Carthya
mulai gonjang – ganjing setelah kematian Raja Eckbert beserta istri dan anak
pertamanya yang dicanangkan sebagai penerus kerajaan. Kematian mereka
menimbulkan kecemasan dan kegembiraan yang tak terbendung bagi banyak orang.
Para Ragen serakah mulai mengatur rencana untuk mengambil alih tahta Carthya.
Termasuk Conner yang menyiapkan misi terbaiknya untuk merebut tahta Carthya
dengan mencari anak – anak yatim yang akan diubahnya menjadi Raja Jaron, anak
kedua Eckbert.
Jaron
dikabarkan sudah meninggal semenjak kapalnya dibajak oleh perompak, namun tidak
ada bukti jasad Jaron yang ditemukan setelah penyerangan tersebut. Conner
melihat ini sebagai titik terang untuk memulai drama yang menguntungkan. Dia
berkelana dari satu daerah ke daerah lain untuk mengumpulkan anak – anak yatim
piatu gelandangan untuk diajarkan dan dijadikan Jaron palsu.
Sudah berabad - abad lamanya aku kembali
membaca buku, semenjak kembali ke rumah jarang beli buku karna tidak ada toko
buku yang benar - benar menjual buku cerita. Hidup tanpa membaca rasanya
kering, bukan mau sok pintar sih, tapi buku itu pelarian yang baik dari hiruk-
pikuk makhluk bumi hahahaha. Sebenarnya bisa saja berlangganan buku digital,
tapi aku tidak rela jika harus mengorbankan kesehatan mata yang sudah dipaksa
jadi budak korporat pagi sampai petang menatap layar monitor.
Film ini
mengantarkan aku ke masa kecil yang sudah jauh tertinggal dibelakang. Aku lahir
dan tumbuh di dalam zona DAERAH OPERASI MILITER. Jika kalian lahir dan besar di
indonesia kalian pasti tahu persis daerah mana yang kumaksud. Aku memang bukan
korban kekejaman Nazi, tapi agak – agaknya aku bisa menangkap ketakutan dan
atmosfer yang ingin disampaikan setiap film peperangan di layar kaca.
Saat
kecil ibuku memiliki Uwak (kakak dari ibu) yang cukup dekat dengannya. Ibuku
kehilangan sosok ibu kandung saat dia berusia 8 tahun dengan meninggalkan 3
orang adik yang masih usia kanak dan balita. Ibu kemudian tumbuh bersama ayah
yang penyayang dankeluarga dari pihak
ibunya. Hampir setiap sore ibuku menghabiskan waktunya di rumah nenek pihak
ibunya. Sampai usianya cukup besar ibuku masih betah menghabiskan separuh
harinya di rumah nenek.
Setelah
sekian abad rasanya hiatus, aku kembali membawa kabar – kabar baru dari
kerajaan kami yang sederhana. Bagaimana keadaan kalian semua? semoga kalian
tidak tersesat untuk kembali mampir ke kerajaan sederhana kami.
Sejak
beberapa minggu lalu keinginan nonton
film dalam jiwaku menggebu – gebu dan tidak bisa terkendalikan. Berhubung aku
terjebak di kampung halamanku yang kecil dan tidak ada bioskop maka aku
bergantung pada website gratis yang sedia menemani setiap malam. Tunggu, jangan
marah padaku, aku tidak bermaksud menyakiti perasaan orang – orang yang
menentang keras download film ilegal di internet, aku hanya tidak mampu memberi semua fim dalam
bentuk kaset asli. Jadi, kumohon dengarkan cerita seruku kali ini.
“Aku akan
menjadi wanita bodoh jika mengikuti hatiku, dan aku tidak akan pernah bahagia
jika mengikuti kepalaku.”
Film Romantis asal Filipina ini di buka dengan
narasi kedua pemeran utama yang mengatur rumah impian mereka bersama. George
(Kathryn Bernardo) dan Primo (Daniel Padilla) merupakan sepasang kekasih yang
memulai kisah cinta mereka dari pertemuan mereka didebat sekolah tentang sebagaiman
pentingnya peran lelaki dan wanita. Pertemuan mereka dibuka dengan adu argument
hebat yang saling membela martabat gendernya masing – masing, tanpa disadari
banyak hal yang mereka sukai satu – sama lain.
And I come back again with another Netflix amazing movie. I just feel amazed watching movie with full of meaning on it. Movie is not born just to please my miserable life, they are born to teach me wise stuff.
Dumplin diangkat dari nover Young New York time best selling Young Adult karya Julie Murphy. Menceritakan seorang anak remaja yang bernama Willi yang ingin mengubah stereotype orang – orang terhadap standar kecantikan wanita. Bahwa setiap orang mendapatkan pengakuan sosial sesuai dengan ukuran badan, warna kulit, bentuk rambut, atau segala macam elemen yang masuk kedalam ukuran ‘Cantik’ secara umum.
Tidak adil ketika menstandarisasi ‘Cantik’ dalam sosial, sedang kita terus – terus menjunjung tinggi kalimat; Cantik itu relatif. Jika kecantikan memang relatif mengapa kita harus menstandarisasi Look seseorang sehingga mereka dapat di terima di dalam masyarakat?
Melalu film ini mengatakan bahwa semua wanita cantik and every suit is fit in every budy. Willowdean atau yang sering dipanggil Willi merupakan anak perempuan tunggal dari Rosie, Miss kecantikan Texas tahun 1989. Menjadi seorang pemenang Miss kecantikan membuat Rosie mendapatkan begitu banyak reputasi dari seluruh Texas. Siapa yang tidak mengenalnya? Kesibukannya terhadap dunia Miss kecantikan membuatnya harus memangkas waktu bersama anak perempuannya sendiri. Willi kecil hidup dan tumbuh menjadi seorang anak perempuan berdasarkan didikan saudara perempuan Rosie bernama Lucy. Bagi Willi Lucy adalah buku pertama yang mengajarkannya bagaimana cara hidup dan berinteraksi dengan orang – orang sekitar.
Willi tumbuh menjadi anak perempuan yang begitu berbeda dari embel – embel miss kecantikan. Tubuhnya yang gempal, rambutnya yang blonde, keriting, dan sedikit berantakan membuatnya sangat jauh berbeda dari sang ibu. Setelah kepergian Lucy, will merasa hidupnya hampa. Rosie hanya secara teknis adalah wanita yang melahirkannya tanpa ada hal memori di antara mereka berdua. Sampai suatu hari dia menemukan sesuatu di tumpukan barang – barang Lucy yang hendak di sumbangkan. Sebuah formulir Miss kecantikan milik Lucy yang tidak pernah dikembalikan kepada panitia penyelenggara kontes kecantikan. Lucy merasa wanita gemuk sepertinya tidak pantas bersaing dengan sang adik Rosie yang saat itu juga mengikuti kontes yang sama.
Will menunjukkan kepada semua orang bahwa ukuran tidak mendiskripsikan siapa dirimu atau bagaimana sosial harus menerimamu. Bersama beberapa orang teman sekolahnya Will membentuk sebuah revolusi.
It’s worth to watch karena mengandung pesan sosial untuk semua yang menganggap cantik memiliki standar tertentu, bahwa tidak semua manusia berhak menganggap dirinya smepurna dan cantik. Ini Juga menjadi remainder bagi semua wanita untuk mencintai dirinya terlebih dahulu sebelum mencintai seseorang yang lain.