Tampilkan postingan dengan label childrens story tale. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label childrens story tale. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Desember 2017

REVIEW GOOSEBUMPS “SELAMAT DATANG DI CAMP NIGHTMARE”


Hello folks~  welcome again in Azharikingdom, where you can find the best topic to discuss before we going to sleep. So, this time we gonna talking about Goosebumps~~~


Salah satu  certia sebelum tidur yang paling sering digemari oleh anak – anak 90-an ini akan selalu menjadi cerita favorit sampai usiaku beranjak semakin tinggi dan tinggi, aku mungkin akan mewariskan semua cerita Goosebumpsku pada anak – anakku kelak.
Goosebumps muncul dengan seri pertualangan misteri yang dibungkus dalam dunia anak – anak yang menyenangkan. Hayalan – hayalan monster yang dibungkus tanpa harus membuatmu berhayal terlalu besar namun berusaha membangun imajinasi menengangkan dalam kepala. Secara pribadi, aku menilai R.L. Stine adalah pengarang buku anak terbaik yang pernah ada. Monster yang melolong, malam yang basah dan dingin, pekemahan yang aneh, arwah penasaran, patung kurcaci yang hidup, semua ide tersebut dibuatnya hidp dan tidak sulit diterima oleh anak usia 10. Penggunaan bahasa yang mampu membangkitkan imajinasimu untuk berhayal itulah yang paling aku sukai dari Stine.

Dimulai dari karakter tokoh yang jelas; kulit putih yang berbintik, mata biru, rambut ikal pirang, tubuh gempal dan sebagainya, semakin membantuku untuk membangun visualisasi dalam kepala sambil terus membaca. Kuharap ada yang setuju denganku….
Setelah memulai membca Goosebumps dari buku – buku yang dipinjam kakakku di toko rental komik ketika usia 8, aku kembali membaca Goosebumps diusia 23 tahun. Tidak buruk, feel yang kudapat masih sama mengagukan seperti yang dulu, hanya saja saat ini aku percaya bahwa monster itu hanya hayalan orang dewasa hahahaha. Jadi, beberapa waktu lalu aku kembali membaca Selamat datang di Camp Night mare sebuah seri  Goosebumps yang bercerita tentang pertualangan sekumpulana anak usia 8 tahun yang menghabiskan liburan musim panas mereka dengan mengikuti sebuah perkemahan musim panas yanng aneh jauh didalm hutan.

Billy mengawali perjalanan mereka dengan berangkat menggunakan Bus bersama Mike, Jay, Colin, Dori, Dawn dan anak – anak lain. Billya adalah karakter utama yang tenang menurutku, duduk berdampingan dengan Mike yang sering gelisah dan agak pengecut. Camp ini seharusnya menjadi ajang untuk mereka menghabiskan musim panas dengan penuh kegembiraan, namun satu persatu keanehan mulai tampak ketika supir Bus menurunkan mereka ditengah gurun pasir yang tidak berpemukiman, beberapa binatang buas datang mengancam sebelum Akhirnya paman Al pemimpin camp datang menjemput mereka dan mengusir pemangsa buas tersebut dengan sangat gampang.

Billy dan kawan – kawan kemudian dibawa ke perkemahan anak laki – laki, sedang anak wanita berada di perkemahan seberang, perkemahan ini dipisahkan menjadi dua regu wanita dan laki – laki.  Camp yang tampak normal tetap menyimpan kecuriagaan mendalam bagi Billy; berada di tengah hutan tanpa dikelilingi pemukiman penduduk. Billy, Mike, Colin, dan Jay berada di pondok yang sama; pondok 4.

Bagiku penggambaran karakter masing – masing tokoh sangat jelas. Seperti contohnya Jay yang gempal dan penuh dengan keberanian dan setengah sifat jahil. Begitu juga penggambaran karakter Larry yang merupakan pemandu mereka dalam pondok; berambut merah, wajah penuh bintik, tinggi dan sangat kurus.
Ide cerita camp liburan musim panas sudah sering menjadi tema beberapa buku Stine atau beberapa pengarang cerita anak lainnya. Menurutku, ide liburan musim panas tepat untuk diisi dengan pertualangan. Namun walaupun begitu Stine mampu memberi masing – masing dari cerita camp liburan musim panas dengan cirikhas masalah masing – masing.

Perkemahan ini tampak semakin mencurigakan dengan adanya pondok terlarang yang berada jauh di tengah kegelapan. Tidak ada yang boleh mendekat pada pondok terlarang, karna pondok terlarang diyakini dihuni oleh makhluk mengerikan yang sering melolong ditengah malam. Sebagai anak dengan karakter normal Billy tidak pernah berniat untuk melanggar peraturan – peraturan yang berlaku. Namun tidak dengan Jay yang rasa penasaran dalam dirinya menuntunnya untuk melanggar peraturan.

Satu persatu kejadian mulai terjadi, dimulai dengan Mike yang tersengat gigitan ular namun tidak dapat disembuhkan oleh tim medis karena camp ini tidak menyediakan tim medis. Mike menghilang, kecemasan Billy dimulai. Menghilangnya Mike menuntun pada kejadian – kejadian aneh lainnya. satu – persatu hilang. Jay yang diserang oleh makhluk mengerikan ketika datang kepondok terlarang sehingga menyebabkan salah satu temannya mati.

Rasa cemas semakin menjadi – jadi ketika pada akhirnya Billy menemukan telfon umum palsu yang tergantung di dinding, surat yang tidak pernah dikirm pada keluarga mereka, dan pondok kosong dengan tempat tidur teman – temannya yang digantikan dengan pendatang baru. Dawn dan Dori datang menyebrang sungai dan mengatakan bahwa di pondok anak wanita juga mengalami hal aneh dengan kehilangan satu – persatu anggota camp.
Walaupun begitu Billy tetap ikut perjalanan naik Kano bersama Lary dan dua orang teman baru yang menduduki pondok yang sama denganya menggantikan Mike dan Colin yang sudah menghilang.

Tidak ada yang aneh dengan perjalanan naik kano, namun air sungai begitu deras dan kemudian Larry jatuh. Billy merupakan karakter yang penuh rasa cemas namun ringan tangan, tanpa pikir panjang dia melompat untuk menyelamatkan Larry sementara Kano yang mereka naiki bersama dua orang anak laki – laki lain terus melaju kencang karena air sungai yang begitu deras.
Aku sempat berekspetasi akan ada monster air yang keluar saat Billy menolong Larry, atau Larry yang berubah menjadi siluman, ternyata segala hal berjalan dengan normal. Larry berhasil sadar kembali, ketika mereka hendak kembali mereka bertemu dengan paman Al yang membawa semua anggota camp kedalam hutan.

Aku kembali berekspekasi bahwa di babak terakhir ini campa akan berubah menjadi sarang monster. Paman Al akan berubah menjadi monster jelek yang bau seperti yang penah muncul dalam seri Stine Camp Jelly Jam. Lagi – lagi ekspektasiku meleset, paman Al menyuruh mereka semua berbaris dan memberikan senjata kepada mereka satu per-satu. Perintah paman Al untuk menembaki dua anak perempauan yang kabur menyebrangi sungai dan pernah menyusup ke camp anak laki – laki beberapa waktu lalu.

Billy tahu yang dimaksud adalah Dawn dan Dori, dan dia tiadak bisa menembaki kedua anak perempuan itu, faktanya dia tidak bisa membunuh dua orang manusia yang tidak berdosa. Mendengar penolakan dari Billy paman Al datan menghampirinya dengan arwa mengancam, billy lantas mengacungkan senjatanya kearah paman Al seperti siap menembak tapi penuh keraguan. Ketika beberapa menit bersitegang, kemudian paman Al berseru “Kau lulus Billy.” Dan semuanya muncul dari balik pepohonan. Mike yang hilang karna di sengat ular, Dori dan Dawn, anak – anak lain yang hilang, dan ke-dua orang tua Billy. Billya benar – benar tidak mengerti apa yang dimaksud dengan lulus.

Billy: lulus? Apanya? Mom bisa kau jelaskan?
Mom: kau adalah anak dua ilmuan dan camp ini adalah camp percobaan penelitian pemerintah, kau lulus untuk kami bawa meneliti planet baru yang disebut bumi.

Tunggu—planet yang bernama bumi?
Jadi…

Billy bukan makhluk bumi?

SAlam hangat dari kerajaan yang jauh :)

Jumat, 10 November 2017

REVIEW ANIME : Panda Go Panda Episode II

Dua orang pencuri datang mengintip di jendela rumah mimiko. Karena dilhatnya tak ada orang di dalam rumah, mereka kemudian mengendap endap masuk dan menuju ke dapur. Alangkah terkejutnya dua pencuri itu mendapati sikat gigi berukuran super besar, sedang dan kecil. Di meja makan mereka juga menemukan bamboo, sendok, piring, dan kursi yang ukurannya juga super besar, sedang dan kecil. Kemudian mereka melihat ke atap dan menemukan jejak kaki ukurang monster. Mereka mulai ketakutan. Mimiko dan keluarga pandanya pulang. Mereka menyadari ada pencuri di dalam rumah mereka namun mereka menjadi sangat Excited. Papa panda, Pan dan mimiko muncul bergantian di jendela sambil nyengir. Pencuri sudah mulai keringat dingin dan ketakutan. Hingga akhirnya Papa Panda, Pan dan Mimiko masuk dan berteriak “selamat dataaaanggg”. Hal itu membuat para pencuri langsung terbirit-birit melarikan diri. Mimiko dan keluarga pandanya kecewa pencurinya kabur.
            Setelah kejadian pencuri yang kabur, mimiko, papa panda, dan pan pun makan makam. Tapi pan mendapati nasi kari nya sudah habis padahal belum dimakan. Pan curiga ada seseorang yang di dalam rumah. Ia pergi kekamar mandi dan mendapati handuknya telah dipakai seseorang dan kotor. Kemudian pan mengikuti jejak kaki tersebut dan mendapati terompetnya juga sudah rusak. Ia terus mengikuti jejak kaki yang lain dan mengarah ke lantai dua yaitu kamar tidurnya. Seseorang sedang tidur di ranjangnya ! pan pun terkejut karena yang tidur disana adalah anak macan. Dari mana datangnya dia ? dalam waktu singkat akhirnya papa panda, pan, mimiko, dan anak macan menjadi keluarga. Mereka mandi bersama, makan bersama, menjemur kain, dan pergi berbelanja.
            Suatu hari anak macam melihat kereta api yang lewat dan berteriak “mamaaa!”.  Kemudian mengikuti kereta tersebut. Mimiko kebingungan kemana perginya pan dan Tora (anak macan) sampai akhirnya mimiko bertemu teman-temannya.
“Mimi taukah kau sirkus sudah datang di kota” kata seorang teman mimiko
“Sirkus?” Mimi bingung
“Iya.. tadi malam datang dengan kereta”
“Ada Singa dan macam macam binatang lainnya” kata seorang lagi teman mimiko
“Mimi mau ikut ?”
“Ya, ada macan juga di sirkus itu ?” Tanya mimi
“hhaaa… tidak tahu” kata seorang temannya
“Mimi mau ikut atau tidak “ Kata seorang lagi
“mauu.. ayo”
            Dilokasi lain di dalam sirkus, pan dan tora bermain main dengan bola. Pan yang memang bukan binatang sirkus tidak bisa bediri di atas bola. Bola yang ia naiki akhirny mengelinding, mengelinding, menggelinding membawanya masuk ke kandang macan betina. Semua orang yang yang ada di sirkus ketakutan. Pemilik sirkus masuk ke kandang macan dan mencoba mengambil pan tetapi mama macan menggigit pan dan keluar kandang. Mimiko yang berada di luar bertemu dengan tora.
            Dari dalam sirkus seseorang berteriak “ada anak panda masuk ke kandang macan!” mimiko dan tora langsung menerobos masuk ke dalam sirkus. Mama panda berhadapan dengan mimiko. Semua orang ketakutan. Mama panda menurunkan Pan dan tora langsung berlari ke mama macan.
“Ini mamaku!” seru pan sambil memeluk Mimiko
“Ini mamaku!” seru tora sambil meemeluk mama macan
Mimi mendatangi mama macan dan berkata
“Salam Kenal. Anda pasti mamanya tora ya.. saya Mimiko mamanya pan.”
Mama macan menjilat mimiko. Mimiko balik menjilat mama macan sambil berteriak
“ini sangat menyenangkan! Aku sungguh bersemangat!” sambil berdiri dengan dua tangan sebagai ekspresi senangnya.
            Malam harinya turun hujan yang sangat deras dan di pagi hari mimi dan keluarga pandanya melihat keluar rumah air sudah menggenang tinggi. Mereka sangat senang dan lagi lagi excited melakuan apapun dalam kondisi banjir. Mereka memancing dan piknik diatas atap. Terlihat ada sebuah bola mengapung di atas air banjir. Setelah dibuka ternyata ada surat yang bersisi jejak di dalamnya. Surat tersebut dari tora !. mereka pun memutuskan mencari tora menggunakan tempat tidur sebagai perahu dan tak lupa pula membawa bekal.
            Di perjalanan mimiko dan keluarga panda bertemu dengan orang orang dan pemilik sirkus.
“Pak dimana tora ?” teriak mimiko
“Para binatang sudah terseret arus air” jawab pemilik sirkus
“Oh mengerikan”
“Kalian semua menyelamatkan diri tanpa mereka?” Mimiko marah
“Kami berusaha menyelamatkan kereta mereka tapi air datang tiba-tiba… dan hanya orang-orang yang bisa menyelamatkan diri…” Pak pemilik sirkus merasa bersalah
Mimiko segera meluncur mencari tora dan binatang yang lain. setelah ketemu papa panda lngsung membobol atap tiap-tiap gerbong untuk menolong para binatang. Papa panda sangat kuat.
            Pan senang bertemu dengan tora. Mereka bermain-main di gerbong masinis dan tanpa sadar menyalakan keretanya. Rem kereta pun telah di rusak. Kereta terus berjalan berjalan berjalan tanpa henti. Melewati gunung, hutan, jalan raya, hingga akhirnya akan menabrak kantor walikota.  Papa panda langsung melompat kedepan kereta mencoba menghentikan kereta tersebut. Pak walikota terkejut dengan kegaduhan itu dan keluar kantor. Papa panda sambil nyengir mengucap salam pada pak walikota.
            Binatang- binatang sirkus akhirnya kembali ke tenda mereka setelah banjir surut. Pan berkesempatan tapil menjadi binatang sirkus bersama tora. Semua orang dan semua binatang berbahagia. Mimiko dan keluarga pandanya pun berbahagia. Mereka pulang kerumah dan memainkan terompet. Tamat.






write by : Sunflower

REVIEW ANIME : Panda Go Panda Episode I

Go panda go, anime dari tahun 1972. Walaupun anime lama, tapi kata old is good (lama adalah emas). Go panda go merupakan salah satu anime produksi studio gibli. Memang, anime-anime produksi studio gibli ini tak pernah membosakan malah kadang-kadang ada yang berhasil buat nagis sesenggukan. Serius, saya sendiri sampai bengkak mata setelah nonton A Grave of Fireflies (Hotaru no Haka) produksi tahun 1988. Walau tak di pungkiri memang kadang kala anime studio gibli ini agak membingungkan menurut saya karena tidak di ceritakan secara jelas awal mula cerita itu terjadi. Kali ini saya akan review anime Go panda Go yang awal cerita sang tokoh juga tak diceritakan secara jelas apa yang terjadi. Mimiko si gadis kecil pergi mengantar neneknya ke stasiun untuk naik kereta jurusan Nagasaki. Ntah urusan apa yang akan dilakukan sang nenek disana yang jelas Mimiko yang masi keci ditinggal di rumah sendiri. Saat hendak berangkat nenek Mimiko sempat ingin membatalkan kepergiannya karena khawatir Mimiko sendirian tapi Mimiko berkata dia akan baik baik saja dan akan mengirim surat setiap hari. Akhirnya nenek pun setuju dan kembali masuk ke kereta. Para tetangga Mimiko khawatir dan menanyakan apakah Mimiko akan baik-baik saja sendirian dirumah. Tapi Mimiko berkata ia adalah gadis yang pemberani, bila ada maling yang masuk ia akan langsung menghajarnya.
            Siang itu Mimiko pergi berbelanja dan mendapati rumahnya yang berserakan batang bamboo yang telah dimakan dan jejak kaki. Mimiko bukannya takut malah bersemangat kalau-kalau itu adalah maling. Inilah yang buat geleng-geleng kepala. Anak di jepang rata-rata hidup sendiri karena berbagai alasan salah satunya karena orang tua sibuk bekerja. Makan jangan heran kalau orang jepang dan anak-anak orang jepang pemberani. Mimiko memperhatikan dan mengikuti jejak tersebut. Ternyata seekor anak panda sedang tidur diteras rumahnya. Mimiko kesenangan dan anehnya ekspresi senang yang di lakukan Mimiko ialah berdiri dengan dua tangan.
            Mimiko dan anak panda yang bernama pan segera menjadi akrab. Saat asyik minum susu bersama pan, Papa pan datang dan mengucap salam, berbicara tentang cuaca, dan memuji rumah Mimiko yang bagus.  Mimiko dan Papa pan pun berbincang.
“Kursi yang nyaman, dapur yang bagus, semuanya bagus. Tapi saya harus mengucapkan salam pada orang tuamu” kata Papa Panda.
“oh tidak perlu. Karena saya tidak memiliki mama dan papa” Kata Mimiko.
“Haaa… Tidak punya ayah?” Papa panda terkejut. “Itu tidak benar” lanjutnya.
“Tapi saya baik-baik saja. Saya bisa tinggal sendiri” kata Mimiko dengan riang.
“Tidak.. tidak.. itu tidak benar. Untuk membesarkan anak itu butuh orang tua” Sambung papa Panda.
 Papa panda sangat tertarik dengan bamboo yang berada di pekarangan rumah Mimiko lantas ia punya saran.
“Bagaimana kalau aku menjadi papamu?”
Tentu saja Mimiko sangat senang ada yang ingin menjadi papanya. Mimiko langsung menyetujui usulan tersebut. Ternyata Pan juga sebenarnya ingin mempunyai ibu. Kemudian Mimiko mengusulkan bagaimana kalau Mimiko menjadi mama pan. Pan sangat senang. Jadilah Mimiko mamanya pan dan papanya pan adalah papa Mimiko. Aneh ya?.
            Papa panda kini telah menjadi seorang ayah. Di jepang, seorang ayah dimunculkan sebagai sosok yang bekerja di kantor pergi pagi pulang petang, memakai topi dan mengisap rokok memakai pipa, begitu pula yang papa panda praktekan. Lucu sekali melihat panda memakai topi, menghisap pipa rokok, membawa tas jinjing dan pergi bekerja. Tak lupa hari itu Mimiko menulis surat untuk neneknya dan menceritakan kejadian hari ini.
            Pagi harinya Mimiko (seperti anak Jepang pada Umumnya) bangun pagi dan berkutat di dapar membuat bekal sekaligus sarapan. Ia membuatkan bekal (bento) untuk dirinya sendiri, papa panda, dan untuk pan. Khusus untuk pan Mimiko membuatkan bento mini yang diletakkan di dalam bamboo.
“Papa harus pergi bekerja” kata Mimiko pada papa panda.
“Saat kau mengatakan papa harus pergi bekerja, apakah kau membicarakan tentang aku ?” kata papa panda bingung.
“Tentu saja.”
“Papa. Kerja.. kerja.. aku ikut bekerja” teriak Pan
“Kerja ? aku harus pergi bekerja ? Perusahaan ?” Papa panda masih bingung
Ya udah jelas pasti bingung lah wong panda kok disuruh kerja diperusahaan. Tapi kemudian Mimiko berkata bahwa ini adalah hari libur papa dan mereka semua pun bergembira. Mimiko harus pergi kesekolah tapi lagi lagi pan minta ikut. Tak ada pilihan lain pan pun diajak ke sekolah. Teman-teman Mimiko tak henti-hentinya menggangu pan yang disangka boneka hingga akhirnya ketahuan guru dan Mimiko disuruh meletakkan bonekanya di locker. Mimiko berkata pada pan agar tunggu dibalik gedung sekolah tapi pan yang lapar akhirnya pergi kedapur. Pan membuat kekacauan dan berakhir dengan di kejar-kejar emak-emak tukang masak karena disangka beruang. 
            Pak polisi datang untuk mengecek apakah Mimiko baik-baik saja sendirian dirumah. Pak polisi melihat ada panda besar di rumah Mimiko kemudian lari terbirit-berit. Ternyata pak polisi melapor ke pusat perlindungan binatang. Mereka berbondong-bondong datang mencoba menangkap papa panda dan Pan. Papa panda, pan, dan , Mimiko sedang piknik di tepi sungai (ala-ala piknik keluarga membawa keranjang). Piknik diakhiri dengan bermain lompat tali. Saat sedang asyik bermain lompat tali, teman sekolah Mimiko datang menggangung Mimiko dan keluarga pandanya. Anjing bulldog besar dilepaskanya untuk menyerang papa panda namun yang akhirnya terjadi anjing itu ketakutan dan kaing-kaing bersembunyi dibalik tuannya. Melihat pan yang sendirian, menjadi sasaran empuk si anjing. Apa yang terjadi adalah pan menggangkat anjing kemudian memutar-mutarnya dan melemparnya ke tuannya. Kalian tau ? fakta lucunya lagi mereka adalah panda dari kebun binatang.

            Setelah acara kejar-kejaran dengan petugas konservasi binatang dan masyarakat, papa panda dan Pan akhirnya menyadari kodrat mereka sebagai panda kebun binatang yang memang mempunyai pekerjaan menghibur pengunjung kebun binatang. Lucunya lagi, setelah selesai bekerja papa panda akan mengambil topi besarnya, menghisap rokok, menjinjing tas dan mengucapkan selamat tinggal pada semua orang yang bekerja di kebun binatang. Kemudian papa berjalan pulang desak-desakan masuk kedalam kereta pada jam pulang kerja hingga akhirnya sampai kerumah dan berkumpul bersama mimiko dan pan.


Write by : Sunflower

Minggu, 08 Januari 2017

The Little Prince (Review)

The Little Prince, aku dapat buku ini tiga tahun lalu dari seorang teman sebagai hadiah ulang tahun. Jujur saja, aku harus membacanya berulang kali agar pesan yang ada didalam buku tersampaikan ke dalam kepalaku (walaupun sampai serakang belum tersampaikan dengan sempurna). Buku ini merupakan  karya sastra yang luar biasa dengan semua pembelajaran sosialnya.

Pada akhirnya lewat Film animasinya aku mulai dapat menyimpulkan pesan (menurut pnadanganku sendiri) dari buku ini. Dalam karya animasinya diceritakan seorang anak gadis yang kehidupannya diatur sekian rupa oleh ibunya yang dipercaya akan membawa masa depan yang baik baginya kelak. Dari film ini aku melihat betapa orang dewasa begitu egois atas ambisinya sendiri. Orang – orang dewasa di dalam cerita ini mengedepankan ambisi mereka yang penuh keegoisan yang kemudian membuat mereka terlihat tidak seperti manusia, tidak terlihat hidup dengan semestinya.
“Menjadi dewasa sangatlah aneh”itu yang dikatakan pengeran kecil kepada sang raja yang ditemukannya di sebuah planet. Raja tersebut mengaku memimpin alam semesta, semua aturan berada ditangannya, dan dialah yang maha memutuskan. Ini lagi permasalah dari seorang dewasa, menjadi egois untuk memutuskan benar – salah berdasarkan sudut pandanganya sendiri.
Tidak mungkin tidak, aku sebagai yang sudah dewasa juga terkadang tersulut dengan keegoisan yang seperti ini; sulit menerima pendapat orang lain, merasa yang paling benar. Seperti kata peterpan Don’t Grow Up It’s A Trap. Menjadi dewasa berarti menjadi semakin realistis, dan kerealistisan tersebut terkadang membuat kita menhilangkan kemanusian dalam diri kita sendiri.
Akhirnya aku menyimpulkan bahwa kau tidak bisa menciptakan seseorang sesuai dengan yang kau inginkan, karna semua dari kita memiliki hak untuk menjadi seperti apa yang dikendaki oleh hasrat dan pikiran kita sendiri. Sekalipun itu anak kita sendiri, kita tidak berhak untuk mencabut hak hidupnya sebagai manusia yang memiliki hasrat, emosi, dan berkembang sesuai dengan kemapuan pikirannya. Sebagai orang dewasa seharusnya kita menjadi wasit dalam permainan yang mereka lakoni. Sebagai seseorang yang dapat mengarahkan mereka dalam menjalani kehidupan tanpa harus mencabut hak mereka untuk berkembang sesuai yang mereka igninkan.

Kau idak memaksakan anakmu hidup seperti apa yang kepalamu kehendaki, karna mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu.

Minggu, 18 Desember 2016

British Tales; George And The Dragon (INA Translate)

BRITISH TALES; GEORGE DAN SEEKOR NAGA
Zaman dahulu kala terdapat seorang Kesatria pemberani yang bernama George. George kehilangan arah ketika dalam pertulangannya menjelajah kebanyak tempat bersama kudanya. Suatu hari, sampailah ia ke sebuah desa yang kecil dam bertemu dengan seorang lelaki yang tinggal dalam gua yang berada berseblahan dengan desa tersebut.
Sang petapa itu mengatakan pada Ksatria tentang kejadian mengerikan yang baru saja terjadi di kampung itu. Seekor Naga yang menakutkan datang dan berdiam di danau dan menyerang penduduk desa setiap hari. Para penduduk desa tidak tahu harus berbuat apa. Awalnya mereka menyerahkan semua makanan mereka kepada Naga, tetapi ia hanya mengambil makanan dan tetap menyerang desa.
Lalu kemudian penduduk desa memberikan semua hewan ternak mereka. Sang Naga mengambil semuanya, tetapi terus menyerang penduduk desa. Kemudian mereka menyerahkan semua emas dan permata mereka. Naga hanya mengambil semua harta mereka dan tetap tidak merasa puas.
Raja mengirim para tentara untuk menangkap sang Naga, namun Naga tersebut sangat kuat sehingga membuat para tentara takut dan mereka melarikan diri. Raja tidak memiliki apapun untuk diberikan lagi, raja hanya memikirkan satu hal yang dapat membantu melindungi rakyatnya. Ia mengirim anak perempuannya, seorang Tuan Putri, ke danau untuk menunggui sang Naga.
Ketika George mendengarnya, ia langsung pergi menuju danau secepat yang ia bisa. Tepat ketika Naga kelaur dari danau dan hendak memakan Tuan Putri, George menyerangnya dan bertarung dengan sangat berani. Ia memenangkan pertarungan itu dan berhasil membunuh sang Naga.
George dan Tuan Putri kemudian kembali ke desa seluruh penduduk desa merasa sangat gembira atas kematian Naga. Saat ini, sejarah cerita keberanian George dikenang dan George dikenal sebagai “Malaikat Pelindung” di seluruh Negri.


Source: LearnEnglishKids.britishcouncil.org


Goldilocks And Three Bears (INA Translate)

Just concerned about childrens whom need storytale than gadget in their childhood lately. so i'm trying my best to translate through my broken english. Hope children will read it and i completely feel usefull.

GOLDILOCKS DAN TIGA BERUANG
Pada zaman dahulu tersbutlah seorang anak perempuan bernama Goldilocks. Ia mempunyai rambut panjang yang berwarna seperti emas. Suatu hati Goldilocks berjalan – jalan kedalam hutan, ia melihat sebuah rumah dan kemudian mengetuk pintunya. Kemudian ia masuk ke dalam rumah dan tidak menemukan seorang pun disana. Goldilocks melihat ada tigabuah mangkuk di atas meja, mangkuk tersebut berisi bubur, Goldilocks merasa sangat lapar.
“Bubur ini terlalu panas! Yang ini terlalu dingin! Dan ini bubur yang tepat.” kemudian Golsilocks memakan ketiga mangkuk bubur tersebut. Goldilocks merasa lelah sekarang, dia naik kelantai aas dan menemukan tempat tidur . “Tempat tidur ini terlalu keras! Yang ini terlalu lembut! Yang satu ini tempat tidur yang pas.”
Kemudian keluarga beruang pun pulang kerumah mereka dan menemukan mangkuk bubur mereka yang kososng di atas meja.
“Seseorang sudah memakan buburku.” Kata ibu beruang
“Seseorang sudah memakan buburku.” Kata ibu beruang
“Seseorang sudah memakan buburku sampai habis.” Kata anak beruang
Kemudian ayah beruang berkata lagi “Seseorang telah menduduki tempat dudukku.” Dan ibu beruangpun mengatakan hal yang sama. begitu juga anak beruag “Seseorang telah duduk dikursiku dan sekarang sudah rusak.”
Kemudian mereka naik ke lantai atas dan masuk ke kamar tidur. Ayah dan ibu beruang berkata “Ada yang sudah tidur di tempat tidurku.”
Dan anak beruang pun berkata “Ada yang sudah tidur di tempat tidurku, dan dia masih disana.”
Ketika Goldilocks terbangun da melihat tiga beruang didepannya dia berteriak “Tolong!” kemudian ia lari menuruni tangga dan masuk ke dalam hutan. Ia tidak pernah datang kembali.

Source: LearnEnglishKids.britishcouncil.org


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post