Tampilkan postingan dengan label budaya membaca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label budaya membaca. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Desember 2017

REVIEW GOOSEBUMPS “SELAMAT DATANG DI CAMP NIGHTMARE”


Hello folks~  welcome again in Azharikingdom, where you can find the best topic to discuss before we going to sleep. So, this time we gonna talking about Goosebumps~~~


Salah satu  certia sebelum tidur yang paling sering digemari oleh anak – anak 90-an ini akan selalu menjadi cerita favorit sampai usiaku beranjak semakin tinggi dan tinggi, aku mungkin akan mewariskan semua cerita Goosebumpsku pada anak – anakku kelak.
Goosebumps muncul dengan seri pertualangan misteri yang dibungkus dalam dunia anak – anak yang menyenangkan. Hayalan – hayalan monster yang dibungkus tanpa harus membuatmu berhayal terlalu besar namun berusaha membangun imajinasi menengangkan dalam kepala. Secara pribadi, aku menilai R.L. Stine adalah pengarang buku anak terbaik yang pernah ada. Monster yang melolong, malam yang basah dan dingin, pekemahan yang aneh, arwah penasaran, patung kurcaci yang hidup, semua ide tersebut dibuatnya hidp dan tidak sulit diterima oleh anak usia 10. Penggunaan bahasa yang mampu membangkitkan imajinasimu untuk berhayal itulah yang paling aku sukai dari Stine.

Dimulai dari karakter tokoh yang jelas; kulit putih yang berbintik, mata biru, rambut ikal pirang, tubuh gempal dan sebagainya, semakin membantuku untuk membangun visualisasi dalam kepala sambil terus membaca. Kuharap ada yang setuju denganku….
Setelah memulai membca Goosebumps dari buku – buku yang dipinjam kakakku di toko rental komik ketika usia 8, aku kembali membaca Goosebumps diusia 23 tahun. Tidak buruk, feel yang kudapat masih sama mengagukan seperti yang dulu, hanya saja saat ini aku percaya bahwa monster itu hanya hayalan orang dewasa hahahaha. Jadi, beberapa waktu lalu aku kembali membaca Selamat datang di Camp Night mare sebuah seri  Goosebumps yang bercerita tentang pertualangan sekumpulana anak usia 8 tahun yang menghabiskan liburan musim panas mereka dengan mengikuti sebuah perkemahan musim panas yanng aneh jauh didalm hutan.

Billy mengawali perjalanan mereka dengan berangkat menggunakan Bus bersama Mike, Jay, Colin, Dori, Dawn dan anak – anak lain. Billya adalah karakter utama yang tenang menurutku, duduk berdampingan dengan Mike yang sering gelisah dan agak pengecut. Camp ini seharusnya menjadi ajang untuk mereka menghabiskan musim panas dengan penuh kegembiraan, namun satu persatu keanehan mulai tampak ketika supir Bus menurunkan mereka ditengah gurun pasir yang tidak berpemukiman, beberapa binatang buas datang mengancam sebelum Akhirnya paman Al pemimpin camp datang menjemput mereka dan mengusir pemangsa buas tersebut dengan sangat gampang.

Billy dan kawan – kawan kemudian dibawa ke perkemahan anak laki – laki, sedang anak wanita berada di perkemahan seberang, perkemahan ini dipisahkan menjadi dua regu wanita dan laki – laki.  Camp yang tampak normal tetap menyimpan kecuriagaan mendalam bagi Billy; berada di tengah hutan tanpa dikelilingi pemukiman penduduk. Billy, Mike, Colin, dan Jay berada di pondok yang sama; pondok 4.

Bagiku penggambaran karakter masing – masing tokoh sangat jelas. Seperti contohnya Jay yang gempal dan penuh dengan keberanian dan setengah sifat jahil. Begitu juga penggambaran karakter Larry yang merupakan pemandu mereka dalam pondok; berambut merah, wajah penuh bintik, tinggi dan sangat kurus.
Ide cerita camp liburan musim panas sudah sering menjadi tema beberapa buku Stine atau beberapa pengarang cerita anak lainnya. Menurutku, ide liburan musim panas tepat untuk diisi dengan pertualangan. Namun walaupun begitu Stine mampu memberi masing – masing dari cerita camp liburan musim panas dengan cirikhas masalah masing – masing.

Perkemahan ini tampak semakin mencurigakan dengan adanya pondok terlarang yang berada jauh di tengah kegelapan. Tidak ada yang boleh mendekat pada pondok terlarang, karna pondok terlarang diyakini dihuni oleh makhluk mengerikan yang sering melolong ditengah malam. Sebagai anak dengan karakter normal Billy tidak pernah berniat untuk melanggar peraturan – peraturan yang berlaku. Namun tidak dengan Jay yang rasa penasaran dalam dirinya menuntunnya untuk melanggar peraturan.

Satu persatu kejadian mulai terjadi, dimulai dengan Mike yang tersengat gigitan ular namun tidak dapat disembuhkan oleh tim medis karena camp ini tidak menyediakan tim medis. Mike menghilang, kecemasan Billy dimulai. Menghilangnya Mike menuntun pada kejadian – kejadian aneh lainnya. satu – persatu hilang. Jay yang diserang oleh makhluk mengerikan ketika datang kepondok terlarang sehingga menyebabkan salah satu temannya mati.

Rasa cemas semakin menjadi – jadi ketika pada akhirnya Billy menemukan telfon umum palsu yang tergantung di dinding, surat yang tidak pernah dikirm pada keluarga mereka, dan pondok kosong dengan tempat tidur teman – temannya yang digantikan dengan pendatang baru. Dawn dan Dori datang menyebrang sungai dan mengatakan bahwa di pondok anak wanita juga mengalami hal aneh dengan kehilangan satu – persatu anggota camp.
Walaupun begitu Billy tetap ikut perjalanan naik Kano bersama Lary dan dua orang teman baru yang menduduki pondok yang sama denganya menggantikan Mike dan Colin yang sudah menghilang.

Tidak ada yang aneh dengan perjalanan naik kano, namun air sungai begitu deras dan kemudian Larry jatuh. Billy merupakan karakter yang penuh rasa cemas namun ringan tangan, tanpa pikir panjang dia melompat untuk menyelamatkan Larry sementara Kano yang mereka naiki bersama dua orang anak laki – laki lain terus melaju kencang karena air sungai yang begitu deras.
Aku sempat berekspetasi akan ada monster air yang keluar saat Billy menolong Larry, atau Larry yang berubah menjadi siluman, ternyata segala hal berjalan dengan normal. Larry berhasil sadar kembali, ketika mereka hendak kembali mereka bertemu dengan paman Al yang membawa semua anggota camp kedalam hutan.

Aku kembali berekspekasi bahwa di babak terakhir ini campa akan berubah menjadi sarang monster. Paman Al akan berubah menjadi monster jelek yang bau seperti yang penah muncul dalam seri Stine Camp Jelly Jam. Lagi – lagi ekspektasiku meleset, paman Al menyuruh mereka semua berbaris dan memberikan senjata kepada mereka satu per-satu. Perintah paman Al untuk menembaki dua anak perempauan yang kabur menyebrangi sungai dan pernah menyusup ke camp anak laki – laki beberapa waktu lalu.

Billy tahu yang dimaksud adalah Dawn dan Dori, dan dia tiadak bisa menembaki kedua anak perempuan itu, faktanya dia tidak bisa membunuh dua orang manusia yang tidak berdosa. Mendengar penolakan dari Billy paman Al datan menghampirinya dengan arwa mengancam, billy lantas mengacungkan senjatanya kearah paman Al seperti siap menembak tapi penuh keraguan. Ketika beberapa menit bersitegang, kemudian paman Al berseru “Kau lulus Billy.” Dan semuanya muncul dari balik pepohonan. Mike yang hilang karna di sengat ular, Dori dan Dawn, anak – anak lain yang hilang, dan ke-dua orang tua Billy. Billya benar – benar tidak mengerti apa yang dimaksud dengan lulus.

Billy: lulus? Apanya? Mom bisa kau jelaskan?
Mom: kau adalah anak dua ilmuan dan camp ini adalah camp percobaan penelitian pemerintah, kau lulus untuk kami bawa meneliti planet baru yang disebut bumi.

Tunggu—planet yang bernama bumi?
Jadi…

Billy bukan makhluk bumi?

SAlam hangat dari kerajaan yang jauh :)

Senin, 06 November 2017

REVIEW WEBTOON DRAMA 오늘도 형제는 평화롭다



Welcome back again~ this is the review before your sleep, and today’s review will be the same, its’ related to webtoon (the things we have been talking alot so far) but this time we gonna talking about its Drama.

So, it’s called오늘도 형제는 평화롭다 or in translate version it’s called The Brothers (?)  aku gak tahu apa judul lain dari webtoon ini karena so far I just read the Korean version. Jadi, aku nemu Drama ini setelah berhasil meng-update aplikasi webtoon naverku ke versi yang lebih baru. Jika kamu juga salah satu pengguna webtoon naver kamu pasti menemukan menu Playbeta di bagian bawah. Klik menu tersebut maka kamu akan menemukan beberapa channel webtoon yang sudah diubah menjadi Drama. Tapi jika kamu lebih tertarik dengan mebaca versi comicnya saja, kamu bisa langusng cari dibagian menu pencarian yang ada di sudut kanan atas.

Well, how the Drama was? it was quite short and fun. Drama yang hanya berdurasi 4 menit ini asik buat hiburan sambil nunggu antrian CS di bank, atau ketika ngantuk belum kunjung datang dimalam hari hehehe. Versi komiknya juga pendek, setiap episode Cuma terdiri dari beberapa cuplikan. Kalau kamu juga baca webtoon Indonesia webtoon ini pendeknya sama seperti Tahi Lalat. Pendek  tapi ngangenin.

Bukan hanya pemerannya kece abis, tapi story line dari komik ini menyenangkan. Jarang kan ada penulis yang terpikir mengulik kehidupan para lelaki bersaudara. Nah, dalam komik ini cerita kakak beradik yang terpaut usia lumayan jauh ini luar biasa menyenangkan. Sang kakak yang berusia 27 tahun adalah seorang designer yang penampilan rapi dan klimis.  Adik yang berusia 8 tahun seorang anak SMA biasa yang penuh denga hayalan akan bagaimana rasanya jika dia mengalahkan kekuasaan seorang kakak tertua.

Cerita yang dihadirkan benar – benar penuh dengan peristiwa – peristiwa yang sering ditemukan dua orang bersaudara sehari – hari. Memakai baju satu  sama lain tanpa izin, kalah mian game, mengganti password wifi, sampai menyukai wanita yang sama. Nah, ini bagian yang paling buat cekikan ketika dua orang bersaudara ini sedang jalan disekitaran komplek rumah, kemudian sang adik bertanya (kira – kira scenenya begini)
Adik: Hyoeng bagaiman jika kita menyukai wanita yang sama?
Abang: Ya pastilah aku akna mengalah, aku kan abang.
Adik: tidak mungkin aku yang ahrus mengalah, aku kan adik.
Pada saa bersaman seorang wanita cantik nan luarbiasa lewat, si- abang bermaksud untuk menegur wanita ini untuk meminta nomer handphone.
Abang: Permisi—
Tanpa basa – basi si-adik langsung menyambar percakapan.
Adik: Abangku sudah punya pacar.
Dengan wajah bingung wanita itu mengerutkan kening, namun si-adik mencoba untuk menjelaskan maksud dari perkataannya.
Adik: errr—maksudku….
Sayangnya sebelum sempat melanjutkan si abang yang merasa akan dikhianati oleh adiknya buru – buru menjawab
Kami berdua adalah pasangan kekasih.


Dan kemudian wanita itu menjawab semoga kalian saling mencintai satu sama lain dengan penuh rasa bahagia.

ini adalah weird momen yang sering dilalui oleh abang- adik yang tidak pernah terfikir olehku. Sebagai wanita, hubunganku dengan abangku hany sering dilalui dengan pertengkaran kecil remote TV atau hal - hal sepele lainnya. Adik perempuan  seringnya menjadi tempat bertukar pikiran ketika si-abang suntuk menghadapi kehidupan pekerjaannya di kantor. Bayaganku  terhadap hubungan abang - adik sangat kaku selama ini, tapi webtoon membuat gambaran abang - adik lebih menyenangkan dari apa yang aku pikirkan.

이거 만해던데 여러분들이 웹툰 드라마도 보면좋겠다~  ini rekomen buat ditonton. Kalau kamu belum punya akun naver you can make one i think? baik komik atau short Dramanya worth to watch. So, happy watching. We gonna update and talk about this and many other webtoon next time. Have a good sleep~~

Posted by : Azhari

check our label on the right to read another post 

Minggu, 03 September 2017

REVIEW WEBTOON 소녀의세계


Seperti biasa, aku selalu membaca Webtoon sebagai alasan latihan bahasa Korea yang cukup efektif, hahahaha walaupun sering karna baca Webtoon jadi keteter kerjaan yang lain hehehe. Tapi, cara ini memang benar – benar ampuh, dulu sewaktu belajar bahasa Jepang sering menonton anime yang untuk usia anak – anak sebagai bentuk latihan pendengaran yang menyennagkan daripada harus dengar Audio dari buku cetak --,--
Jadi,  ada apa dengan Webtoon yanga akan aku bicarakan kali ini. Sebenarnya ini Webtoon yang sudah pernah ditulis sebelumnya, tapi pingin ditulis lagi karna seakin menarik hati akan fenomena – fenomena yang terjadi disaana. Jika kalian sering membaca Webtoon versi Naver bahasa Korea, pasti kalian familiar dengan 소녀의세계. Ya, Webtoon ini sudah pernah aku tulis beberapa waktu lalu di blog ini. Ya, namanya juga blog gado – gado apa yang sedang terlintas lantas ditulis hahaha.
Kembali ke소녀의세, memang benar jika sebuah Webtoon hanyalah Webtoon jangan terlalu diambil hati—eh—maksudku diambil pusing hehehe. Sebagai seseorang yang suka menulis, jujur saja bahan – bahan menulisku kebanyakan  dari hasil berhayal dan fenomena yang sebenarnya ada disekelilingku. Dan소녀의세계 mencoba menceritakan fenomena yang pada realitanya memang benar terjadi maka penilaiian pada standar kehidupan anak – anak Korea memang tough banget teman – teman sekalian.
Hanya perkara gak ganti handphone, gak ganti warna rambut, gak pakek lip tin ber-merk, gak ganti gaya rambut, ga traktirin jajan temen, bakal gak ditemenin sampek tamat. Budaya 왕따 (wangtta, sebutan bagi anak – anak yang sering dikucilkan dan tidak punya teman) disana kuat banget si kayaknya. Menjadi seorang wangtta juga berdasarkan alasan yang berbeda – beda. Menurut yang pernah aku tanyakan pada seorang teman, jaman dia SMA ada seorang anak perempuan yang jadi wangtta dikelas karna semua anak enggan berteman dengannya dengan alasan fisik yang kurang sempurna. Si-wangtta itu sulit berbicara dan –maaf—juling. Atas fakta – fakta tersebut sekelas enggan berteman dengannya. Dan temankulah yang menjadi superheronya, sampai tamat dia temenan sama si-wangtta, melakukan hal – hal yang tidak ingin dilakukan orang lain dengan si-wangtta (aku terharu punya teman super hero).
Seperti yang terjadi pada kehidupan anak – anak perempuan dalam Webtoon ini, dimana gosip bisa mempengaruhi semua orang dalam itungan detik seperti virus yang  melumpuhkan sistem komputer. Misalnya: satu orang menangkap kamu sedang ngupil, mengingat ngupil dikalangan anak – anak itu sangat bukan perbuatan terpuji maka si- anak yang menangkap basah perbuatan tidak terpujimu itu akan menyebar berita bahwa kamu ngupil, dan dengan begittu saja anak – anak lainnya percaya bahkan tanpa bukti yang konkrit.
Dan, budaya nge-gapnya kuat banget. Sekelas tu musti punya temen gang masing – masing, kalo gak punya ya siap – siap jadi wangtta. Kecantikan juga poin plus untuk mendapatkan teman. Seperti yang semua dari kita ketahui bahwa standar kecantikan di Korea itu tinggi banget, dan benar saja jika kamu cantik maka semua orang bakal rebutan pingin menjadi temanmu, menjadi bagian dari circle kamu. Jadi, tidak heran  jika banyak dari anak – anak SMA disana yang minta hadiah ulang tahun ke orang tuanya  operasi plastik
Membaca komik ini membuatku mengetahui hal – hal kecil yang sering miss dari penglihatanku sendiri tentang korea, karna selama ini Korea hanya kita kenal lewat boybannya atau drama – dramanya. Well, walau semua yang didalam Webtoon hanyalah hasil dari khayalan seorang pengarang, tapi aku sering crosscheck ke temenku (yang super hero karna menolong anak wangtta untuk melalui hari – hari di SMA dengan baik), biasa dia akan langsung menjelaskan realita sebenarnya yang terjadi di lapangan.
At least, webtoon ini worth to read untuk dijadikan acuan pembelajaran bagi kita, bisa jadi pembelajaran moral. Gimana kita seharusnya mengahapi sesama manusia, bagaiaman kita bisa saling mengahargai manusia lainnya tanpa memandang bentuk fisik mereka, karna toh kita hidup menghirup udara yang sama, kalo mati juga sama – sama jadi tengkorak mengerikan, jadi apa yang harus disombongkan?
Selain itu sebagai pembelajaran budaya, asik juga sih mengetahui pola pikir dan budaya – budaya orang lain dalam kehidupan sosial mereka, dan yang pastinya harus di crosscheck ke sumber terpercaya langsung. Karna mengambil kesimpulan dari sekedar membaca dan menurut satu pandang saja akan membuat anda tersesat kemudian.

So, sekali lagi saya menyarankan komik ini untuk dibaca, tapi aku kurang tahu apakah ini ada di Webtoon versi Indonesianya, jika kamu mau mencoba baca versi Koreanya maka akan lebih bagus, karna semakin dapet feelnya jika dibaca dala versi asli. Jika tertarik kamu bisa baca versi Naver Koreanya disini 

Jumat, 05 Mei 2017

REVIEW GINKO KARYA JUN’ICHI WATANABE


Berawal dari keterpurukannya terhadap penyakit yang tertular dair suaminya, Gin yang kemudian mengganti namanya menjadi Ginko pulang ke rumah orang tuannya di Tawarase. Kepulangannya yang seorang diri dengan berjalan kaki sambil membawa buntelan persis orang yang angkat kaki dari rumah itu membawa pergunjingan di antara para tetangga. Alih – alih memperdulikan gunjingan tetangga, Ginko pulang dengan tubuh yang melemah dan tak berdaya.
Di usi ke – 16 tahunnya, Ginko di nikahkan dengan seorang anak dari  keluarga petani kaya yang sama bermartabat seperti keluarganya sendiri. Konichiro, begitulah nama pria yang menikahinya dan kemudian menularkan penyakit kelamin yang pada saat itu merupakan penyakit aib yang sangat memalukan, dan bisanya banyak tertular di kalangan pelacur.
Menghadapi kehidupan yang sudah dihancurkan mentah – mentah, Ginko mengajukan permohonan cerai. Dia tidak sudi kembali bersama Konichiro ataupun bersama lelaki lainnya. Baginya semua lelaki sama saja, haus tubuh wanita untuk kesenangan semata. Lantas Ginko begitu terpuruk dengan kehidupannya yang telah hancur total, karna menurut diagnosa tabib dia tidak akan mampu memberikan keturunan. Seorang wanita yang tak mampu memberikan keturunan maka sudah tidak ada lagi guna hidupnya.
Namun, tidak berlama – lama terpuruk Ginko malah terpikir untuk belajar, sebelum menikah ia sering ikut mendengarkan pelajaran – pelajaran yang diberikan seorang guru kepada kedua orang kakak laki – lakinya. Lantas, Ginko terpikir untuk kembali belajar. Karna belajar akan membuatnya berguna kembali. Ginko kemudian kembali mulai melakukan rutinitas dulu, dengan membaca sastra kuno China dan buku – buku lainnya.
Namun, ketika penyakitnya semakin parah dia di rujuk kerumah sakit Tokyo. Saat itu era Meiji, rumah sakit yang ada juga sangat terbatas, dan semua dokter  hanya berasal dari pihak laki – laki. Lalu, bagaimana perasaan seorang Ginko yag saat itu memiliki penyakit kelamin dan di tangani oleh dokter laki – laki? Ginko merasa marah, malu , dan sedih. Dia merasa begitu hancur dan malu, ketika penyakit sialan itu membuat seorang lelaki dengan bebas melihat bagian pribadi yang dimilikinya. Satu tahun menjalani perwatn di Tokyo, membuat Ginko memiliki tekad untuk menjadi seorang dokter perempuan, dokter perempuan yang dapat membantu para wanita yang terserang penyakit sepertinya atau penaykit – penyakit lainnya yang tidak pantas di tangani oleh para lelaki.
Perawatannya satu tahun di Tokyo hanya untuk  membantu menonaktifkan penyakit tersebut, namun hasilnnya tetap sama, Ginko tetap tidak mampu memberikan keturunan, karna virus penyakit kelamin tersebut telah mengrogoti bagian rahim dan uretranya. Kembali ke kampung halaman Ginko menyampaika niatannya untuk menjadi seorang Dokter. Namun, pada masa itu kebudayaan Jepang menempatkan wanita jauh di bawah segalanya, wanita tidak pantas belajar apalagi menginginkan profesi yang di geluti oleh para laki – laki. Perempuan hanya di takdiran menikah dan kemudian malayani suami dan mengayomi anak – anaknya kelak. Namun, Ginko bukan wanita kebanyakan, penyakitnya telah membakar amarahnya dan dia tidak ingin menjadi wanita yang hidup berdasarkan  konsep pemikiran pada umumnya.
Tidak dapat berkata apa – apa, kemudian ibunya, Kayo, mengizinkannya menempuh pendidikan dokter ke Tokyo. Sekalipun dia akan menjadi pembicaraan orang satu kampung dan bahkan di coret dari daftar keluarga yang akan berakibat pada penerimaan harta warisan, Ginko tetap kuat pada pendiriannya. Maka pergilah dia ke Tokyo untuk menempuh pendidikan kedokteran yang penuh dengan rintangan dan cobaan, karna saat itu dialah satu – satunya wanita yang menempuh pendidikan dan bersaing bersama para lelaki.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari seorang Ginko adalah keteguhan dirinya dalam menannggapi musibah yang menimpanya. Menjadi wanita yan hidup dengan penyakit kelamin lantas tidak membuatnya ikut – ikutan mengutk diri dan  menyerah untuk kembali menjalani hidup yang lebih berguna. Ginko malah menjadikan penyakit tersebut menjadi titik balik kedewasaannya, menjadikannya cambuk untuk tumbuh menjadi pribadi baru yang lebih berguna. Kenyataan bahwa penyakit kelamin yang memakan habis rahimnyalah yang menjadi cambuk penyemangatnya untuk terus belajar dan berusaha menjadi seorang dokter.
Melawan arus dari pemikiran pada umumnya, membuatnya Ginko terus terpacu untuk merubah prespekif pemikiran masyarakat  Jepang terhadap wanita dengan kesuksesan yang di torehkannya. Dia bahkan salah satu alasan, pemerintah merubah beberap undang – undang yang berkaitan dengan Wanita pada era Meiji. Jika dapat disandingkan, di Indonesia kita punya Kartini untuk hal ini. pembela hak – hak wanita yag kemudian mampu mengecam pendidikan dan dapat bersandin sejajar dengan para lelaki.
Kerja keras Ginko dalam menggapai gelar dokternya yang membuat pembaca akan terkagum. Dia persis seperti sifat dasar para orang Jepang yang tidak akan mudah menyerah pada mimpi. Tokoh – tokoh Jepang yang dikenal punya nilai juang tinggi salah satu diantaranya adalah Soichiro Honda, pencetus mesin Honda pertama kali. Honda di kenal sebagai pribadi yang berjuang keras untuk mengujutkan mimpinya, bakan ketika dia gagal berkali – kali dia tidak pernah  berfikir untuk menyerah sekalipun.
Sifat – sifat seperti ini yang hilang dari banyak pribadi manusia dewasa ini. Genarasi yang ingin semuanya terjadi secara instan sehingga mengenyampingkan sebuah proses. Pribadi yang mudah menyerah dan kemudian mengeluhkan hal ini – itu. membaca buku – buku dengan latar belakang semangat juang menggapai ciata – cita dapat menjadi salah satu cara memperbaiki sifat – sifat yang malai melenceng dalam pribadi kita masing – masing. Pada dasarnya, buku sudah menyandang sebuatan gudang ilmu,jadi tidak heran jika bagi orang – orang yang suka membaca selalu saja mendapat bekal hidup setiap kali mereka membuka buku.
Namun, kesempurnaan sosok Ginko dalam novel ini tetap memunculkan pro dan kontra dalma benakku pribadi. Ak begitu mengagumi sosoknya yang penuh kerja keras dalam hal belajar, pribadinya yang mampu merubah sebuah keterpurukan menjadi titik balik untuk bangkit kembali.  Tapi pandangannya terhadap kamu laki – laki yang kemudian membuatku kontra terhadap Ginko. Dari jalan hidupnya, saya paham betul bagaimana rasanya menjadi wanita yang tidak sempurna dikarenakan oleh seorang yang dinikahinya sendiri, rasa terkhianati yang begitu mendalam sudah pasti dirasakannya, tapi pandangannya terhadap setiap lelaki membuat dia menggeser sisi kewanitaan  dan kemanusian bahwa kita di ciptakan berpasangan, manusia dewasa yang normal pastilah membutuhkan lawan jenis untuk kepentingan biologisnya. Dan, tidak seharusnya kita memukul rata suatu kelompok hanya karna salah satu dari mereka memberi setitik nila. Itu tidak adil.
Kebenciananya terhadap mantan suaminya, membuat dia memberi benteng untuk tidak akan luluh pada setiap lelaki, lagi pula kenyataan bahwa dia tidak dapat memberi keturuan dan masih berpotensi menularkan penyakit kelamin yang di deritanya semakin memperkuat dirinya unuk tidaka akan berhubunan dengan lelaki manapun. Ketika bekerja menjadi seorang penjaga asrama wanita, Ginko pernah mengurung seorang murid wanita karna pulang malam karna berkencan dengan seorang pria. Ginko mengurung anak tersebut dan menyuruhnya merenung atas kesalahan besar yang sdah dilakukannya. Ginko beranggapan lelaki hanyalah ingin menikmati tubuh wanita,  jadi hanya sebuah kesia – kesiaan belaka jika murid wanita tersebut memiliki hubungan dengan seorang pria. Walaupun di satu sisi ada benarnya, namun memberi penilaian sepihak pada pria yang bahkan belum pernah di temuinya adalah hal yang kurang adil menurutku.
Dan, yang kedua adalah. Sifatnya yang tegas dan tidak dapat mentoleril setiap kesalahan para suster yang berada di bawah bimbingannya. Lagi, di satu sisi hal tersebut sangat baik, namun pada bagian ini Ginko seolah memindahkan sifat manusia murni yang tidak semuanya sama sempurna, dan tidak semua manusia mampu menyerap suatu hal dengan kekuatan otak yang sama. Sifat tegasnya didasari oleh ketelitian dirinya ketika belajar dan latar belakang keluarganya yang terhormat sehingga dia lebih berpendidikan dari yang lain, dan dikarenakan ketelitiannya dia tidak pernah melakukan kesalahan ketika menjadi  pelajar dulu. Statement tersebut sedikit memuncul kesan agois dan sombong
Karna, toh pada akhirnya, dia juga melakukan kesalahn. Di kembali menjadi seorang wanita yang akhirnya jatuh hati kepada Shikata dan menikahi bujangan 13 tahun lebih muda itu pada ketika usianya hampir menginjak 40-an. Ginko bahakn sempat menutup kliniknya demi mengikuti Shikata mengujudkan mimpinya membangun kelompok misionaris penyebaran agama Kristen di Hokaido. Mengingat perjuangannya untuk menjadi dokter yang begitu panjang, dia bisa begitu saja meninggalkan karir yang sudah di bangunnya dari nol. Nah, dari situ saja kita dapat menyadari bahwa kita tidak bisa memindahkan sifat natural manusia yang memang ada dalam diri kirta. Kita tidak bisa me-remove hawa nafasu ketertarikan terhadap lawan jenis dalam diri kita (in case when we still normal human being), kita tidak bisa menjamin bahwa otak kita bisa bekerja sempurna setiap saat seperti yang kita harapkan, setiap manusia akan jatuh cinta, setiap dari kita akan melakuakn hal – hal ceroboh dalam hidup.

Tapi, terlepas dari itu semua, buku ini adalah buku yang layak di masukkan ke dalam list bacaan tahun ini. Pesan – pesan yang dikandungnya dapat memberimu berfikir dan mengoreksi diri. Dari semangat Ginko kita dapat bealajar menjadi individu yang lebih baik lagi.

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post