Jumat, 13 Januari 2017

Exclusive - Sandra Brown

Sosok yang muncul dalam kepalaku ketika membayangkan sosok Bondurant adalah Channing Tatum , Matt Damon, dan Bradley Cooper ketiganya memenuhi kriteria mantan prajurit gagah yang seksi menurutku. Jadi, bisa dikatakan dari awal sampai akhir cerita aku terus membayangkan mereka berada didalam setiap nama Bondurant yang muncul ditiap paragraf.
Jadi, ini buku yang kubaca sembari menyelesaikan skripsiku beberapa bulan lalau, bulan –bulan  terberat dalam hidupku mungkin (untung aku tidak harakiri). Tidak ada yang merekomendasikan buku ini, aku hanya iseng mencoba membacanya setelah melihat penerbit yang menerjemahkannya ke dalam bahasa indonesia dalah Gramedia. Aku selalu berfirasat baik selama ini ketika menemukan buku terjemahan terbitan Gramedia, dan ternyata aku tidak kecewa.
Buku ini bercerita tentang seorang wartawan kacangan yang reputasinya tiba – tiba naik dan bahkan dia menjadi wanted  nomer satu seantero Amerika. Berawal dari pertemuannya dengan Ibu Presiden yang saat itu tampak gelisah atas kematian anaknya yang menurutnya tidak wajar dan harus diselidiki. Vanessa menemui Barrie bukan karena tidak ada maksud tertentu, gerak – geriknya memberikan isyarat bahwa dia ingin Barrie menjadi satu – satunya wartawan yang akan menyusut kematin anaknya sampai jelas.
Dan Barrie memahami maksud itu hingga ia bekerja sendirian untuk mengumpulkan data. Namun ambisinya terhadap kematian anak ibu Presiden malah membawanya pada keadaan yang rumit. Pertemuannya dengan Bondurant, rumahnya yang di bom, kehilangan pekerjaan, bosnya yang mati menggenaskan. Pertualangan Barrie jelas seperti wartawan – wartawan profesional yang dikejar – kejar karena berita besar yang diketahuinya. Buku ini akan membawamu pada pertualangan besar dari rahasia sosok Presiden. Sesuatu yang megah diluar tidak berarti baik didalamnya; begitulah kira – kira gambaran yang akhirnya aku dapatkan tentang sosok presiden Merrit yang dibalik kekuasaannya tersimpan begitu banyak rahasia busuk.
Membaca buku ini jadi teringat peran wartawan di Film Jason Bourne. Wartawan asal inggris yang mengetahui tentang Black Blair dan kemudian mati tertembak di stasiun Waterloo. Sebelum tertembak mati si wartawan berada dibawah pengawasan Jason sampai kemudian dia mengabaikan peringatan Jason dan mati tertembak. Sama halnya dengan Barrie yang saat itu berada dibawah pengawasan Bondurant sebagai penyelamatnya, bedanya Barrie tidak mati malah jatuh cinta pada Bondurant,  cihuyyyyyyy hahahaha.

Sandra Brown memberikan penggambaran yang begitu lugas dan jelas dengan bahasa yang menarik. Hingga menarik pembaca untuk terus membaca bukunya lembar – demi lembar. Exclusife merupakan buku Sandra pertama yang kubaca habis dalam dua hari, selanjutnya aku akan membaca Eloquent Silent. Selamat membaca bagi untuk kalian !

Snowden Movie

Tidak semua orang berhak memata – matai hidup orang lain. Tidak semua wewenang bisa menembuas semuanya. Begitulah yang terpikirkan oleh seorang Snowden. Ahli IT yang membongkar rahasia bersar Amerika.
Lewat Film yang berjudul Snowden ini kisah nyata dari seorang Snowden sosok yang dapat mengakses data intelejen level tinggi kemudian terkuak ke publik. Snowden yang diperankan oleh Joseph Gordon- Levitt berceria tentang kisah nyata seorang Snowden yang pernah bekerja bersama NSA dan CIA dan kemudian berakhir dengan membongkar rahasia besar negara dan menjadi buronan Amerika. Kalau aku tidak salah kejadian ini terjadi sekitar tahun 2004 – 2013.
Terlepas dari apakah ada tambahan cerita buatan didalam film ini, aku melihat betapa menakutkannya menjadi manusia yang semakin canggih. Semakin canggih seseorang semakin dia lupa dengan hak – haknya. Mengulik kehidupan privasi orang lain dari elektronik, dan ini cukup membuatku geleng – geleng kepala saat menonton. Film dengan ide dasar Hacker seperti ini memang selalu menjadi incaranku, seperti Die Hard 4 contohnya aku bahkan masih sering memutarnya berulang – ulang sampai saat ini.
Nilai plusnya ini berasal dari real event yang mana semua isi cerita dalam film ini dapat dijadikan pelajaran. Lewat Snowden kita seperti diberitahu menjadi manusia modern dengan segala kecanggihan internet menuntut kita untuk setiap detiknya lebih berhati – hati bermain didunia internet. Terlebih remaja sekarang yang update sekali dengan segela bentuk aplikasi online. Memosting foto – foto pribadi mereka ke internet sampai ada juga yang join dengan aplikasi yang memposting segala bentuk kegiatan mereka secara Live. Ini film selanjutnya yang akan aku simpan barengan dengan Die Hard 4.
Ketika Snowden menjalani interview saat melamar di CIA dia mengatakan bahwa internet merupakan sebuah teknologi yang dapat menolong dunia untuk saling mengerti, tetapi pada kahirnya dia menjadi bersalah dan mulai ketakutan karena terlau banyak mengintip kehidupan orang lain melalui internet dan teknologi.

Anehnya setiap kali menonton Film seperti ini aku selalu ingin menjadi pintar. Menjadi termotifasi untuk lebih giat menekuni hal yang (menurutku) aku dalami dan ahli. Tidak msalah menurutku, Ini lah alasan lain dari menonton Film sebagai hiburan, mendapatkan pelajaran dan motifasi didadalamnya. Jadi tontonanmu berisi sesuatu yang bermanfaat, tidak hanya berisi angin.

Seoul Station

Satu lagi Film bertema Zombi asal Korea Selatan yang baru aku tonton. Kali ini dalam bentuk animasi yang berjudul Seoul Station. Film ini seperti Train To Busan versi animasinya, ketegangan dan rasa gregetnya cukup baik tersampaikan, walaupun banyak kelebihan berada di pihak Train To Busan over all animasi ini sangat menghibur.



Salah satu dari pengisi suaranya adalah aris cantik Shim Eun Kyung, artis  22 tahun yang pernah membintangi film Sunny ini menjadi pengisi suara dari tokoh Hae Seon yang merupakan tokoh utama dalam cerita. Seoul Staion sendiri merupakan animasi yang rilis taun 2016 lalu, di tahun yang sama dengan rilisnya Train To Busan.
Mungkin kelemahan yang masih dimiliki adalah gambarnya yang masih terlihat kaku. Memang, seperti yang kita ketahui dunia animasi selalu di duduki oleh Jepang. Tidak ada yang meragukan kecanggihan yang dihasilkan Jepang. Tapi, tetap saja Seoul Station merupakan bukti bahwa perfilman Korea mulai berada pada titik cerah dimana mereka mulai memasuki genre- genre baru dalam dunia perfilman mereka.
Jika di Train To Busan virus Zombie mulai tesebar melalui rusa, Seoul Station berawal dari seorang kakek tuna wisma yang mengalami luka parah di lehernya dan kemudian terbaring lemas di pelataran stasiun. Bermula dari sang kakek dan malam pun di lewati dengan sangat menengangkan.

Hal lain yang berbeda adalah, jika Zombie pada Train To Busan memiliki kelemahan dimana mereka tidak dapat berkutik saat gelap, namun tidak ditemukan kelemahan pada Zombie versi animasi ini. Aku pribadi akan memberikan empat dari sepuluh bintang untuk animasi ini. Memang tidak cukup memuaskan, tapi cukup Worth it to wacth. Omong - omong setelah membicarakan ini dengan dia, dia benar - benar tidak tertarik dengan animasi ini "정말 재미없었어" . Bagaimana menurutmu?

Selasa, 10 Januari 2017

4 MOVIE KOREA YANG WORTH-TO-WATCH

Jadi,  berhubung sudah lulus dan mengambil waktu untuk rehat sejenak di rumah, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu unuk menonton kembali semua film yang tersimpan di dalam Laptopku. Yah, hitung – hitung merefresh kepala yang sudah ruwet pekara skripsi dan abstraknya beberapa waktu lalu, jadi tidak ada salahnya bermlas – malasan sambil nonton semua Film yang ada. Berhubung beberapa waktu lalu aku dan dia membicarakan Film, jadi aku ingin menulis beberapa film yang kami perdebatkan dipesan singkat kami beberapa waktu lalu. dan beberapa Film yang menjadi jagoanku saat ini adalah;
1. Train To Busan
Mungkin Film fantasi dengan bubuhan Zombie didalamnya sudah lama dilakoni oleh perfilman Hollywood. Tetapi, Train To Busan merupakan pembuktian bahwa perfilman korea mulai berkembang menuju pencerahan.
Train To Busan (부산행) merupakan salah satu Film Korea tahun 2016 yang laku keras baik di Korea dan di beberapa negara lainnya termasuk indonesia. Bagi yang tidak mencintai drama Korea bukan berarti kalian harus melewatkan Film ini. Film yang dibintangi oleh Gong Yoo ini menceritakan serangan Zombie yang menyerang seluruh sudut kota di Korea. Kericuhan mulai terjadi ketika seorang wanita yang sudah terinfeksi virus Zombi luput dari pemerikasaan pihak kereta api dan kemudian masuk ke dalam gerbong. Dari sini perkara mulai terjadi.
Meskipun dengan Genre yang baru, namun Khas Film Koreanya tidak pernah hilang. Bagian yang mana Gong Yoo harus mengunci anaknya saat dia mengetahui dia telah terinfeksi Zombi. Kenangan terakhir yang muncul dalam ingatannya sebelum berubah menjadi Zombie adalah saat pertama kali dia mengendong anaknya yang baru lahir. Bagian ini sukses menjadi bagian melow ala drama korea.

2. Harmony
Film yang bertema ibu ini sukses membuatku sesunggukkan sampai sakit kepala ketika menontonnya. Aku lupa ini film tahun berapa yang pastinya bukan film tahun 2016. Film ini bercerita banyak tentang kehidupan beberapa wanita yang berada di sel yang sama dengan luka yang berbeda – beda. Hubungan ibu dan anak yang jelas tergambar dalam film inilah yang menjadi titik utama dimana hati akan terasa di cabik- cabik dan air mata di kuras habis.
3. Sunny
Sahabat adalah orang yang akan kembali meski dalam pertengkaran sehebat apapun. Ini Film tema persahabatan yang paling komplit menurutku. Permasalahan pergaulan remaja hingga permasalahn asmara mewarnai persahabatan sekumpulan anak – anak perempuan ini. Film ini akan dipenuhi dengan cerita flash back dan masa sekarang dari sekawanan anak SMA yang melewati banyak pertualangan hingga mendapatkan arti dari sebuah pertemanan. Bagain yang paling aku suka adlaah ketika kemudian mereka bertemu(dimasa depan) dan berupaya mengumpulkan kembali teman – temannya dan mendapati salah satu dari mereka yang sudah tidak sehat akal lagi karena msalah hidup yang ditimpanya, mereka tetap bertekad untuk mengembalikan kehidupan si teman itu kembali, menurutku ini pesan moral dari betapa berharganya sebuah pertemanan itu.

4. Miss Granny
Film yang dibintangi Shim Eun Kyung ini merupakan Film tahun 2014. Film ini bercerita tantang kehidupan seorang nenek yang kembali ke kehidupan mudanya ketika dia mendengar bahwa anaknya berencana untuk menitipkannya ke panti jompo. Kembalinya si nenek ke masa mudanya adalah sebagai bentuk untuk kembali menggapai kembali keinginan besarnya untuk menjadi seorang penyanyi.


Ya, semuanya Film asal negri ginseng. Mungkin kalian juga harus coba tonton, atau kalau yang sudah pernah nonton tulis tanggapan kalian di bawah. Let’s share our thought trough Movie.

Minggu, 08 Januari 2017

The Little Prince (Review)

The Little Prince, aku dapat buku ini tiga tahun lalu dari seorang teman sebagai hadiah ulang tahun. Jujur saja, aku harus membacanya berulang kali agar pesan yang ada didalam buku tersampaikan ke dalam kepalaku (walaupun sampai serakang belum tersampaikan dengan sempurna). Buku ini merupakan  karya sastra yang luar biasa dengan semua pembelajaran sosialnya.

Pada akhirnya lewat Film animasinya aku mulai dapat menyimpulkan pesan (menurut pnadanganku sendiri) dari buku ini. Dalam karya animasinya diceritakan seorang anak gadis yang kehidupannya diatur sekian rupa oleh ibunya yang dipercaya akan membawa masa depan yang baik baginya kelak. Dari film ini aku melihat betapa orang dewasa begitu egois atas ambisinya sendiri. Orang – orang dewasa di dalam cerita ini mengedepankan ambisi mereka yang penuh keegoisan yang kemudian membuat mereka terlihat tidak seperti manusia, tidak terlihat hidup dengan semestinya.
“Menjadi dewasa sangatlah aneh”itu yang dikatakan pengeran kecil kepada sang raja yang ditemukannya di sebuah planet. Raja tersebut mengaku memimpin alam semesta, semua aturan berada ditangannya, dan dialah yang maha memutuskan. Ini lagi permasalah dari seorang dewasa, menjadi egois untuk memutuskan benar – salah berdasarkan sudut pandanganya sendiri.
Tidak mungkin tidak, aku sebagai yang sudah dewasa juga terkadang tersulut dengan keegoisan yang seperti ini; sulit menerima pendapat orang lain, merasa yang paling benar. Seperti kata peterpan Don’t Grow Up It’s A Trap. Menjadi dewasa berarti menjadi semakin realistis, dan kerealistisan tersebut terkadang membuat kita menhilangkan kemanusian dalam diri kita sendiri.
Akhirnya aku menyimpulkan bahwa kau tidak bisa menciptakan seseorang sesuai dengan yang kau inginkan, karna semua dari kita memiliki hak untuk menjadi seperti apa yang dikendaki oleh hasrat dan pikiran kita sendiri. Sekalipun itu anak kita sendiri, kita tidak berhak untuk mencabut hak hidupnya sebagai manusia yang memiliki hasrat, emosi, dan berkembang sesuai dengan kemapuan pikirannya. Sebagai orang dewasa seharusnya kita menjadi wasit dalam permainan yang mereka lakoni. Sebagai seseorang yang dapat mengarahkan mereka dalam menjalani kehidupan tanpa harus mencabut hak mereka untuk berkembang sesuai yang mereka igninkan.

Kau idak memaksakan anakmu hidup seperti apa yang kepalamu kehendaki, karna mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu.

Sabtu, 07 Januari 2017

The Great Gilly Hopkins (Review)

At least home is the only thing you will go for and family are the most you will miss a lot.
The Great Gilly Hopkins cerita bergenre Comedy- Drama ini bercerita tentang seorang anak gadis usia 12 tahun yang begitu ingin hidup bersama ibu kandungnya. Gilly tinggal berpindah – pindah dari satu rumah asuh ke rumah lainnya. Sikap nya yang urakan dan keras kepala sebagai bentuk penolakannya terhadap kehidupan yang dihadapi dan keinginannya yang begitu keras untuk dapat hidup bersama ibu kandungnya.
Hingga Gilly sampai pada sebuah ruamh Maime Troter, seorang wanita paruh baya yang begitu mencintai anak – anak angkatnya. Selain Gilly, Troter memelhara seorang anak laki – laki yang bernama William Ernest atau W.E. Gilly yang mempunyai sifat pemberonak begitu berlawanan dengan saudara angkatnya yang sangat pengecut.
Ulah Gilly mulai dari berkelahi dengan anak  laki – laki di sekolah di hari pertama sekolahnya, menghina guru matematikanya, sampai mencuri uang Mr.Randolph tetangganya yang buta demi membeli tiket untuk tebang ke Sanfransisco utuk menemui ibu biologisnya. Perawakan Gilly yang trouble maker sempat membuat lembaga asuhnya ingin menariknya kembali dari rumah Mrs. Troter karna menilai sifat Gilly tidak bisa di toleransi dan dapat berdampak buruk bagi lembaga dan keluarga yang mengadopdikannya. Tetapi Mrs. Troter mempertahankannya. Mrs. Troter mulai mengajarinya dengan memberinya hukuman unttuk mengurus rumah dengan upah yang sedikit. kedekatanpun mulai terjadi. Gilly mulai menjadi anak yang mengerti akan tanggung jawab dan mulai menemukan sosok keluarga di sana.
Namun kemudian, masalah pun muncul ketika lembaga tempat penampungannya dulu kembali kerumah Mrs. Troter dan membawa surat yang pernah ditulis Gilly beberapa waktu lalu yang berisi hal – hal buruk tentang rumah asuhnya. Gilly tak pernah berfikir surat itu menjadi bomerang ketika dia mulai merasakan kenyaman dalam keluarga tersebut. Sampai akhirnya Gilly bertemu dengan Nenek kandungnya untuk pertama kali dan hak asuh kemudian jatuh ketangan nenek kandungnya. Dalam kesehariannya bersama sang nenek dia rajin menulis surat kepada keluarga Troter dan menyampaikan rasa rindunya yang teramat sangat. Dia juga menulis surat kepada seorang guru yang pernah di hinanya dulu.
Kehidupanny mulai terasa membaik ketika dia mengetahui ibu kandungnya yang sudah 13 tahun tidak bicara dengan neneknya kembali pulang ke rumah orang tuanya. Gilly begitu menantikan moment yang dari dulu dia impikan, namun sebuah kenyataan pahit dia dapatkan keika dia tahu bahwa ibunya kembali bukan karena menginginkannya tetapi karena menginginkan uang yang dijanjikan neneknya.
Gilly kemudian kembali kerumah Mrs. Troter dengan perasaan hancur namun Mrs. Troter memberi pengertian bahwa dia akan selalu menjadi bagian dari dirinya dan dia tidak harus meninggalkan nenek kandungnya.
Film ini mengatakan bahwa terkadang kemarahan merupakan cara yang dapat membuat kita semakin dekat. Kemarahan dapat menjadi sebuah emosi kita semakin dekat pada suatu hal yang kita inginkan. Gilly begitu ingin bertemu denga ibu kandungnya dan merasakan hidup memiliki sebuah keluarga. melalui perjalanan emosinya dia menemukan banyak arti kehidupan yang dapat membentuknya sebuah keluarga dan arti dari sebuah hubungan.
Film ini diadaptasi dari sebuah novel anak yang berjudul sama karangan Katherine Peterson pada tahun 1978.


p.s.: maaf jika kemampuan menulisku masih jelek hehehe

Kamis, 05 Januari 2017

Gangnam Beauty (Review)

Plastic surgery sudah menjadi permasalahan klasik di Korea Selatan. Seantero negri mengenal negera ini lewat kemajuan medisnya di bidan kecantikan. Jadi, tak heran jika banyak dari orang – orang di seluruh negri berkunjung ke negri ginseng ini untuk melakukan operasi plastik. Penduduk korea rata – rata melakukan operasi plastik mulai dari usia 20 – 30 tahun. Banyak dari anak – anak remaja Korea yang meminta hadiah ulang tahun mereka dengan operasi plastik, dan bagian yang paling sering menjadi sasaran adalah kelopak mata, sebagian remaja menganggap mempunyai lipatan mata yang terlihat alami akan mempercantik penampilan mereka.
Sehubungan dengan itu ‘I am Gangnam Beauty’ adalah pilihan yang tepat untuk mengerti bagaimana arti cantik di Korea Selatan sesungguhnya. I’m Gangnam Beauty merupakan salah satu komik terbitan webtoon yang ditulis oleh KMK. Komik ini baru terbit sampai 7 eposide dan sejauh ini cukup baik.
Cerita ini bermula dari seorang gadis yang bernama Kang Mirae yang memiliki tampilan fisik yang kurang memuaskan. Sehingga ia acap kali mendapat ledekan dari sosialnya. Mirae kemudian tumbuh menjadi pribadi yang minder dan merasa tidak dicintai, dia pun sering menjadi bahan pembulian teman – teman disekolahnya. Hingga suatu hari Mirae mengubah dirinya melalui operasi plastik ketika dia masuk ke Universitas.
Dibagian ini kalian akan mendapatkan sajian dari penilaian Mirae pada tiap – tiap wanita yang dia jumpai. Tampilan visual begitu menjadi penilaian utama. Mulai dari kelopak mata, bentuk hidung, warna kulit. Omong – omong katanya kecantikan menjadi modal utama untuk gampang bersosialisasi di sana (?).
Namun, tetap saja sebuah kesempuranaan hanya lah milik Tuhan. Meski sudah menjadi sempurna lewat operasi plastik Mirae tetap memiliki jiwa minder seperti dulu, dia tetap gugup dan juga tak pede. Dengan kecantikan operasi plastik dia bahkan mendapat kehidupan yang lebih tidak nyaman. Gangnam Beauty sendiri merupakan sebutan orang korea untuk para wanita yang melakukan banyak operasi plastik.

Untuk yang menyukai Korea mungkin komik ini bisa menjadi rekomendasi bacaan. Agar mengetahui sisi lain dari pola pikir gadis – gadis korea yang sebenarnya. 

THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post