Tampilkan postingan dengan label culture. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label culture. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 April 2017

MAIMUN PALACE IN MEDAN - INDONESIA

We are part of  history, it will be rude when we are not aware about the story that has made our day today.
I have been staying in Medan for about 5 years and I can say that I never been in Maimon Palace before. It’s not because I don’t want to, it’s just my lazy habit that shut me down a lot at home spending time sleeping and reading than walking around the city. Last week my Mom and Sist come and visit me for few days, so In the middle of the day when we scheduling our family(minus dad and big bro)-spending-time-together my mom just spontaneously saying ‘Why we are not visiting Maimon Palace?’ and without saying anything I and my sister agreed with it.
So here we are then,  the fornt gate welcoming me with park area on left and souvenir sell spot in next to the parking area. This is the first time for us and I can feel the euphoria of the history. They got many visitors on that day including local and international society. I’m about to taking a front look of the palace but I’m stuck in the middle of the crowd, so instead taking a picture with crowd on it I put my sister as an object hahahha.
pardon her face LOL,  I taken th epicture by myself hehehe
Moving forward, if you want to take alook the inside, you will go trhough the upstair, buy a ticket  price Rp. 5.000/ person. You will found chandelier, the King and Queen chair, paint of the first King and the following. The interior definitely give you a feeling like traveling time. 






My pictures quality maybe not good, because I can’t take a picture properly on that time because of so many folks running around taking a selfie in every corner, so there aren’t much spot left for my lens to capturing stuff.
You  can come and make your eyes witnessing of the heritage they still keep with. There is a lot fun when you learn the history, kinda like increasing your intelligence about the past so you can know what the history bring you today, how you could be grateful because if it wasn’t  the history it woldn’t be today. Through heritage we found our address; who we are, what kind of culture we have. Visiting the historical place make you met your decent, so you can learn how you should be responsible as the new generation to keep culture like it shoud be.


Ps; pardon (again) if you irritated with my broken english, I will keep practicing writing english for improving my writing english, I need to pass the test this year, whish me luck maybe ? hehehe





Selasa, 14 Maret 2017

REVIEW WEBTOON 우리집에서 밥 먹고갈래? (DO YOU WANT TO EAT MEAL TOGETHER?)


Lagi – lagi webtoon. Bagi yang berfikir topikku webtoon lagi dan membosankan, maaf ken saya. Belakangan ini webtoon memang lagi menduduki tempat terfavorit dalam hati dan pikiranku hehehe. Karena webtoon itu 1) mengerti perasaan (kata orang ) pengangguran yang kerjaannya masi freelance sana – sini. 2) webtoon pelampiasan paling setia setiap kali hilang ide nulis untuk blog dan freelance. 3) mood boster setiap pagi sebelum pergi mengajar. Oleh karena itu aku lagi cinta – cintanya nulis review (?) webtoon versiku.

Kali ini aku akan mencoba membujuk kalian untuk setuju dengan pendapatkau terhadap webtoon ini. 우리집에서 먹고갈래?  Webtoon yang langsung aku jadikan favorit setelah membaca episode pertama. Aku nemu webtoon ini dari webtoon naver versi bahasa korea. Ceritanya, aku hari itu lagi stuck buat nulis padahal deadlinenya tinggal berapa hari lagi, kemudian aku iseng main ke webtoon, berniat nyambung baca Kang Mirae tapi kemudian tiba – tiba webtoon ini muncul di layar hape. Kebetulan hari itu Jumat, jadi semua webtoon yang update hari Jumat muncul satu –satu. Dan kemudian aku bukalah webtoon dengan judul yang (menurutku) ‘unyu – unyu ‘. Setelah dibaca satu episode ternayata menarik hati jadi langsung saja kutekan tombol favorite
우리집에서 먹고갈래 jika di bahasa indonesia kan—errrrrr—mau makan bareng dirumahku gak? Kurang lebih seperti itu (mungkin hehehe) bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan yang baru aja pindah dan hidup sendirian, komik ini bercerita tentang pengalamannya tinggal sendirian dimana makan, masak, beres – beres dilakukan sendirian. Bagi perempuan jauh dari ibu memang terkadang menyulitkan. Well, karena perempuan lebih dekat dengan ibu, dan perempuan merupakan makhluk paling sensitif di dunia, jadi suka homesick.
Jadi, yang aku suka dari komik ini adalah, ide ceritanya yang menceritakan keseharian si perempuan, gambarnya yang unyu – unyu , dan bahasa slang yang banyak di temukan dimana – mana. Untuk versi Indonesianya aku kurang tahu ini ada atau gak, yang pastinya jika kalian punya akun di naver kalian bisa gabung di webtoon nya dan cari komik ini.
Sepertinya komik ini sudah lama released, kalau tidak salah lihat episode pertamanya released tahun 2015-an. Atau malahan ini sudah ada versi buku komiknya? Hehehe aku baru baca soalnya, kalau kalian pernah nemu versi bukunya you are the lucky one, baca online kadang suka buat mata sampe berair, perih , dan capek  Hiks!
So, berhubung aku baru baca komik ini review yang bisa di tulis juga Cuma segini doang, kalo udah baca banyak aku janji bakal buat review sambungan seperti Gangnam Beauty, atau jika kalian sudah lebih dulu mengikuti komik ini bisa dong spoiler ke aku hehehe. Jadi, sampai bertemu pada postingan blog selanjutnya.
Yang sudah mampir, termikasih banyak. Tidak banyak yag bisa di dapat di bog ini mungkin, tapi kesedian kalian untuk menyempatkan waktu sesaatmu  yang begitu berharga untuk membaca postingan ini meant so much to mehhhhhh lohhhh. Kalau bersedia, tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, it will be the happiest things ever for me hehehe.

Ps; maaf lagi, masi berantakan hehehe

Senin, 13 Maret 2017

REVIEW WEBTOON GANGNAM BEAUTY



Walaupun dulunya sudah pernah di review tiba – tiba saja ingin mereview komik webtoon ini lagi. Setelah memutuskan untuk mengikuti Kang Mirae dari portal Never dengan komik versi aslinya, komik ini semakin menyenagkan, asik, dan  bikin ketagihan. Awalnya aku mengikuti komik ini dari webtoon versi indonesia, karena updatenya satu minggu sekali, rasa ketidak sabaranku membuncah hingga tidak bisa tidur malam kepikiran Kyong Seok terus hehehe. Jadi kemudian beberapa minggu lalu aku memutuskan untuk membaca versi aslinya yang sudah mencapai 40-an episode weeew.
Dengan mengucapkan Bismillah aku pahami satu persatu kalimat bahasa korea versi komik dengan skill bahasa korea yang masih kacangan. Alhasil aku sudah sampai episode 38 sekarang hehehehe. Well, it’s fun if you try to read the original one. Jika kamu salah satu pecinta budaya dan bahasa Korea seperti aku (?) membaca komik korea dengan versi asli banyak keuntungannya; menambah kosa kata, menambah kecepatan da ketepatan dalam memahami sebuah kalimat, menemukan pola kalimat – kalimat baru (anyway, I learn by myself so far, jadi kalo nemu pola kalimat aneh aku langsung searching dan masukin ke dalam buku catatan hehehe), dan … ini yang paling di cari – cari, kamu bisa menemukan banyak expresi imut yang korea banget dalam komik versi asli. Kamu akan tahu bagaimana ekpresi cewe korea kalo chatingan dengan tanda – tanda emot yang imut atau istilah – istilah slang yang sering sekali di pakai dalam kehidupan sehari – hari.
Well back to the topic, setelah berhasil mencapai episode 38, aku semakin berharap komik ini mendapat ending yang super bahagia. Melihat kedekan Kyeong soek dan Mirae yang semakin ada kemajuan jadi berharap lebih sama mereka berdua hehehe. Mirae kemudian  menjadi jemabatan pertemuan kembali Kyeong Seok dengan ibunya yang merupakan pemilik perusahan parfum terkenal korea. Kyeong Seok merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan kedua orang tuanya berpisah ketika dia berusia ehmmm… tujuh tahun kalo gak salah. Ibunya termasuk ke dalam perempuan – perempuan cantik idaman para pria dulunya (itulah alasan mengapa Kyeong Seok itu terlihat…… tamfan.) ayah dan ibunya menikah dengan jarak usia ayahnya dan ibunya yang berbeda cukup jauh. Ibunya merupakan mahasiswa Teknik Kimia yang memiliki ambisi yang sama seperti Mirae yaitu menjadi parfurmer.
Nah, entah karena mereka memang ditakdirkan berjodoh, Mirae dan ibu Kyeong Seok bertemu. Keduanya menjadi dekat setelah Mirae menghadiri launching parfum baru di perusahan ibu Kyeong Seok. Melihat sosok Mirae yang berambisi sama seperti dirinya sewaktu muda, si ibu kemudian tertarik untuk berbincang dengan Mirae. Sampai keduanya bertemu lagi di kampus, dan saat itulah Kyeong Seok dan ibunya bertemu. Singkat Cerita, si ibu bertemu kembali dengan anaknya dan mengetahui bahawa anaknya merupakan teman satu angkatan dan jurusan dengan Mirae. Dan si anak bertemu kembali dengan ibunya dengan perasaan sakit hati yang mendalam. Karena ingin menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi selama ini, Mirae di minta menjadi jembatan pertemuan antara si ibu dan si anak. Beberapa kali usahanya gagal, sampai Mirae merasa tidak enak kepada Kyeong Seok karena terkesan seperti menjebaknya dalam sebuah pertemuan yang tidak ia inginkan.
Sampai suatu ketika Kyeong  Seok membuka hati dan bersedia menjumpai ibunya. Pada pertemuan itulah awal mula cerita si ibu dari sejak muda sampai kemudian menikah dengan ayah Kyeong Seok dan alasan mengapa dia kemudian bercerai. Bagaimana ceritanya, dibaca sendiri aja biar lebih dapat feelnya hehehe.
Kemudian setelah membaca komik ini sampai episode kesekian, munculah suatu kesimpulan dalam kepalaku atas konsep ‘Kecantikan’ di pandangan orang korea. Dari awal komik kita tahu Mirae sering di bully karena jelek, operasi plastik masih saja tidak menjadi diri sendiri, suka mengukur kecantikan setiap wanita yang dia lihat. Nah, itu semua kemudian menimbulkan pertanyaan besar dalam kepalaku. Karena tidak bisa membendung prasa penasaran akhirnya aku memutuskan untuk bertanya pada dia. Awalnya aku bilang kalo aku baca komik di Naver trus dia merespon dengan respon yang sangat sesuai dengan rencana “ ? 저거 알아? 나도 봤는데” Aha! Sesuai dengan rencana ternayata dia doyan komik ginian juga. Jadilah kami membicarakan komik ini, ngegosipin Sua dengan rasa benci berkobar – kobar,  sampai akhirnya aku menanyakan perihal rasa penasaranku. Bagaimana menurutnya atas konsep wanita cantik di korea, mengapa mereka mati – matian perawatan sampai oplas segala, apa jelek itu salah? Kemudian dia jawab “한국인 같모습 많이 봐요~ “ orang korea lebih mementingkan penampilan seseorang pada kesan pertama, kasarnya they jugde people from the cover. Jadi karena itulah tidak perempuan ataupun laki – laki selalu mementingkan penampilan. Mereka juga banyak menggunakan produk kecantikan untuk perawatan. Singkatnya mereka aware banget sama penampilan. Dia bilang “한국 여자들 화장 많이 ㅋㅋㅋ” perempuan korea rata – rata banyak menggunakan make up, well.. secara mereka make make up produk negara sendiri ya belinya kaya beli kacang, murah! Hahaha.
Setelah berbincang dengan dia, kesimpulan dari rasa penasaran dalam kepalaku berhasil terjawab. Alasan mengapa banyak dari cewe – cewe korea melakuakn oplas. Gak cantik lu gak laku. Setelah rasa penasaran satu terjawab rasa penaran lainnyapun muncul. Aku jadi ingin tahu dari sudut pandang pria (secara dia cowo) apa cewe cantik itu penting banget? Cewe cantik itu dewa banget?  Terus dia bilang siapa juga yang gak suka cewe cantik? Damn!  Bener juga sih ya. Hahaha tapi dia menambahkan “ 별로~” yah aku gak begitu ngeliat cewe dari cantiknya,  jawabannya cari aman hahahaha, kemudian aku mengajukan pilihan cewe cantik atau cewe pinter? Dia jawab  “똑똑한거나 얘쁜한거나 그냥 착한 여자 좋아해” yang penting baik. Cari aman terus si kawan hehehe.
Well, setelah menginterview dia dengan pertanyaan yang tidak seberapa aku jadi paham konsep pemikiran orang korea. Penampilan itu segalanya, cewe cantik itu yang bodynya S line, pahanya kecil, badannya mungil, tingkahnya imut – imut, berat persaingan di korea coy hahahaha.
Mempelajari pola pikir suatu masyarakat itu menyenangkan. Kita bisa mengenal banyak jenis manusia dan pemikiran. Bahasa merupakan salah satu jembatan paling utama untuk bertukar pola pikir antar bangsa. Membaca karya sastranya juga dapat mengantar kita pada sebuah pertukaran pola pikir dan budaya. Untukku pribadi, studi kemasyarakatan itu nomer satu favoritku, sudah terbukti menyenangkan dengan berhasil meneliti pola pikir nelayan jepang dulu jaman kuliah hehehe.
Jadi bagaiamna menurut kalian dengan komik Gangnam Beauty?


Ps: sorry kalau tulisannya acak kadut yeeee hehehe

Jumat, 03 Februari 2017

My Hometown Review

Sebuah kota tidak perlu besar untuk layak dikunjungi. Ya, aku berfikir seperti itu. Seperti kota kelahiranku, yang berada di ujung peta Sumatera Indonesia. Ya, Aceh. Lebih tepatnya aku berada di salah satu kota kecil di dalam Aceh. Kalau mau, kau bisa mencarinya di Goggle Earth dengan nama Lhokseumawe. Aku lahir dan besar disana. Kota kecil yang dikelilingi laut ini memang tidak banyak tempat yang bisa kau jadikan tempat wisata. Hal yang paling menonjol adalah laut, dan jujur saja aku suka mengabadikan laut melalui mata Pluto (panggilanku untuk kamera milikku hehehe).
Aku sudah pernah memposting beberapa gambar laut yang pernah aku ambil di sini beberapa waktu lalu, tapi tidak apalah akan aku cantumkan beberapa hasil karyaku dalam tulisanku kali ini.


Jadi, sehubungan blog ini berbicara tentang sekitaran review dan update, aku bermaskud menulis beberapa tempat makan yag bisa kau kunjungi kalau – kalau kau singgah ke kota kecil suatu saat nanti. FYI, jika kau berniat untuk mengunjungi pulau sabang, maka kau terlebih dahulu turun di Banda Aceh, dan sebagaimana seharusnya jalan Lintas Banda Aceh akan melewati kota kecilku, itu juga kalau kau pergi melalui jalan darat.
Aku akan menulis—errrr—review(?) Wah agak canggung untuk menyebut ini review, sebut saja catatanku terhadap tempat – tempat makan yang sudah aku kunjungi di kota kelahiranku. Well, sejak tamat SMA aku kuliah ke luar kota dan bisa dibilang aku agak takjub ketika menyadari perkembangan yang terjadi di kota kecil pantai ini.


1. Burger Blepot
Ini nama cafenya, aku tidak tahu alasan pemiliknya memberi nama kedai makannya Blepot. Ini tempat yang dikenalkan kakakku ketika libur kuliah beberapa tahun silam. Pemiliknya teman SMPnya dulu, kakakku sering ke sini dengan alasan yang tidak aku ketahui. errrr.. aku tidak memesan burger saat itu, jadi aku tidak punya foto burger yang mereka jual disana. omong - omong aku tidak suka burger sih hehehe.




2. Kebab Turki HD Darusslam
Pas. Jaraknya hanya dua menit dari rumahku. Tempat ini baru dibuka (mungkin), aku baru mengunjunginya November lalu setelah kelulusan dan pulang kembali kerumah untuk beberapa waktu.


3. Stasiun Coffe Premium.
Bisa dibilang tempat ini lebih cocok untuk cowok – cowok. Waitersnya kebanyakan kaum pria. Aku baru sekali meninggalkan jejak di sini, tempatnya bagus walaupun sangat ramai. Yang buat aku suka, Grafiti pada dinding yang dibuat begitu detail.


4. Bakso Pak is
Nah, yang ini aku tidak punya fotonya. Tapi ini bakso langganan keluarga sejak aku masih kecil. Sampai sekarangpun setiap kali liburan dan pulang kerumah, bakso pak is request favoritku. Untuk yang tinggal di Lhokseumawe atau yang akan mengunjungi Lhokseumawe, kalian boleh mengunjungi Bakso Pak Is. Yah, semoga lidahmu dan lidahku akan sama – sama sehati.

Ok, sekian dulu—errr—review(?)nya. Lain kali aku akan review hal – hal menarik lain lagi. dan semoga dapat menghibur para reader yang tidak sengaja mampir di blog ini.


Kamis, 05 Januari 2017

Gangnam Beauty (Review)

Plastic surgery sudah menjadi permasalahan klasik di Korea Selatan. Seantero negri mengenal negera ini lewat kemajuan medisnya di bidan kecantikan. Jadi, tak heran jika banyak dari orang – orang di seluruh negri berkunjung ke negri ginseng ini untuk melakukan operasi plastik. Penduduk korea rata – rata melakukan operasi plastik mulai dari usia 20 – 30 tahun. Banyak dari anak – anak remaja Korea yang meminta hadiah ulang tahun mereka dengan operasi plastik, dan bagian yang paling sering menjadi sasaran adalah kelopak mata, sebagian remaja menganggap mempunyai lipatan mata yang terlihat alami akan mempercantik penampilan mereka.
Sehubungan dengan itu ‘I am Gangnam Beauty’ adalah pilihan yang tepat untuk mengerti bagaimana arti cantik di Korea Selatan sesungguhnya. I’m Gangnam Beauty merupakan salah satu komik terbitan webtoon yang ditulis oleh KMK. Komik ini baru terbit sampai 7 eposide dan sejauh ini cukup baik.
Cerita ini bermula dari seorang gadis yang bernama Kang Mirae yang memiliki tampilan fisik yang kurang memuaskan. Sehingga ia acap kali mendapat ledekan dari sosialnya. Mirae kemudian tumbuh menjadi pribadi yang minder dan merasa tidak dicintai, dia pun sering menjadi bahan pembulian teman – teman disekolahnya. Hingga suatu hari Mirae mengubah dirinya melalui operasi plastik ketika dia masuk ke Universitas.
Dibagian ini kalian akan mendapatkan sajian dari penilaian Mirae pada tiap – tiap wanita yang dia jumpai. Tampilan visual begitu menjadi penilaian utama. Mulai dari kelopak mata, bentuk hidung, warna kulit. Omong – omong katanya kecantikan menjadi modal utama untuk gampang bersosialisasi di sana (?).
Namun, tetap saja sebuah kesempuranaan hanya lah milik Tuhan. Meski sudah menjadi sempurna lewat operasi plastik Mirae tetap memiliki jiwa minder seperti dulu, dia tetap gugup dan juga tak pede. Dengan kecantikan operasi plastik dia bahkan mendapat kehidupan yang lebih tidak nyaman. Gangnam Beauty sendiri merupakan sebutan orang korea untuk para wanita yang melakukan banyak operasi plastik.

Untuk yang menyukai Korea mungkin komik ini bisa menjadi rekomendasi bacaan. Agar mengetahui sisi lain dari pola pikir gadis – gadis korea yang sebenarnya. 

Senin, 26 Desember 2016

The Place

What kind of your favorite place?
The place that can make you feel comfortable, the place which make you completely feel quiet, there is nothing in this world will be annoying your day by their stupid noises. Some place that you tell all of your secret when you can’t tell it to people because sometime we can lost our trust to human being.
Beach.
That the favorite place of mine.
I was born in small city called Lhokseumaw, Aceh Province – Indonesia. Maybe you can googlemap it if you suddenly curious because of the little bit strange name, hope it has been registered, LOL.
So, speak about my hometown, we are literally surrounded by sea. The only place you can stop by to refresh yourself is just and only beach. So, that’s why I fall in love with this God’s amazing creation. Everytime I take my day off,  comeback to hometown, I’ll set a time to capturing beach through my Pluto Eye (pluto is my camera name).
I love looking at the wave, their sound so strong, so they can’t heard others sound, I want be that kind of strong, so none of their words hurting me. Sometime you feel hurt as much as you heard at someone, because words can break bones worst. I love looking at the sky as ceiling of the sea, they really clear. Anytime I look at them the only thing I found is the quietness. 

Honestly to speak, they been much involved in every idea of my writing, fixed every writer’s block virus anytime I infected hahahaha. So, this is some of my not-yet-professional picutures:
https://www.instagram.com/putriazhari26/

https://www.instagram.com/putriazhari26/

https://www.instagram.com/putriazhari26/

https://www.instagram.com/putriazhari26/


Ps: (Still) pardon my broken english

Minggu, 18 Desember 2016

British Tales; George And The Dragon (INA Translate)

BRITISH TALES; GEORGE DAN SEEKOR NAGA
Zaman dahulu kala terdapat seorang Kesatria pemberani yang bernama George. George kehilangan arah ketika dalam pertulangannya menjelajah kebanyak tempat bersama kudanya. Suatu hari, sampailah ia ke sebuah desa yang kecil dam bertemu dengan seorang lelaki yang tinggal dalam gua yang berada berseblahan dengan desa tersebut.
Sang petapa itu mengatakan pada Ksatria tentang kejadian mengerikan yang baru saja terjadi di kampung itu. Seekor Naga yang menakutkan datang dan berdiam di danau dan menyerang penduduk desa setiap hari. Para penduduk desa tidak tahu harus berbuat apa. Awalnya mereka menyerahkan semua makanan mereka kepada Naga, tetapi ia hanya mengambil makanan dan tetap menyerang desa.
Lalu kemudian penduduk desa memberikan semua hewan ternak mereka. Sang Naga mengambil semuanya, tetapi terus menyerang penduduk desa. Kemudian mereka menyerahkan semua emas dan permata mereka. Naga hanya mengambil semua harta mereka dan tetap tidak merasa puas.
Raja mengirim para tentara untuk menangkap sang Naga, namun Naga tersebut sangat kuat sehingga membuat para tentara takut dan mereka melarikan diri. Raja tidak memiliki apapun untuk diberikan lagi, raja hanya memikirkan satu hal yang dapat membantu melindungi rakyatnya. Ia mengirim anak perempuannya, seorang Tuan Putri, ke danau untuk menunggui sang Naga.
Ketika George mendengarnya, ia langsung pergi menuju danau secepat yang ia bisa. Tepat ketika Naga kelaur dari danau dan hendak memakan Tuan Putri, George menyerangnya dan bertarung dengan sangat berani. Ia memenangkan pertarungan itu dan berhasil membunuh sang Naga.
George dan Tuan Putri kemudian kembali ke desa seluruh penduduk desa merasa sangat gembira atas kematian Naga. Saat ini, sejarah cerita keberanian George dikenang dan George dikenal sebagai “Malaikat Pelindung” di seluruh Negri.


Source: LearnEnglishKids.britishcouncil.org


Goldilocks And Three Bears (INA Translate)

Just concerned about childrens whom need storytale than gadget in their childhood lately. so i'm trying my best to translate through my broken english. Hope children will read it and i completely feel usefull.

GOLDILOCKS DAN TIGA BERUANG
Pada zaman dahulu tersbutlah seorang anak perempuan bernama Goldilocks. Ia mempunyai rambut panjang yang berwarna seperti emas. Suatu hati Goldilocks berjalan – jalan kedalam hutan, ia melihat sebuah rumah dan kemudian mengetuk pintunya. Kemudian ia masuk ke dalam rumah dan tidak menemukan seorang pun disana. Goldilocks melihat ada tigabuah mangkuk di atas meja, mangkuk tersebut berisi bubur, Goldilocks merasa sangat lapar.
“Bubur ini terlalu panas! Yang ini terlalu dingin! Dan ini bubur yang tepat.” kemudian Golsilocks memakan ketiga mangkuk bubur tersebut. Goldilocks merasa lelah sekarang, dia naik kelantai aas dan menemukan tempat tidur . “Tempat tidur ini terlalu keras! Yang ini terlalu lembut! Yang satu ini tempat tidur yang pas.”
Kemudian keluarga beruang pun pulang kerumah mereka dan menemukan mangkuk bubur mereka yang kososng di atas meja.
“Seseorang sudah memakan buburku.” Kata ibu beruang
“Seseorang sudah memakan buburku.” Kata ibu beruang
“Seseorang sudah memakan buburku sampai habis.” Kata anak beruang
Kemudian ayah beruang berkata lagi “Seseorang telah menduduki tempat dudukku.” Dan ibu beruangpun mengatakan hal yang sama. begitu juga anak beruag “Seseorang telah duduk dikursiku dan sekarang sudah rusak.”
Kemudian mereka naik ke lantai atas dan masuk ke kamar tidur. Ayah dan ibu beruang berkata “Ada yang sudah tidur di tempat tidurku.”
Dan anak beruang pun berkata “Ada yang sudah tidur di tempat tidurku, dan dia masih disana.”
Ketika Goldilocks terbangun da melihat tiga beruang didepannya dia berteriak “Tolong!” kemudian ia lari menuruni tangga dan masuk ke dalam hutan. Ia tidak pernah datang kembali.

Source: LearnEnglishKids.britishcouncil.org


Senin, 12 Desember 2016

How I behave As Indonesian Kid

Bedasarkan saran dari teman sekamar saya yang mengatakan bahwa hal yang paling kecil dalam hidupmu adalah hal yang paling baik untuk ditulis kedalam tulisan. Selain tidak akan membuang waktumu megumpulkan bahan, itu juga dapat mengingatkanmu kembali bahwa banyak kebiasan baik masa lalu yang mungkin saja kau lupakan.
Well, jika berbicara tentang masa kecil, yang terlintas didalam kepalaku adalah…. Errrrrr….adalah…errrrrrr….. (I lost memory for while) adalah belajar hal- hal kecil yang ternyata berguna sampai kapanpun dan dimanapun. Bahkan tanpa disadari hal – hal kecil tersebut kemudian berperan sebagai pembentukan jati diri dia masa depan. Sebagai seorang indonesia, yang lahir dari pencampuran Aceh, Batak ,Melayu, saya terbiasa menggunakan bahasa indonesia dari kecil (hanya ketika dewasa baru belajar menggunakan bahasa daerah). Ini juga yang kemudia menjadi alasan utama mengapa bahasa indonesia lebih dominan dalam kehidupan sehari – hari saya saat masa kanak – kanak.
Ibu dari ayah saya adalah seorang batak mandailing, dengan logatnya yang khas sangat tidak mungkin untuk berkomunikasi dengan beliau selain bahasa indoensia. Dan Nenek ayah saya adalah seorang keturunan Melayu Deli, lagi – lagi bahasa indonesia yang menjadi jembatan untuk kami berkomunikasi.
Jadi, bukan bahasa yang akan saya bahas di sini (ahhhhh kentang , hahahaha ) melainkan tatakrama saat kecil yang saya dapat dari orang tua dan keluarga saya. Semacam peraturn didalam rumah; cara bicara, cara bersikap, cara makan yang baik, cara duduk yang benar, cara berinteraksi dengan orang yang lebih tua dan sebagainya, dan jika saya boleh jujur saya bukan anak yang penurut dan baik banget, kadang – kadang Home’s rule masi sering dilanggar alhasil sering banget kena marah. well, berani kena marah itu baik!
Yang paling menarik bagi saya dalam tatakrama anak – anak di indonesia adalah; mencium punggung tangan orang yang lebih tua ketika menyalami mereka. Ingat kejadian di final dunia Danone Nation Cup di Prancis? Dimana anak – anak indonesia yang bergabung dalam U- 12 mencium punggung tangan wasit ketika mereka bersalaman. Sebagian menganggap itu kocak, tapi nyatanya itu dapat pujian. Nah, itu dia, kebiasaan yang seperti itu yang menjadi ciri khas indonesia dan hanya ada di indonesia. Tradisi mencium punggung tangan itu dilakukan atas dasar sifat hormat kepada orang yang lebih tua. Di sekolah misalnya, anak sekolah dasar biasanya akan memulai kegiatan belajar sesudah berbaris dan menyalami guru mereka dengan mencium punggung tangan. Konsep pemikirannya, mencium punggung tangan guru seperti meminta izin untuk dibimbing menjadi anak yang lebih baik dan berguna. Menghormati guru juga akan membawa keberkahan nantinya.
Seperti yang saya bilang di atas, tidak hanya guru, anak – anak biasanya akan menyalami dengan cara yang seperti itu setiap berhadapan dengan orang yang lebih tua. Seiring bertambahnya usia, kini saya tumbuh menjadi anak kecil yang dulu mencium pungung tangan orang yang lebih tua menjadi orang tua yang diciumi punggung tangannya oleh anak kecil. Well, time fly so fast dude.
Setelah dewasa saya jadi menyimpulkan kegunaan dari bertatakrama itu begitu banyak. Semakin dewasa tatakrama itu bermetamorfosis menjadi tatakrama – tatakrama lainnya. Tatakrama itu seperit ulat yang terus tumbuh dan menjadi kupu – kupu, membentuk pribadi yang baik sebagai identitas diri yang baik pula. Semakin sering kamu dididik untuk menerapkan peraturan – peraturan kehidupan seperti itu, maka semakin mudah kamu mengikuti peraturan kehidupan lainnya.
Tidak hanya mencium punggung tangan orang yang lebih tua, masih banyak tatakrama masa kecil lainnya ciri khas orang indonesia. Akan saya jelaskan lain waktu. Saya akan rajin ngepost, bair hobi menulisnya tersalurkan. Agar tidak menjadi Sarjana Sastra yang kaku.


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post