Kamis, 21 Maret 2024

REVIEW FILM GREYHOUND; KETIKA SEGEROMBOLAN SERIGALA MENGINTAI DI TENGAH SAMUDRA

 

Google Image



Tom Hanks artis kawakan yang sudah menerima lusinan penghargaan ini memang tidak pernah gagal.mbawa para penikmatnya untuk masuk ke dalam setiap karakter yang diperankannya. Sering memerankan film - film yang diangkat dari kisah nyata membuat kemampuan aktingnya semakin diacungi jempol. Seperti contohnya saat Hanks membintangi Captain Phillip seorang Nahkoda kapal dagang Amerika yang dibajak oleh beberapa pembajak Somalia saat melintasi perairan Afrika, Hankss sebaik mungkin benar - benar menampilkan potrait dari sosok Captain Phillips yang sebenarnya.

 

Kali ini azharikingdom kembali membawa salah satu film populer Tom Hanks yang rilis tahun 2020 lalu, Greyhound. Greyhound sendiri merupakan cerita berlatar masa perang dunia ke II yang diangkat dari buku karangan C. S. Foster yang berjudul The Good Shepherd. Greyhound yang terinspirasi dari peperangan di tengah lautan Asia Pasifik ini mendapatkan banyak komentar positif. Selain di bintangi oleh beberapa aktor kawakan lainnya seperti Stephen Graham dan Rob Morgan, skrip skenario dari film  ini ditulis langsung oleh Tom Hankssss sendiri.

 

Cerita bermula ketika 4 kapal penghancur gabungan tentara angkatan laut Amerika, Inggris, dan Kanada mendapatkan tugas untuk mengawal konvoi 37 kapal dagang, minyak, dan kapal persediaan lainnya melintasi lautan Atlantik pada perang dunia ke- II. Greyhound merupakan kapal penghancur Navy Amerika yang dikepalai oleh Tom Hanksss merupakan pemimpin dari gabungan kapal penghancur ini.

 

Hanks yang berperan sebagai Kapten Ernest ditugaskan untuk memimpin 3 kapal penghancur lainnya; Eagle, Dicky, dan Harry. Tugas ini merupakan tugas pertama Ernest mengawal sekawanan kapal melintas belahan laut yang sangat besar. Seperti yang kita ketahui bahwa Jerman merupakan musuh dari begitu banyak orang saat itu, dan benar saja pengawalan ini bertujuan untuk menghindari serangan - serangan licik dari pasukan - pasukan Nazi Jerman. Namun kenyataan tidak berjalan seperti yang diharapkan, ketika konvoi memasuki area Black Pit (merupakan area di perairan Atlantik yang tidak dilengkapi dengan pengawalan udara. Sering disebut sebagai “Air gap” atau “Mid- Atlantic-Gap” merupakan titik dimana para militer hanya mampu bertahan dengan perlawanan laut dan tidak mendapat pertolongan dari pasukan militer udara.)  konvoi besar ini kemudian mulai di intai oleh kapal - kapal selam atau disebut juga U-Boat Nazi Jerman yang bersembunyi di bawah permukaan air.

 

Google Image

Peperangan sengit ini berlangsung selama lebih 24 jam tanpa henti. Ernest yang merupakan kapten dari kapal Greyhound dan merupakan pemimpin pasukan tidak henti - hentinya terjaga dan membaca pergerakan lawan yang menyusup tepat dibawa mereka.

 

Bak dikejar oleh sekelompok Serigala kelaparan, U-boat Jerman tidak henti - hentinya memakan satu - persatu kapal dalam konvoi. Setidaknya 6 kapal konvoi yang berhasil ditaklukkan U-boat Jerman. Udara dingin yang membekukan menjadi ujian tambahan untuk para tentara Navy bertahan dan tetap siaga dengan pergerakan lawan.

 

Karakter Ernest sang kapten religius dan penuh tanggung jawab sukses membawa rasa teror dan suasana mencekam berperang di tengah udara dingin membeku. Kegelisahan yang muncul di tiap - tiap scene saat Hanks harus mengambil tindakan tepat dalam membaca langkah lawan setidaknya berhasil membuat nafasku memburu seolah aku yang merasakan di kejar oleh sekelompok kapal siluman Jerman.

 

Sepanjang film berjalan setting hanya akan berada di area perairan saja. Jujur, aku pribadi merasa peperangan yang hanya terjadi di area perairan amat sangat hopeless dan menakutkan dibandingkan darat. Kau bisa bayangkan bagaimana permukaan laut membuatmu terombang- ambing sembari mengelak dari bidikan torpedo dari pihak lawan.

 

Ernest digambarkan sebagai sosok yang religius, menghargai kerja keras semua anak buahnya, bahkan tetap menghormati lawan sebagai sesama manusia. Terlihat saat mereka berhasil menjatuhkan u-boat pertama, semua awak kapal bersorak- sorai bahagia, saat tiga kapal penghancur lainnya memberi pesan sarkas ketika berhasil menjatuhkan kapal lawan dengan mengatakan “tambahan untuk makanan ikan hari ini” Ernest tidak tertarik untuk mengumpat para tentara Nazi yang gugur dalam peperangan pertama.

 

Tidak hanya visualisasi yang luar biasa, sound effect yang ditampilkan di setiap scene juga tidak kalah seru. Yang teringat jelas di kepalaku adalah sound effect yang muncul tiap kali u-boat Nazi Jerman muncul dari dalam air. Sound yang sekana mengintai rasa takutmu dan memberi rasa teror yang sangat nyata. Vibenya seperti film  - film horor hantu tanpa kepala hahahaha. Excellent untuk team sound effect.

 

DIANGKAT DARI KISAH NYATA

Google Image


Banyak yang berasumsi bahwa Greyhound merupakan cerita dari kisah yang sebenarnya dari perang dunia ke - II. Nyatanya, kapal USS Keeling bernama Greyhound tidak pernah disebutkan dalam sejarah. Greyhound tidak diangkat dari kisah nyata, melainkan terinspirasi dari kisah Perang Atlantik pada masa WWII. C.S. Foster menciptakan Greyhound dan karakter kapten Ernest berdasarkan sejarah kelam pertempuran laut yang paling panjang dan paling tidak biasa di samudra Atlantik saat perang dunia ke II. Dimana konvoi kapal dagang, minyak, dan persedian lainnya di serang oleh u-boat Nazi Jerman dan memakan korban sebanyak 6 kapal. Perang yang sering disebut dengan The Battle Of Atlantik in terjadi pada rentang waktu antara 1939 - 1945.

 

So, i recommend you to watch Greyhound. Bagi kamu yang suka banget dengan film bertema perang dunia aku merekomendasikan banget film yang satu ini. Sekian dulu review hari ini, sampai jumpa di review film selanjutnya.

 

Salam hangat dari kerajaan yang jauh.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post