Jumat, 05 Mei 2017

REVIEW GINKO KARYA JUN’ICHI WATANABE


Berawal dari keterpurukannya terhadap penyakit yang tertular dair suaminya, Gin yang kemudian mengganti namanya menjadi Ginko pulang ke rumah orang tuannya di Tawarase. Kepulangannya yang seorang diri dengan berjalan kaki sambil membawa buntelan persis orang yang angkat kaki dari rumah itu membawa pergunjingan di antara para tetangga. Alih – alih memperdulikan gunjingan tetangga, Ginko pulang dengan tubuh yang melemah dan tak berdaya.
Di usi ke – 16 tahunnya, Ginko di nikahkan dengan seorang anak dari  keluarga petani kaya yang sama bermartabat seperti keluarganya sendiri. Konichiro, begitulah nama pria yang menikahinya dan kemudian menularkan penyakit kelamin yang pada saat itu merupakan penyakit aib yang sangat memalukan, dan bisanya banyak tertular di kalangan pelacur.
Menghadapi kehidupan yang sudah dihancurkan mentah – mentah, Ginko mengajukan permohonan cerai. Dia tidak sudi kembali bersama Konichiro ataupun bersama lelaki lainnya. Baginya semua lelaki sama saja, haus tubuh wanita untuk kesenangan semata. Lantas Ginko begitu terpuruk dengan kehidupannya yang telah hancur total, karna menurut diagnosa tabib dia tidak akan mampu memberikan keturunan. Seorang wanita yang tak mampu memberikan keturunan maka sudah tidak ada lagi guna hidupnya.
Namun, tidak berlama – lama terpuruk Ginko malah terpikir untuk belajar, sebelum menikah ia sering ikut mendengarkan pelajaran – pelajaran yang diberikan seorang guru kepada kedua orang kakak laki – lakinya. Lantas, Ginko terpikir untuk kembali belajar. Karna belajar akan membuatnya berguna kembali. Ginko kemudian kembali mulai melakukan rutinitas dulu, dengan membaca sastra kuno China dan buku – buku lainnya.
Namun, ketika penyakitnya semakin parah dia di rujuk kerumah sakit Tokyo. Saat itu era Meiji, rumah sakit yang ada juga sangat terbatas, dan semua dokter  hanya berasal dari pihak laki – laki. Lalu, bagaimana perasaan seorang Ginko yag saat itu memiliki penyakit kelamin dan di tangani oleh dokter laki – laki? Ginko merasa marah, malu , dan sedih. Dia merasa begitu hancur dan malu, ketika penyakit sialan itu membuat seorang lelaki dengan bebas melihat bagian pribadi yang dimilikinya. Satu tahun menjalani perwatn di Tokyo, membuat Ginko memiliki tekad untuk menjadi seorang dokter perempuan, dokter perempuan yang dapat membantu para wanita yang terserang penyakit sepertinya atau penaykit – penyakit lainnya yang tidak pantas di tangani oleh para lelaki.
Perawatannya satu tahun di Tokyo hanya untuk  membantu menonaktifkan penyakit tersebut, namun hasilnnya tetap sama, Ginko tetap tidak mampu memberikan keturunan, karna virus penyakit kelamin tersebut telah mengrogoti bagian rahim dan uretranya. Kembali ke kampung halaman Ginko menyampaika niatannya untuk menjadi seorang Dokter. Namun, pada masa itu kebudayaan Jepang menempatkan wanita jauh di bawah segalanya, wanita tidak pantas belajar apalagi menginginkan profesi yang di geluti oleh para laki – laki. Perempuan hanya di takdiran menikah dan kemudian malayani suami dan mengayomi anak – anaknya kelak. Namun, Ginko bukan wanita kebanyakan, penyakitnya telah membakar amarahnya dan dia tidak ingin menjadi wanita yang hidup berdasarkan  konsep pemikiran pada umumnya.
Tidak dapat berkata apa – apa, kemudian ibunya, Kayo, mengizinkannya menempuh pendidikan dokter ke Tokyo. Sekalipun dia akan menjadi pembicaraan orang satu kampung dan bahkan di coret dari daftar keluarga yang akan berakibat pada penerimaan harta warisan, Ginko tetap kuat pada pendiriannya. Maka pergilah dia ke Tokyo untuk menempuh pendidikan kedokteran yang penuh dengan rintangan dan cobaan, karna saat itu dialah satu – satunya wanita yang menempuh pendidikan dan bersaing bersama para lelaki.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari seorang Ginko adalah keteguhan dirinya dalam menannggapi musibah yang menimpanya. Menjadi wanita yan hidup dengan penyakit kelamin lantas tidak membuatnya ikut – ikutan mengutk diri dan  menyerah untuk kembali menjalani hidup yang lebih berguna. Ginko malah menjadikan penyakit tersebut menjadi titik balik kedewasaannya, menjadikannya cambuk untuk tumbuh menjadi pribadi baru yang lebih berguna. Kenyataan bahwa penyakit kelamin yang memakan habis rahimnyalah yang menjadi cambuk penyemangatnya untuk terus belajar dan berusaha menjadi seorang dokter.
Melawan arus dari pemikiran pada umumnya, membuatnya Ginko terus terpacu untuk merubah prespekif pemikiran masyarakat  Jepang terhadap wanita dengan kesuksesan yang di torehkannya. Dia bahkan salah satu alasan, pemerintah merubah beberap undang – undang yang berkaitan dengan Wanita pada era Meiji. Jika dapat disandingkan, di Indonesia kita punya Kartini untuk hal ini. pembela hak – hak wanita yag kemudian mampu mengecam pendidikan dan dapat bersandin sejajar dengan para lelaki.
Kerja keras Ginko dalam menggapai gelar dokternya yang membuat pembaca akan terkagum. Dia persis seperti sifat dasar para orang Jepang yang tidak akan mudah menyerah pada mimpi. Tokoh – tokoh Jepang yang dikenal punya nilai juang tinggi salah satu diantaranya adalah Soichiro Honda, pencetus mesin Honda pertama kali. Honda di kenal sebagai pribadi yang berjuang keras untuk mengujutkan mimpinya, bakan ketika dia gagal berkali – kali dia tidak pernah  berfikir untuk menyerah sekalipun.
Sifat – sifat seperti ini yang hilang dari banyak pribadi manusia dewasa ini. Genarasi yang ingin semuanya terjadi secara instan sehingga mengenyampingkan sebuah proses. Pribadi yang mudah menyerah dan kemudian mengeluhkan hal ini – itu. membaca buku – buku dengan latar belakang semangat juang menggapai ciata – cita dapat menjadi salah satu cara memperbaiki sifat – sifat yang malai melenceng dalam pribadi kita masing – masing. Pada dasarnya, buku sudah menyandang sebuatan gudang ilmu,jadi tidak heran jika bagi orang – orang yang suka membaca selalu saja mendapat bekal hidup setiap kali mereka membuka buku.
Namun, kesempurnaan sosok Ginko dalam novel ini tetap memunculkan pro dan kontra dalma benakku pribadi. Ak begitu mengagumi sosoknya yang penuh kerja keras dalam hal belajar, pribadinya yang mampu merubah sebuah keterpurukan menjadi titik balik untuk bangkit kembali.  Tapi pandangannya terhadap kamu laki – laki yang kemudian membuatku kontra terhadap Ginko. Dari jalan hidupnya, saya paham betul bagaimana rasanya menjadi wanita yang tidak sempurna dikarenakan oleh seorang yang dinikahinya sendiri, rasa terkhianati yang begitu mendalam sudah pasti dirasakannya, tapi pandangannya terhadap setiap lelaki membuat dia menggeser sisi kewanitaan  dan kemanusian bahwa kita di ciptakan berpasangan, manusia dewasa yang normal pastilah membutuhkan lawan jenis untuk kepentingan biologisnya. Dan, tidak seharusnya kita memukul rata suatu kelompok hanya karna salah satu dari mereka memberi setitik nila. Itu tidak adil.
Kebenciananya terhadap mantan suaminya, membuat dia memberi benteng untuk tidak akan luluh pada setiap lelaki, lagi pula kenyataan bahwa dia tidak dapat memberi keturuan dan masih berpotensi menularkan penyakit kelamin yang di deritanya semakin memperkuat dirinya unuk tidaka akan berhubunan dengan lelaki manapun. Ketika bekerja menjadi seorang penjaga asrama wanita, Ginko pernah mengurung seorang murid wanita karna pulang malam karna berkencan dengan seorang pria. Ginko mengurung anak tersebut dan menyuruhnya merenung atas kesalahan besar yang sdah dilakukannya. Ginko beranggapan lelaki hanyalah ingin menikmati tubuh wanita,  jadi hanya sebuah kesia – kesiaan belaka jika murid wanita tersebut memiliki hubungan dengan seorang pria. Walaupun di satu sisi ada benarnya, namun memberi penilaian sepihak pada pria yang bahkan belum pernah di temuinya adalah hal yang kurang adil menurutku.
Dan, yang kedua adalah. Sifatnya yang tegas dan tidak dapat mentoleril setiap kesalahan para suster yang berada di bawah bimbingannya. Lagi, di satu sisi hal tersebut sangat baik, namun pada bagian ini Ginko seolah memindahkan sifat manusia murni yang tidak semuanya sama sempurna, dan tidak semua manusia mampu menyerap suatu hal dengan kekuatan otak yang sama. Sifat tegasnya didasari oleh ketelitian dirinya ketika belajar dan latar belakang keluarganya yang terhormat sehingga dia lebih berpendidikan dari yang lain, dan dikarenakan ketelitiannya dia tidak pernah melakukan kesalahan ketika menjadi  pelajar dulu. Statement tersebut sedikit memuncul kesan agois dan sombong
Karna, toh pada akhirnya, dia juga melakukan kesalahn. Di kembali menjadi seorang wanita yang akhirnya jatuh hati kepada Shikata dan menikahi bujangan 13 tahun lebih muda itu pada ketika usianya hampir menginjak 40-an. Ginko bahakn sempat menutup kliniknya demi mengikuti Shikata mengujudkan mimpinya membangun kelompok misionaris penyebaran agama Kristen di Hokaido. Mengingat perjuangannya untuk menjadi dokter yang begitu panjang, dia bisa begitu saja meninggalkan karir yang sudah di bangunnya dari nol. Nah, dari situ saja kita dapat menyadari bahwa kita tidak bisa memindahkan sifat natural manusia yang memang ada dalam diri kirta. Kita tidak bisa me-remove hawa nafasu ketertarikan terhadap lawan jenis dalam diri kita (in case when we still normal human being), kita tidak bisa menjamin bahwa otak kita bisa bekerja sempurna setiap saat seperti yang kita harapkan, setiap manusia akan jatuh cinta, setiap dari kita akan melakuakn hal – hal ceroboh dalam hidup.

Tapi, terlepas dari itu semua, buku ini adalah buku yang layak di masukkan ke dalam list bacaan tahun ini. Pesan – pesan yang dikandungnya dapat memberimu berfikir dan mengoreksi diri. Dari semangat Ginko kita dapat bealajar menjadi individu yang lebih baik lagi.

Selasa, 02 Mei 2017

CERITA WEBTOON LAGI


Karna Webtoon penunda stress
Hahaha, benar, penunda stress. Belakangn ini banyak yang berseliuran didalam kepalaku. maklum sajalah, aku harus mengambil alih terhadap kehidupanku seutuhnya sekarang. Maksudnya; aku sudah harus berfikir bagaimana cara nyari uang biar gak kelaparan, gimana memenuhi ini – itu yang aku butuhkan sehari – hari, berfikir keras mengubah hobiku menjadi source income. Sudah seharusnya daku dituntut untuk berfikir hal – hal semacam itu in case sudah lulus kuliah dan usia sudah mulai semakin tua. Well, although my parent pay my rent still (feel shame.)
Jadi, kali ini lagi – lagi akan berbicara soal Webtoon, dan akan terus berbicara soal Webtoon sepertinya hehehe (cek label book, mungkin berguna untuk referensi bacaan kalian  hehe). Dan tadi malam setelah suntuk sekali mengerjakan deadline tulisan, aku pergi menuju dunia lain (read: naver webtoon). Setelah menyambung bacaan pda komik – komik yang sudah kujadikan favorit, aku jadi terpikir untuk mencoba komik lain, dan bertemulah aku dengan 소녀의 세계 kalau dalam bahasa Indonya apaan ya? errrrr.. Generasi anak perempuan (?) heee.. kalok dalam bahasa inggris artinya Girls’ Generation gitu deyy pokoknya.
http://comic.naver.com/index.nhn
http://comic.naver.com/index.nhn

http://comic.naver.com/index.nhn

Jadi, komik ini tidak jauh – jauh dari; kehidupan para remaja SMA, beauty standard, gap – gapan sama temen satu kelas, dan lain – lainnya. Permasalahan remaja Korea yang paling mencolok bagiku adalah  beauty standard, dimana mereka melebelebeli orang – orang dari sudut pandang kecantikan (?), ngasi nilai 1-10. Dalam permasalahn seperti ini kata – kata “Cantik itu relatif” kayanya udah gak guna, toh cantik aja punya levelnya coy, jadi versi cantik dimata mereka semuanya sama, gak relatif. Kalo mata cantik itu harus bulat besar, maka mereka menetapkan standar mata cantik itu yag harus bulat dan besar, dan begitu untuk item lainnya.
Aku berfikir, sayang aja dengan kepercayaan semacam itu, jadi mereka gak kenal keberagaman keindahan ciptaan tuhan. Oran cantik harus idungya mancung, dan orang – oarang mulai memancungkan hidung mereka karna itu standar kecantikannya. Kebayang gak sih, kalo sepanjang mata memandang kamu Cuma ketemu sama yang idungnya mancung kaya pinokio? Sama! Idem! Monoton! Gak berwarna!.
Coba deh ada yang idungnya mancung, pesek, kecil, besar, rasanya hidup lebih berwarna karna kita lebih beragam. Jadi setiap dari kamu punya ciri khas masing- masing, bukan punya ciri khas yang sama. Tapi yah, kita bisa bilang apalah. Itu kebudayan dan pola pikir yang sudah tmbuh di daalam ranah mereka, kita anak sebelah gak boleh banyak protes.
Ok, kembali pada Webtoon yang algi dibicarakan. Dihari pertama sekolah, Nari, tokoh utama dalam komik ini pergi ke sekolah dengan penuh semangat. Secara hari pertama masuk SMA, dulu aku juga gitu kok, berasa naik satu level dengan seragam yang udah berganti. Kemudian si Nari mulai membayangkan kehidupan yang akan di jalani di dalma sekolah nantinya, ketemu temen, main bareng, bahkan punya pacara (njirrrrrrrr, jauh bangettt).
Namun, lamunan itu lantas pecah di udara ketika dia bertemu dengan anak prempuan teman ibunya Im Yuna yang—well you know—dari kalangan dewa – dewi a.k.a kembang sekolah. Mulai lah si Nari menjadi gelisah, perkara beremu dengan siswa yang memenuhi beauty standard. Masuk kelas yang duduk di depannya juga gak kalah cantik, lalu jam istirahat Yuna bawa temen baru yang juga *sigh* cantik.
Rasa minder Nari semakin menjadi – jadi ketika ketiga orang cantik yang di jumapinya di hari pertama sekolah menyeretnya makan bersama ke kantin. Terjadilah fenomena ala drama – drama korea, semua mata tertuu pada mereka, iya mereka, mereka beritga minus Nari. Para siswa laki – laki mulai bisik – bisikan, bilang mereka itu dewi lah, cantik lah, idaman setap lelaki lah, mereka merasa bersyukur karna mereka masuk ke sekolah ini lah, dan seterusnya. Para siswa laki – laki ini mulai memberi nila pada masing – masing mereka, hingga sampai pada Nari, mereka mulai merasa ragu untuk memberi komentar apapun.
Dan seterusnya begitulah siksaan batin yang di rasakan Nari sehingga dia merasa kecil, merasa butiran debu. Mulailah dia mencari – cari kelompok yang biasa – biasa saja untuk di ajak berteman. Di merasa bahwa dirinya akan cocok dengan kelompok yang biasa- biasa aja. Dia mulai menjauhi orang – orang yang ‘dianggap’ cantik. Menarik diri dan memilih kawanan yang cocok untuknya.
Kalo aku boleh memberi pendapat, ini hal yang apling rawan, hal yang akan membunuh karakter remaja. Merendahkan diri sendiri sama aja kita gak respect sama diri kita sendiri. Kalo diri kita saja tidak bisa mencintai diri kita sendiri siapa lagi yang bisa? You can’t love someone else before you love yourself first! Sifat Nari itu hanya akan membuat diri menyusut, tidak bisa berkembang, membatasi pertemanan, melebeli diri dengan label – label yang tidak penting akan mensuggestikan otakmu untuk menjadi pribadi yang minder. Mungkin ini yang dinamakan mental sakit mental sebenarnya, dan seringnya terjadi di antara remaja.
Gak Cuma remaja korea, remaja Indonesia juga lagi krisis sakit mental. Yah, mungkin dengan fenomena yang berbeda, beda negara – beda pula fenomenanya, kan? banyak remaja yang mulai terjun ke duani internet untuk mencari jati diri, they trying to find  a role that can shape their character which made them accepted in society. Mental illness, blraghh!
But, this webtoon well done. Komik ini muncul untuk menyindir pemikiran monoton mereka yang sudah berkembang cukup pesat dan tidak pernah berubah. Ada sisi baiknya untuk pembelajaran remaja yang jiwanya masih labil. Cerita – cerita yag diangkat dari pemikiran kehidupan nyata biasanya penuh dengan lessonnya.
Sampe sini dulu tulisanku, nanti akan aku ceritakan kelanjutan dari komik ini. Bagaimana jadinya kehidupan si Nari dalam sekolah yang penuh dengan orang cantik (?) heee. See ya~~


Senin, 24 April 2017

SHE'S A BABY- ZICO


I have been thinking to stick to the certain label in my blog. I think it would be perfect running this blog little bit tidy, I mean, posting the article regularly following the label (because—somehow—I  felt my posts is so mess up hahahaha). So strat from now I’ll put some concern on thing to talk about.
So, what I’m gonna talk about with you this time is about the song I keep listen to since two days ago. It’s She’s a Baby by Zico. For some of you who is not familiar with Korean Song probably don’t know him but I enjoy his song a lot hehehe. If you curious you can typing his name into google search engine, I guarantee you were going to find him (he quite famous though).
Zico back and amazed me with his cute-face-full-color-music-video this time. I really enjoying the Music Video with full color and architect stuff and he done so well.  Zico not only good at Rap as we know he is the rapper of Block B group, he also good at sing and rap at once in solo song. Again he comes up with cute concept this time, as same as he did on the I am you, You are me song.
He is not dressing like a bad boy like a rapper often did , he just really fucking cute with those hair and dress, God I can’t help myslef hahahaha, well I think bad-cute-boy concept always really fit in him even when he doing rap.
If you are one of people who enjoying Korean music a lot and has known zico too, maybe you will recognize his song Okey Dokey, it  had been cames out in Show me the money  featuring Song Minho from  Winner, and if you are enjoying some hip hop music I recommend you to try to listen this one.

So now why you don’t find to reach She’s a Baby  MV and witnessing his handsomeness by your owneyes hehehehehe. Here I put the korean lyric version of the song (in case if you curious the real one) taking fromMnet.com 
지코 쥐스베이비 노래 가사
믿을 수가 없어
난생처음인 걸
이만큼 쏟아부었던 적
퉁명스러운 말투 숨겨놓은 그 마음을
입맞춤으로 눈치챘어
특별해 좀 인정해
온갖 참견이 너만 지목해
It's okay
내가 이제
하루 종일 돌봐줄게

She's a baby
알고 보면 애기
혼자 두면 큰일 나요 All day
때찌때찌 털끝 하나 건드렸담 봐
Let her sleep well yeah

잘 들어 손 안 쓰고 간지럼 태울게
좋아해란 말은 그만 관둘래
얼마 못 가서
넌 날 엄청나게
사랑하게 될 거야
이렇게 행복할 땐
뒤도는 거 아니야 ah ah
How ya feel
기분 어때 
고개 까딱까딱해줘

She's a baby
알고 보면 애기
혼자 두면 큰일 나요 All day
때찌때찌 털끝 하나 건드렸담 봐
Let her sleep well yeah

내 검지를 움켜진
작은 손엔 복숭아 향이 나
얼마나 멋져져야
그 눈동자에 나만 담길까
남김없이 다
퍼다 줄래 개털 돼도
뭐랬어 중간 없대도
Not enough
심장에 무리 갈 만큼 해야지
가끔 힘들면 그 시간 나한테 맡겨
깨끗이 해결 짓고 올게
그땐 말없이 안겨
혼란만 부추겼던 등장인물이었지만
지나보면 못 잊을 줄거리야
네 얘기야

She
s a baby 알고 보면 애기
혼자 두지 않을 거야 절대
Happy happy
네 남자친구 부럽다 정말


Rabu, 19 April 2017

MAIMUN PALACE IN MEDAN - INDONESIA

We are part of  history, it will be rude when we are not aware about the story that has made our day today.
I have been staying in Medan for about 5 years and I can say that I never been in Maimon Palace before. It’s not because I don’t want to, it’s just my lazy habit that shut me down a lot at home spending time sleeping and reading than walking around the city. Last week my Mom and Sist come and visit me for few days, so In the middle of the day when we scheduling our family(minus dad and big bro)-spending-time-together my mom just spontaneously saying ‘Why we are not visiting Maimon Palace?’ and without saying anything I and my sister agreed with it.
So here we are then,  the fornt gate welcoming me with park area on left and souvenir sell spot in next to the parking area. This is the first time for us and I can feel the euphoria of the history. They got many visitors on that day including local and international society. I’m about to taking a front look of the palace but I’m stuck in the middle of the crowd, so instead taking a picture with crowd on it I put my sister as an object hahahha.
pardon her face LOL,  I taken th epicture by myself hehehe
Moving forward, if you want to take alook the inside, you will go trhough the upstair, buy a ticket  price Rp. 5.000/ person. You will found chandelier, the King and Queen chair, paint of the first King and the following. The interior definitely give you a feeling like traveling time. 






My pictures quality maybe not good, because I can’t take a picture properly on that time because of so many folks running around taking a selfie in every corner, so there aren’t much spot left for my lens to capturing stuff.
You  can come and make your eyes witnessing of the heritage they still keep with. There is a lot fun when you learn the history, kinda like increasing your intelligence about the past so you can know what the history bring you today, how you could be grateful because if it wasn’t  the history it woldn’t be today. Through heritage we found our address; who we are, what kind of culture we have. Visiting the historical place make you met your decent, so you can learn how you should be responsible as the new generation to keep culture like it shoud be.


Ps; pardon (again) if you irritated with my broken english, I will keep practicing writing english for improving my writing english, I need to pass the test this year, whish me luck maybe ? hehehe





Sabtu, 01 April 2017

REVIEW FILM BIG FRIENDLY GIANT (BFG)


Sejak aku jatuh cinta pada bahasa Inggris beraksen British, aku mulai menikmati setiap film aksen british, dan bahkan para aktor dan aktris british. Aku akui bahwa bahasa inggris British merupakan bahasa inggris yang paling rumit dari semuanya, terutama pengucapannya. Walaupun demikian,  hal itu malah semakin membuatku tertarik mempelajari bahasa inggris British setiap hari melalui BBC learning english.
Well, berbicara tentang film, selain Harry potter yang merupakan film yang diperankan oleh semua aktor dan aktris british, dan bahkan pengarang novelnya pun seorang British aku kemudian jatuh cinta pada film Disney yang rilis tahun lalu. Yup, BFG (Big Friendly Giant). Film fantasi dogeng anak – anak ini merupakan adaptasi dari buku cerita anak karangan Roald Dahl yang mana sangat terkenal di masanya dan bahkan sampai saat ini. Kalau tidak salah ingta aku punya satu buku karangan Roald Dahl “Ratu Penyhir” ku beli ketika jalan – jalan ke pasar buku bekas dan menemukan buku ini dalam keadaan sehat walafiat, makanya kubeli hehehe.
Sejujurnya aku tidak pernah tau Roald Dahl sewaktu kecil, karena aku hanya membaca RL. Stine pada masa itu. Pertama kali mengenal Roald Dahl dari seorang teman (yang tidak menjadi teman lagi) ketika kami sedang berdiskusi tentuang bagaimana dia bisa menyukai buku dan sejak kapan? Tercetuslah nama Roald Dahl di sana pada waktu itu.
Well, just skip about him, what I’m going to say that I love the fantasy of the movie and how the story driving my mind to fantasize. Sebagian gak suka film ini karena gak masuk di akal atau memang mereka tidak suka berfantasi. Well, kita harus terima pendapat setiap orang dalam memberi niai suatu karya seni, asal tidak menjatuhkan.
Terlepas dari sekedar tontonan, aku malah melihat film ini sebagai sumber belajar. Aku menggunakan film ini sebagai bahan listening, aku akan mengulang bagian – bagian tertentu sampai menemukan kalimat yang tepat dari skenarionya. Kemudian, kata – kata tersebut akan aku tulis di dalam buku kosa kata (buku catatan kosa kata dari semua film berbahasa inggris yang pernah aku tonton).
Agar suatu film tampak berguna maka aku selalu menjadikannya sumber belajar. Tidak hanya film berbahasa inggris, beberapa film lain yang bahasanya sedang kupelajari sekarang juga sering kujadikan sumber ilmu.
Well, back to the movie. Yang kudapat kemudian dari film ini adalah, bahwa kita tidak dapat memukul rata suatu kelompok dengan penghakiman yang sama hanya karena beberapa dari kelompok mereka membawa pengarh buruk. Seperti yang seharusnya bahwa raksasa merupakan makhluk kanibal bertbuk besar yang sering menyerang manusia. Dogeng menetapkan raksasa akan selalu menjadi tokoh antagonis pemangsa manusia. Namun dalam cerita ini imej tersebut banting stir dan BFG merupakan vegetarian dan seorang raksasa pemberi mimpi indah kepada anak – anak.
Sebagain orang akan mengatakan fantasi ini tidak menyenagkan, tapi ini cukup menghiburku. Fantasi yang keluar dari asumsi kebanyakan terkadang akan membuatmu bertambah pintar. Seperti melihat gambar langit yang berwarna hijau. Sebagian orang akan menyalahkan gambar ini karna keluar dari asumsi biasanya, namun mereka lupa bahwa disini judulnya berfantasi, maka keluarlah dari garis imajinasimu dan ciptakanlah dunia dari sudut pandang yang lain.
Begitu juga BFG, ada sebagian yang tidak setuju atas fantasi gabungan antara raksasa dan tokoh manusia sebenarnya. Ya, semua kritik dan saran diterima. Dan bagiku ini rekomendasi untuk di tonton sendiri ataupun berasama anak (bagi yang sudah punya anak). Siapa tahu saja dengan mengenalakan fantasi sejak usia dini akan mengupas sisi kreatifitas anak. Untuk kamu pembelajar bahasa sepertiku, film ini dapat membantumu lebih dekat den

MUSIC ON THE WAY HOME


Menghabiskan waktu selama 9 jam di dalam perjalan menuju rumah membuatku harus mempersipakna banyak video, playlist baru, Network data yang bagus, dan baterai hand phone yang full charged. Seminggu yang lalu aku harus kembali ke kampung halamanku Which mean pulang ke rumah untuk mengurus beberapa hal. Sangat mendadak memang, jadi aku hanya membawa satu tas ransel dan sling bag. Aku membeli tiket on the spot dan untungnya masih ada tiket yang tersisa. Jadi, berangkat lah aku pukul 3:00pm.
Satu jam pertama di dalam bus aku akan tertidur pulas karena pengaruh obat anti mabuk yang memang selalu akan aku konsumsi ketika hendak bepergian dengan angkurtan darat dan memakan waktu berjam – jam (seperti kembali ke kampung halamanku).
Aku hanya buth satu jam untuk tertidur dan kemudian akan segera terbangun segar kembali seperti tidak pernah terjadi apa – apa hahaha. Biasanya ketika sudah terbangun dari pengaruh obat anti mabuk aku mengambil earphone dan mulai memutar playlist yang sudah kupersiapakn. Kebiasaanku, ketika ingin bepergian, aku pasti akan menyiapakan playlist dalam handphone. Well, as you know I love listening music than do anything else like talking to othe people (maybe). Sorry for that I’m not really social, and I feel poor about that.
Seperti judul diatas, aku ingin membagi playlist yang kugunakan sebagai pembunuh bosan dalam perjalan minggu lalu. Membagi playlist hal yang paling menyenangkan in century loh hahahahha, well, if you have same interest as mine I’ll be so happy if you want to share your playlist too with me :3.
1. 내고향 서울엔- 검정치마

Well, first time hearring this singer from the drama  Another Miss Oh. Salah satu pengisi spund tracknya The Balck Skirt waktu itu. The Black skirt alirannya pop indie, jadi ketika pertama kali dengar  Tada! I fall in to him hehehe. Kemudian nyari – nyari lagu dia yang lain dan bertemulah aku dengan lagu ini. Selain judulnya mendukung banget (karen waktu itu aku dalam perjalan balik ke kampung halaman ) jadi feelnya dapet banget, sambil mandang ke luar jendela dannnnn mulai lah aku berhayal seakan aku ada di dalam MV hahahaha.
2. - 로이킴

Roy yang punya suara luar biasa menumbuhkan rasa Home Sick dalam lagu ini selalu jadi play list aku gak mesti pas lagi dalam perjalana saja, aku sering dengar lagu ini kalay lagi stuck nulis, atau kangen rumah, atau feeling blue just suddently in the middle of the day and i don’t have someone to talk about *jiahhhhhh*. Coba dengar lagu ini mungkin kamu juga akan menyukainya.
3. 목요일 - 어반자카파

Awalnya Dia bertanya tiba – tiba apakah aku sedang mendengarkan lagu, in case He know my favorite thing to do is listen to music hahaha, dan aku bilang ya! Kemudian aku memberi clue lagu apa yang sedang kudengar, begitulah sampai akhirnya lagu ini munculd dai Dia dan masuk ke dalam Plasy listku. Dia bilang dia suka lagu ini. Ketika kudengar Yeah.. not bad.
4. 우주를줄게 불빨간사춘기
Ini juga muncul dari Dia, dala percakapan yang sangat aneh. Sampai sekarang kalau ingat kejadian percakapan kami waktu itu aku bisa guling – guling dilantai saking malunya. Begitulah lagu ini muncul dan masuk ke dalam playlistku. Lagunya bagus, jadi coba saja cari di google lagu dna liriknya.


5. 바람에 날려- 배치기
Ini OST drama sih sebenarnya, lupa drama apa School 2015 kah? Sepertinya begitu. Tapi aku nonotnya baru – baru belakangn ini, bukan di tahun 2015. Dramanya seputaran kehidupan anak sekolah yang penuh pembullyan dan genk – genkan begitulah. OST nya suka, jadi ya aku download hehehe.
6. 버스커 버스커 벛꽃이엔딩

Ini idka muncul dari Dia. Ini muncul dari reality show BTS sebenanrnya, aku lupa yang mana. Waktu itu aku ke kosan temenku yang Army (sebutan bagi para fans BTS) banget, jadi dia mengajakku untuk menonotn koleksiannya,s ampai kami nonoton sebuah videoa permainan game tebak lagu dan lagu ini salah satunya yang harus di tebak para member BTS pada waktu itu. Well, kemudian baru aku dan Dia membicarakanny, ternyata Dia juga suka dan Dia bilang penyanyinya satu sekolahan dulu pas jaman es-de. Wihhhhhhhh! Hahaha.
7.  New York – Frank Sinatra

Who don’t love Jazz? Someone who don’t love Jazz, right? Hahaha. But me i love this guy in any condition. Frank merupakan bagian yang membantu moodku dalma penulisan tugas akhirku dulu. Thanks Farnk :3

8. James Arthur – Say you Won’t Let Go

Sudah punya mata yang menawan, dan kemudian menyanyikan lagu romantis luar biasa, kau mau bunuh aku James?


9. Mine – Phoebe Ryan

Ini sebenarnya didapat dari portingan Instagram  Taylor Swift waktu itu (lupa tepatnya kapan). Karna bosan dan ingin mendengarkan lagu yang baru, maka aku berinisiatif mencari semua list yang ditulis taylor waktu itu, dan ini salah satunya. Thanks Tay.

10. Timber and Coal – Passeenger
Love Folk. Alunan Gitarnya bisa mengantarkanmu pada berbagai hayalan dalam kepalamu. Akuu pribadi suka mendengarkan Passenger selain alirannya Folk, gitarnya, dan liriknya penuh dengan arti tersirat yang akan membuatmu semakin cerdas dalam mengintifikasi karya sastra.

So, those are part of my playlist on that day. Not all of theme, those just some of them. Jadi apa playlistmu baru – baru ini?


THE INTERN REVIEW; EXPERIENCE NEVER GETTING OLD

Photo originally from alphacoders.com Experience never getting old, quote sempurna dari film The Intern yang melekat dengan baik di dalam ke...

POpular Post