Sosok yang muncul dalam kepalaku ketika membayangkan
sosok Bondurant adalah Channing Tatum , Matt Damon, dan Bradley Cooper
ketiganya memenuhi kriteria mantan prajurit gagah yang seksi menurutku. Jadi,
bisa dikatakan dari awal sampai akhir cerita aku terus membayangkan mereka
berada didalam setiap nama Bondurant yang muncul ditiap paragraf.
Jadi, ini buku yang kubaca sembari menyelesaikan
skripsiku beberapa bulan lalau, bulan –bulan terberat dalam hidupku mungkin (untung aku
tidak harakiri). Tidak ada yang merekomendasikan buku ini, aku hanya iseng
mencoba membacanya setelah melihat penerbit yang menerjemahkannya ke dalam
bahasa indonesia dalah Gramedia. Aku selalu berfirasat baik selama ini ketika
menemukan buku terjemahan terbitan Gramedia, dan ternyata aku tidak kecewa.
Buku ini bercerita tentang seorang wartawan kacangan
yang reputasinya tiba – tiba naik dan bahkan dia menjadi wanted nomer satu seantero
Amerika. Berawal dari pertemuannya dengan Ibu Presiden yang saat itu tampak
gelisah atas kematian anaknya yang menurutnya tidak wajar dan harus diselidiki.
Vanessa menemui Barrie bukan karena tidak ada maksud tertentu, gerak – geriknya
memberikan isyarat bahwa dia ingin Barrie menjadi satu – satunya wartawan yang
akan menyusut kematin anaknya sampai jelas.
Dan Barrie memahami maksud itu hingga ia bekerja
sendirian untuk mengumpulkan data. Namun ambisinya terhadap kematian anak ibu
Presiden malah membawanya pada keadaan yang rumit. Pertemuannya dengan
Bondurant, rumahnya yang di bom, kehilangan pekerjaan, bosnya yang mati
menggenaskan. Pertualangan Barrie jelas seperti wartawan – wartawan profesional
yang dikejar – kejar karena berita besar yang diketahuinya. Buku ini akan
membawamu pada pertualangan besar dari rahasia sosok Presiden. Sesuatu yang
megah diluar tidak berarti baik didalamnya; begitulah kira – kira gambaran yang
akhirnya aku dapatkan tentang sosok presiden Merrit yang dibalik kekuasaannya
tersimpan begitu banyak rahasia busuk.
Membaca buku ini jadi teringat peran wartawan di Film
Jason Bourne. Wartawan asal inggris yang mengetahui tentang Black Blair dan kemudian
mati tertembak di stasiun Waterloo. Sebelum tertembak mati si wartawan berada
dibawah pengawasan Jason sampai kemudian dia mengabaikan peringatan Jason dan
mati tertembak. Sama halnya dengan Barrie yang saat itu berada dibawah
pengawasan Bondurant sebagai penyelamatnya, bedanya Barrie tidak mati malah
jatuh cinta pada Bondurant, cihuyyyyyyy
hahahaha.
Sandra Brown memberikan penggambaran yang begitu lugas
dan jelas dengan bahasa yang menarik. Hingga menarik pembaca untuk terus
membaca bukunya lembar – demi lembar. Exclusife merupakan buku Sandra pertama
yang kubaca habis dalam dua hari, selanjutnya aku akan membaca Eloquent Silent.
Selamat membaca bagi untuk kalian !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar