Tampilkan postingan dengan label kids.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kids.. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 November 2017

REVIEW WEBTOON소녀의 세계


Before we getting into deep conversation, let’s say welcome back Moranggggggggg. You never can imagine how much I’m waiting for ya~
Setelah mengambil cuti selama kurang lebih dua bulan Morang kembali dengan episod terbaru dari소녀의 세계 seperti yang sudah di umumka di episode 117 bahwa Morang harus mengambil rehat karna cidera pergelangan tangan yang dialaminya. Cidera pergelangan tangan atau bagain tangan lainnya adalah hal yang sangat wajar dialami oleh para pengarang Webtoon. Banyka dari pengarang Webtoon setidaknya pernah mengambil cuti satu kali. Seorang Webtooner yang karyanya sudah begitu sering menemani para pembaca pastilah sangat amat  membuat para pembaca kehilangan, tapi sebagai pembaca yang baik kita tentunya harus mengerti bahwa menggambar itu tidak segampang mengedipkan mata.

So, today we gonaa talkingg about Morang before we going to sleep tonight. 소녀의 세계 menjadi Webtoon asal korea yang sudah pernah aku rekomendasikan beberpa waktu lalu. Dari awal mengikuti소녀의 세계 Webtoon ini jelas mengangkat kehidupan sehari – hari anak  SMA. Mengupas kejadian – kejadianyang lazim terjadi dikehidupan remaja dan membuangkusnya dnan serial Webtoon. Ide ceritanya yang ringan dan juga bahasa mudah dimengerti, well jika kamu membaca versi koreanya aku yakin kamu lebih dapat feelnya. Bahasa korea yang digunakan ringan, aku aja yang ilmunya masi cetekan ngerti apalai kamu hehehe. Cara Morang mengupas satu persatu kehidupan para tokoh dengan memberi ruang masing – masing latar belakang mereka dan kemudian menghubungkannya satu sama lain membuat aku sebagai pembaca setianya tidak merasa bosan.

Ya, ini hanya cerita anak SMA yang sudah sering kau dan aku lihat didalam drama atau sudah lebih dulu menjadi skenarion yang tertulis didalam kepal. Namun, bagaimana bisa Morang membuatnya tidak membosankan dan ketagihan.
Penjelasan latar belakang Nari yang merupakan anak periang yang chubby merupakan teman kecil Yuna yang terkenal dengan kencantikannya. Siapa yang tahu bahwa mejadi teman dekat dari seorang gadis rupawan akan menekan jati dirimu jatuh dasara jurang sekaligus membuatmu terkenal dan terkesan anggota kasta atas. Hebatnya Morang membuat konflik batin ini yang menjadi alasan mereka tidak bisa melepas satu sama lain.

Kemudian ada Sonji si cantik yang IQnya tidak seberapa menyimpan cerita kecil yang menyedihkan tentang kasih sayang seorang keluarga dan arti sahabat yang sebenarnya. Sonji tumbuh menjadi anak SD yang sering ditelantarkan  oleh ayahnya, pakaian  yang lusuh, kulit yang kusam, dan tidak wangi membuat dia harus menjauhi banyak orang atau lebih tepatnya tidak ada yang ingin mendekatinya. Namun, kehadiran sang nenek membuatnya mulai tumbuh menjadi anak remaja SMP yang cantik dan berkehidupan proporsional. Berpakai rapi, kulit bersih dan wangi membuat Sonji mulai memiliki banyak teman, lantas paras cantik yang dimilikinya membuatnya terintimidasi dengan cara yang sama dan elan – pelan arti dari pertemnan yang sebenarnya mulai memudar.

Bagaimana dengan Mirae gadis tomboy keturunan bule yang punya wajah menawan, tingkah ceria namun menyimpan bejuta trauma. Latar belakang masa kecilnya yang merupakan seorang arti cilik membuatnya harus keluar menjadi sosok lain agar menarik perhatian pemirsa. Menjadi seorang artis membuat semua tingkah lakunya diteropong banyak orang. Hingga kemudian muncul sekumpulan haters yang terus – terusan memaki dan menilai setiap jengkal tingkah lakunya setiap hari. Mirae kecil merasa kemanpun dia pergi orang tidak bisa melihatnya sebagai Mirae kecil biasa, seorang anak SD yang ingin bermain leluasa seperti anak lainnya. Puncak traumanya semakin menjadi ketika mendapati kenyataan bahwa akun haters yang bertebaran di internet adalah karangan dari orang – orang yan dianggapnya teman.

Morang berhasil memberi latar belakang yang sama dengan alur yang berbeda dari ke- empat tokoh. Persahabatan adalah inti dari Webtoon ini sebenarnya. Bagaimana mereka saling bertemu dan membuka luka satu sama lain menjadi milik bersama.

Nah, apa yang terjadi di part 118? Mirae yang kembali bertemu dengan teman pria masa kecilnya yang sama – sama menjadi artis cilik. Pertemuan itu bukan hanay reunian semata namun ada ceirta manis didalmanya. Di part 118 Miriae mulai menemui hal baru dalam hidupnya yaitu menjadi komikus. Yang paling lucu dari Mirae adalah tingkahnya yang blusukan tapi tetap gak luntur kecantikanya. Dia tidak seperti kebanyak cewe – cewa cantik.
Karakter Mirae itu ceria, tomboy, dan easy going, she is kinda a person you will looking for when she is not appear in the class for oneday.


So, it’s gonna be worht-read before you go to sleep. Jika kau juga punya kebiasaan membaca sebelum tidur sepertiku, ini mungkin akan menajdi bacaan yang worth. Right then, dsee you in the net story and untill then have a good day and sleep well.

posted by Azhari


Jumat, 10 November 2017

REVIEW ANIME : Panda Go Panda Episode I

Go panda go, anime dari tahun 1972. Walaupun anime lama, tapi kata old is good (lama adalah emas). Go panda go merupakan salah satu anime produksi studio gibli. Memang, anime-anime produksi studio gibli ini tak pernah membosakan malah kadang-kadang ada yang berhasil buat nagis sesenggukan. Serius, saya sendiri sampai bengkak mata setelah nonton A Grave of Fireflies (Hotaru no Haka) produksi tahun 1988. Walau tak di pungkiri memang kadang kala anime studio gibli ini agak membingungkan menurut saya karena tidak di ceritakan secara jelas awal mula cerita itu terjadi. Kali ini saya akan review anime Go panda Go yang awal cerita sang tokoh juga tak diceritakan secara jelas apa yang terjadi. Mimiko si gadis kecil pergi mengantar neneknya ke stasiun untuk naik kereta jurusan Nagasaki. Ntah urusan apa yang akan dilakukan sang nenek disana yang jelas Mimiko yang masi keci ditinggal di rumah sendiri. Saat hendak berangkat nenek Mimiko sempat ingin membatalkan kepergiannya karena khawatir Mimiko sendirian tapi Mimiko berkata dia akan baik baik saja dan akan mengirim surat setiap hari. Akhirnya nenek pun setuju dan kembali masuk ke kereta. Para tetangga Mimiko khawatir dan menanyakan apakah Mimiko akan baik-baik saja sendirian dirumah. Tapi Mimiko berkata ia adalah gadis yang pemberani, bila ada maling yang masuk ia akan langsung menghajarnya.
            Siang itu Mimiko pergi berbelanja dan mendapati rumahnya yang berserakan batang bamboo yang telah dimakan dan jejak kaki. Mimiko bukannya takut malah bersemangat kalau-kalau itu adalah maling. Inilah yang buat geleng-geleng kepala. Anak di jepang rata-rata hidup sendiri karena berbagai alasan salah satunya karena orang tua sibuk bekerja. Makan jangan heran kalau orang jepang dan anak-anak orang jepang pemberani. Mimiko memperhatikan dan mengikuti jejak tersebut. Ternyata seekor anak panda sedang tidur diteras rumahnya. Mimiko kesenangan dan anehnya ekspresi senang yang di lakukan Mimiko ialah berdiri dengan dua tangan.
            Mimiko dan anak panda yang bernama pan segera menjadi akrab. Saat asyik minum susu bersama pan, Papa pan datang dan mengucap salam, berbicara tentang cuaca, dan memuji rumah Mimiko yang bagus.  Mimiko dan Papa pan pun berbincang.
“Kursi yang nyaman, dapur yang bagus, semuanya bagus. Tapi saya harus mengucapkan salam pada orang tuamu” kata Papa Panda.
“oh tidak perlu. Karena saya tidak memiliki mama dan papa” Kata Mimiko.
“Haaa… Tidak punya ayah?” Papa panda terkejut. “Itu tidak benar” lanjutnya.
“Tapi saya baik-baik saja. Saya bisa tinggal sendiri” kata Mimiko dengan riang.
“Tidak.. tidak.. itu tidak benar. Untuk membesarkan anak itu butuh orang tua” Sambung papa Panda.
 Papa panda sangat tertarik dengan bamboo yang berada di pekarangan rumah Mimiko lantas ia punya saran.
“Bagaimana kalau aku menjadi papamu?”
Tentu saja Mimiko sangat senang ada yang ingin menjadi papanya. Mimiko langsung menyetujui usulan tersebut. Ternyata Pan juga sebenarnya ingin mempunyai ibu. Kemudian Mimiko mengusulkan bagaimana kalau Mimiko menjadi mama pan. Pan sangat senang. Jadilah Mimiko mamanya pan dan papanya pan adalah papa Mimiko. Aneh ya?.
            Papa panda kini telah menjadi seorang ayah. Di jepang, seorang ayah dimunculkan sebagai sosok yang bekerja di kantor pergi pagi pulang petang, memakai topi dan mengisap rokok memakai pipa, begitu pula yang papa panda praktekan. Lucu sekali melihat panda memakai topi, menghisap pipa rokok, membawa tas jinjing dan pergi bekerja. Tak lupa hari itu Mimiko menulis surat untuk neneknya dan menceritakan kejadian hari ini.
            Pagi harinya Mimiko (seperti anak Jepang pada Umumnya) bangun pagi dan berkutat di dapar membuat bekal sekaligus sarapan. Ia membuatkan bekal (bento) untuk dirinya sendiri, papa panda, dan untuk pan. Khusus untuk pan Mimiko membuatkan bento mini yang diletakkan di dalam bamboo.
“Papa harus pergi bekerja” kata Mimiko pada papa panda.
“Saat kau mengatakan papa harus pergi bekerja, apakah kau membicarakan tentang aku ?” kata papa panda bingung.
“Tentu saja.”
“Papa. Kerja.. kerja.. aku ikut bekerja” teriak Pan
“Kerja ? aku harus pergi bekerja ? Perusahaan ?” Papa panda masih bingung
Ya udah jelas pasti bingung lah wong panda kok disuruh kerja diperusahaan. Tapi kemudian Mimiko berkata bahwa ini adalah hari libur papa dan mereka semua pun bergembira. Mimiko harus pergi kesekolah tapi lagi lagi pan minta ikut. Tak ada pilihan lain pan pun diajak ke sekolah. Teman-teman Mimiko tak henti-hentinya menggangu pan yang disangka boneka hingga akhirnya ketahuan guru dan Mimiko disuruh meletakkan bonekanya di locker. Mimiko berkata pada pan agar tunggu dibalik gedung sekolah tapi pan yang lapar akhirnya pergi kedapur. Pan membuat kekacauan dan berakhir dengan di kejar-kejar emak-emak tukang masak karena disangka beruang. 
            Pak polisi datang untuk mengecek apakah Mimiko baik-baik saja sendirian dirumah. Pak polisi melihat ada panda besar di rumah Mimiko kemudian lari terbirit-berit. Ternyata pak polisi melapor ke pusat perlindungan binatang. Mereka berbondong-bondong datang mencoba menangkap papa panda dan Pan. Papa panda, pan, dan , Mimiko sedang piknik di tepi sungai (ala-ala piknik keluarga membawa keranjang). Piknik diakhiri dengan bermain lompat tali. Saat sedang asyik bermain lompat tali, teman sekolah Mimiko datang menggangung Mimiko dan keluarga pandanya. Anjing bulldog besar dilepaskanya untuk menyerang papa panda namun yang akhirnya terjadi anjing itu ketakutan dan kaing-kaing bersembunyi dibalik tuannya. Melihat pan yang sendirian, menjadi sasaran empuk si anjing. Apa yang terjadi adalah pan menggangkat anjing kemudian memutar-mutarnya dan melemparnya ke tuannya. Kalian tau ? fakta lucunya lagi mereka adalah panda dari kebun binatang.

            Setelah acara kejar-kejaran dengan petugas konservasi binatang dan masyarakat, papa panda dan Pan akhirnya menyadari kodrat mereka sebagai panda kebun binatang yang memang mempunyai pekerjaan menghibur pengunjung kebun binatang. Lucunya lagi, setelah selesai bekerja papa panda akan mengambil topi besarnya, menghisap rokok, menjinjing tas dan mengucapkan selamat tinggal pada semua orang yang bekerja di kebun binatang. Kemudian papa berjalan pulang desak-desakan masuk kedalam kereta pada jam pulang kerja hingga akhirnya sampai kerumah dan berkumpul bersama mimiko dan pan.


Write by : Sunflower

Senin, 12 Desember 2016

How I behave As Indonesian Kid

Bedasarkan saran dari teman sekamar saya yang mengatakan bahwa hal yang paling kecil dalam hidupmu adalah hal yang paling baik untuk ditulis kedalam tulisan. Selain tidak akan membuang waktumu megumpulkan bahan, itu juga dapat mengingatkanmu kembali bahwa banyak kebiasan baik masa lalu yang mungkin saja kau lupakan.
Well, jika berbicara tentang masa kecil, yang terlintas didalam kepalaku adalah…. Errrrrr….adalah…errrrrrr….. (I lost memory for while) adalah belajar hal- hal kecil yang ternyata berguna sampai kapanpun dan dimanapun. Bahkan tanpa disadari hal – hal kecil tersebut kemudian berperan sebagai pembentukan jati diri dia masa depan. Sebagai seorang indonesia, yang lahir dari pencampuran Aceh, Batak ,Melayu, saya terbiasa menggunakan bahasa indonesia dari kecil (hanya ketika dewasa baru belajar menggunakan bahasa daerah). Ini juga yang kemudia menjadi alasan utama mengapa bahasa indonesia lebih dominan dalam kehidupan sehari – hari saya saat masa kanak – kanak.
Ibu dari ayah saya adalah seorang batak mandailing, dengan logatnya yang khas sangat tidak mungkin untuk berkomunikasi dengan beliau selain bahasa indoensia. Dan Nenek ayah saya adalah seorang keturunan Melayu Deli, lagi – lagi bahasa indonesia yang menjadi jembatan untuk kami berkomunikasi.
Jadi, bukan bahasa yang akan saya bahas di sini (ahhhhh kentang , hahahaha ) melainkan tatakrama saat kecil yang saya dapat dari orang tua dan keluarga saya. Semacam peraturn didalam rumah; cara bicara, cara bersikap, cara makan yang baik, cara duduk yang benar, cara berinteraksi dengan orang yang lebih tua dan sebagainya, dan jika saya boleh jujur saya bukan anak yang penurut dan baik banget, kadang – kadang Home’s rule masi sering dilanggar alhasil sering banget kena marah. well, berani kena marah itu baik!
Yang paling menarik bagi saya dalam tatakrama anak – anak di indonesia adalah; mencium punggung tangan orang yang lebih tua ketika menyalami mereka. Ingat kejadian di final dunia Danone Nation Cup di Prancis? Dimana anak – anak indonesia yang bergabung dalam U- 12 mencium punggung tangan wasit ketika mereka bersalaman. Sebagian menganggap itu kocak, tapi nyatanya itu dapat pujian. Nah, itu dia, kebiasaan yang seperti itu yang menjadi ciri khas indonesia dan hanya ada di indonesia. Tradisi mencium punggung tangan itu dilakukan atas dasar sifat hormat kepada orang yang lebih tua. Di sekolah misalnya, anak sekolah dasar biasanya akan memulai kegiatan belajar sesudah berbaris dan menyalami guru mereka dengan mencium punggung tangan. Konsep pemikirannya, mencium punggung tangan guru seperti meminta izin untuk dibimbing menjadi anak yang lebih baik dan berguna. Menghormati guru juga akan membawa keberkahan nantinya.
Seperti yang saya bilang di atas, tidak hanya guru, anak – anak biasanya akan menyalami dengan cara yang seperti itu setiap berhadapan dengan orang yang lebih tua. Seiring bertambahnya usia, kini saya tumbuh menjadi anak kecil yang dulu mencium pungung tangan orang yang lebih tua menjadi orang tua yang diciumi punggung tangannya oleh anak kecil. Well, time fly so fast dude.
Setelah dewasa saya jadi menyimpulkan kegunaan dari bertatakrama itu begitu banyak. Semakin dewasa tatakrama itu bermetamorfosis menjadi tatakrama – tatakrama lainnya. Tatakrama itu seperit ulat yang terus tumbuh dan menjadi kupu – kupu, membentuk pribadi yang baik sebagai identitas diri yang baik pula. Semakin sering kamu dididik untuk menerapkan peraturan – peraturan kehidupan seperti itu, maka semakin mudah kamu mengikuti peraturan kehidupan lainnya.
Tidak hanya mencium punggung tangan orang yang lebih tua, masih banyak tatakrama masa kecil lainnya ciri khas orang indonesia. Akan saya jelaskan lain waktu. Saya akan rajin ngepost, bair hobi menulisnya tersalurkan. Agar tidak menjadi Sarjana Sastra yang kaku.


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post