Kadang – kadang kita suka membayangkan seperti apa
bentuk mesin waktu itu? Apakah benar adanya? Apakah bisa mengembalikan kita
agar bisa merubah bagian – bagian yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam
kehidupan kita di masa lalu. Jiaka mesin waktu memang benar adanya apakah kita
akan kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan banyak hal di masa depan?
Confession Couple adalah salah satu Drama 2017 yang
baru aku tonton di awal 2018 hehhee. Terlalu banyak pekerjaan lain buat mood
nonton drama lenyap begitu saja. Dan akhirnya aku menemukan drama selanjutnya
yang akan masuk kedalam list film-favorit-sepanjang-masa.
Bukan karena karakter utama yang begitu menjiwai peran masing – masing, tapi
juga pelajaran – pelajaran yang bisa di ambil didalanya. Seperti biasa aku
selalu menjunjung tinggi semboyan “Film
bukan hanya semata – mata sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai wadah
memetik pelajaran” ini semboyan yang aku buat sendiri sih hehehe.
Dan, seperti biasanya Drama Korea pasti akan selalu
identik dengan lika – liku kehidupan yang dramatis, terkadang dari momen yang
didramatisiri lahirlah sebuah pemikiran bijak perihal kehidupan.
Confession Couple mernceritakan sepasang suami istri
Choi Ban do(So Ho Jun) dan Ma jin Joo(Jang Na Ra) yang akhirnya memutuskan
untuk menikah setelah berpacaran sejak masa kuliah. Mereka bertemu di acara meeting( meeting itu semacam perkenalan
antara mahasiswa laki – laki dengan mahasiswa perempuan. Biasa banyak dilakukan
oleh anak – anak kuliah. Misalnya, anak jurusan sastra yang akan bertemu dengan
siswa – siswa dari jurusan teknik. Mereka akan berkenalan dan memilih teman
wanita mana yang menarik hati. Jika satu sama lain sudah merasa cocok mereka
bisa lanjut menjadi teman kencan. Sama seperti Sogeting, bedanya Sogeting bertemu personal face to face sedang meeting
kita akan berhadapan dengan beberapa orang dan kemudina saling memilih satu –
sama lain.). Sejak pertemuan di tahun 1999 Jin Joo dan Ban Do kemudian
berkencan, menjalani hubungan romantis ala anak kuliahan, sampai akhirnya
mereka memutuskan menikah.
Mereka di karunia seorang anak laki – laki, Seo Jin
yang kemudian memberi warna di hari – hari mereka dengan usia pernikahan yang sudah
menginjak 14 tahun. Pernikahan memang bukan perkara mudah. Bukan hubungan yang
terus – terusan bisa berjalan manis seperti masa – masa pacaran. Ke-egoisan dan
salah paham membuat pasangan suami – istri yang sudah menikah selama 14 tahun
ini melayangkan surat permintaan cerai ke pengadilan.
Hal inilah yang kemudian membuat mereka kembali ke
masa lalu, masa perkuliahan tahun pertama, tahun 1999. Berbicara tentang film
yang menceritakan tentang lasch back dan masa sekarang secara bersamaan memang
selalu menjadi Genre yang menyenangkan bagiku pribadi, rasanya seperti kau bisa
membayangkan perkembangan evolusi kehidpan tokoh – tokoh didalam cerita secara
nyata. Se- akan ceria yang muncul di layar kaca adalah kehidupan nyata yang
benar terjadi dan kau menjadi saksi hidup akan semua evolusi yang terjadi dalam
hidup tokoh satu – persatu hehehehe. Seperti Reply 1994 misalnya, atau Sunny
yang menceritakan tentang pertemanan masa sekolah hingga mereka kembali bertemu
di kehidupan masa depan dengan kehidupan yang berbeda – beda.
Jin Joo dan Ban do kembali terbangun di pagi tahun
1999 bukan tanpa maksud apapun. Mereka kembali ke masa lalu untuk mengubah hal
– hal yang berjalan salah arah dalam kehidupan mereka. Memperbaiki masa depan
mereka yang sudah di takdirkan bersama. Tidak hanya kehidupan mereka saja,
mereka jua merubah banyak kehidupan orang – orang disekitar mereka. Seperti
Chun Sul yang pada masa sebenarnya menghilang tanpa jejak tanpa menyelesaikan
kuliah, ketika mereka kembali mereka mengubah nasib Chun Sul dengan maencarinya
dan membuatnya kembali kuliah. Juga Dokter Park di lelaki hidung belang yang di
buat putus hubungan dengan anak pemilik rumah sakit yang di pacarinya.
Menurutku pribadi perceraian yang terjadi di antara
mereka berdua terjadi karena ego masing – masing. Perasaan marah yang masih
terbalut akan cinta untuk satu sama lain masih benar – benar jelas terlihat
pada mata mereka. Ketika siklus kehidupan berubah kita malah kurang
memperhatikan satu – sama lain dengan saksama. Kita hanya menutupi mata kita
dengan kesakitan yang kita rasakan
sehingga tidak dapat melihat orang – orang yang sebenarnya berada di
samping kita dan sama – sama merasakan
kesakitan tersebut.
Seperti perkataan ibu Jin Joo ketika dia bercerita
tentang Nam Gil kakak kelas tampan yang kehilangan vigur ibu didalam
hidupnya “ Dia terlalu fokus pada ibu kandungnya dan dia tidak melihat orang
yang benar – benar peduli untuk dia.” Nam Gil seperti itu, dia terlalu
marah karena ibu kandungnya membuangnya seperti sampah, tinggal bersama ayah da
ibu tiri yang begitu menyayanginya seperti anak sendiri. Nam Gil terlalu fokus
pada apa yang difikirkannya, sehingga dia tidak bisa melihat seseorang yang
peduli disampingnya. Perkataan itu juga dapat menjadi pelajaran bagi Jin Joo,
setelah kamatian ibunya dia menganggap hanya dia yang terluka dan orang – orang
lain terlihat tidak peduli atas luka yang dirasakannya. Jin Joo tidak pernah
tahu bahwa tiap pulang kerja sebelum masuk ke rumah Ban do berusaha tidak
menangis ketika mengingat ibu mertuanya, Jin Joo malah menganggap bahwa dia
tidak mampu melihat kesedihan yang dimilikinya.
Kembali ke tahun 1999 adalah wadah dimana mereka dapat
mengintropeksi diri satu – sama lain, selama ini komunikasi yang mereka jalani
salah, keduanya hanaya hidup di dalam kesalah pahaman.
Jalan cerita yang setengah fiksi dan penuh nilai
kehidupan semacam ini menjadi rekomendasi dari cerita sebelum tidur kali ini. Percayalah, tidak akan menyesal
nonton drama ini, selain peran tiap tokohnya benar – benar pas jumlah episodnya
juga tidak banyak, hanya 12 episod.
Beberapa kali aku mendapat kata – kata bijak;
“kamu dapat hidup tanpa orang tua tetapi kamu tidak
dapat hidup tanpa anak” ini
perkataan ibu Jin Joo ketika dia sadar bahwa anak yang sekrang berada di
rumahnya adalah Jin Joo yang berada dari masa depan.
“Hidup menjadi seorang ibu ampak seperti hal yang sederhana seperti yang
semua orang lakukan. Sebanarnya itu hal yang luar biasa. Itu terasa seperti
masa lalumm, sekarang, dan masa depanmu menghilan. Dan keberadaanmu di dunia
itu tampak sia – sia dan tidak signifikan. Kamu dituntut untuk menjadi orang
terkuat di dunia ini. Ini tidak mudah, kamu sedang melakukan sesuatu yang
mendalam. Bukan berarti ibumu tidak melakukannya, dia mungkin tidak bisa. Ibu
juga seorang manusia.” Ini perkataan
Jin Joo kepada Nam gil di hari terakhir mereka bertemu, bahwa Jin Joo
ingin Nam Gil tahu menjadi seorang ibu adalah pilihan yag luar biasa hebat.
Ibunya bukan tidak pernah menjadi ibu unutk Nam Gil, dia hanya tidak mampu
menjadi ibu yang sesungguhnya. Kita tidak bisa melihat ibu dari satu sudut
pandang saja, kita juga harus melihatnya sebagai manusia.
Well, keseluruhan Drama ini well done. Ini
rekomendasiku kali ini.
posted by Azhari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar