Film yang diangkat dari novel ini memang begitu
tampak seperti kejadian asli yang benar – benar terjadi. Mengingat begitu marak
kasus penculikan yang buat bulu kuduk merinding setiap kali melihatnya, Amerika
menjadi Negara yang paling banyak kasus penculikan, setiap 40 detik sekali
dalam satu hari seorang anak akan hilang di berbagai sudut Amerika. Room
mewakili kasus –kasus penculikan yang mungkin tidak dapat terpecahkan.
Joy adalah seorang gadis 17 tahun yang menjadi
korban penculikan seorang lelaki paruh baya yang bernama Old Nick. Dikurung
selama bertahun – tahun didalam gudang berukuran 10x10 tanpa pernah mengalami
kontak dengan dunia luar sekalipun. Joy pernah mencoba kabur namun gagal.
Sering mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual hingga Joy melahirkan anak
pertamanyanya Jack yang selama 5 tahun tidak pernah mengetahui seperti apa
dunia luar yang sebenarnya. Jack tumbuh menjadi anak kecil yang tidak dapat
membedakan yang nyata dan yang palsu. Kehadiran Jack adalah alasan Joy tetap bertahan
hidup.
Setiap satu minggu sekali Old Nick akan membawakan
mereka barang – barang pangan yang mungkin mereka butuhkan, mereka namai
“Sunday treat”. Sunday treat berarti mereka akan mendapatkan makanan dan
bayaranya adalah Joy harus melayani nafsu bejat OldNick berkali – kali.
Tidak bisa di pungkiri Jacob Tremblay adalah
gambaran anak imut yang sempurna, penampilannya di Wonder membuat aku pribadi
tidak bisa lepas dari sosok Jacob yang begitu melekat dengan karakter anak 8
tahunan. Tubuhnya yang mungil, suaranya yang sedikit agak bergetar, dan
jeritannya yang luar bisa nyata membuat setiap aktingnya sebagai seorang anak 8
tahun suskes membuatku terbawa suasana.
Beradu acting dengan Brie Larson, Jacob begitu tampak serasi menyerap kedalam
karakternya sebagai Jack.
Awalnya aku berfirkir mereka adalah sepasang ibu dan
anak yang pernah melakukan criminal dan harus bersembunyi dari keramaian, atau
Room hanyalah sebuah film yang menyorot poverty yang tejadi di Negara besara
seperti Amerika Serikat. Seiring film
terus di putar, aku kemudian paham ini adalah kisah penculikan dan penyekapan
seorang gadis hingga memiliki seorang anak.
Ma ingin anaknya merasakan pengalaman yang
sebenarnya menjadi seorang manusia, bersosialisasi, mengenal dunia, menghirup
udara segar. Ma kemudian memutuskan untuk melakukan percobaan kabur untuk kedua
kalinya. Hal ini di lakukan demi Jack, demi kebebasan yang seharusnya dia
dapatkan sebagai anak. Namun, menyasati rencana kabur dengan anak usia 5 tahun
tidak lah segampang yang dibayangkan, Jack banyak menolak, Jack tidak mengerti
hingga semua rencana yang diajarkan oleh ibunya tampak begitu menakutkan hingga
anak itu menolak untuk kabur.
Upaya pertama dengan pura – pura mengatakan Jack
sakita demam gagal total, Old Nick menolak membawanya ke rumah sakit, dia
berjanji untuk membawakan antibiotic esok pagi. Ma kembali berfikir, kali ini
akan mengarang scenario bahwa Jack mati karna panas yang tidak tertahankan. Ma
meminta pria tua itu untuk membuang jasad anaknya. Tanpa mereka sadari inilah
jalan mereka untuk mencium kebebasan selama – lamanya.
Ma dan Jack di amankan polisi, dibawa kerumah sakit
untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, masalah tidak sampai disini. Bebas
bukan berarti tidak meninggalkan luka apapun di benak keduanya. Ma mulai
mengalami stress, luka rohani dan jasmani yang dideritanya membuat emosinya
tidak stabil. Terlebih ketika mengetahui kedua orang tuanya tidak lagi bersama,
dan sang ayah yang menolak menganggap Jack seorang cucu, beliau mengangga Jack
adalah anak kotor yang hadir dengan cara yang tidak pernah di inginkannya, hal
ini kemudian membuat Ma semakin tetekan. Ma tampak semakin tertekan ketika
stasiun Tv memintanya untuk berbicara. Pertanyaan yang terasa begotu
menyudutkannya adalah keputusannya untuk membesarkan anaknya di dalam kamar itu
sendirian, kenapa dia tidak hanya membiarkan anak itu diserahkan kerumah sakit
dan hidup selayaknya anak Normal lainnya.
Hal ini membuat jiwa Ma yang masih belum stabil
semakin terluka, Ma merasa selama 5 tahun membesarkan anaknya dia bukanlah
seorang ibu yangb baik.
Film ini menceritakan bagaimana seorang wanita yang
berhasil melampaui penderitaan terburuk yang bahkan tidak dapat di bayangkan
oleh manusia manapun di muka bumi ini. Film yang menginspirasi orang – orang yang
menyerah dengan kesulitan yang menimpa mereka saat ini. Lewat Ma kita
disadarkan bahwa setipa kali kau mendapatkan ujian Tuhan sudah berjanji akan
memberikan jawabannya. Jangan pernah putus semangat, bertahan dan berusaha
adalah bagaimana seharusnya manusia menyelesaikan masalah hidup mereka.
I can’t stop thinking about this movie seriously.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar