“Cinta adalah bagian terbaik dari cerita apapun.” Aku pernah
membaca kalimat ini di salah satu buku yang pernah kupinjam. Aku lupa yang
mana, aku banyak meminjam buku. Membaca adalah salah satu perlindungan yang
dari dulu kulakukan. Tidak punya banyak pilihan. Jika membaca kau bisa sembunyi
dari Bumi dan membangun duniamu sendiri kan?
di bumi banyak alien, jadi kau harus punya dunia lain, kalau- kalau
mereka menyerang kau bisa selamat dari penyerangan.
Aku mengalami tabrakan parah. Terbentur hingga bagian
dalamku rusak parah. Tabrakannya terjadi ketika aku tengah dalam perjalanan
yang cukup menyenangkan, tanpa sadar aku menabrak pembatas jalan. itu terjadi
dua tahun lalu, tapi rasanya sudah terjadi puluhan juta tahun yang lalu dan
kerusakan parahnya masih ada sampai sekarang. Bocor dimana- mana, retak,
hancur, dan hal- hal mengerikan lainnya yang pernah dokter bilang di depan
wajahku ketika aku tertidur.
Aku membawa kerusakan parah kemanapun; ke sekolah,
toko buku, taman olah raga, pasar, super market, toko roti, rumah sakit, ke
manapun. Aku tidak ingin orang lain tahu tentang kerusakan parahku. Karna mereka
tidak akan mengerti bagian mana yang hancur atau bocor atau sudah copot, dan
takutnya akan menambah kerusakan yang lebih parah jika kuceritakan pada mereka.
Jadi, aku tertawa sepanjang hari. Hanya pada beberapa
kesempatan aku kalah dari kerusakan paraku, jadi aku menangis didalam kelas
sendirian. Kalau aku nangis tidak ada yang akan menyadarinya. Orang- orang
sulit menyadari apa yang sedang terjadi padaku. mereka sulit menerjemahkan kode
morse yang kukirim dari satelitku, hanya beberapa orang yang memang punya hati
mulia yang akan mengerti, mungkin. Lagipula, tidak masalah dengan orang- orang
karna terkadang aku juga tidak ingin memahami mereka. Kajian mereka terlalu
tinggi jadi sulit di mengerti olehku.
Jika kau tanya seberapa sakit kerusakan parah yang
terjadi padaku, aku tidak bisa mengatakannya padamu, tidak bisa dibilang dengan
skala 1-10 juga. Sakitnya berbentuk nyeri yang menjalar dengan kecepatan cahaya
bintang. Sementara waktu, dokter menutup kerusakan parahku dengan gelembung
tertawa yang tipis, suatu hari mungkin bisa pecah jika tidak di tolong.
Orang- orang melihatku dengan rasa kasihan yang setengah
di buat- buat, atau mungkin dengan sepenuh hati, belakangan aku sulit
membedakan hal- hal semacam itu. Beberapa waktu lalu, seseorang datang
menemuiku ketika aku dan shoezy bermain. Katanya dia seorang Dokter, dia
menawariku sebuah perbaikan atas semua kebocoran, keretakan, dan kehancuran
yang terjadi bekas tabrakan. Dia dokter yang baik, setiap kali memeriksa
kerusakanku dia selalu memberiku gula- gula. Jujur saja, itu hal yang menyenangkan
untuk anak kecil yang habis tertabrak dan mengalami kecacatan, mungkin.
Suatu hari dia mengajukan suatu tawaran untuk mengoperasi
seluruh kerusakanku. Sudah kubilang aku rusak parah, banyak onderdil yang harus
diganti dan itu mungkin cukup mahal dan mungkin saja suku cadangnya sulit di
dapat. Kemudian dia bilang ‘Kita bisa mengganti dengan suku cadang yang sudah
ada, suku cadang sulitmu akan di ganti dengan suku cadang yang lebih mudah di
dapat, yang lebih murah juga, asalkan
kau bisa sama seperti anak lainnya’. Suku cadang yang murah? Yang tidak begitu
berharga? Tentu. Itu saja yang mudah di dapat kan?
Kau tahu apa yang aku katakan ketika kami sampai di
ruang operasi? Aku menolak mentah- mentah tawarannya. Dokter itu agak terkejut,
belum ada yang menolak kemurahan hatinya selama ini. Baru aku. Dan mungkin
hanya aku. Dengan kening berkerut dia berkata ‘Kenapa kau menolak kemurahan
hatiku?’.
Kemudian aku menjawab ‘Ya, kau mungkin murah hati
sekali. tapi aku tidak ingin di tukar dengan suku cadang yang lebih murah. Suku cadangku rusak tapi
masi tetap berfungsi. Dan, satu hal, jika aku mengganti semua suku cadangku dengan
suku cadang yang akan kau berikan, maka semua ingatan perjalananku yang cukup
menyenangkan akan pecah, berantakan di udara, dan menghilang bersama hujan, dan
aku tidak ingin itu terjadi. Anak- anak mana pun tidak akan pernah mendapati
perjalanan semacam ini, bahkan mungkin kau. Karna ini perjalanan yang paling
berharga.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar