Tampilkan postingan dengan label islamicbook. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islamicbook. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 September 2023

REVIEW BUKU; TIMELESS SEEDS OF ADVICE


 

IG @putriazhari26

Setelah sekian lama masuk ke dalam list yang ingin dibaca, buku ini berhasil tamat aku baca minggu ini. Penuh dengan pesan - pesan inspiratif dan bijak dari Nabi Muhammad SAW, para sahabat, imam, tokoh agama, dan para guru. Ketika kau diajarkan untuk lebih dewasa dan mendekatkan diri kepada sang pencipta saat membaca sebuah buku, hal itu kemudian menjadi momen paling indah yang kau simpan dalam memorimu selamanya.

Tiap - tiap nasihat bagus aku tandai dengan pulpen warna dan menjadi pesan untuk lebih memperbaiki diri di usia yang sudah tidak tua lagi. B.B. Abdulla berhasil menjadikan buku ini sebagai salah satu buku yang akan aku baca tiap tahun untuk terus mengingatkan menjadi pribadi yang lebih baik.

Untuk itu ulasan blog kali ini adalah beberapa kutipan yang aku suka dari buku ini. Here you go;

 

  1. So truly where there is hardship there is also ease; truly where there is hardship there is also ease.” (Quran 94;5-6)

Sebagai manusia aku tidak bisa memungkiri ketika banyak hari dimana aku meragukan semua masalahku akan berkurang atau menghilang, rasanya tidak ada ujung. Tapi kemudian aku sadar hal tersebut hanya akan membuatku tampak meragukan Allah, satu - satunya Tuhan yang aku percaya kekal dan maha penyayang.

  1. Do note lose hope not be sad (Quran 3:139)

Percaya bahwa Allah memberikan ujian kepada hambaNya bukan karena Ia benci, tapi karena Allah ingin mengasah hambaNya untuk dapat menuju tingkat yang lebih tinggi, yang lebih mulia. Sekeras apa badai yang sedang kita terpa jangan pernah menyerah, jangan pernah hilang harapan kepada Allah.

Sabtu, 02 Desember 2017

Review Buku : La Tahzan jangan bersedih!

La Tahzan ! jangan bersedih. Buku karangan DR.’Aidh Al-Qarni merupakan buku terlaris di Timur Tengah. Wajar memang kalau buku bugus ini menjadi best seller. Buku yang memotifasi dan santapan yang tepat bagi jiwa-jiwa yang galau dan penuh kenestapaan. Hahaha..
Memang sih kalau difikir-fikir lagi kenapa kita harus sedih. Sedih boleh tapi tentu jangan berlebihan karena yang berlebihan tidaklah baik dan dekat dengan kesesatan. Buku ini sepertinya berhasil memberikan penerangan dalam jiwa saya yang remang-remang. Lebay gak sih hahha. Tapi jujur saja sebelumnya saya memang gampang sedih dan binggung dalam menghadapi ujian-ujian yang Allah berikan. Setelah baca buku La Tahzan pola fikir saya menjadi terbuka dan diri saya semakin termotifasi dalam menjalani hidup. Karena sebenarnya tak ada yang terlalu sulit atau tak ada yang takbiasa di hadapi semua tergantung bagai mana kita menyikapi masalah. Semua hanya sementara segala emosi,orang akan berubah.
Sebenarnya buku ini terdiri dari banyak part yang semuanya bagus. Akan tetapi, saya hanya membahas beberapa bagian yang menjadi favorit saya.

Tersenyumlah!
Tertawa yang wajar laksana balsem bagi kegalauan dan salep bagi kesedihan.pengaruhnya sangat kuat sekali membuat jiwa bergembira dan hati berbahagia. Bahkan, karena itu Abu Darda’ sempat berkata “sesungguhnya aku akan tertawa untuk kebahagiaan hatiku. Dan Rasulullah s.a.w sendiri sekali-kali tertawa hingga nampak gerahamnya. Begitulah tertawanya orang-orang yang berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta pengobatannya”.
            Orang arab senang memuji orang yang murah senyum dan selalu tampak ceria. Menurut mereka perangai yang demikian itu merupakan pertanda kelapangan dada, kedermawaan sifat, kemurahan hati, kewibawaan perangai, san ketanggapan pemikiran.
Pada dasarnya Islam sendiri dibangun atas dasar prinsip-prinsip keseimbangan dan kemoderatan, baik dalam hal akidah, ibadah, akhlak, maupun tingkah laku. Maka dari itu, islam tidak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan tertawa lepas yang tidak beraturan. Islam senantiasa mengajarkan kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah.
            Muram durja dan muka masam adalah cermin dari jiwa yang galau, pikiran yang kacau, dan kepala yang rancau balau.maka dari itu mengapa kita mau terlihat bermuka masam dan terlihat banyak masalah ? bukankan sudah ada penelitian yang mengatakan dengan berpura-pura tersenyum saja sudah menaikkan mood berpuluh-puluh persen. Apakah kalian masih tetap ingin terlihat sengsara dan tampak tua dengan muka yang merengut ? mengerikan sekali.
            Dalam Faidhul Khathir, Ahmad Amin menjelaskan demikian : “orang yang murah senyum dalam menjalani kehidupan ini bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri, tetapi juga orang yang paling mampu berbuat, orang yang paling sanggup memikul tanggung jawab, orang yang paling tangguh menghadapi kesulitan dan memecahkan persoalan, serta orang yang paling dapat menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan oranglain.”
Intinya, jadilah bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, ciptakan senyuman diwajah orang lain dan secara otomatis kita pun akan tertular senyumnya. Lakukan sesuatu dan jangan biarkan dirimu diam, karena kekosongan sangatlah dekat dengan syeitan, kejarlah mimpi, buatlah segala hal yang positif untuk mengisi kekosongan.

             Banyak hal yang dapat kita petik dari segala hal yang terjadi dalam hidup kita. Menurut saya Membaca buku merupakan hal yang luar biasa ? kenapa ? karena dengan hanya duduk dipojok ruangan membaca buku kita dapat melihat dunia, mengerti fikiran orang lain merasakan perasaan orang lain, mengubah mood dan memotifasi diri kita, membuat kita bertambah pengetahuan. Tak ada ruginya membaca buku. Coba deh sejenak tinggalkan gadget kalian dan ambil buku, budayakan membaca, tingkatkan ilmu pengetahuan, insyaallah bermanfaat. Buku apa saja tak masalah karena semua ilmu berguna. Happy reading, People!


write by : sunflower

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post