Tampilkan postingan dengan label indonesian movie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label indonesian movie. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Januari 2022

REVIEW FILM IMPERFECT; KARIR, CINTA, DAN TIMBANGAN


 


Memenuhi standar yang digariskan sosial adalah hal paling mustahil yang dapat dilakukan seorang manusia. Musthil, karna menurutku setiap manusia diberikan kemampuan, nafsu, dan keinginan yang berbeda – beda porsi. Ketika A mengatakan kamu cantik hanya mengenakan baju warna merah, si B meminta kamu untuk meminta warna kuning, keingina manusia tidak pernah berujung dan cenderung musthil untuk dipenuhi. Seharusnya tidak perlu dipenuhi, jika kita terlahir dengan kadar kemampuan dan nafsu yang berbeda – beda kenapa kita harus mendengar standar orang lain dan tutup telinga terhadap standar yang dipinta oleh diri kita sendiri ?

Selasa, 31 Juli 2018

KAPAN KAWIN? (Indonesian Romance Movie)



Jika aku tidak salah film ini pernah diangkat menajdi tema di acara Kick Andy ketika rilis di bioskop. Bukan karna judulnya yang nyentrik tapi karena problematika yang diangkat dalam film ini adalah problematika kebanyakan yang seharusnya menjadi hal serius untuk di bicarakan.
Menceritakan Dinda(Adinia Wirasti) seorang Manager Hotel yang dikejar deadline menikah karena usia yang terus bertambah. Dinda yang sibuk dengan pekerjaan tidak sempat berfikir untuk mencari pasangan hidup. Kehidupan pekerjaan menuntutnya menjadi Dinda yang bisa di andalakan, sedang sosial dan orang tua menuntutnya menjadi seorang Dinda yang sudah seharusnya meikah di usia 33.
Meski marak yang menikah muda, ini adalah fenomena wanita di kota besar, dimana mereka menerima tuntutan karier yang lebih besar dari wanita daerah sehingga mereka sering melupakan pelengkap hidup “Menikah”. Kegelisahan ini sering melanda—terutama—wanita yang sudah kepala tiga, pertanyaan kapan menikah? Siapa pasanganmu? Kapan mau dikenali ke orang tua?  Pertnyaan – pertanyaan ini kemudian memberi tekanan batin yang lebih besar dibandingkan tuntutan pekerjaan.
Di hari ulang tahunnya yang ke-33 Dinda kembali di terror oleh orang tuanya di jogja. Sebagai anak yang berbakti kemudian ia mulai menjanjikan sesuatu yang begitu di harapkan orang tuanya, mengenalkan mereka dengan kekasih Dinda. Dinda kemudian mulai berfikir kotor, menyewa seseorang untuk diperkenalkan sebagai kekasihnya didepan orang tuanya nanti.
Satrio Maulana( Reza Rahadian) adalah seorang actor theater, seniman jalanan yang kritis mengkritik seni peran yang diperankan actor – actor Indonesia. Lewat seorang teman kerja, Dinda dan Satrio kemudian di kenalkan, tak lama setelah itu mereka menjadi partner untuk merencanakan kebohongan yang tanpa mereka sadari membawa mereka pada kenyataan yang manis. Dinda yang terus – terusan di batasi ruang geraknya terhadap lelaki sempurna bayangan orang tuanya, berusaha keras membentuk Satrio menjadi sosok Rio tokoh bohongan yang metrosexual dan sempurna.
Baik Adinia atau Reza memeran karakter mereka dengan sangat baik, Reza yang berperan sebagai aktor theater jalanan sempurna dengan sikapnya yang agak berandal, kocak, dan apa adanya. Tidak bisa dipungkiri aktor yang bahkan dapat membintangi 5 film dalam satu tahun ini memang di juluki sebagai aktor seribu wajah, karakternya Satrio memang sangat bertolak belakang dari karakter – karakternya yang lain. Adinia dan Reza langsung mendapat chemistry yang pas banget.
Selain mengangkat fenomen wanita – wanita karir yang separuh hidupnya untuk pekerjaan, film ini juga memberi sentilan kepada para orang tau yang menaruh target begitu tinggi sebagai kriteria menantu. Lucunya, para orang tua ini menaruh harga tinggi sesuai selera mereka bukan sesuai selera anak mereka. Ketika yang menikah dan menjalani kehidupan nantinya sang anak malah orang tua yang milih – milih sesuai selera mereka. Memang benar jika sebagai orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak – anak perempuannya, tapi manaruh patokan pada kriteria sempurna bukanlah jalan yang tepat untuk mengakhiri lajang anak perempuan mereka.
Siapa yang tahu bahwa yang di cari Dinda selama ini adalah apa yang orang tuanya cari, bukan apa yang di inginkannya. Dinda memberi terlalu banyak kepada seluruh anggota keluarganya, sampai Satrio berada di tengah – tengah mereka Dinda sadar bahwa pengorbanannya untuk semua orang sudah cuku, saat ini saatnya dia berkorban untuk dirnya sendiri.
Akhir yang manis ketika Dinda dan Satrio terjebak dalam konflik emosi yang besar. Satrio yang mengaku benar jatuh cinta kepadanya di luar kontrak yang mereka sepakati, dan Dinda yang jatuh cinta kepada Satrio yang merupakan sosok pria yang jauh dari karakter pilihan orang tuanya.
Bagaimana Dinda meraih kebahagiannya kali ini?

Minggu, 29 Juli 2018

REVIEW PERAHU KERTAS (2012)



Sempat tidak percaya bahwa film dalam negri bisa memuaskan seleraku dalam menikmati film, sebelum kemudian menemukan film ini. Ya, mungkin bagi sebagian orang film ini tidak ada apa – apa dibanding cerita romantis lainnya, bagiku film ini memberi sesuatu.
Dimulai ketika beberapa tahun lalu mendengarkan lagu Perahu Kertas milik Maudy Ayunda di bus Universitas yang sering ngambil channel Radio Prambos kemudian aku mulai download gratisan lagu ini dari internet, saat itu masih menjadi mahasiswa semester matang. Karna aku seorang anak sastra jadi tidak heran jika dikelilingi oleh orang – orang yang suka mengkritik novel, musik, animation, dan segala bentuk seni lainnya. Seorang teman kemudian sedang membaca novel Perahu Kertas sambil duduk lesehan di depan Lab bahasa. Jujur, sampai saat itu hatiku belum terusik untuk ikut mencoba mencicipi kisah yang di tawarkan Dee Lestari dari novelnya. Sampa suatu hari lewat sebuah aplikasi handphone aku menemukan Perahu Kertas chapter 1 dan langsung jatuh cinta dengan karakter Kugy yang diperankan Maudy Ayunda saat itu.
Kugy seorang pemimpi dan penulis yang cara dia melihat hidup 360 derajat berbeda dari cara orang normal, bukan berarti Kugy tidak normal, bagiku Kugy not a common but one of a kind. Dari mulutnya selalu saja sering meluncur khayalan – khayalan agen planet neptunus, radar yanga da di kepala, dan hal – hal dogeng lainnya. Kugy berhasil menjadi sosok paling aneh sekaligus tidak biasa sebagai seorang wanita.

Pertemuannya dengan seorang Keenan yang memiliki sudut pandang yang sama persis dengan Kugy membuat hidup Kugy lebih berwarna. Meski memiliki teman baik dan seorang kekasih yang tampan, namun tidak satupun dari mereka yang sudi masuk kedalam dunia khayalan Kugy. Namun Keenan, tanpa di minta mereka masuk ke dalam dunia satu – sama lain. Keenan seorang pelukis yang selalu saja mendapat tentangan dari ayahnya yang menginginakannya menjadi penerus perusahaan, tetapi melukis adalah nafas Keenan untuk hidup.
Pada perhau kertas part 1 hanya perkenalan Kugy dan Keenan, konflik yang terjadi dalam hidup mereka masing – masing. Konflik akan memperjuangkan mimpi mereka masing – masing. Hambatan – hambatan yang mereka jumpai hanya masalah – maslaah pribadi yang tidak melibatkan satu – sama lain. Keenan yang pergi dari rumah dan kemudian mentepa di Bali berguru menjadi pelukis hebat di tempat salah seorang kenalan dekat ibunya. Sedang Kugy yang putus dari pacarnya- mendapat pekerjaan sebagai desain ilustrator, pacaran dengan Bos, bertengkar dengan sahabat baiknya.
Meski hanya pengenalan, aku tetap puas dengan akting keduanya. Kugy yang sukses menjadi pemimpi cantik yang sedikit aneh, dan Keenan sosok pelukis yang tidak bisa di tebak isi hatinya. Sampai akhirnya bertemu lagi di Perahu Kertas Part 2. Kali ini konflik – konflik yang ditampilkan adalah konflik emosi yang melibat satu – sama lain. Konflik emosi Kugy dan Kikan yang terkubur dalam waktu dan diam diantara mereka.
Setelah begitu lama menjalani hidup masing – masing, Kugy dan Keenan kembali bertemu di pesta pernikahan teman dekat mereka. Bertemu kembali membuat sesuatu jauh di dalam diri mereka hidup kembali, walaupun selama 3 tahun tanpa kabar mereka menjalani hidup yang baik – baik saja. Kugy yang masih menjadi pacar dari atasannya (Reza Rahardian) dan Keenan yang menjalani hubungan dengan gadis bali yang lugu. Apa arti pertemuan mereka kembali? mereka tidak bisa memungkiri bahwa 3 tahun membuat mereka haus akan kehadiran satu – sama lain.
Pertemuan ini berawal lagi dari perjalanan ke pantai, berkemah, dan mengunjungi sekolah anak – anak jalanan yang sekarang sudah berganti menjadi kawasan realestet.  Tidak bisa di pungkiri bahwa pertemuan ini memang apa yang mereka harapkan, apa yang hati mereka harapakan namun otak mereka menolaknya keras – keras. Jika bisa bersikap egois mereka bisa saja terbang dan meninggalkan segalanya yang selama ini menemani mereka, yang selama ini mengisi kekosongan selama 3 tahun terpisah. Tapi tidak Kugy dan Keenan tetap menjalani hidup dan pura – pura tuli dengan apa yang mereka rasakan.
Hidup itu memang beigtu unik, kita tidak bisa menolak untuk berhenti bertemu dengan orang – orang yang seharusnya tidak kita jumpai. Seperti Kugy yang bertemu Ludeh kekasih Keenan, dan Keenan yang bertemu Remi kekasih Kugy di tempat dan waktu yang tidak mereka rencanakan. Entah mengapa setiap kali menonton film romantis aku akan langusng mengambil kesimpulan bahwa tokoh utama akan selalu bersama apapun rintangannya. Dan firasat yang sama kepada Kugy dan Keenan, mereka akan memutuskan pasangan mereka untuk kembali bersama, tetapi ini adalah cerita fiksi yang di relaitakan. Dalam dogeng mungkin kau bisa dengan mudah memutar takdir dan mempertemukan tokoh – tokoh yang kau igninkan kembali sesuka hati, tapi film ini berfikir dengan cara manusia pada umumnya.
Seseorang tidak bisa memutuskan apa saja yang sudah mereka jalani setelah tiga tahun berpisah. Orang – orang yang mengisi mereka selama tiga tahun bukan sekedar teman main sementara. Itulah yang mereka coba pertimbangkan dan jalani. Mereka setuju bahwa mereka akan baik – baik saja seiring waktu, mereka saling tahu apa yang mereka rasakan, bahwa perasaan mereka satu – sama lain tidak bertepuk sebelah tangan, bahwa mereka adalah inspirasi untuk satu – sama lain. Tapi lagi – lagi hidup itu bukan dogeng.  Tidak bisa berhenti dan lanjut begitu saja sesuka hati.
Diatas segalanya Tuhan adalah pemilik skenario hidup yang kita mainkan saat ini, Tuhan yang berhak mengatur ulang tokoh, menghentikan konflik,atau menciptakan perpisahan. Siapa yang pernah tahu bahwa Kugy dan Keenan kembali menemukan satu – sama lain setelah tidak dapat menyerah dari radar “Hati” yang mereka miliki. Tidak peduli berasama siapa mereka telah menghabiskan waktu panjanga selama ini, mereka akan kembali ke suatu titik yang sama untuk membangun rumah dan tua bersama.

Dan entah bagaimana cerita ini menyampaikan padaku bahwa tidak peduli siapa yang menghabiskan waktu – waktuny di perjalannan, tidak peduli seberapa lama dia bersama seseorang tersebut jatuh cinta, bahagia, bersenang – senang, ketika kau dan dia di takdirkan bertemu perjalananya dengan seseorang di masa lalu akan menjadi prasasti yang akan tetap di simpannya. Dan kau adalah masa depan dan rumah tempat di mengahabiskan waktu sampai garis finis. Sebelum bertemu maka belajarlah menjadi “Rumah” yang baik untuk satu sama lain.

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post