“Namaku
August. Aku tidak akan menggambarkan seperti apa tampangku. Apa pun yang kau
bayangkan, mungkin keadaannya lebih buruk.”
Novel WONDER karangan R.J. Palacio ini adalah buku
yang worth to read untuk semua kalangan usia. Buku yang bergenre kehidupan
seperti ini asik buat dibaca dan di ambil pesan moralnya.
Melalui kehidupan August (Augie) Pullman yang terlahir
dengan kelainan Mandibulofacial Dysostosis,
sebuah kondisi rumit yang membuat wajahnya tampak tidak biasa kita dapat belajar
bahwa sesungguhnya sesuatu tidaklah selalu sama seperti apa yang terlihat.
Augie mengalami pertualangan yang lebih menakutkan
dari pada berbagai operasi yang telah di jalaninya sejak lahir hingga ia berusia
10 tahun. Pengalaman berharga itu bermula ketika ke- dua orang tuanya
memutuskan untuk mengirimnya ke sekolah dan menyudahi masa Home Schoolingnya. Dengan
keadaannya yang tidak biasa dan usianya yang masih 10 tahun Augie lebih pintar melindungi
perasaan dan dirinya dibandingkan orang dewasa. Augie selalu menganggap dirinya
hanyalah anak 10 tahun biasa, dan selalu berpura – pura tidak tahu ketika
seseorang melakukan hal – hal yang menyakitkan hati. Dari Augie kita dapat
belajar bagaimana kita harus mencintai diri kita sendiri sebelum mencintai
orang lain. Bahwa sesunguhnya cinta pertama dalam hidup kita adalah diri kita
sendiri.
Dalam buku ini Palacio menyulap pertualangan anak
sekolah dasar dengan gaya bahasa dan alur yang begitu menarik. Masalah
persahabatan selalu menjadi masalah yang umum di kalangan anak – anak usia 10
tahun. Tidak punya teman, membentuk kelompok, pertengkaran – pertengkaran kecil,
namun bagi Augie melalui pertualangan itu dia menemukan arti teman sebenarnya.
Seperti hubungan dia dan Jack yang pernah rusak karna Jack mengatakan hal
meyakitkan saat pesta Hollowen, mereka kembali berbaikan dan menjadi sahabat. Jack
menyadari bahwa memiliki fisik yang tidak sempurna bukan berarti seseorang
tidak bisa menjadi teman yang baik. Dan Summer, anak perempuan manis yang
pertama kali duduk di meja yang sama dengan Augie saat jam makan siang. Summer
bukanlah anak yang dipilih kepala sekolah untuk menemani Augie disekolah. Awalnya
Jack mengira dia hanya kasihan pada Augie yang memiliki tampang tidak biasa dan
duduk sendirian, tetapi kemudian dia tahu bawha Summer melakukannya karna murni
ingin berteman dengan Augie dan tidak menganggapnya berbeda.
Terlepas dari sekolah, konflik – konflik kecil juga
terjadi di dalam rumah. Perang batin Via yang begitu menyayangi Augie tetapi di
satu sisi tetap ingin menyembunyikan eksistensi adiknya yang tidak normal
kepada orang lain termasuk teman lelakinya. Dia begitu mencintai Augie, tetapi
dia hanya tidak berani mengahadapi kemungkinan orang – orang akan menjauhinya
ketika mereka tahu bahwa dia mempunyai saudara laki – laki yang cacat.
Buku ini menceritakan konflik kehidupan seorang anak
cacat fisik, namun tetap dengan gaya bahasa yang ringan. Untukku pribadi, buku
ini akan masuk kedalam daftar favorit dan akan menjadi buku pertama yang akan
aku wariskan ke anakku nanti hehehehe. Pelajaran sosialnya banyak, jadi bagus
untuk dibaca anak – anak agar mereka tahu how to treat people out side there
terlepas dari bagaimanapun keadaan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar