Tampilkan postingan dengan label koreanmvie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label koreanmvie. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Oktober 2018

LAST LOVE (2018)



Last love adalah film bertema keluarga lainnya yang kembali hadir di Kingdomku. Memang harus aku akui bahwa ketertarikanku kepada korea yang menjadi salah satu faktor film ini dan beberapa film korea lainnya yang kerap muncul di blog ini. Rasanya ada yang kurang jika tidak mendengar bahasa korea di telingaku sehari saja hehehe.
Kim Bong Yong(성지) merupakan suami dan ayah yang sangat bertanggung jawab dalam menghidupi Hwa Yeon(전미) sang istri   dan anak – anaknya, bekerja keras siang - malam dan begitu tunduk kepada atasan agar posisinya dalam pekerjaan aman – aman saja. Sebagai kepala keluarga dia memang sudah sangat bertanggung jawab, tetapi materi bukanlah jawaban dari masalah yang terjadi dalam kelurga. Kesibukannya membuatnya terpisah jauh dari anak – anaknya sendiri. Woo-joo () dan Dal –Nim (권소) adalah anak kembar dari keluarga sederhana ini. Sama – sama mencintai seni namun tidak akur satu – sama lain, begitu juga hubungan mereka dengan sang ayah yang benar – benar tidak bisa akur satu – sama lain. Kesibukan Bng yong membuatnya semakin jauh dari anak – anaknya kecuali Byeol Nim yang masih duduk di Taman kanak – kanak.

Permasalah mulai muncul ketika Bong Yong merasakan perutnya yang sakit setelah habis minum – minum besar dengan para Bos. Awalnya dia hanya mengira kesalahan pada acara  minum – mium. Namun semakinlama sakit itu berubah menjadi sedikit tidak wajar, hingga Dokter mendiagnosa Bo Yong terkena Kanker usus stadium akhir.  Mendapati kenyataan ini Bong Yong amat sangat terpukul. Ketidak percayaannya pada kenyataan yang harus membawanya kepada kematian yang lebih cepat dari orang pada umumnya membuatnya stress dan memilih untuk menutupi diagnose Dokter dari  istri dan anak – anaknya.
Film yang rilis pada bulan 2 tahun ini tidak hanya menampilkan dua idola salah satu anggota Pentagon dan ex-member 4minutes juga mengambil tema religious yang sangat mendalam. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak dari penduduk Korea yang masih tidak mempercayai Tuhan atau dengan kata lain tidak memiliki agama. Namun film ini menampilkan keluarga religious yang sering berdoa kepada Tuhan, keluarga Kim adalah penganut Kristen yang sangat taat. Ini film Korea pertama yang begitu religious sepanjang yang pernah aku tonton.
Tidak lama setelah diagnosa Dokter Bong Yong diberhentikan dari pekerjaannya, diam – diam dia hanya menceritakan kondisinya kepada suami adik perempuannya. Dari adik – iparnya Bong Yong kemudian bekerjada di usaha Furniture miliki adik ipar tanpa sepengetahuan keluarga, sampai suatu hari Bong Yong membocorkan rahasia besarnya kepada adik ipar tapi masih enggan untuk memberi tahu istri dan keluarga. Suatu hari ketika keadaanya semakin parah adik iparnya memutuskan untuk memberitahukan keadaan Bong Yong kepada HwaYeon.

Kanker yang semakin merambat ke seluruh bagian tubuh lainnya membuat keadaan Bong Yong semakin melemah, sampai akhirnya semua hal duniawinya selesai.
Menurutku pribadi film ini menyampaikan pesan untuk masyarakat Korea terutama para orang tua yang diburu oleh pekerjaan setiap harinya hingga tidak ada waktu yang tersisa untuk saling bertatap muka atau bahkan bertukar sapa dengan orang – orang yang tinggal satu atap dengannya. Keluarga adalah rumah tempat kau pulag ketika dunia begitu melelahkan untukmu, keluarga adalah rumah tempatmu pulang dan menghabiskan sisa – sisa waktumu sampai akhir nanti. Oleh karena itu sediakan sedikit waktumu untuk mereka, karena sesuatu yang berharga akan tampak begitu berharga ketika waktu mengambil mereka dari peluka kita.

Jumat, 21 September 2018

KEYS TO THE HEART(2018)


Tidakkah bahagia jika kau tua nanti memiliki keluarga?


I never meant to watch this movie, but I end up watched it.
Sebenarnya aku harus menunggu balasa pesan beberapa orang yang kutanyai rekomendasi film, tetapi aku harus segera menonton sesuatu jadilah berkeliaran di situs gratis download film dan menemukan film ini. Sama seperti film Korea yang sudah – sudah, film ini bertema keluarga dan pastinya menguras air mata. Ya, untuk seorang sepertiku yang alergi air mata, sedikit saja melihat adegan menangis langsung tertular.
 Film yang rilis pada tahun 2018 ini menceritakan seorang petinju kawan tingkat Asia yang kehilangan karir setelah memukul juri ketika pertandingan, menjalani kehiudpannya sebarang kara dengan pendapatan pas – pasan. Setelah di keluarkan dari sebuah klub petinju Jo-Ha kemudian mulai bekerja serabutan, membagikan flyer restaurant dan sebagainya. Sampai suatu hari dia bertemu kembali dengan ibunya, sosok yang telah membuangnya sejak kecil, sosok yang baginya sudah lama mati dalam ingatannya tetapi masih hidup dalam hatinya.
Pertemuan tak sengaja itu bukan terjadi yang pertama kali, selepas menjalani wajib militer dulu Jo- Ha pernah bertemu dengan ibunya namun menolak untuk kembali kedalam kehidupan ibu kandunganya. Kali ini, dengan alasan membutuhkan tempat tinggal dan makan Jo – ha menyetujui permintaan ibunya untuk kembali tinggal bersama setelah dia keluar dari rumah sakit akibat kecelakaan.

Jo – ha memiliki seorang adik lelaki yang Autis level 2 namun sangat lihai emmaikan piano, Jon Tae tumbuh menjadi pria 26 tahun yang tidak bisa bertingkah atau berpola pikir layaknya orang dewasa. Kehadiran Jo – Ha kedalam keluarga membuat arti keluarga dalam rumah ini sedikit lebih mendalam lagi. Pertemuan Jo – Ha dengan ibu dan adiknya membawanya kembali kepada dunia yang selama hilang begitu saja dalam dirinya. Figure seorang anak lelaki untuk ibu dan kakak laki – laki untuk seorang adik menyemat didalam dirinya.
Suatu hari ketika sang ibu memintanya untuk membawa Jintae ikut lomba piano, Jo- Ha menemuai wanita yang pernah menabraknya dulu, wanita yang belakangan dia ketahui bernama Ga Yool dan seorang pianis terken, Jo- ha meminta wanita itu menilai permainan adik autisnya. Jintae berhasil naik ke atas panggung pertandingan, namun gagal menjadi pemenang hanya karna dia keterbelakangan mental.
Ga Yool yang berpengaruh besar di dunia pianis kemudian memaksakan salah satu juri kompetisi untuk memasukkan Jintae kedalam konser besar musiknya. Sinkat cerita Jintae berhasil masuk dan tampil bersama orchestra terkenal dengan di saksikan oleh banyak orang termasuk ibunya sendiri. Namun siapa yang menyangka bahwa pertunjukan ini adalah hadiah terakhir untuk sang ibu.

It’s worth to watch, film ini menceritakan hubungan persaudaran anatara dua orang anak laki – laki yang benar – benar memiliki karkater yang berbeda. Hubungan sadara laki – laki jarang sekali menjadi topic yang di nagkat ke dalam sebuah cerita layar lebar, karna sekilas pria terlihat tidak memiliki sisi sensitifitas seperti yang yang dimiliki wanita. Lewat film ini pernyataan itu benar – benar terbantahkan, karna laki – laki memiliki cara lain untuk menunjukkan rasa cinta meraka.


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post