“You always be my
potato chips”
Kehilangan
dapat memberikan seseorang luka mendalam pada emosi mereka. Kehilangan orang –
orang tercina adalah pertempuran yang paling bagi setiap manusia di muka bumi.
Karna bagiku kitatidak pernah dilatih untuk memiliki
dan kemudian kehilangan.
Jake
Davis (Russell Crowe) adalah seorang penulis sukses yang mengalami banyak pasang surut dalam karirnya. Setelah kepergian istri
tercinta Jake mengalami penyakit yang menyerang sarafnya diakibatkan kesedihan
yang meninpanya setelah kematian istrinya dalam kecelakan mobil. Kecelakan
terjadi karna Jake tidak bisa menghentikan percekcokan kecil mereka hingga
tidak sengaja menabrak kendaraan yang melintas dari arah kanan mereka. Kepergian Patricia meninggalkan luka mendalam
baginya dan juga Katie (Amanda Seyfried).
Having Eachother
Keduanya
sudah kehilangan separuh cinta dan separuh harpaan, namun Katie dan Jake adalah
anak dan ayah yang hidup bersama dan menggabungkan kepingan – kepingan hati
mereka untuk bangkit dari kehilangan mendalam. Mereka adalah se-paruh yang diguabungkan dan menjadi satu. Tidak ada yang dapat memisahkan
rasa cinta Kate kepada ayahnya, meski Katie pernah di titipkan di rumah
tantenya ketika ayahnya dalam masa pengobatan di rumah sakit jiwa. Hal ini
kemudian menjadi peluru yang menembakinya membabi buta. Adik Patricia
mengingankan hak asuh Katie jatuh ketangannya, keluarga Patricia beranggapan
bahwa Patricia mati karena Jake.
Jake
berusaha keras untuk memperjuangkan hak asuh anaknya. Tidak hanya itu, Jake
juga harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Penyakit yang
menyerang sarafnya tidak sepenuhnya sembuh, hal itu membuatnya kehilangan
kehidupan normalnya. Tekanan dari pihak
keluarga Patricia semakin menekan posisinya. Jake memperjuangkan hak asuh anak
perempuannya hingga akhir hayatnya.
Losing
Kematian
sang ayah karena kecelakan tunggal yang terjadi dirumah mereka membuat Katie
kemudian di asuh oleh adik perempuan Patricia yang sejak dulu begitu
menginginkan hak asuh terhadap dirinya. Kepergian sang ayah membuat harapan dan
cinta hilang secara utuh dalam dirinya. Katie tumbuh menjadi anak perempuan
cantik yang sukses sebagai psikolog anak – anak bermasalah, namun tidak mampu
menolong dirinya sendiri. Kehilangan kedua orang yang sangat dicintainya
membuat dia tidak dapat merasakan apapun, tidak dapat mereasakana jatuh cinta,
takut untuk bersama seseorang yang benar – benar mencintainya.
Katie
menjalani kehidupan yang penuh rasa kesendirian, melakukan hubungan initim
dengan siapa saja yang menginginkan hal ‘Itu’ dari dirinya, menjalani kehidupan
yang tidak sehat menjadi kebiasaannya sampai ketika dia bertemu dengan Cameron (Aaron Paul).
Cameron tidak seperti Pria yang sudah sering di jumpainya di klub, Cameron
tidak mengajaknya bicara dan lima menit kemudian melakukan hubungan seks tanpa
status apapun, Cameron adalah Pria yang dapat mengisi sumur kering dalam diri
Katie.
Finding Love Back
Cameron
adalah seorang pria yang mengagumi buku terakhir Jake Davis yang ditulisnya
untuk anak perempuan yang paling dicintainya. Father and Daughter adalah buku
terlaris hingga memhadiahkan penghargaan terakhir bagi Jake Davis, siapa yang
menyangka bahwa buku yang ditulis ayahnya membuat Katie bertemu dengan Pria
yang bisa kembali mengisi sumur hatinya yang sudah kering. Cameron tidak hanya
mengagumi sang ayah sebagai penulis tapi juga sudah jatuh cinta pada sosok
“Potato Chips” sejak pertama kali dia membaca buku tersebut.
Bersama
Cameron Katie menjalani hubungan sehat yang tidak hanya menginginkan tubuhnya.
Cameron Pria yang benar – benar mencintainya, yang terus mencoba untuk mengerti
ketakutan yang membendung dalam diri Katie. Katie mencintai Cameron di satu
sisi dia tidak dapat mengalahkan ketakutan yang begitu besar dan sudah berakar
dalam dirinya.
Touching and
Emotionally hurt. Father and Daughter adalah wadah yang menghadirkan cerita –
cerita kegelisahan sesoerang terhadap kehilangan dan cinta selalu dapat
mengembalikan kita pada jalan yang lurus. Tanpa cinta manusia adalah binatang
yang hanya mampu berfikir tanpa mampu merasa. Membuktikan bahwa semua manusia
membutuhkan manusia yang lainnya untuk merasakan ‘Hidup’ yang sebenarnya.