang yang sangat khas membuatku tersenyum sedikit terkenang penjelasan
– penjelasan dosenku saat kuliah dulu.
Makan
dengan sumpit bukan hal yang asing sih bagiku, udah sering makan pakek sumpit
karna dulu zaman kuliah suka jajan Mie balap yang murah meriah, nah… makannya
gak pakek sendok dong, kita cuma dikasi dua batang bambu kecil sebagai
pengganti sendok atau garpu.
Atariki
sendiri letaknya startegis menurutku, berada tepat didepan Mesjid besar Islamic
Center di kota Lhokseumawe, tepat di tengah keramaian. Berdampingan dengan
beberapa restoran cepat saji lainnya seperti KFC dan Richeese.
Pelayanannya
cukup ramah, tempatnya yang bersih dan tenang menciptakan suasana nyaman untuk
mengisi perut dengan makanan – makanan lezat ala Jepang. Pelanggan yang padat
dan harus ngantri di waiting list member bukti nyata kalau restoran yang satu
ini memang se-enak itu.
Dan ini beberapa foto yang bisa aku bagikan dari makan – makan besar bersama teman – teman kantor beberapa waktu lalu;
Photo Pribadi |
Photo Pribadi |
Photo Pribadi |
Menurut penilaian pribadiku, Atariki adalah tempat yang paling cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, teman - teman, atau juga kerabat dikantor. Pelayanannya juga sangat ramah. Bagi kamu yang mungkin tinggal atau singgah di kota Lhokseumawe dan bingung mau mana dimana, Atariki mungkin bisa menjadi rekomendasi yang pas untuk dikunjungi.
Atariki sendiri beralamat di Jalan. Merdeka, tepat di depan Mesjid Islamic Center Kota Lhokseumawe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar